Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335428848

Karakteristik Pasien Adenomiosis dengan Gambaran Ultrasonografi di Rumah


Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2015-2016

Article in Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science · March 2018


DOI: 10.24198/obgynia.v1n1.16

CITATIONS READS

2 2,666

4 authors, including:

Hartanto Bayuaji Tita husnitawati Madjid


Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran
22 PUBLICATIONS 23 CITATIONS 65 PUBLICATIONS 128 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Edwin Armawan
University of Indonesia
15 PUBLICATIONS 15 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Hartanto Bayuaji on 11 February 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


eISSN 2615-496X

Karakteristik Pasien Adenomiosis dengan Gambaran Ultrasonografi


di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 2015–2016

Meice Fitrina, Hartanto Bayuaji, Tita Husnitawati Madjid, Edwin Armawan


Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
Korespondensi: Meice Fitrina, Email: meicefitrina@gmail.com

Abstrak
Tujuan: Karakteristik pasien dan hasil pemeriksaan ultrasonografi penting untuk menegakkan diagnosis
adenomiosis, dapat diketahui terkait dari usia, gejala dan paritas serta pemeriksaan patologi anatomi.
Metode: Deskriptif retrospektif menganalisis gejala klinis dan ultrasonografi adenomiosis. Data demografi (usia
dan paritas), gejala klinis, hasil pemeriksaan ultrasonografi, dan hasil pemeriksaan patologi anatomi.
Hasil: Dari 116 kasus, rata-rata usia adalah 39 tahun, paritas 1 - 4 (51,7%), infertilitas sekunder (35,3%), dengan
gejala klinis yang terbanyak adalah massa pada abdomen (45,7%). Hasil pemeriksaan ultrasonografi yang terutama
adalah miometrium heterogen (63,8%), kista miometrium (59,5%), dan subendometrial linear striae (56,0%).
Hasil pemeriksaan USG transvaginal yang paling banyak ditemukan gambaran miometrium heterogen (63,8%)
dan kista miometrium (59,5%).
Kesimpulan: Adenomiosis umum terjadi pada usia reproduktif dan multiparitas dengan gejala utama massa pada
abdomen dan hasil ultrasonografi yang terutama ditemukan adalah miometrium heterogen.

Kata kunci: adenomiosis, ultrasonografi, ultrasonografi transvaginal

Characteristics Overview of Adenomyosis Patients


with Ultrasonographic at Dr. Hasan Sadikin Bandung General Hospital
during 2015–2016
Abstract
Objective: Characteristic patient and ultrasonography findings are important to make a diagnosis of adenomyosis.
To describe common and uncommon characteristics patients which is include age, symptoms, and parity with
ultrasonographic findings and histopatolgic examination of adenomyosis.
Methods: This study was a descriptive restrospective study in adenomyosis cases. Patients with clinical symptoms
and confirmed with ultrasonographic was an adenomyosis were analyzed.
Results: Out of 116 cases, mean age was >35 years old (70,7%), parity was 1 - 4 (51,7%), related to secondary
infertility (35,3%), with most common symptom is abdominal mass (45,7%). Most common findings of
ultrasonographic were heterogenous myometrium (63,8%), myometrium cyst (59,5%), and subendometrial linear
striae / shadowing (56,5%). Sign transvaginal ultrasound were the heterogeneous myometrium (63.8%) and
myometrial cyst (59.5%).
Conclusion: Adenomyosis usually happen in reproductive age, multiparity with main symptoms is abdominal mass
and the most common sonographic findings is heterogenous myometrium.

Keywords: adenomyosis, ultrasonographic, transvaginal ultrasonography.

