Anda di halaman 1dari 20

GOOD LABORATORY

PRACTICE
Kelompok 3 :
Adelia Shabeila Gumita (37193107J)
Astika Putri Haryanto (37193110J)
PENGERTIAN
• Good Laboratory Practice (GLP) adalah suatu cara pengorganisasian
laboratorium dalam proses pelaksanaan , pengujian , fasilitas , tenaga
kerja dan kondisi yang dapat menjamin agar pengujian dapat
dilaksanakan , dimonitor , di catat dan di laporkan sesuai standar
nasional atau internasional serta memenuhi persyaratan keselamatan
dan kesehatan
Penerapan GLP bertujuan untuk meyakinkan bahwa data
hasil uji yang dihasilkan telah mempertimbangkan :
• 1. Perencanaan dan pelaksanaan yang benar 
• 2. Praktek pengambilan sampel yang baik
• 3. Praktek melakukan analisa yang baik
• 4. Praktek melakukan pengukuran yang baik
• 5. Praktek mendokumentasikan hasil pengujian data yang baik
• 6. Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik
Faktor faktor yang menentukan kebenaran dan
kehandalan pengujian yg di lakukan oleh laboratorium :
• 1. Personel
• 2. Kondisi akomodasi dan lingkungan
• 3. Metode pengujian dan kalibrasi serta validasi metode
• 4. Peralatan
• 5. Pengambilan contoh uji
• 6. Penanganan contoh yg akan diuji dan barang yg akan di kalibrasi 
• 7. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
• 8. Laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi
• Organisasi laboratorium
Struktur organisasi laboratorium harus menunjukan garis kewenangan , ruang lingkup
tanggung jawab , uraian kerja serta hubungan timbal balik semua personal yang
mengelola , melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat mempengaruhi
mutu pengujian.

• Personel 
Penempatan personel dalam organisasi laboratorium harus disesuaikan dengan
kualifikasi dan pengalaman yang tepat. Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk
menjamin agar seluruh personelnya bebas dari komersial baik secara internal maupun
eksternal, pengaruh keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi mutu
kerjanya
Praktek pengambilan sampel yang baik
• Pengambilan contoh
Pengambilan contoh di definisikan sebagai prosedur pengambilan suatu
bagian dari substansi , bahan , atau produk untuk keperluan pengujian
dari contoh yang mewakili kumpulannya.
Hal hal yang harus di pertimbangkan dalam pengambilan contoh
adalah : 

• 1. Perencanaan pengambilan contoh


• 2. Petugas pengambilan contoh
• 3. Prosedur pengambilan contoh
• 4. Peralatan yg digunakan
• 5. Lokasi dan titik pengambilan contoh
• 6. Frekuensi pengambilan contoh
• 7. Keselamatan kerja
• 8. Dokumentasi yg terkai
Praktek melakukan analisa yang baik (Good Analytical
Practice)
• Ruang lingkup pengujian, termasuk : 
• 1. Pengambilan contoh uji
• 2. Penanganan contoh uji
• 3. Transportasi
• 4. penyimpanan
• 5. Preparasi contoh
• 6. Perkiraan ketidakpastian pengukuran
• 7. Teknik statistik untuk analisis data pengujian atau kalibrasi
Hal hal yg perlu diperhatikan dalam
penggunaan metode, antara lain :
• 1. Semua metode pengujian harus didokumentasikan dan di validasi
• 2. Metode harus diikuti secara benar sepanjang waktu
• 3. Personel gang bersangkutan harus dilatih atau di evaluasi
kompetensi nya
• Validasi metode : konfirmasi dengan cara menguji suatu metode dan
melengkapi bukti bukti yg objektif apakah metode tersebut
memenuhi persyaratan yg ditetapkan dan sesuai tujuan tertentu

- Fungsi validasi metode 


• 1. Memperoleh hasil yang dapat dipercaya
• 2. Menentukan kondisi dimana hasil data uji diperoleh
• 3. Menentukan batasan suatu metode, misal : akurasi , presisi , batas
deteksi , pengaruh matrik dan lain lain
• Tujuan validasi metode : 
Untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang tidak dapat di hindari dari suatu metode pada
kondisi normal dimana seluruh elemen terkait telah dilaksanakan dengan baik dan benar.

-Hal hal yg harus di validasi : 


• 1. Metode non standar
• 2. Metode yg di desain atau dikembangkan oleh laboratorium
• 3. Metode standar yg digunakkan diluar ruang lingkup yg di tentukan
• 4. Penegasan serta modifikasi metode standar untuk konfirmasi bahwa metode tersebut sesuai
penggunaan yg di maksud
Hal hal yg menjadi pertimbangan dalam melaksanakan validasi
metode : 
• 1. Keterbatasan biaya , waktu dan personel
• 2. Kepentingan laboratorium
• 3. Kepentingan pelanggan
• 4. Diutamakan untuk pekerjaan yang bersifat rutin
Praktek melakukan pengukuran yang baik (Good Measurement
Practice)

Catatan setiap peralatan harus ada dan disimpan yang meliputi : 


• 1. Nama peralatan , deskripsi dan nomer seri
• 2. Tanggal perolehan peralatan (delivery)
• 3. Data maintenance , kalibrasi dan perbaikan
• 4. Keselamatan yang diperlukan bagu setiap peralatan utama.
• 5. Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analis
atau test yang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau
peraturan.
Praktek mendokumentasikan hasil pengujian
data yang baik (Good Dokumentation Practice)
• Rekaman data hasil uji , pemrosesan , serta penerbitan laporan hasil
uji merupakan unsur yang sangat penting dalam keseluruhan proses
pengujian. Rekaman dapat berupa hardcopy atau media elektronik.

• Fungsi pencatatan atau rekaman untuk mendokumentasikan apa yang


diperoleh dari perhitungan atau pengamatan orisinil tanpa direkayasa
Untuk meminimalkan kesalahan rekaman, laboratorium harus
melaksanakan usaha usaha antara lain : 

• 1.  Meningkatkan kesadaran personel penanggung jawab melalui


pelatihan pengarahan dari atasannya
• 2. Pemeriksaan oleh operator yang berbeda
• 3. Pemeriksaan perhitungan oleh orang lain
• 4. Perhitungan kembali dengan metode yang berbeda
• 5. Verifikasi data atau hasil perhitungan.
• Apabila kesalahan terjadi didalam suatu rekaman, setiap kesalahan
harus dicoret. Tidak di perkenankan menghapus atau menghilangkan
data aslinya, sehingga membuat tidak dapat terbaca. Semua
perubahan rekaman harus ditandatangani atau di paraf oleh orang
yang melakukan koreksi.
Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yg baik (Good
Housekeeping Practice)

Laboratorium harus mempunyai ukuran , konstruksi ,lokasi dan sistem


pengendalian yang memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi
laboratorium.
Kondisi akomodasi dan lingkungan dapat berpengaruh terhadap : 
• 1. Kondisi contoh yang akan di uji
• 2. Kinerja peralatan laboratorium
• 3. Personel laboratorium
• 4. Kesesuaian kondisi yang dipersyaratkan
Fasilitas Laboratorium
Fasilitas laboratorium yang harus dipenuhi adalah : 
• 1. Ventilasi
• 2. Sumber energi
• 3. Persediaan air
• 4. Alat kesehatan
• 5. Meja kerja dan area kerja personel laboratorium
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia untuk
menjamin lingkungan kerja yang bersih dan aman , meliputi : 

• 1. Almari asam dan almari pengaman


• 2. Informasi safety
• 3. Alat untuk menangani tumpahan bahan kimia
• 4. Pakaian kerja dan alat pelindung diri
• 5. Saluran air dengan kran dan shower
• 6. Saluran gas dengan kran sentral
• 7. Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus
• 8. Kotak p3k yang berisi obat lengkap
• 9. Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah sakit dan dokter.
• 10. Alat pemadam kebakaran
• 11. Fasilitas pembuangan limbah

Anda mungkin juga menyukai