ABSTRAK
Latar Belakang : Kanker payudara adalah kanker yang paling umum dialami wanita di seluruh dunia
sehingga untuk mengidentifikasi masalah sebelum wanita merasakan gejala atau pencegahan sejak
dini perlu dilakukan pemeriksaan payudara. Pemeriksaan payudara klinis adalah salah satu metode
deteksi dini kanker payudara.
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang pemeriksaan payudara klinis
terhadap sikap wanita usia subur di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan Pre-experimental dengan one group pre-test post-test.
Sampel berjumlah 95 responden diperoleh melalui teknik Purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Uji Paired t-test.
Hasil Penelitian : sebelum diberikan promosi kesehatan pada Wanita usia subur di Puskesmas Teling
Atas kecamatan Wanea Kota Manado kategori sikap negatif yaitu 66.3% dan setelah diberikan
promosi kesehatan pada wanita usia subur dengan kategori sikap positif meningkat menjadi 99%.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p= 0,001 atau p < 0.05.
Kesimpulan : ada pengaruh promosi kesehatan tentang pemeriksaan payudara klinis terhadap sikap
wanita usia subur di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado.
Saran : Bagi tempat penelitian hendaknya petugas Puskesmas Teling Atas dapat menambah intensitas
pelayanan kesehatan reproduksi wanita khususnya pemeriksaan payudara klinis yang dapat dijadikan
deteksi dini terhadap kanker payudara.
PENDAHULUAN
Kanker payudara adalah kanker yang dimana 1,6% sebagai penyebab kematian
paling umum dialami wanita di seluruh (1)
perempuan diseluruh dunia . Data
dunia sehingga untuk mengidentifikasi
penelitian sejak Januari 2008 sampai
masalah sebelum wanita merasakan gejala
Desember 2013 di Rumah Sakit Kanker
atau pencegahan sejak dini perlu dilakukan
Dharmais dari 447 pasien, sekitar 14%
pemeriksaan payudara. World Health
perempuan datang pada Stadium I / II, dan
Organization (WHO) tahun 2013
86% perempuan datang pada stadium
penderita kanker payudara mencapai 1.1
lanjut. Alasannya, tidak mengetahui gejala
juta perempuan diseluruh dunia per tahun,
dini kanker payudara tersebut, atau malu
10% kasus baru dari seluruh kanker
Volume 5 Nomor 1 Juli-Desember 2017 26
Fredrika NL…..Promosi Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Klinis……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)
ganas karna kanker payudara merupakan skala Likert. Data yang di peroleh
pembunuh wanita terbanyak di Indonesia, dianalisis dengan menggunakan paired t-
semakin dini ditemukan kesempatan untuk test
(6) HASIL
sembuh lebih besar .
Distribusi Responden Berdasarkan
METODE
hasil penelitian menunjukkan Menurut
Jenis penelitian yang digunakan
Golongan Usia sebagian besar responden
adalah penelitian Pre Eksperimental
berusia 21-35 tahun sebanyak 63 orang
dengan rancangan penelitian One Group
(66,3%), dengan tingkat pendidikan
Pretest-Posttest Design. Variabel bebas
sebagian besar SMA/SMK sebanyak 62
(Independen) adalah Promosi kesehatan
orang (65,3%) dan sebagian besar bekerja
tentang SADANIS dan Variabel terikat
sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 75
(dependen) adalah sikap wanita usia subur
orang (78,9%). Distribusi Responden
tentang SADANIS. Penelitian ini
Menurut Sikap Sebelum (pre test) dan
dilaksanakan di 4 wilayah kerja
Sesudah Diberikan Promosi Kesehatan
Puskesmas Teling Atas kecamatan Wanea
Tentang Pemeriksaan Payudara klinis Di
kota Manado. Populasi pada penelitian ini
Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea
adalah jumlah wanita usia subur di wilayah
Kota Manado Tahun 2018 menunjukkan
kerja Puskesmas Teling Atas yang
bahwa sikap responden sebelum diberikan
berjumlah 2250 orang. Sampel berjumlah
promosi kesehatan tentang Pemeriksaan
95 orang. Instrument yang digunakan
Payudara Klinis sebagian besar bersikap
didalam penelitian ini adalah kuisioner
negative yaitu 63 orang (66,3%) dan
yang telah digunakan dalam penelitian
setelah diberikan promosi kesehatan
Banurea tahun 2017 tentang perilaku
pemeriksaan payudara klinis dalam
deteksi dini kanker payudara pada
kategori positif 94 orang (97,5%) dan
Mahasiswi STIKES Kupang dan telah
kategori negatif 1 orang (1 %).
dimodifikasi oleh peneliti, menggunakan
Tabel 1. Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Klinis Di
Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado Tahun 2018
n Mean Std.Deviasi p
Pre-Test 95 38.89 5.112
0,001
Post-Test 95 71.18 2.420
sikap positif tentang pemeriksaan payudara dan paling sedikit adalah dengan PNS
klinis dan diikuti 18 responden (27%) yaitu sebanyak 8 orang (8.4%). Menurut
berpendidikan SMA memiliki sikap postif Ahmad tahun 2016 dalam penelitiannya
tentang pemeriksaan payudara klinis dan tentang hubungan pekerjaan dan sikap
hasil dari post-test setelah diberikan pemeriksaan kanker payudara adalah
promosi kesehatan tentang pemeriksaan diperoleh sebanyak 26 WUS yang bekerja
payudara klinis 99% sikap ibu di tingkat (76,4% ) dan 34 WUS (54,8%) yang tidak
pendidikan SD,SMP,SMA/SMK dan bekerja bersikap baik. Dengan hasil uji
perguruan tinggi meningkat. Hanya 1% statistik p value 0.360 yang artinya tidak
yang tidak mengalami perubahan sikap ada hubungan yang signifikan antara
dari negative menjadi positif dalam pekerjaan dengan sikap terhadap deteksi
melakukan pemeriksaan payudara klinis, dini kanker payudara.
yaitu 1 responden dengan tingkat Sikap seseorang dipengaruhi
pendidikan SD. Pendidikan responden beberapa faktor yang melatar
akan berpengaruh dalam memberikan belakanginya, seperti yang dikemukakan
respon yang datang dari luar. Teori yang Azwar tahun 2011 sikap dapat dipengaruhi
mengatakan bahwa, pendidikan beberapa faktor lain yaitu pengalaman
mempunyai peranan penting dalam pribadi, lingkungan , kebudayaan, media
menentukan kualitas manusia. Tingkat massa, lembaga pendidikan, lembaga
pendidikan masyarakat dikaitkan dengan agama, emosional dan orang lain yang
kemampuan menyerap dan menerima dianggap penting. Pengalaman pribadi
informasi dalam bidang kesehatan dan yang dapat dijadikan dasar pembentukan
keluarga, maka semakin tinggi pendidikan sikap harus melalui kesan yang kuat.
ibu. Dengan pendidikan yang masih Pengalaman pribadi, yang dapat menjadi
rendah kemungkinan responden kurang yang melibatkan faktor emosional,
mempunyai wawasan yang luas dan tanggapan dan penghayatan akan
kurang mempunyai kemampuan menerima pengalaman akan lebih lama berbekas
.(9) pada suatu obyek psikologis. Hasil
informasi dengan baik
penelitian sebelum dilakukan promosi
Pekerjaan responden sebagian besar
kesehatan tentang pemeriksaan payudara
ibu rumah tangga yaitu sebanyak 75
klinis mengindikasikan responden
responden (78.9%), pekerjaan
memiliki pengalaman yang kurang dalam
swasta/wiraswasta 12 responden (12.7%)
melakukan Pemeriksaan payudara klinis
sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai p<0,05 (0,001<0,05) yang berarti ada
hipotesis diterima, karena p value < α yaitu perbedaan yang signifikan antara tingkat
0,001 < 0,05. Artinya promosi kesehatan sikap remaja putri tentang pemeriksaan
tentang pemeriksaan payudara klinis payudara sendiri (SADARI) sebelum dan
(SADANIS) berpengaruh terhadap sikap sesudah dilakukan penyuluhan di SMA 1
wanita usia subur di Puskesmas Teling Gamping Yogyakarta tahun 2012.
Atas. Sehingga dapat disimpulkan Begitu juga dengan hasil penelitian
berdasarkan hasil penelitian dan juga dari Annisa Nurul Hanifah tahun 2012
analisis tersebut menunjukan bahwa terjadi dalam jurnalnya yang berjudul “faktor-
peningkatan yang sangat signifikan faktor yang berhubungan dengan perilaku
terhadap tingkat sikap dari para responden. wanita usia subur dalam melakukan
Menurut teori mengemukakan bahwa sikap deteksi dini kanker payudara dengan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa metode SADARI di Puskesmas Nusukan
faktor yaitu pengalaman pribadi, Surakarta yang menggunakan penelitian
lingkungan , kebudayaan , media massa, observasional analitik dengan pendekatan
lembaga pendidikan dan lembaga agama, cross sectional. Dalam penelitiannya
emosional dan orang lain yang dianggap mengemukankan hasil bahwa dari 147
penting. Penelitian ini juga didukung oleh sampel yang diambil tidak ada hubungan
penelitian Anissa Nuralfika tahun 2012 antara pengetahuan sadari dengan perilaku
dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh sadari yaitu p value 0,084 dan ada
penyuluhan kesehatan tentang hubungan antara sikap p-value 0,005 dan
pemeriksaan payudara sendiri terhadap keterpaparan informasi tentang sadari
sikap remaja putri di SMA 1 Gamping dengan perilaku sadari yaitu dengan nilai
Yogyakarta tahun 2012” Jenis penelitian p= 0.001.
yang digunakan adalah penelitian Pre KESIMPULAN
Experimental dengan One Group Pretest Sikap wanita usia subur sebelum
penelitian dapat diketahui bahwa dari di Puskesmas Teling Atas sebagian besar
hasil uji pair t-test, hasil uji diperoleh t sikap negatif sebesar 66,3% dan setelah
pada taraf signifikasi 5% sebesar 1,988 mengalami sebagian besar memiliki sikap
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian kesehatan RI. (2013). Buku Acuan Pencegahan kanker payudara dan kanker leher
Rahim. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
2. Bunurea, X. (2017). Pengetahuan dan perilaku deteksi dini kanker payudara melalui SADARI
pada Mahasiswa STIKES Kupang. Skripsi; Universitas Udayana
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. (2016) Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
2015. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
4. Hanifah, A. Pranowo,B. Wijayanti,A (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku
Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Metode SADARI Di
Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta. Naskah Publikasi; Univeristas Muhamadiyah
Surakarta.
5. Martha Meraviglia;Alexa Stuifbergen; Health-Promoting Behaviors of Low-Income Cancer
Survivors Clinical Nurse Specialist. 25(3):118-124, May-June 2011
6. Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan
RI. Jakarta.
7. Mandang, J. Lumi, F. Manueke, I & Tando, N.M. (2016). Kesehatan Reproduksi Dan Pelayanan
Keluarga Berencana. In Media. Bogor.
8. Nelson, F.P. (2015). Knowledge, Attitude and practice Of Breast Self Examination among female
undergarduete Students In The University Of Buea. BMC Research Notes 8(43).
9. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta
10. Nuralfika, A (2012), Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Terhadap Sikap Remaja Putri Di SMA 1 Gamping Yogyakarta. e-jurnal Stikes Aisiyah Surakarta.
11. Nurjanah. ( 2016) .Pengaruh penyuluhan tentang deteksi dini kanker payudara terhadap
pengetahuan dan sikap wanita usia subur di Puskesmas Taronggongan Kabupaten Gunung
Kidul.
12. Pamungkas, R. Romadhon, Y, Wijayanthi. (2015). Hubungan pengetahuan ibu tentang kanker
payudara dengan perilaku SADARI kader Posyandu di kecamatan Delanggu. Naskah Publikasi;
Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
13. Rianti, E. Tirtawati, G. Novita, H. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Risiko
Kanker Payudara. Jurnal Health Community Vol.3. No 1
14. Redwan A. (2011). Practice and Barriers Toward Breast Cancer Self Examination Among
Young Malaysian Women. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 12 (12), 1173-1178.
15. Rondonuwu, A.I. Haroen, H & Watania, E.F. (2016). Profil Kanker Payudara di RSUP. Dr. R.
D. Kandou Manado tahun 2013-2014. Jurnal e-Clinic. 4 (1: 302-307)
16. Saputro, A. (2016). Pengaruh Pelatihan Sadari terhadap pengetahuan, sikap dan cara deteksi
dini Pada siswa SMK Dwija Dharma Boyolali. Naskah Publikasi; Universitas Muhamadiyah
Surakarta.
17. Savitri, A. Larasati, A. Utami,E. (2015). Kupas tuntas Kanker payudara, Leher Rahim dan
Rahim. Pustaka Baru. Yogyakarta
18. Solang, S. Losu, N, & Tando, N.M (2016). Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. In
media. Bogor.