Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN STRUMA


LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN
DENGAN STRUMA

OLEH:
SULPIANAH
14420201061

SULPIANAH
14420201061
D
Struma adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran E
F
kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh kurangnya
I
diet iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. Terjadinya N
pembesaran kelenjar tiroid dikarenakan sebagai usaha meningkatkan hormon I
yang dihasilkan. S
I
E3
A. LATAR BELAKANG

ID
SL
2
1
a. Defisiensi yodium. Pada umumnya, penderita penyakit struma 3
E
sering terdapat di daerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang T
mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan. I
b. Kelainan metabolik kongenital yang mengahambat sintesa hormon O
tyroid L
1.Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (substansi dalam kol, O
lobak, dan kacang kedelai). G
2.Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (Triocarbamide, I
sulfonylurea dan litium).

t
oin
c. Hiperplasi dan involusi kelenjar tyroid pada umumnya ditemui pada

rP
we
masa pertumbuhan, puberitas, menstruasi, kehamilan, laktasi, menopause,

Po
of
infeksi dan stress lainnya.

er
ow
eP
(Brunicardi et al, 2012).

Th
KLASIFIKASI

a. Struma diffusa ditandai dengan adanya pembesaran atau benjolan


diseluruh kelenjar tiroid (seakan terjadi pembesaran leher).
b. Struma nodusa ditandai dengan membesarnya sebagian dari kelenjar
tiroid, yang dimana benjolannya terlokalisir.
1. Struma nodusa toksik
2. Struma nodusa non-toksik

MANIFESTASI KLINIS

1. Terdapat benjolan di daerah leher


2. Pembesaran kelenjar tyroid terjadi dengan lambat
3. Peningkatan metabolism karena klien hiperaktif dengan meningkatnya denyut
nadi.
4. Peningkatan simpatis seperti ; jantung menjadi berdebar-debar, gelisah,
berkeringat, tidak tahan cuaca dingin, diare, gemetar, dan kelelahan
E5
KOMPLIKASI

ID
SL
1. Gangguan menelan atau bernafas
2. Gangguan jantung baik berupa gangguan irama hingga pnyakit jantung
kongestif ( jantung tidak mampu memompa darah keseluruh tubuh)
3. Osteoporosis karena tubuh kekurangan kalsium
4. Komplikasi pembedahan

 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Sidik (scanning)
Laboratorium tiroid
Ultrasonography

t
oin
(USG)

rP
Terapi Supresi

we
Po
Tiroksin

of
Radiologi

er
Pemeriksaan Sitologi

ow
eP
Th
E6
PENATALAKSANAAN

ID
SL
Radioterapi
Konservatif/medikamentosa

Pembedahan

PENCEGAHAN

t
oin
Pemberian edukasi

rP
Pemberian kapsul

we
Po
minyak beriodium Penyuntikan lipidol

of
er
ow
eP
Th
E7
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ID
SL
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan benda asing dalam jalan
nafas
2. Penurunan curah jantung berhubunga dengan perubahan irama jantung
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuscular.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
SL
ID
E8

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t
E9
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NIC NOC

ID
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Respiratory status : 1. Airway suction
SL
berhubungan dengan benda asing Ventilation 1. Auskultasi suara nafas
dalam jalan nafas 2. Respiratory status : Airway pasien
patency 2. Monitor status oksigen
3. Aspiration Control pasien
3. Berikan oksigen apabila
Kriteria Hasil : pasien menunjukkan
1. Menunjukkan jalan nafas bradikardi, peningkatan
yang paten (klien tidak saturasi O2, dll.
merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
0
E1
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
E. PEMBAHASAN NIC NOC

ID
1 1. Airway suction
SL 1. Auskultasi
Berdasarkan suara nafas
penjelasan
2 pasien
diatas bisa disimpulkan
1 bahwa pemberian
2. Monitor status oksigen
komunikasi informasi
Hasil penelitian yang dilakukan pasien
oleh Kim dan Lenno, yang edukasi berbasis audio
3. Berikan
visual oksigen
mampu apabila
meningkatkan
berjudul “The Effect of Visual
and Verbal Information on pasien menunjukkan
skor motivasi responden
Attitudes and Purchase bradikardi, peningkatan
meskipun dengan selisih
skor yang tidak terlalu
Intentions in Internet Shopping” saturasi O2, dll.
menyatakan bahwa presentasi signifikan. Namun
produk dengan menggunakan demikian, media ini bisa
metode visual dan verbal dapat mempengaruhi persepsi
mempengaruhi sikap konsumen orang tua dalam
terhadap produk dan niat memberikan dorongan atau
pembelian dalam belanja motivasi yang baik dalam

t
oin
internet (Kim & Lenno, 2008) memberikan perawatan pada

rP
anak thalasemi

we
Po
of
er
ow
eP
Th
1
F. ANALISIS JURNAL

E1
ID
SL
KELEBIHAN
• Intervensi keperawatan yang
diteliti merupakan intervensi
yang mudah dilakukan,
mudah dipelajari sehingga KEKURANGAN
dapat diaplikasikan dengan • Tidak dijelaskan pefokuskan tindakan penatalksanaan apa
mudah yang digunakan dalam penelitian ini
• Dicantumkan hasil • Responden yang digunakan dalam jumlah minimal
penelitian sebelumnya
terkait thalasemia, sehingga

t
dapat memperkuat hasil

oin
rP
enelitian pada jurnal

we
Po
of
er
ow
eP
Th
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan rata – rata skor
sikap dan motivasi setelah diberikan komunikasi informasi edukasi
berbasis audio visual. Hasil penelitian juga menunjukan terdapat
perbedaan sikap dan motivasi orang tua tentang perawatan pasca
tranfusi pada anak thalasemia sebelum dan sesudah pemberian
komunikasi informasi dan edukasi berbasis audio visual.

2
N0
IO
CT
SE
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH 

By: Vira Yuniar

Anda mungkin juga menyukai