Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI
KELOMPOK 2:

ELVIN KRISTAL SARASWATI 041811333107


ANDHARA MELATI 041811333118
HANNY WIDHIWIPATI 041811333121
PUTRI NUR AMALIA 041811333123
ADELIA PUTRI 041811333145
Kerangka Konseptual

Definisi Kerangka Konseptual:

★ Struktur teori akuntansi yang didasarkan pada penalaran logisyang menjelaskan kenyataan
yang terjadi dan menjelaskan apa yang harus dilakukan apabila ada fakta atau fenomena baru
★ Kerangka konseptual digambarkan dalam bentuk hirarki yangmemiliki beberapa tingkatan.
Pada tingkatan teori yang tinggi,kerangka konseptual mengindentifikasi ruang lingkup
dantujuan pelaporan keuangan.

Isu-isu Kerangka Konseptual:

● Isu Artikulasi
● Isu Definisi
Isu Artikulasi dan Isu Definisi

Artikulasi Definisi
Pendekatan aset-hutang (neraca -Aset merepresentasikan aliran kas
atau balance sheet) disebut juga suatu entitas.
dengan pemeliharaan modal, yang -Manfaat potensial yang diperoleh
berarti revenue dan expense entitas.
merupakan hasil dari perubahan -Konsep legal atas properti yang
aset dan hutang mempengaruhi definisi akuntansi
asset -Cara aset diperoleh menjadi
Pendekatan pendapatan-biaya bagian daridefinisi, dari transaksi
(laba-rugi atau income sekarang ataumasa lalu, transaksi
statement)disebut juga pandangan pertukaran, transfersearah dari
laporan income atau penandingan, pemilik, atau keuntunganyang
yangberarti revenue dan expense tidak diduga.
dihasilkan dari kebutuhan -Dapat dipertukarkan, merupakan
akanpenandingan karakteristik penting dari aset
Tujuan Pelaporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Unsur-Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam
laporan laba rugi yaitu penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan
berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca
Tujuan Pelaporan Keuangan (SFAC No.8)

01
Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi investor, pemberi pinjaman dan kreditor
yang sudah ada maupun yang potensial dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas
pelapor.

02
Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor yang sudah ada maupun oleh calon
investor, kreditur serta kreditur lain yang membutuhkan informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas
tersebut, dan seberapa efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisaris yang telah
menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya entitas.

03
Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas, yaitu
informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas
Kelengkapan Laporan Keuangan

Laporan Laba Laporan Perubahan Posisi


Rugi Keuangan
Lap. Arus Kas
Lap. Arus Dana

01 02 03 04 05

Neraca CALK
Laporan Perubahan Ekuitas
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

01 Understandability Neutrality 07

02 Relevance Prudence 08

03 Materiality Completenes 09

04 Reliability Comparability 10

05 Faithful Presentation Consistency 11

06 substance over form


1. Dapat Dipahami (Understandability) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk yang disesuaikan dengan batas pemahaman
para pengguna.

2. Relevan (Relevance) Laporan Keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang di dalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi
di masa lalu.

3. Materialitas (Materiality) Suatu informasi dikatakan


material apabila: Kelalaian atau kesalahan dalam
mengungkapkan informasi tersebut akan dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambil oleh
pembuat keputusan.
4. Keandalan 5. Penyajian yang Jujur (Faithful
(Reliability) Presentation)

Informasi dalam laporan Informasi menggambarkan


keuangan bebas dari pengertian dengan jujur transaksi serta
yang menyesatkan dan peristiwa lainnya yang
kesalahan material, menyajikan seharusnya disajikan atau
setiap fakta secara jujur, serta yang secara wajar dapat
dapat diverifikasi diharapkan untuk disajikan
6. Substansi Mengungguli 8. Pertimbangan yang sehat
7. Netralitas (Neutrality)
Bentuk (substance over form) (Prudence)

Jika informasi dimaksudkan


untuk menyajikan dengan jujur informasi akuntansi yang
transaksi serta peristiwa lain Informasi diarahkan pada disajikan harus berguna dalam
yang seharusnya disajikan, menghadapi ketidakpastian
kebutuhan umum dan
peristiwa tersebut perlu dicatat ekonomi karena pertimbangan
dan disajikan sesuai dengan tidak berpihak pada sehat mengandung unsur
substansi dan realitas ekonomi kebutuhan pihak tertentu. kehati-hatian dalam melakukan
dan bukan hanya bentuk perkiraan
hukum.
9. Kelengkapan (Completeness) Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
dan batasan materialistas dan biaya. o Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan
informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna
ditinjau dari segi relevansi.

10. Dapat Dibandingkan (Comparability). laporan keuangan harus dapat memberikan kemudahan bagi
pemakainya dalam membandingkan laporan keuangan antarperiode sehingga dapat mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangannya

11. . Konsisten (Consistency) Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai