Anda di halaman 1dari 34

DUA SISTEM FIGO UNTUK GEJALA PERDARAHAN

UTERUS NORMAL DAN ABNORMAL DAN KLASIFIKASI


PENYEBAB PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL PADA
MASA REPRODUKSI: REVISI 2018

dr. Moh. Angitya Satria Hutama


Pembimbing : DR. dr. Arsana Wiyasa, SpOG(K)
Headline
Pendahuluan

Klasifikasi

Diskusi

Kesimpulan
Prevalensi perdarahan uterus
abnormal ( AUB ) di seluruh
dunia sekitar 3% -30% pada
wanita usia reproduksi.
FIGO RECOMMENDATION
2007 2011 2018
• Terminologi dan • Klasifikasi • klarifikasi tentang
Definisi (Sistem Penyebab AUB terminologi dan
FIGO-AUB 1) pada Usia definisi
Reproduktif • modifikasi sistem
• PALM-COEIN PALM-COEIN
(Sistem FIGO-AUB • subklasifikasi
2) leiomyoma
AUB NON GESTATIONAL

AKUT KRONIS
AUB NON GESTATIONAL AKUT

• episode perdarahan berat yang menurut


pendapat dokter, adalah pendarahan dengan
Definisi jumlah yang sehingga memerlukan
intervensi segera untuk meminimalkan atau
mencegah kehilangan darah lebih lanjut
AUB NON GESTATIONAL KRONIS

• perdarahan dari korpus uterus yang


abnormal secara durasi, volume,
Definisi frekuensi, dan atau keteraturan, dan
telah dialami selama 6 bulan
sebelumnya
Sistem FIGO-AUB 1
Sistem FIGO-AUB 2
AUB - A
AUB - L
AUB-M
◦ Perempuan dengan AUB dan berhubungan dengan lesi uterus
malignan atau pre malignan (misalnya carcinoma endometrial,
leimiosarcoma, dan terkadang hiperplasia endometrial atipikal,
dikenal sebagai neoplasia intraepitelial endometrial atau EIN),
dikategorikan sebagai AUB-M. Kategori ini kemudian
menggunakan sistem staging dan klasifikasi WHO dan FIGO
AUB - C
◦ Pada kategori original, perempuan dengan AUB terkait dengan
penggunaan anti koagulan dikategorikan dengan koagulapati
(AUB-C)
◦ pada revisi ini, ini dipertimbangkan sebagai iatrogenik dan
diklasifikasikan AUB-I. Ini termasuk antagonis non vitamin K
modern seperti rivaroxaban yang muncul mempunyai pengaruh
terhadap volume pendarahan menstruasi dibandingkan antagonis
vitamin K tradisional seperti warfarin.
AUB-N
◦ Not Yet classified menjadi not otherwise clasified
◦ Kategori “N”, “tidak terklasifikasikan dimanapun” dibuat pada
sistem original untuk mengakomodasi entitas yang jarang ditemui
atau tidak didefinisikan secara jelas. Ini termasuk, tapi tidak
terbatas pada, entitas seperti malformasi arteriovenous (AVM) dan
segmen bawah atau cervical niche atau “isthmocele” sering
ditemukan terkait riwayat caesar sebelumnya dan terkadang
dikaitkan sebagai penyebab AUB
NOTASI
Contoh
jika seseorang dicurigai memiliki kelainan ovulasi, leiomioma tipe 2, dan
tidak ada kelainan lain, mereka akan dikategorikan sebagai berikut dalam
konteks evaluasi yang lengkap: AUB P0 A0 L1 (SM) M0 - C0 O1 E0 I0
N0.
Diakui bahwa dalam praktik klinis penggunaan notasi penuh tersebut
dapat dipertimbangkan sangat rumit, sehingga opsi untuk singkatan telah
dikembangkan Deskripsi FIGO singkat dari pasien yang dijelaskan
sebelumnya adalah AUB-LSM; -O.
INVESTIGASI KLINIS
Pemeriksaan umum

Penentuan status ovulasi

Pemeriksaan awal untuk gangguan sistemik hemostasis

Evaluasi endometrium

Evaluation struktur dari rongga endometrium

Pemeriksaan Myometrium
Pemeriksaan Umum
◦ memastikan bahwa perdarahan tidak berhubungan dengan kehamilan, dan berasal dari saluran
serviks, daripada lokasi lain seperti vagina, vulva, perineum, atau daerah perianal.
◦ dievaluasi untuk defisiensi zat besi, jika mungkin, dengan serum ferritin, dan untuk anemia
yang terkait dengan mengukur hemoglobin dan / atau hematokrit
◦ Setelah perdarahan telah dikonfirmasi, atau dicurigai, berasal dari kanal serviks atau rongga
endometrium, dokter harus mengevaluasi secara sistematis pasien untuk masing-masing
komponen FIGO AUB System 2, yaitu klasifikasi PALM-COEIN.
Penentuan Status Ovulasi
◦ Siklus menstruasi yang dapat diprediksi setiap 24-38 hari biasanya
(tetapi tidak selalu) berhubungan dengan ovulasi sedangkan
perdarahan yang berhubungan dengan gangguan ovulasi biasanya
tidak teratur dalam hal waktu dan jumlah aliran, dan sering
diselingi dengan episode amenore.
Pemeriksaan awal untuk
gangguan sistemik
hemostasis
Evaluasi Endometrium
◦ Seleksi untuk pengambilan sampel endometrium didasarkan pada kombinasi
faktor-faktor risiko untuk terjadinya perubahan tampilan ke arah premaligna
atau ganas, yang terdiri dari beberapa kombinasi faktor risiko usia, pribadi, dan
genetik, dan skrining TVUS untuk ketebalan ekokompleks endometrium.
◦ pengambilan sampel endometrium dipertimbangkan untuk semua wanita di
atas usia tertentu, biasanya 45 tahun
◦ Jika endometritis kronis diidentifikasi, pasien harus dikategorikan memiliki
AUB-E.
Evaluation struktur dari rongga
endometrium
◦ Ultrasonografi transvaginal (TVUS) adalah alat skrining yang tepat
dan penting dan, dalam banyak kasus, harus dilakukan pada awal
perjalanan pemeriksaan.
◦ Evaluasi untuk kelainan struktural yang mempengaruhi rongga
endometrium dilakukan untuk mengidentifikasi patologi —
termasuk polip endometrium atau endoserviks dan leiomioma
submukosa — yang dapat berkontribusi pada AUB.
Pemeriksaan Myometrium
◦ Untuk kategori leimioma primer, miometrium dinilai terutama dengan kombinasi TVUS dan
ultrasonografi transabdominal untuk mengidentifikasi leimioma, dengan lesi yang
diidentifikasi yang mengarah pada “L”.
◦ satu atau lebih leimioma submukosa ditemukan (tipe 0, 1, 2, atau 3) maka wanita tersebut
mempunyai LSM, jika tipe 4, 5, 6, 7, dan atau 8 diidentifikasi maka kategorinya adalah LO.
◦ Jika tersedia, MRI mungkin diperlukan untuk evaluasi miometrium untuk membedakan antara
leiomioma dan adenomiosis. MRI mungkin lebih superior daripada TVUS, sonohisterografi,
dan histeroskopi untuk mengukur jangkauan miometrium dari leimioma submukosa.
Contoh Kasus (1)
Sistem 1 (Gejala)
Panjang siklus : 30 hari
Regularitas : 2 hari
Durasi : 10 hari
Volume : berat
Perdarahan intermenstruasi

Sistem 2 (PALM-COEIN)
Leiomyoma : Tipe 2
Contoh Kasus (2)
◦ Sistem 1 (Gejala)
◦ Panjang siklus : 14-60 hari
◦ Regularitas : 46 hari
◦ Durasi : 2-11 hari
◦ Volume : normal sampai berat
◦ Perdarahan intermenstruasi
◦ Sistem 2 (PALM-COEIN)
◦ Leiomyoma : Tipe 6
◦ Gangguan ovulasi
Contoh
Kasus (3)
Contoh
Kasus (4)
Diskusi
◦ Sistem-sistem ini, dan revisinya yang berkelanjutan dan sesuai,
merepresentasikan kolaborasi yang melibatkan dokter, peneliti, dan peserta
informasi lainnya dari enam benua
◦ Sistem 1 yang dapat diterapkan dan untuk memberikan masukan ke dalam
praktik melakukan investigasi yang dijelaskan untuk kategorisasi menurut
Sistem 2, klasifikasi PALM-COEIN
Kesimpulan
◦ Jurnal ini melaporkan perubahan pada kedua sistem FIGO AUB
berdasarkan 6 tahun analisis, diskusi, dan debat sejak publikasi asli.
Publikasi ini menyajikan pendekatan yang efektif untuk terminologi
dan definisi di sekitar AUB (Sistem 1), diikuti oleh pengembangan
klasifikasi baru (PALM-COEIN) dari penyebab mendasar
pendarahan uterus abnormal pada tahun-tahun reproduksi (Sistem
2)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai