Anda di halaman 1dari 12

HIPOTESIS

Sesi - 4
DEFINISI
• Asal usul kata (etimologi) dari Bahasa Yunani:
– Hypo  dibawah/sementara/kurang kebenarannya
– Thesis  pernyataan/teori/dalil
• Secara harfiah  Suatu dalil atau kaidah yg kebenaran-
nya belum diketahui
• Definisi:
– Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya
– Penjelasan sementara yang diajukan tentang hubu-
ngan antara dua atau lebih fenomena terukur (varia-
bel) untuk pembuktian secara empirik
PENGGUNAAN & SYARAT
Penggunaan:
• Untuk menguji pernyataan sementara yang masih
lemah kebenarannya
• Hanya dilakukan pada statistik analitik/inferensial
• Utk menarik kesimpulan apakah menerima/menolak
hipotesis penelitian
Syarat Hipotesis:
• Data yang diuji berdistribusi normal
• Jelas asal datanya  populasi atau sampel
• Homogenitas  memiliki kesamaan
JENIS HIPOTESIS (1)
Ho (Hipotesis Null):
• Suatu pernyataan yang merupakan jawaban sementara
terhadap hasil uji statistik
• Bersifat netral sehingga pernyataannya disebut
hipotesis nol
• Dinyatakan dalam kalimat negatif (menidakkan):
– “tidak ada hubungan antara … dengan …”
– “tidak ada pengaruh antara … dan …”
– dll
JENIS HIPOTESIS (2)
Ha (Hipotesis Alternatif/Kerja):
• Merupakan pernyataan yang berlawanan dengan
pernyataan yang diterangkan dalam Ho
• Bersifat lawan (tandingan) dari Ho
• Dinyatakan dalam kalimat positif:
– “ada hubungan antara … dengan …”
– “ada pengaruh antara … dan …”
– dll
HIPOTESIS STATISTIK
Suatu pernyataan khusus mengenai populasi atau sampel
yang akan diuji dengan membandingkan hasil perhitungan
data dengan kriteria tertentu
Contoh 1:
• Hipotesis Kalimat:
– Ho: Tidak ada perbedaan perkuliahan antara mhs S1 dgn D3
– Ha: Ada perbedaan perkuliahan antara mhs S1 dgn D3
• Hipotesis Statistik:
– Ho: µ1 = µ2
– Ha: µ1 ≠ µ2
Contoh 2:
• Hipotesis Kalimat:
– Ho: Materi perkuliahan pd mhs S1 lebih rendah dari D3
– Ha: Materi perkuliahan pd mhs S1 lebih tinggi dari D3
• Hipotesis Statistik:
– Ho: µ1 < µ2
– Ha: µ1 > µ2

Dalam uji statistik dikenal 2 jenis kesalahan pengambilan


keputusan dalam menerima/menolak hipotesis, yaitu:
1. Kesalahan Tipe I ()
2. Kesalahan Tipe II ()
KESALAHAN TIPE I ()
• Merupakan kesalahan menolak Ho padahal sesungguh-
nya Ho benar.
• Artinya: menyimpulkan adanya perbedaan padahal se-
sungguhnya tidak ada perbedaan.
• Peluang kesalahan tipe satu (I) adalah  (alpha) atau
sering disebut tingkat signifikansi (significance level).
• Sebaliknya peluang untuk tidak membuat kesalahan
tipe I adalah sebesar 1-, yang disebut dengan tingkat
kepercayaan (confidence level).
KESALAHAN TIPE II ()
• Merupakan kesalahan tidak menolak Ho padahal
sesungguhnya Ho salah.
• Artinya: menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal
sesungguhnya ada perbedaan.
• Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini
adalah sebesar  (betha).
• Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe kedua (II)
adalah sebesar 1-, dan dikenal sebagai tingkat kekuat-
an uji (power of the test).
Tabel: Kesalahan Pengambilan Keputusan

SIFAT HAKIKAT Ho
KEPUTUSAN
Ho Benar Ho Salah

Menerima Ho Benar (1-) Kesalahan Tipe II ()


Kesalahan Tipe I
Menolak Ho Benar (1-)
()
LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS
• Buat hipotesis dalam kalimat
• Buat hipotesis statistiknya
• Hitunglah nilai z atau t test (uji statistik yg sesuai)
• Tentukan taraf signifikansinya ( )
• Cari nilai z tabel atau t tabel berdasarkan 
• Tentukan kriteria pengujian:
– Ho diterima  nilai z atau t hitung ≤ nilai z atau t tabel (p > )
– Ho ditolak  nilai z atau t hitung > nilai z atau t tabel (p < )
• Bandingkan nilai z atau t hitung dgn nilai z atau t tabel
• Buat kesimpulan dalam kalimat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai