Anda di halaman 1dari 39

DISKUSI TOPIK

STASE ILMU KESEHATAN WANITA

PERDARAHAN ULLYA AISYAFITRI I4061191033


UTERUS
ABNORMAL
Pembimbing:
dr. Romy Ade Putra, Sp. OGn:
Abnormal Uterine
CHRONIC
Bleeding (AUB)
/Perdarahan Uterus ACUTE
PUAAbnormal (PUA)
akut  episode perdarahan berat yang memerlukan intervensi
segera untuk meminimalkan atau mencegah kehilangan darah lebih
lanjut. PUA akut dapat muncul dalam konteks PUA kronis yang sudah
ada atau mungkin terjadi tanpa riwayat serupa sebelumnya.

PUA kronis didefinisikan sebagai perdarahan dari korpus uterus yang


tidak normal dalam durasi, volume, frekuensi, dan / atau keteraturan,
dan telah terjadi hampir selama 6 bulan sebelumnya.

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Definisi keteraturan
telah diubah dari
variasi terpendek
hingga terpanjang
lebih dari 20 hari,
menjadi variasi 7–9
hari, bergantung
pada usia (18–25
tahun ≤9 hari; 26–41
tahun ≤7 hari; 42–
45 tahun ≤9 hari) .
27

Menorrhagia,
metrorrhagia,
oligomenorrhea
, dysfunctional
uterine bleeding
International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
FIGO AUB System 2. PALM-COEIN System for Classification of Causes of AUB in the
Reproductive Years.
International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Polyp (AUB-P)

• Pertumbuhan lesi lunak pada lapisan


endometrium uterus, baik bertangkai
maupun tidak, berupa pertumbuhan Diagnostik: kombinasi USG dan
berlebih dari stroma dan kelenjar histeroskopi dengan atau tanpa
endometrium dan dilapisi oleh epitel histopatologi.
endometrium
• seringkali asimtomatik.
• Lesi biasanya jinak tetapi sebagian
kecil mungkin memiliki ciri atipikal
atau maligna

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Adenomyosis (AUB-A)
• Menyadari akses perempuan
• Kondisi di mana glandula dan stroma
yang terbatas ke MRI di
endometrium terdapat di dalam miometri.
seluruh dunia, diusulkan
• Diagnosis USG, MRI, atau histopatologi,
penggunaan USG untuk
biasanya diikuti histerektomi.
adenomiosis.
• Hasil USG menunjukkan
jaringan endometrium
heterotopik pada miometrium
dan sebagian berhubungan
dengan adanya hipertrofi
miometrium.

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
• Sistem klasifikasi primer ada atau
tidaknya 1 atau lebih leiomioma,
Leiomyoma (AUB-L) terlepas dari lokasi, jumlah, dan
ukurannya.
• Pertumbuhan jinak fibromuskular • Pemeriksaan USG
pada lapisan miometrium • Perlu membedakan leiomioma yang
• Spektrum ukuran dan lokasinya melibatkan rongga endometrium
(subendometrium, intramural, (submukosa [SM]) dari yang lain (O)
subserosal, dan kombinasinya),  lesi submukosa paling mungkin
dan jumlah lesi yang bervariasi berkontribusi pada AUB.
• Seringtidak bergejala, dan
seringkali keberadaannya bukan
penyebab AUB.

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Malignancy and Hyperplasia(AUB-M)

Meskipun jarang ditemukan, hiperplasia atipikal


dan keganasan merupakan penyebab potensial
yang penting dari AUB dan harus dipertimbangkan
pada hampir semua wanita usia reproduksi.

Klasifikasi keganasan dan hiperplasia menggunakan sistem


klasifikasi FIGO dan WHO

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Coagulopathy (AUB-C)

• Terminologi koagulopati
digunakan untuk kelainan
hemostasis sistemik terkait
PUA.
• 13% wanita memiliki kelainan
hemostasis, dan yang paling
sering ditemukan adalah von
Willebrand

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Ovulatory Dysfunction (AUB-O)

Gangguan ovulasi menjadi salah satu penyebab


PUA dengan manifestasi perdarahan yang tidak
dapat diprediksi dan jumlahdarah bervariasi, yang
dalam beberapa kasus menghasilkan perdarahan
hebat saat haid

Gejala bervariasi mulai dari amenorea, perdarahan


ringan dan jarang hingga perdarahan hain banyak

Etiologi : PCOS, hiperprolaktinemia, hipotiroid,


obesitas, penurunan BB, anoreksia, olahraga berat
berlebihan
M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Endometrium (AUB-E)

• PUA yang terjadi pada wanita dengan siklus haid teratur


• Akibat gangguan hemostasis lokal endometrium
• Adanya penurunan produksi faktor vasokonsrtiksi
seperti endothelin-1 dan Prostaglandin F2α serta
peningkatan aktivitas fibrinolisi, dan peningkatan faktr
vasodilator ( PG2 dan I2)
• Diagnosis ditegakkan setelah menyingkirkan gangguan
lain pada siklus haid yang berevolusi

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Iatrogenic (AUB-I)
• PUA yang berhubungan dengan intervensi medis atau
perangkat medis (cth: estrogen, progestin, AKDR)
• Steroid gonad tunggal atau kombinasi yang diberikan secara
sistemik, termasuk estrogen, progestin, dan androgen
berdampak pada kontrol steroidogenesis ovarium melalui
efek pada hipotalamus, hipofisis, dan / atau ovarium itu
sendiri, dan juga memberikan efek langsung pada
endometrium.
• Agen farmakologis yang digunakan untuk antikoagulasi dan
yang dianggap mengganggu ovulasi termasuk AUB-I
(sebelumnya AUB-C)

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
Not Otherwise Classified(AUB-N)

Not Otherwise Classified. Yaitu kejadian


yang berlum terkelompokkan. Terdapat
penyebab baru potensial PUA yang disebut
"niche" uterus atau ismokel setelah operasi
caesar segmen bawah

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Notation. A. In all cases, the presence or absence of each criterion is
noted using “0” if absent, “1” if present, and “?” if not yet assessed.

M.G. Munro et al. FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women
of reproductive age. International Journal of Gynecology and Obstetrics 113 (2011) 3–13
GENERAL ASSESMENT

Pastikan perdarahan tersebut tidak berhubungan


dengan kehamilan, dan berasal dari saluran serviks,
bukan dari lokasi lain seperti vagina, vulva, perineum,
atau daerah perianal.

Wanita dengan AUB akut dan kronis harus dievaluasi


untuk kekurangan zat besi, jika mungkin, dengan
serum feritin, dan untuk anemia ,ukur hemoglobin dan /
atau hematokrit (sebaiknya hitung darah lengkap,
termasuk trombosit).

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Penilaian Ovulasi Penilaian endometrium

Konfirmasi ovulasi dapat dilakukan dengan penting untuk mengidentifikasi wanita yang
pemeriksaan progesteron serum fase mid membutuhkan biopsi endometrium. Seleksi
luteal atau USG trasvaginal bila diperlukan. untuk pengambilan sampel endometrium
didasarkan pada kombinasi faktor risiko
adanya perubahan premaligna atau maligna,
yang terdiri dari beberapa kombinasi faktor
risiko usia (biasa disarankan mulai usia 45 th,
pribadi, dan genetik, dan skrining TVUS
untuk ketebalan endometrium.

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Penilaian Kavitas Endometrium Penilaian Miometrium

Ultrasonografi transvaginal (TVUS) adalah Miometrium dinilai terutama dengan kombinasi


alat skrining yang tepat dan penting dan, TVUS dan USG transabdominal untuk
dalam banyak kasus, harus dilakukan di awal mengidentifikasi leiomioma, dengan lesi
teridentifikasi yang mengarah ke penetapan "L".
pemeriksaan. bertujuan memungkinkan
Untuk subklasifikasi sekunder, perlu ditentukan
adanya mioma datau poli endometium
hubungan (kontak atau tidak) endometrium
dengan leiomioma dengan melakukan beberapa
kombinasi TVUS, sonohisterografi kontras,
histeroskopi, dan MRI.

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Algorithms for
patients with chronic
AUB during the
reproductive years. A)
Initial investigation
comprises a structured
history, physical
examination, and the
use of appropriate
ancillary
investigations,

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Algorithms for patients
with chronic AUB
during the reproductive
years. A pragmatic
guide to uterine
assessment.

International Federation of Gynecology and Obstetrics.The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
International Federation of Gynecology
and Obstetrics.The two FIGO systems
for normal and abnormal uterine
bleeding symptoms and classification of
causes of abnormal uterine bleeding in
the reproductive years: 2018 revisions.
Int J Gynecol Obstet 2018; 143: 393–408
Tatalaksana PUA Akut
• Manajemen hormonal dianggap sebagai
Tujuan utama pengelolaan terapi medis lini pertama untuk pasien
PUA akut adalah: dengan PUA akut tanpa diketahui atau
1. Untuk mengontrol curiga gangguan perdarahan akut.
episode perdarahan hebat • Pilihan pengobatan termasuk estrogen
saat iniUntuk mengurangi equina terkonjugasi IV, PKK, progestin
kehilangan darah oral, PKK dan progestin oral, dikonsumsi
menstruasi pada siklus dengan rejimen multidosis,asam
berikutnya. traneksamat juga biasa digunakan untuk
2. Terapi medis dianggap PUA
sebagai pengobatan awal
yang dipilih

The American of Obstetricians and Gynecologists. Management of Acute Abnormal Uterine Bleeding in Nonpregnant
Reproductive Aged Woman. 2013 (Reaffirmed 2019)
The American of Obstetricians and Gynecologists. Management of Acute Abnormal Uterine Bleeding in Nonpregnant
Reproductive Aged Woman. 2013 (Reaffirmed 2019)
The American of Obstetricians and Gynecologists. Management of Acute Abnormal Uterine Bleeding in Nonpregnant
Reproductive Aged Woman. 2013 (Reaffirmed 2019)
PUA Akut dan
Banyak

POGI. Panduan Tatalaksana


Perdarahan Uterus Abnormal.
2011
POGI. Panduan Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal. 2011
Terapi Bedah

Tatalaksana bedah dilihat berdasarkan stabilitas klinis pasien, tingkat keparahan


perdarahan, kontraindikasi terhadap manajemen medis, kurangnya respons pasien
terhadap manajemen medis, dan kondisi medis yang mendasari pasien. Pilihan
pembedahan termasuk dilatation & curretage (D&C), ablasi endometrium, ambolisasi
arteri uterina, dan histerektomi. Pilihan modalitas pembedahan didasarkan pada faktor-
faktor yang disebutkan di atas ditambah keinginan pasien untuk kesuburan di masa
depan. Perawatan khusus, seperti histeroskopi dengan D&C, polipektomi, atau
miomektomi, mungkin diperlukan jika kelainan struktural dicurigai sebagai penyebab
AUB akut.D&C saja (tanpa histeroskopi) merupakan metode yang tidak memadai untuk
evaluasi kelainan rahim dan hanya dapat mengurangi perdarahan sementara.

The American of Obstetricians and Gynecologists. Management of Acute Abnormal Uterine Bleeding in
Nonpregnant Reproductive Aged Woman. 2013 (Reaffirmed 2019)
Tatalaksana Kelainan Struktural PUA

 Kelainan struktural untuk AUB (PALM) umumnya memerlukan koreksi


bedah.pengelolaan.
 Terapi nonhormonal dengan NSAID (misalnya, 800 mg ibuprofen TID selama 5
hari) telah terbukti mengurangi kehilangan darah menstruasi sebesar 20% hingga
50% (dapat digunakan sendiri atau bersama dengan terapi kontrasepsi hormonal,
termasuk penggunaan kombinasi estrogen dan progesteron dalam).
 Jika estrogen dikontraindikasikan, kontrol siklus serupa dapat dicapai dengan
menggunakan pilihan progestin saja.
 Asam traneksamat (antifibrinolitik), telah terbukti mengurangi kehilangan darah
menstruasi dan disetujui FDA untuk pengobatan HMB.
Treatment of Structural Causes of AUB

a. Polyps (AUB-P) can typically be removed via hysteroscopic resection.


b. Adenomyosis (AUB-A) is occasionally responsive to hormonal contraceptives. However,
the levonorgestrel-containing IUD (Mirena) has been found to substantially decrease the
bleeding and pain associated with adenomyosis. Endometrial ablation can be used in patients
with symptomatic adenomyosis. In patients with refractory pain and/or bleeding,
hysterectomy may be required for the treatment of adenomyosis after ruling out EIN and
endometrial cancer
c. Leiomyomata (AUB-L) can be managed medically with hormonal contraceptives or
levonorgestrel-containing IUD or surgically with hysteroscopic resection for submucosal
fibroids (AUB-LSM), or with endometrial ablation, uterine artery embolization, and uterine
myomectomy or hysterectomy.
d. Benign endometrial hyperplasia (AUB-M) is most commonly managed with progestin
therapy if no cytologic atypia is present (i.e., no EIN). The treatment of choice for EIN is
total hysterectomy
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai