Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

GANGGUAN MENSTRUASI

Disusun Oleh :

Rayun Ariyani

NIM : B 15013

AKADEMI KEBIDANAN YAPPI SRAGEN


TAHUN 2017

PEMBAHASAN

I. HAID DAN SIKLUSNYA


Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium.Panjang siklus haid ialah jarak antara
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya.Hari mulainya
perdarahan dinamakan hari pertama siklus.Panjang siklus haid yang normal atau
dianggap sebagai siklus haid yang klasik adalah 28 hari.Rata-rata panjang siklus
haid pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari,pada wanita usia 43 tahun 27,1
hari,pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari.Jadi,sebenarnya panjang siklus haid 28
hari itu tidak sering dijumpai.Kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklus
haidnya berkisar antara 18-42 hari.Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih
dari 42 hari dan tidak teratur,biasanya siklusnya tidak berovulasi (anovulatoar).
Lama haid biasanya antara 3-5 hari,ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-
sedikit,dan ada yang sampai 7-8 hari.Pada setiap wanita biasanya lama haid itu
tetap.Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 16 cc.Pada wanuta yang lebih tua
biasanya darah yang keluar lebih banyak.Jumlah darah haid lebih dari 80 cc
dianggap patologik.
Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu haid,tetapi
sebagian kecil merasa merasa berat dipanggul atau merasa nyeri
(disminorea).Usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat haid
(menarche) bervariasi,yaitu antara 10-116 tahun,tetapi rata-ratanya 12,5
tahun.Menarche terjadi di tengah-tengah masa puberta ,yaitu masa peralihan dari
anak-anak ke dewasa.Sesudah memasuki masa pubertas,wanita memasuki masa
reproduksi,yaitu masa dimana ia dapat memperoleh keturunan.Masa reproduksi
ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa mati haid atau baki
(menopause).
II. PERUBAHAN HISTOLOGIK PADA ENDOMETRIUM
DALAM SIKLUS HAID
Pada masa reproduksi dalam keadaan tidak hamil,selaput lendir uterus
mengalami perubahan-perubahan siklik yang berkaitan erat dengan aktivitas
ovarium.Dapat dibedakan fase fase endometrium dalam siklus haid,yaitu:

Fase menstruasi atau deskuamasi


Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus dissertai
perdarahan.Hanya stratum basale yang tinggal utuh.Darah haid mengandung
darah vena dan arteri drah merah sel-sel darah merah dalam hemolisis atau
aglutinasi,sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan
otolisis,dan sekret dari uterus,serviks,dan kelenjar-kelenjar vulva.Fase ini
berlangsung 3-4 hari.
Fase pascahaid atau fase regenerasi
Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian besar beraangsur-
angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh
dari sel-sel epitel endometrium.Pada waktu ini tebal endometrium
0,5mm.Fase ini telah dimulai sejak fase menstruasi dan berlangsung 4 hari.
Fase intermenstrum atau masa proliferasi
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal 3,5 mm.Fase ini
berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dri siklus haid.Fase proliferasi
dapat dibagi atas 3 subfase,yaitu:
1.Fase proliferasi dini (early proliferation phase)
2.Fase proliferasi madya (midproliferation phase)
3.Fase proliferassi akhir (late proliferasi phase)
1).Fase proliferasi dini
Fase proliferasi dini berlangsung antarake-4 sampai hari ke-7.Fase ini dapat
dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi
epitel,terutama dari mulut kelenjar.Kelenjar-kelenjar kebanyakan
lurus,pendek dan sempit.Bentuk kelenjar ini merupakan ciri khas fase
proliferasi,sel-sel kelenjar mengalami mitosis.
2).Fase proliferasi madya
Fase ini berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10.Fase ini merupakan
bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak
dan tinggi.Kelenjar berkeluk-keluk dan bervariasi.Sejumlah stroma
mengalami edema.Tampak banyak mitosis dengan inti berbentuk telanjang
(nake nucleus).
3).Fase proliferasi akhir
Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14.Fase ini dapat dikenal
dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.Inti epitel
kelenjar membentuk pseudostratifikasi.Stroma tumbuh aktif dan padat.

Fase prahaid atau fase sekresi


Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14 sampai ke-
28.Pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya,tetapi bentuk kelenjar
berubah menjadi panjang,berkeluk-keluk,dan mengeluarkan getah,yang
makin lama makin nyata.Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan
kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang
dibuahi.Memang tujuan perubahan ini adalah untuk mempersiapkan
endometrium menerima telur yang dibuahi.Fase sekresi dibagi atas:
1. Fase sekresi dini
2. Fase sekresi lanjut
1).Fase sekresi dini
Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya kareana
kehilangan cairan.Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan,yakni:
Stratum basale,yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan
dengan lapisan miometrium;lapisan ini tidak aktif,kecuali mitosis pada
kelenjar.
Stratum spongiosum,yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti
spons.Ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar yang melebar dan berkeluk-
keluk dan hanya sedikit stroma diantaranya.
Stratum kompaktum,yaitu lapisan atas yang padat.Saluran-saluran kelenjar
sempit,lumennya berisi sekret,dan stromanya edema.
2).Fase sekresi lanjutan
Endometrium dalam fase ini tebalnya 5-6 mm.Daalam fase ini terdapat
peningkatan dari fase sekresi dini,dengan endometrium sangat banyak
mengandung pembuluh darah yang berkeluk-kelukdan kaya dengan
glikogen.Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan
ovum.Sitoplasma sel-sel stroma bertambah.Sel stroma menjadi sel desidua
jika terjadi kehamilan.
III. MEKANISME HAID
Hormon steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi
pertumbuhan endometrium.Dibawah pengaruh estrogen endometrium
memasuki fase proliferasi yaitu sesudah ovulasi,endometrium memasuki fase
sekresi.Dengan menurunnya kadar estrogen dan progesteron pada akhir siklus
haid,terjadi regresi endometrium yang kemudian diikuti oleh perdarahan yang
terkenal dengan nama haid.
Mekanisme haid belum diketahui seluruhnya,akan tetapi sudah
dikenal beberapa faktor,kecuali faktor hormonal yang memegang peranan
dalam hal ini.Yang penting ialah:
1.Faktor-faktor enzim
Dalam fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya
enzim-enzim hidrolitik dalam endometrium,serta merangsang
pembentukan glikogen dan asam-asam mukopolisakarida.Zat-zat yang
terakhir ini ikut serta dalam pembangunan endometrium,khususnya dengan
pembentukan stroma dibagian bawahnya.
2.Faktor-faktor vaskular
Mulai fasse proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi
dalam lapisan fungsional endometrium.Pada pertumbuhan endometrium
ikut tumbuh pula arteria-arteria,vena-vena dan hubungan antaranya.
3.Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2.Dengan
desintegrasi endometrium,prostaglandin terlepas dan menyebabkan
berkontraksinya miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi
perdarahan pasa haid.
IV. KLASIFIKASI GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA

Gangguan haid dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan


dalam :

1.Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :


- Hipermenorea atau menoragia
- Hipomenorea
1. Kelainan siklus :
- Polimenorea
-Oligomenorea
- Amenorea
2. Perdarahan di luar haid :
-Metroragia
3. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid :
-Pre menstrual tension (ketegangan pra haid)
-Mastodinia

-Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)

-Dismenorea

V. KELAINAN DALAM BANYAKNYA DARAH DAN LAMANYA


PERDARAHAN PADA HAID
Hipermenorea atau Menoragia
Definisi
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari
8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Sebab-sebab:
1. Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea, hipomenorea,
menoragia. Terapi : uterotonika
2. Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang. Terapi : uterotonika,
roborantia.
3. Myoma uteri, disebabkan oleh : kontraksi otot rahim kurang,
cavum uteri luas, bendungan pembuluh darah balik.
4. Hipertensi
5. Dekompensio cordis
6. Infeksi, misalnya : endometritis, salpingitis.
7. Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan pembuluh darah balik.
8. Penyakit darah, misalnya Werlhoff, hemofili
Tindakan Bidan :Memberikan anti perdarahan seperti ergometrin tablet/injeksi;
KIEM untuk pemeriksaan selanjutnya; Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan
lengkap.
Hipomenorea
Definisi
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Sebab-sebab:
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari
kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Tindakan Bidan :Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.

VI. KELAINAN SIKLUS

Polimenorea atau Epimenoragia

Definisi
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari,
sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Sebab-sebab:
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum
memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan
akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena
keduanya.

Terapi :Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan


stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.

Oligomenorea
Definisi
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah
perdarahan tetap sama.
Sebab-sebab:
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium
menjadi panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Terapi :Oligomenorea yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi,
sedangkan bila mendekati amenorea diusahakan dengan ovulasi.
Amenorea
Definisi
Adalah keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
Klasifikasi
1. Amenorea Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur
18 tahun.
2. Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau
pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.
Sebab-sebab:
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi
maupun dalam masa menopause; gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-
ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain;
ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.

Terapi :Terapi pada amenorea, tergantung dengan etiologinya. Secara umum


dapat diberikan hormon-hormon yang merangsang ovulasi, iradiasi dari ovarium
dan pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan
istirahat.

VII. PERDARAHAN DI LUAR HAID

Metroragia

Definisi
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Klasifikasi

1. Metroragia oleh karena adanya kehamilan; seperti abortus,


kehamilan ektopik.

2. Metroragia diluar kehamilan.


Sebab-sebab:
1. Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka yang tidak
sembuh; carcinoma corpus uteri, carcinoma cervicitis; peradangan dari
haemorrhagis (seperti kolpitis haemorrhagia, endometritis haemorrhagia);
hormonal.
2. Perdarahan fungsional : a) Perdarahan Anovulatoar; disebabkan
oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang
polikistik) dan kelainan gizi, metabolik, penyakit akut maupun kronis. b)
Perdarahan Ovulatoar; akibat korpus luteum persisten, kelainan pelepasan
endometrium, hipertensi, kelainan darah dan penyakit akut ataupun kronis.
Terapi : kuretase dan hormonal.

VIII. GANGGUAN LAIN YANG ADA HUBUNGAN DENGAN HAID

Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid)

Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan sampai
menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan
progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada umur 30-40
tahun.
Gejala klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah,
susah tidur; perut kembung, mual muntah; payudara tegang dan sakit; terkadang
merasa tertekan

Terapi :Olahraga, perubahan diet (tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangi
stress; konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan
kontrasepsi oral, progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, KIEM untuk
pemeriksaan lebih lanjut.

Mastodinia atau Mastalgia


Definisi
Adalah rasa tegang pada payudara menjelang haid.
Sebab-sebab:
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan
garam yang disertai hiperemia didaerah payudara.
Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi)

Definisi
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam
sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena
pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari.
Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi
dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.

Dismenorea

Definisi
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan
memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai
sekarang belum jelas.

Klasifikasi

1. Dismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun


fungsional); adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak
terdapat kelainan pada alat kandungan. Sebab : psikis; (konstitusionil:
anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio,
retroflexio); endokrin (peningkatan kadar prostalandin, hormon steroid
seks, kadar vasopresin tinggi). Etiologi : nyeri haid dari bagian perut
menjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual
dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil. Terapi : psikoterapi,
analgetika, hormonal.

2. Dismenorea Sekunder; terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak


mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi, mioma
submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixata,
gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.

Terapi : causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).

IX. JENIS GANGGUAN MENSTRUASI/HAID


Perempuan dapat memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid
mereka. Masalah tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali
sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.
Pola haid boleh saja tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21
hari atau lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka
Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
1. Amenore
Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk
perempuan yang belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore
primer) dan yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya
pernah menstruasi (amenore sekunder).
Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau
masalah pertumbuhan.
Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas
gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan
berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista
ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan
perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu
sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan
selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
Payudara menjadi lembut dan bengkak

Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)

Tidak tertarik seks (libido menurun)

Jerawat berkala

Perut kembung atau kram

Sakit kepala atau sakit persendian

Sulit tidur

Sulit buang air besar (BAB)

3. Dismenore
Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut
bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri
juga bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi
dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya
pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 48
jam.Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore
primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau
kehamilan ektopik.
Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti
inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres
dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan.
Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30
ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu
deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan
progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan
endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh membuang endometrium melalui
menstruasi, perdarahan menjadi parah.Menoragia juga bisa disebabkan oleh
gangguan tiroid, penyakit darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher
rahim.
5. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
Pendarahan di antara periode menstruasi

Pendarahan setelah berhubungan seks

Perdarahan setelah menopause


Perdarahan abnormal disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin
memulai dengan memeriksa masalah yang paling umum dalam kelompok usia
Anda. Masalah serius seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat
menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat
menyebabkan siklus haid tidak teratur.

Menstruasi
Siklus menstruasi pada wanita.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis
dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini
biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain
manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara
binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun
hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya,
menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi
sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi
adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per
harinya.
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk
menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong
dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali
sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-
gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus
udara yang lancar.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi dibagi atas empat fase:
1.Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan
berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1
sampai 7.
2.Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh
peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari
ke-7 sampai 13.
3.Fase ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita
dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan
terjadi kehamilan.
Menentukan masa subur
Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa
cara:
1. Perubahan Periode Menstruasi
2. Perubahan Lendir Servik
3. Perubahan Suhu Basal Tubuh
4.Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi
kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan
siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka
hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.
Tanda dan gejala
Nyeri pada perut merupakan salah satu gejala menstruasi
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa
menstruasi:
Perut terasa mulas, mual dan panas.

Terasa nyeri saat buang air kecil.

Tubuh tidak fit.

Demam.

Sakit kepala dan pusing.

Keputihan.

Radang pada vagina.

Gatal-gatal pada kulit.

Emosi meningkat.
Nyeri dan bengkak pada payudara.

Bau badan tidak sedap.

Penanggulangan
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat
menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini
biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi.
Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan
untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah
panggul.
Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang
telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara
yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa
memicu iritasi pada usus halus.
Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat.
Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Kelainan menstruasi
Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami
di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini
mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya.Kelainan
reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan
rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti
adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa
sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang
panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume
darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa
penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh
hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka
kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda
"heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda
mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau,
sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan
sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter
untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa
dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.
Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya
bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat
perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon
atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi
tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia
sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari
absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek
samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak
melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil.
Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
Kelainan Menstruasi
Keadaan tiap wanita tidak sama satu dengan yang lain atau tidak bisa
disama ratakan namun dapat diambil rata-rata secara statistik. Bagaimana kita
disebut menstruasi normal? Dari hasil statistik biasanya seorang remaja putri akan
mulai menstruasi pada usia sekitar 12 atau 13an tahun. Siklus dianggap normal
antara 21 s/d 35 hari dan rata-rata 28 hari. Banyaknya darah keluar yang hilang
secara normal sekitar 30-40cc dan dianggap tidak normal apabila mengeluarkan
darah >80cc extra menoragia darah haid yang berlebihan. Secara umum masa
menstruasi akan berakhir rata-rata pada usia 50 tahun atau waktu seorang wanita
mengalami menopause.
Kelainan-kelainan dalam menstruasi:
1. Amenorea
a. Amenoria primer
Apabila seorang remaja putri tidak mendapatkan menstruasi pada usia 16
tahun akan disebut dengan keadaan amenorea primer yaitu tidak
mendapatkan menstruasi yang primer (sejak awal tidak mendapatkan mens).
Perlu kita ketahui bahwa seorang gadis mencapai puberitas tidak hanya
ditandai dengan menstruasi saja, sudah ada tanda-tanda seks sekunder
sebelum menstruasi dengan melihat kebiasaan wanita yang mulai kelihatan
feminim atau perubahan tanda fisik seperti pertumbuhan payudara yang
biasanya paling lambat tumbuh pada umur 14 tahun, maka harus wanti-
wanti waspada jika sudah lebih dari 14 tahun belum mengalami
pertumbuhan payudara karena sebenarnya pekembangan menuju ke arah
tersebut terjadi pada usia 9-10 tahun. Secara normal jarak rata-rata dari
mulai perkembangan awal payudara sampai mendapatkan mens adalah dua
tahun, jika seorang wanita sudah mendapatkan itu semua istilahnya dia
sudah menjadi wanita yang komplit.
b. Amenorea sekunder
adalah suatu keadaan wanita pada masa subur yang sebelumnya pernah
mendapatkan menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya dengan
minimal tiga siklus (tiga bulan). Secara normal ada keadaan seorang wanita
secara fisiologi mengalami amenorea sekunder normal yaitu pada keadaan
hamil dan menyusui. Ada juga yang dikarenakan gangguan hormonal seperti
stress dan gangguan tersebut dapat mempengaruhi jaringan estrogen yang
bisa mengganggu siklus menstruasi, misalnya, wanita yang memforsir
kegiatannya. Namun, ada pula wanita yang menstruasi berdasarkan dengan
jumlah darahnya (ada yang jumlahnya sedikit, ada juga yang banyak.)
2. Menoragia adalah keadaan seorang wanita mengalami menstruasi
dengan jarak waktu yang lama dan jumlah pendarahan yang banyak.

3. Metrorrhagia adalah suatu keadaan wanita yang mendapat


pendarahan tambahan diantara siklus (pendarahan tidak teratur).

4. Dismenore yaitu suatu keadaan biasa pada setiap wanita yang


dideskripsikan berbeda-beda (nyeri, kram, pegal-pegal di pinggang, dsb)
pada saat menstruasi dihari pertama dan kedua. Dismenore dapat dibagi
menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

1. a. Dismenore Primer, rasa sakit yang datangnya dari proses


menstruasi itu sendiri dan wajar.

2. b. Dismenore Sekunder, penyakit lain yang mendasari


timbulnya sakit. Dismenore ini harus diwaspadai dan dicari
penyebabnya.

5. Pre Menstruasi Syndrome(PMS) atau sekarang lebih dikenal


dengan sebutan Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD) yaitu
perasaan tidak enak, keadaan tidak enak dan komplek meliputi emosi,
fisik, psikis, yang dirasakan biasanya seminggu menjelang menstruasi.

6. Mastalgia gejalanya yaitu rasa nyeri dan pembesaran mamma


sebelum haid. Sebabnya edema dan hiperemi karena peningkatan relatif
dari kadar estrogen. pada pemeriksaan harus diperhatikan adanya radang
atau neoplasma. Terapi biasanya terdiri atas pemberian diuretikum, sedang
pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara
sublingual. Bromolriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan
penderitaan.
PENUTUP

Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang
perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang
dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid
yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan
atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan
meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan
vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang
mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga
dengan siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar
sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus
ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh
beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium
menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan stadium
pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik didalam maupun
diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi, karena mereka dapat mengatur siklus haid
mereka dengan cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormone
estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti
hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, premenstrual
mention, mastalgia, mittelschmerz, disminorea, dan masih banyak gangguan haid
lainnya yang sering dirasakan oleh setiap perempuan.

Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
1. Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus
haidnya, untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang
berhubungan dengan haid.
2. Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap perempuan
dianjurkan untuk melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur pola
makan seperti yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
3. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan, agar dapat
menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk
mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika
menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
4. Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala
hal yang berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama
haid.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber By Internet

1. http://www.google.co.id/search?
hl=id&q=makalah+kespro+tentang+gangguan+haid&meta=

2. http://bidan2009.blogspot.com/2009/02/siklus-haid-sindrom-pra-
haid-serta.html

Book Referensi ( Bacaan )

1. Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa.


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

2. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai