Nim : E1031161048 Prodi : Ilmu Pemerintahan Makul : Sistem Hukum Indonesia
SISTEM HUKUM INDONESIA
1. PENGERTIAN SISTEM HUKUM Sistem hukum indonesia merupakan perpaduan beberapa sistem hukum. Sistem hukum indonesia merupakan perpaduan dari hukum agama, hukum adat, dan hukum negara eropa terutama belanda sebagai bangsa yang pernah menjajah indonesia. Belanda berada di indonesia sekitar 3,5 abad lamanya. Maka tidak heran apabila banyak peradaban mereka yang diwariskan termasuk sistem hukum. Bangsa indonesia sebelumnya juga merupakan bangsa yang telah memiliki budaya atau adat yang sangat kaya. Bukti peninggalan atau fakta sejarah mengatakan bahwa di indonesia dahulu banyak berdiri kerajaan-kerajaan hindu-budha seperti sriwijaya, kutai, majapahit, dan lain-lain. Zaman kerajaan meninggalkan warisan-warisan budaya yang hingga saat ini masih terasa. Salah satunya adalah peraturan-peraturan adat yang hidup dan bertahan hingga kini. Nilai-nilai hukum adat merupakan salah satu sumber hukum di indonesia. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar maka tidak heran apabila bangsa indonesia. Salah satunya adalah peraturan-peraturan adat yang hidup dan bertahan hingga kini. Nilai-nilai hukum adat merupakan salah satu sumber hukum di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar maka tidak heran apabila bangsa Indonesia juga menggunakan hukum agama terutama Islam sebagai pedoman dalam kehidupan dan juga menjadi sumber hukum Indonesia sebagaimana juga. Seiring dengan panjangnya sejarah terbentuknya bangsa ini, di masyarakat dapat terwujud. Sistem hukum bersifat mengikat dan menjadi dasar atau panduan untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan kaidahnya. Terdapat ciri-ciri dari sistem hukum yang dianut oleh indonesia, ciri tersebut antara lain : a. Terdapat perintah dan larangan. b. Terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar c. Perintah dan larangan harus ditaati untuk seluruh masyarakat sistem hukum perdata. Hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik. Hukum pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum pidana materiil mengatur tentang penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi). Sistem Hukum Pidana di Indonesia, untuk Sistem Hukum Pidana Materiil nya diatur dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Hukum perdata diartikan sebagai ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan-kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat . 2. Ciri-Ciri Sistem Hukum a. Adanya perintah dan larangan b. Adanya sanksi yang tegas bagi yang melanggar c. Adanya perintah dan larangan harus ditaati untuk seluruh masyarakat Setiap orang harus bertindak demikian dalam menjaga ketertiban dalam masyarakat. Sehingga hukum yang meliputi beragam peraturan yang menentukan dan juga mengatur hubungan, antara orang yang satu dengan orang yang lainnya yang disebut dengan kaedah hukum. Yaitu peraturan kemasyarakatan. 3. Kaedah Hukum a. Norma agama adalah peraturan hidup yang isinya yaitu perintah atau larangan, yang sumbernya dari Yang Maha Kuasa. Contohnya jangan membunuh, menghormati orang tua, berdoa dan lain sebagainya. b. Norma kesusilaan yaitu peraturan yang sumbernya dari hati sanubari. Misalnya saat melihat orang yang membutuhkan, maka kita harus menolong. c. Norma kesopanan adalah peraturan yang hidup di masyarakat tertentu. Misalnya menyapa orang yang lebih tua, dengan bahasa yang lebih tinggi atau baik. d. Norma hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh penguasa, yang isinya perintah dan larangan yang sifatnya mengikat. Misalnya setiap tindakan pidana ada hukumannya. 4. Unsur-Unsur Hukum a. Terdapat perintah dan larangan b. Terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar c. Perintah dan larangan harus ditaati untuk seluruh masyarakat d. Peraturan yang memiliki sanksi yang tegas 5. Sifat Hukum Supaya peraturan hidup kemasyarakatan benar-benar dipatuhi dan ditaati, sehingga menjadi kaidah hukum, peraturan hidup, kemasyarakatan itu harus memiliki sifat mengatur dan juga memaksa. Bersifat memaksa tersebut maksudnya agar orang menaati segala tata tertib di dalam masyarakat. Dan memberikan sangsi yang tegas, berupa hukuman pada siapa saja yang tak mau mematuhinya. 5. Sumber Hukum Sumber hukum adalah segala hal yang memunculkan suatu aturan yang memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa. Yaitu beberapa aturan yang bila dilanggar akan mengakibatkan sangsi yang tegas dan juga nyata. Sumber hukumnya dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu : 6. Sumber hukum material sumber hukum yang dapat ditinjau dari segala sudut pandang, contohnya ekonomi, sejarah, sosiologi, dan filsafat. Seorang ahli dalam kemasyarakatan atau sosiolog menyatakan bahwa yang menjadi sumber hukum adalah suatu peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Sudut pandang yang lainnya pun begitu, seterusnya akan bergantung pada pandangannya masing-masing. Jika kita menelusurinya lebih jauh. 7. Sumber hukum formal a. Undang-undang yaitu suatu peraturan dalam negara yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat, yang diadakan dan dipelihara oleh para penguasa negara. b. Keputusan hakim. Merupakan keputusan hakim yang terdahulu yang dijadikan dasar untuk keputusan oleh para hakim lainnya, saat memutuskan perkara yang sama. c. Traktat. Adalah sebuah perjanjian yang mengikat warga negara dari negara yang bersangkutan. Traktat juga menjadi perjanjian yang formal diantara dua negara atau lebih. Perjanjian ini khusus menyangkut bidang ekonomi dan juga politik.