Anda di halaman 1dari 20

BIOTEKNOLOGI

Fajri Adhiyat Rifyant (18032051)


Gilang Amanda (18032055)
Nandia (18032017)
Pengertian Rekombinasi
DNA
Rekombinasi DNA adalah suatu upaya meletakkan DNA dari
suatu organisme kedalam DNA bakteri dengan
menggabungkan dua atau lebih sekuens yang biasanya tidak
akan  terjadi bersama-sama melalui penyambungan gen.
Dalam hal modifikasi genetik, itu diciptakan melalui
pengenalan yang relevan DNA ke dalam DNA organisme
yang ada seperti plasmid dan bakteri, untuk kode atau
mengubah ciri yang berbeda dengan tujuan tertentu seperti
resistensi antibiotik. Ini berbeda dari rekombinasi genetika
dalam hal itu tidak terjadi melalui dalam sel, tetapi di
rekayasa.
Generasi fragmen DNA dan pemilihan bagian yang
01 diinginkan dari DNA (misalnya gen manusia).

Memasukkan atau menyisipkan DNA yang terpilih


02 ke dalam kloning vektor untuk membuat DNA
rekombinan.

Prinsip 03
Pengenalan vektor rekombinan ke sel inang
(misalnya bakteri).

Rekombinasi
Perbanyakan dan seleksi klon yang mengandung
DNA 04 molekul rekombinan.

Ekspresi gen untuk menghasilkan produk yang


05 diinginkan.
Memodifikasi materi genetik hewan telah banyak
dilakukan dengan tujuan memiliki berbagai
macam manfaat yang bisa diambil, antara lain

Bidang Sains dan Kedokteran Hewan yang secara genetika


sudah dimodifikasi atau dikenal dengan istilah Genetically
Modified Animal (GMA) seperti pada hewan uji yakni
mencit dapat digunakan untuk penelitian bagaimana fungsi
yang ada pada hewan. Disamping itu juga digunakan untuk
memahami dan mengembangkan perlakuan pada penyakit
baik pada manusia mapun hewan
Pengobatan Penyakit. Beberapa penelitian telah menggunakan
protein pada manusia untuk mengobati penyakit tertentu dengan
cara mentransfer gen manusia ke dalam gen hewan, misalnya
domba atau sapi. Selanjutnya hewan tersebut akan menghasilkan
susu yang memiliki protein dari gen manusia yang akan digunakan
untuk penyembuhan pada manusia

Modifikasi Hasil Produksi Hewan. Beberapa negara


melakukan rekayasa genetik pada hewan ternak yang
diharapkan akan menghasilkan hewan ternak yang cepat
pertumbuhanya, tahan terhadap penyakit, bahkan
menghasilkan protein atau susu yang sangat bermanfaat
bagi manusia.Berikut ini ada beberapa penerapan Rekayasa
Genetika pada beberapa jenis hewan
Teknik Dasar Rekombinasi DNA

Perangkat rekayasa genetika atau bahan molekuler yang


umum digunakan dalam penelitian teknologi DNA
rekombinan adalah enzim. Enzim yang berperan penting
dalam teknologi DNA rekombinan adalah enzim restriksi
dan enzim DNA ligase

Enzim restriksi merupakan suatu endonuklease yang


memiliki kemampuan mengenal dan memotong urutan
nukleotida pada basa-basa secara spesifik (DNA sekuens
spesifik yang panjangnya empat sampai dengan enam
pasang basa), sehingga pemotongannya bersifat terarah.
Enzim restriksi juga dikenal dengan nama enzim
endonuklease restriksi yang ditemukan oleh Werner Arber
dan Hamilton Smith tahun 1960 dari mikroba yang
memotong DNA untai ganda. Enzim restriksi memotong
DNA pada tempat yangtepat (bukan sembarang tempat).

Teknologi DNA rekombinan telah mungkinkan bagi kita


untuk: mengisolasi DNA dari berbagai organisme,
menggabungkan DNA yang berasal dari organisme yang
berbeda sehingga terbentuk DNA rekombinan,
memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel organisme
prokariot maupun eukariot hingga DNA rekombinan dapat
berepilkasi dan bahkan dapat diekspresikan
Teknik-Teknik Rekombinasi
Teknik untuk
Teknik untuk memasukkan DNA ke
memotong DNA dalam sel hidup

1 2 3 4

Teknik untuk Teknik untuk


mengisolasi menggabung atu
DNA menyambung DNA
Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA
rekombinan adalah perangkat-perangkat yang ada pada
bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah: enzim
restriksi, enzim DNA ligase, plasmid, transposon, pustaka
genom, enzim transkripsi balik, pelacak DNA/RNA

Vektor berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus


Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui
perbanyakan bakteri
Enzim, terdiri dari enzim RESTRIKSI (pemotong
plasmid/ADN) dan enzim Ligase (penyambung ptongan-
potongan ADN)
Langkah – langkah pembuatan DNA rekombinan menurut
Moeljopawiro adalah sebagai berikut:
1. Elusi atau isolasi fragmen tunggal DNA adalah proses
pemisahan fragmen DNA target dari campuran fragmen-
fragmen DNA pengotornya

2. Pemotongan gen; Restriksi plasmid merupakan proses


pemotongan fragmen DNA pada situs tertentu sesuai yang
diinginkan dengan menggunakan enzim restriksi

3. Penggabungan gen; Ligasi adalah proses penyambungan


antara satu fragmen DNA dengan fragmen DNA lainnya

4.Penyisipan gen ke dalam bakteri; Penyisipan gen dapat


dilakukan melalui dua cara yaitu:
a) Konjugasi : perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke
dalam sel bakteri lainnya(sel resipien) melalui kontak fisik
antara kedua sel
b) Transformasi : pengambilan DNA oleh bakteri dari
lingkungan di sekelilingnya.
c) Transduksi : cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel
lainnya melalui perantara fage.
DNA yang masuk ke dalam bakteri
dapat berintegrasi dengan DNA atau
kromosom bakteri sehingga terbentuk
DNA rekombinan atau kromosom
rekombinan.
Memasukkan DNA Rekombinan ke Sel
Target; Memasukkan DNA Rekombinan
ke Sel Target / Sel Hidup dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi : pengambilan DNA
rekombinan dari lingkungan di
sekelilingnya.
2. DNA-packaging : memasukkan molekul
DNA-phage ke dalam partikel phage.
3. Minkroinjection : memakai jarum super
kecil untuk menginjekasikan DNA
rekombinan langsung ke inti sel yang
ditransformasi
Molekul DNA dalam suatu sel dapat diisolasi atau
diekstraksi untuk berbagai macam keperluan seperti
amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi
DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA
dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

DNA yang telah diekstraksi dari dalam sel selanjutnya perlu


dipisahkan dari kontaminan komponen penyusun sel
lainnya seperti polisakarida dan protein agar DNA yang
didapatkan memiliki kemurnian yang tinggi.
Pemisahan DNA dari molekul RNA danprotein dapat
dilakukan dengan menggunakan densitas gradien
sentrifugasi Cesium Chlorida (CsCl), dengan cara ini DNA
akan terpisah pada band yang berbeda dengan protein dan
RNA bahkan antara linier DNA dan sirkuler DNA.

Tahap terakhir adalah pemurnian DNA. Pemurnian DNA


dari ekstrak sel dengan menggunakan salah satu kemikalia
seperti berikut ini: Fenol, kloroform, Isopropanol, isoamyl
alkohol
Kloning gen merupakan suatu terobosan baru
untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin
sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia.
Kloning gen meliputi serangkaian proses isolasi Penentuan sekuen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk
fragmen DNA spesifik dari genom suatu memastikan fragmen DNA yang diisolasi adalah gen target
sesuai dengan kehendak. Gen target yang diperoleh
organisme, penentuan sekuen DNA, pembentukan
selanjutnya diklon dalam sebuah vektor (plasmid, fag, atau
molekul DNA rekombinan, dan ekspresi gen target cosmid) melalui teknologi DNA rekombinan yang
dalam sel inang. selanjutnya membentuk molekul DNA rekombinan. DNA
rekombinan yang dihasilkan kemudian ditransformasi ke
dalam sel inang (biasanya sel bakteri, misalnya strain E.
coli) untuk diproduksi lebih banyak
Tujuan pengkloningan gen adalah untuk:
a. Menentukan urutan basa nukleotida penyusun gen tersebut
b. Menganalisis atau mengidentifikasi urutan basa nukleotida pengendali
gen tersebut
c. Mempelajari fungsi RNA / protein/enzim yang disandi gen tersebut
d. Mengidentifikasi muntasi yang terjadi pada kecacatan gen yang
mengakibatkan penyakit bawaan
e. Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu, misalnya memproduksi
insulin, ketahanan terhadap hama, dll.
komponen-komponen yang diperlukan untuk kloning yaitu:
a. Enzim endonuklease restriksi
b. Enzim ligase
c. Vektors
d. Inang (Host)
Mekanisme penyisipan gen atau DNA tersebut yaitu:
a) DNA yang ingin disisipkan, diisolasi, dan dipotong oleh enzim
endonuklease restriksi, di tempat yang urutan nukleotidanya spesifik.
b) DNA yang akan digunakan sebagai inang, misalnya plasmid bakteri
E. coli, diisolasi dan dipotong pula oleh enzim yang sama. Plasmid ini
biasanya disebut sebagai vektor pengklon.
c) Fragmen DNA kemudian disisipkan ke dalam vektor dan disatukan
oleh enzim endonuklease ligase.
d) Plasmid yang telah disisipi, dimasukkan kembali ke dalam bakteri,
kemudian bakteri tersebut dikembangbiakkan menjadi banyak
sehingga rekombinan pun ikut bertambah banyak, demikian pula
hasil ekspresi gennya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai