2,FEBRUARI, 2020
Jurnal medika udayana
Diterima:16-01-2020 Revisi:20-01-2020 Accepted:22-02-2020
Putu Ayu Widya Pramesti1, I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi2, I Wayan Juli Sumadi2, Ni
Putu Sriwidyani2
1
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
Udayana, Denpasar, Bali
2
Departemen/KSM Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah,
Denpasar, Bali
e-mail: pawidyapramesti@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
of menstrual pain in 53 cases (35%). Macroscopically, endometriosis is most common in sizes >
3 cm in 97 cases (70%) with unilocular shape in 100 cases (72%). In 132 cases (95%) no
macroscopic bleeding was found. Microscopically, the most common lining epithelium was
columnar epithelial cells in 44 cases (32%). Endometrial gland was found in 90 cases (64.7%)
and endometrial stroma was found in 107 cases (77.0%). No microscopic bleeding was found in
105 cases (76%). Inflammation cells were also found such as hemosiderophage,
lymphoplasmasitic, neutrophil PMN, and eosinophil.
Keywords : Endometriosis, Characteristics.
berdasarkan karakteristik usia, lokasi, manifestasi klinis, endometriosis di RSUP Sanglah Denpasar tahun
gambaran makroskopis dan gambaran mikroskopis 2017-2018 berdasarkan karakteristik lokasi dapat
kemudian dicatat dalam lembar pengumpulan data. dilihat pada Tabel 2.
Adapun data yang telah didapat kemudian dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan perangkat lunak Tabel 2. Distribusi Kasus Endometriosis di RSUP
SPSS. Data hasil analisis tersebut disajikan dalam Sanglah Denpasar Tahun 2017-2018 Berdasarkan
bentuk tabel dan diberikan penjelasan. Penelitian ini Karakteristik Lokasi
telah mendapat izin kelaikan etik dari Komisi Etik Lokasi Frekuensi Persentase
Penelitian (KEP) Fakultas Kedokteran Universitas Endometriosis (n=139) (%)
Udayana dengan nomor surat Ovarium dekstra 45 32
444/UN14.2.2.VII.14/LP/2019. Ovarium sinistra 51 37
Ovarium bilateral 24 17
HASIL Ovarium tanpa 2 1
lateralisasi
Endometriosis pada rentang usia sampel < 21 Tuba dekstra 3 2
tahun dan > 60 tahun masing-masing menunjukkan Tuba tanpa 2 1
kasus paling sedikit yaitu sebanyak 3 kasus (2%). Pada lateralisasi
sampel usia 21-30 tahun terdapat 30 kasus (22%). Subserosa dari uterus 1 1
Selanjutnya pada sampel usia 31-40 tahun terdapat 43 sinistra
kasus (31%). Kelompok dengan jumlah kejadian Serviks 3 2
terbanyak adalah usia 41-50 tahun yaitu 52 kasus Omentum 1 1
(37%). Pada sampel usia 51-60 tahun terdapat 8 kasus Suprapubis 1 1
(6%). Jika dikelompokkan berdasarkan usia reproduktif, Inguinal sinistra 1 1
sebanyak 125 kasus (90%) terjadi pada sampel usia 21- Umbilikus 1 1
50 tahun. Distribusi kasus endometriosis di RSUP Appendiks 1 1
Sanglah Denpasar tahun 2017-2018 berdasarkan Peritoneum 1 1
karakteristik usia dapat dilihat pada Tabel 1. Rectosigmoid 1 1
Tidak ada data 1 1
Tabel 1. Distribusi Kasus Endometriosis di RSUP
Sanglah Denpasar Tahun 2017-2018 Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 139
Karakteristik Usia sampel, ada sampel yang mengalami lebih dari satu
Frekuensi Persentase manifestasi klinis sehingga didapatkan nilai n=153.
Usia
(n=139) (%) Manifestasi klinis yang paling sering dialami
< 21 tahun 3 2 pasien endometriosis di Instalasi Laboratorium
21-30 tahun 30 22 Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun
31-40 tahun 43 31 2017-2018 adalah nyeri haid yaitu sebanyak 53
41-50 tahun 52 37 kasus (35%). Manifestasi klinis yang sering
51-60 tahun 8 6 berikutnya adalah keluhan perut membesar
> 60 tahun 3 2 sebanyak 34 kasus (22%), benjolan di perut
sebanyak 13 kasus (8%), dan flek pervaginam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi sebanyak 5 kasus (3%). Keluhan pendarahan
tersering kejadian endometriosis pada sampel pervaginam, keluar cairan bening pervaginam, dan
terjadi pada ovarium sinistra yaitu sebanyak 51 infertil ditemukan masing-masing sebanyak 2
kasus (37%). Berikutnya diikuti oleh ovarium kasus (1%). Keluhan BAB berdarah, badan kuning,
dekstra sebanyak 45 kasus (32%) dan ovarium dan mengeluarkan massa ditemukan pada masing-
bilateral sebanyak 24 kasus (17%). Ditemukan pula masing 1 kasus (1%). Ditemukan juga pasien tanpa
kejadian endometriosis pada ovarium tanpa keluhan sebanyak 39 kasus (25%). Hasil penelitian
lateralisasi dan tuba tanpa lateralisasi sebanyak distribusi kasus endometriosis di RSUP Sanglah
masing-masing 2 kasus (1,4%). Kejadian Denpasar tahun 2017-2018 berdasarkan
endometriosis pada tuba dekstra dan serviks karakteristik manifestasi klinis dapat dilihat pada
ditemukan sebanyak masing-masing 3 kasus (2%). Tabel 3.
Selanjutnya kejadian endometriosis pada subserosa
dari uterus sinistra, omentum, suprapubis, inguinal
sinistra, umbilikus, appendiks, peritoneum, dan
rectosigmoid ditemukan sebanyak masing-masing
1 kasus (1%). Hasil penelitian distribusi kasus
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 102
doi:10.24843.MU.2020.V9.i2.P17
Putu Ayu Widya Pramesti1, I Gusti Ayu Sri Mahendra
Dewi2, I Wayan Juli Sumadi2, Ni Putu Sriwidyani2
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 105
doi:10.24843.MU.2020.V9.i2.P17
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI
PENDERITA ENDOMETRIOSIS DI RSUP
SANGLAH.,
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 106
doi:10.24843.MU.2020.V9.i2.P17