35
Obgynia, Volume 1 Nomor 1 Maret 2018

Pendahuluan murah. 5, 6, 7, 8 Di Indonesia belum terdapat


data mengenai diagnosis adenomiosis
Adenomiosis adalah invasi jinak endometrium dengan temuan dari hasil pemeriksaan
ke miometrium, dengan adanya kelenjar USG transvaginal, sehingga peneliti
dan stroma endometrium dari lapisan basal tertarik melakukan penelitian ini dengan
endometrium terdapat di lapisan myometrium tujuan mempermudah para klinisi dalam
yang mengalami hipertrofi dan hiperplasia menegakkan diagnosis adenomiosis.
menyebabkan uterus membesar sehingga
disebut sebagai “uterus globular”. Prevalensi Metode
terjadi sekitar 20 - 30% pada populasi wanita
usia 40 - 49 tahun, juga berkaitan dengan Penelitian ini merupakan penelitian
endometriosis dan multiparitas. 1, 2 retrospektif dengan pendekatan deskriptif.
Patofisiologi adenomiosis masih belum jelas, Data yang digunakan merupakan data
tetapi teori baru mengatakan bahwa terdapat sekunder yang diambil dari pemeriksaan
perbedaan pada zona perbatasan antara ultrasonografi catatan medis dan data dari
endometrium dan miometrium. Adenomiosis hasil operasi serta pemeriksaan patologi
juga berkaitan dengan terjadinya infertilitas anatomi penderita adenomiosis pada tahun
dan endometriosis. Diperlukan diagnosis 2015-2016 di rumah sakit umum pendidikan
yang tepat dalam menegakkan diagnosis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang
adenomiosis. Namun, adenomiosis sering disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian
sekali sulit ditegakkan karena menyerupai dilaksanakan di Poliklinik Ginekologi RSUP
penyakit lainnya yaitu leiomioma dengan Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian
gejala klinis dan pemeriksaan ultrasonografi dilakukan periode Januari - Juni 2017 dengan
yang menyerupai. 3, 4 subjek penelitian adalah semua penderita
Keluhan adenomiosis yang klasik adalah adenomiosis yang dilakukan pemeriksaan
perdarahan abnormal, nyeri panggul, nyeri USG transvaginal dan operasi. Pada
saat menstruasi, nyeri saat berhubungan penelitian ini, kriteria hasil pemeriksaan
badan, terkadang bersifat asimptomatik. ultrasonografi yang diambil adalah: 2, 3 uterus
Diagnosis pasti adenomiosis dapat ditegakkan globuler: uterus yang membesar hingga
dengan pemeriksaan histopatologis. Pada diameter berukuran 12 cm, tanpa gambaran
pemeriksaan mikroskopik ditemukan mioma uteri, myometrial cyst: area kistik
kelenjar dan jaringan endometrium yang bersifat an-ekoik dengan berbagai ukuran
mengelilingi miometrium. Juga dapat bervariasi antara 1-7 mm dan terdapat di
dilakukan dengan pemeriksaan pre-operasi lapisan miometrium dan subendometrium,
dengan ultrasonografi (USG) transvaginal. asymetrical myometrial thickening: jarak antar
Pemeriksaan penunjang dengan USG endometrium ke dinding posterior lebih tebal
transvaginal dapat melihat pembesaran uterus daripada dinding anterior, Subendometrial
yang globuler, kista an-ekoik, penebalan echogenic linear striations (shadowing):
dinding miometrium asimetris terutama invasi dari kelenjar endometrium ke jaringan
pada dinding posterior, miometrium yang subendometrium yang menimbulkan
heterogen, endometrial-myometrial junction reaksi hiperplasia berupa garis linear
tidak jelas, dan subendometrial linear striae. ekogenik, Batas Endometrial Miometrial
USG transvaginal memiliki sensitifitas Junction (EMJ) irregular : invasi kelenjar
82.5% dan spesifitas untuk mendiagnosis endometrium ke miometrium menyebabkan
adenomiosis 84.6%. Pemilihan penggunaan batas endometrium-miometrium menjadi
USG transvaginal dikarenakan lebih tidak jelas dan Heteregeneous myometrium:

36
Meice Fitriana: Karakteristik Pasien Adenomiosis dengan Gambaran Ultrasonografi

homogenitas lapisan miometrium berkurang. dapat kista myometrium sebanyak 69 pen-


derita (59,5%) dan gambaran subendometrial
Hasil linear striae (shadowing) sebanyak 65
penderita (56%).
Penelitian telah dilakukan pada 116 penderita
adenomiosis. Didapatkan bahwa kasus Tabel 3 Gambaran Temuan Ultrasonografi
adenomiosis banyak terdapat pada usia Penderita Adenomiosis
reproduktif yaitu usia > 35 tahun sebanyak
82 penderita (70,7%) dengan usia rerata 39 Variabel n=116 %
tahun, paritas 1 - 4 sebanyak 60 penderita Uterus Globuler
(51,7%) dan seringkali terkait dengan Ya 50 43,1
infertilitas sekunder. Gejala adenomiosis yang Tidak 66 56,9
paling banyak yaitu benjolan di perut dengan Asimetris Miometrium
gejala penyerta antara lain adalah dismenore, Ya 34 29,3
dan perdarahan. Diagnosis awal adenomiosis Tidak 82 70,7
pada 66 penderita (58,5%) dengan temuan Miometrium
hasil USG transvaginal terbanyak adalah Heterogen
Ya 74 63,8
ditemukannya gambaran miometrium yang
Tidak 42 36,2
heterogen sebanyak 74 penderita (63,8%), ter
Kista Miometrium
Tabel 1 Karakteristik Subjek Penelitian Ya 69 59,5
Tidak 47 40,5
Endometrial
Variabel n =116 % Miometrial Junction
Umur Tidak Jelas
<20 tahun 1 0,9 Ya 43 37,1
Tidak 73 62,9
20 – 35 tahun 33 28,4
>35 tahun 82 70,7 Subendometrial
Linear Striae
Paritas Ya 65 56,0
0 54 46,6 Tidak 51 44,0
1-4 60 51,7
>4 2 1,7 Pembahasan
Status
Pernikahan
Menikah 108 93,1 Dalam penelitian ini ditemukan bahwa
Tidak 8 6,9 karakteristik penderita adenomiosis
banyak pada usia dewasa reproduktif (pre-
menopause) >35 tahun dan multiparitas
Tabel 2 Gambaran Keluhan Penderita
dengan jumlah paritas 1 4 yaitu 60 penderita
Adenomiosis
(51,7%). Triad gejala klasik adenomiosis
Variabel n =116 % yaitu pembesaran uterus, dismenorea dan
Dismenorea 49 42,2 menorrhagia. Gejala klinis ini tidak spesifik
Perdarahan karena dapat terjadi pada mioma uteri,
14 12,1
Benjolan di 53 45,7 sehingga diagnosis adenomiosis sering terjadi
Perut
kesalahan diagnosis dengan mioma uteri.
Spesifitas diagnosis pre-operatif adenomiosis
berdasarkan klinis sangat rendah ± 2-26%.

37
Obgynia, Volume 1 Nomor 1 Maret 2018

Dahulu, diagnosis adenomiosis berdasarkan USG transvaginal didapatkan gambaran


penilaian dari jaringan histopatologis pada yang terbanyak adalah miometrium yang
saat dilakukan operasi histerektomi oleh heterogen (63,8%) diikuti oleh gambaran
karena itu sering terlambat terdiagnosa. kista pada miometrium (59,5%) serta
Akan tetapi, saat ini diagnosis adenomiosis gambaran subendometrial linear striae/
dapat ditegakkan dengan pemeriksaan USG shadowing (56,0%).
transvaginal dengan sensitivitas 65-81% dan
spesifitas 65-100% serta biaya lebih murah, Saran
terjangkau dan banyak tersedia.
Diagnosis paling sensitif adalah Diperlukan peningkatan keterampilan
ditemukan adanya miometrium heterogen kompetensi USG transvaginal untuk
(spesifitas 80%, akurasi 75%). Menurut pemeriksa sehingga dapat menemukan semua
Shwayder dkk, yang paling sering ditemukan kriteria gambaran adenomiosis sehingga
pada pemeriksaan USG transvaginal adalah mempermudah dalam mendiagnosa suatu
miometrium heterogen diikuti oleh uterus adenomiosis.
berukuran globuler serta kista miometrium
dan asimetris pada miometrium. Sementara Daftar Pustaka
yang jarang ditemukan pada pemeriksaan
USG transvaginal adalah subendometrial 1. Exacoustos C, Manganaro L, Zupi
linear striae (shadowing). Sedangkan E. Imaging for the evaluation of
menurut Vinci dkk yang paling sering endometriosis and adenomyosis. index
ditemukan adalah asimetris pada miometrium medical
dan subendometrial linear striae (shadowing) 2. Shwayder J, Sakhel K. Imaging for
diikuti oleh kista pada miometrium uterine myomas and adenomyosis.
sedangkan yang paling jarang ditemukan Journal of minimal invasive gynecol.
adalah gambaran endometrial miometrial 2014;21(3):362-76.
junction tidak jelas. 3. Naftalin J, Hoo W, Pateman K, Mavrelos
Pada penelitian yang dilakukan, D, Holland T, Jurkovic D. How common
dari hasil pemeriksaan USG transvaginal is adenomyosis? A prospective study of
yang paling banyak ditemukan adalah prevalence using transvaginal ultrasound
gambaran miometrium heterogen pada 74 in a gynaecology clinic. Hum Reprod.
penderita (63,8%) dan kista miometrium 2012;27(12):3432-9.
pada 69 penderita (59,5%). Gambaran 4. Dueholm M, Lundorf E. Transvaginal
USG transvaginal yang jarang ditemukan ultrasound or MRI for diagnosis of
adalah asimetris miometrium pada 34 adenomyosis. Curr Opinions in Obstet
penderita (29,3%) dan gambaran endometrial and Gynecol. 2007;19(6):505-12.
miometrial junction tidak jelas pada 43 5. Vinci V, Saldari M, Sergi ME, Bernardo
penderita (37,1%). Hal ini dipengaruhi oleh S, Rizzo G, Porpora MG, et al. MRI, US
keterampilan operator dalam menggunakan or real time virtual sonography in the
USG transvaginal, kemampuan operator evaluation of adenomyosis? Radiol Med.
dalam menemukan semua gambaran 2017;122(5): 361-8.
adenomiosis secara USG serta alat USG 6. Lin P, Sun Y-L, Wang C-B, Lee C-Y,
yang digunakan. Simpulan pada penelitian Wun T-H, Lin Y-H, et al. Transvaginal
ini, kasus adenomiosis banyak terdapat pada sonographic criteria for the diagnosis of
usia reproduktif dengan rerata usia 39 tahun adenomyosis based on histopathologic
dari 116 penderita dengan pemeriksaan correlation. Taiwanese journal of

38
Meice Fitriana: Karakteristik Pasien Adenomiosis dengan Gambaran Ultrasonografi

obstetrics and gynecology. 2010;49(1): 8. Berek J.S. etc. 2012. Berek & Novak’s
40-4. Gynecology. Philadelphia. 15th Ed.
7. Bayuaji H, dkk. Ultrasonografi Section IV: General Gynecology; 484-5.
Transvaginal. Departemen/SMF Obstetri
dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran RSUP dr. Hasan
Sadikin. Bandung. 2016

39

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai