Anda di halaman 1dari 20

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

M. HAMMAM M (4001418017)
LATIFATUR ROZIQOH (4001418036)
NAVA NATASYA (4001418076)
Sifat Koligatif Larutan
A. Tujuan
◦ 1.Menentukan penurunan titik beku
◦ 2.Menentukan berat molekul (Mr) suatu larutan melalui
percobaan titik beku
◦ 3.Menentukan kenaikan titik didih
◦ 4.Menentukan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap
tekanan osmosis
B. Landasan Teori
Menurut Hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih (Tb) sebanding
dengan hasil kali kelarutan(m) dan kenaikan titik didih molalnya(Kb) :
∆Tb = Kb.m .
Sedangkan didalam larutan diperlukan suhu Tb yang lebih tinggi dari
Tb0 agar tekanan uap mencapai harga 1 atm., sedangkan selisih harga
titik didih adalah ∆Tb = Tb – Tb0 (Oxtoboy, 2017).
Tekanan osmotic (∏) adalah tekanan yang diperlukan untuk
menghentikan osmosis, rumusnya adalah ∏ = M.R.T (sukardjo,2016).
C. Alat dan Bahan
1. Alat 2. Bahan
◦ Tabung reaksi ◦ Garam dapur
◦ Pipet tetes ◦ Gula pasir
◦ Pipet volume ◦ Aquades
◦ Labu ukursi ◦ Es batu
◦ Bunsen ◦ Gliserin
◦ Kaki tiga ◦ Cuka
◦ Spirtus ◦ Uc 1000 kuning
◦ petrisi ◦ Kentang
D. Cara kerja
1. Menentukan penurunan titik beku

Mengukur suhu aquades, uc, Memasukkan tabung reaksi


Mengukur suhu selama 10
cuka, dan lar. Gula di tabung ke gelas kimia yang telah
menit selang waktu 2 menit
reaksi. diisi esbatu dan garam

2.Menentukan Mr

Mengukur suhu gliserin yg Memasukkan tabung reaksi Mengukur suhu selama 10


telah diencerkan si tabung kedalam gelaskimia yang menit selang waktu 2 menit
reaksi telah diisi es dan garam
3. Kenaikan titik didih

Mengukur suhu aquades, uc,


Memanaskan tabung reaksi Mengukur suhu 10 menit
cuka dan lar. Gula yang di
di gelas kimia yang berisi air selang waktu 2 menit
tabung reaksi

4. Osmosis

Memasukan aquades
10ml,lar. Gula 1M, cuka 1M Mengambil sisa air pada
Melubangi 3 kentang
ke kentang dan mendiamkan kentang & mengukur volume
selama 1 jam
E. Data Pengamatan
1. Penurunan titik beku
 No  Larutan  menit ke 2 Menit ke 4  menit ke 6 Menit ke 8  Menit ke 10   ∆Tf
 1. Aquades   4°C 2°C  1°C  1°C  1°C  0°C 
(T awal
29°C)

 2.  Gula 1M  -4°C -7°C  -8°C  -2°C  -3°C  3°C 


(T awal
29°C)

 3. Garam -3°C -5°C  -5°C  -5°C  -4°C  4°C 


1M (T awal
29°C)

 4. UC 1000 (T -3°C  -1°C  -2°C  -3°C  -6°C  6°C 


awal 29°C 

 5. Cuka (T 2°C  -2°C  -3°C  0°C  0°C  0°C 


awal 29°C) 
2. Menentukan Mr

No Larutan Menit ke 2 Menit ke 4 Menit ke 6 Menit ke 8 Menit ke 10 Mr

1. Gliserin (T awal 28°C) -2°C -3°C -4°C -4°C -6°C 58,6


3. Menentukan titik didih
 No Larutan  Menit ke 2  Menit ke 4  Menit ke 6  Menit ke 8  Menit ke 10   ∆Tb
 1. Aquades 10 ml (T awal 23°C  27°C  29°C  32°C  36°C  -64°C 
23°C) 

 2. Gula 1M (T awal 29°C)  29°C  31°C  34°C  37°C  40°C  -60°C 

 3. Garam 1M (T awal 31°C  33°C  31°C  40°C  43°C  -57°C 
31°C)

 4. UC 1000 (T awal 25°C)  25°C  23°C  31°C  34°C  33°C  -67°C 

 5. Cuka 1M (T awal 30°C)  30°C  32°C  35°C  38°C  41°C  -59°C 
4. Menentukan osmosis
No Larutan Vol. awal Menit ke 15 Menit ke 30 Menit ke 45 Menit ke 60
1. Gula 1M (T awal 29°C) 10 ml 10 ml 10 ml 10 ml 11 ml

2. Cuka 1M (T awal 29°C) 10 ml 6,5 ml 5 ml 4,9 ml 4 ml


F. Analisis data
1. Menentukan penurunan titik beku Secara praktek
Secara teori -Aquades
-Aquades = 0°C ∆Tf = Tf0 – Tf = 0 – 0 = 0°C
-Gula 1M -Gula 1M
∆Tf = Kf.m = 1,86. 1 = 1,86°C ∆Tf = Tf0 – Tf = 0 –(-3) = 3°C
-Garam 1M -Garam 1M
∆Tf = Kf.m = 1,86. 1 = 1,86°C ∆Tf = Tf0 – Tf = 0 –(-4) = 4°C
-Cuka 1M -Cuka 1M
∆Tf = Kf.m = 1,86. 1 = 1,86°C ∆Tf = Tf0 – Tf = 0 –(-0) = 0°C
-UC 1000 -UC 1000
∆Tf = Kf.m = 0,04. 1,86 = 0,0744°C ∆Tf = Tf0 – Tf = 0-(-6) = 6°C
2. Menentukan Mr gliserin Mr teori 92
m = ƿ.V = 1,26. 10 = 12, 6gr
∆Tf = Tf0 – Tf = 0 –(-4) = 4°C
m = ∆Tf/Kf = 2,15gr
m = gr/Mr x 1000/p
Mr = gr/m x 1000/p = 126/2,15 x 1000/100 =586,05 gr
3. Menentukan kenaikan titik didih Secara praktek
Secara teori -Gula 1M
-Gula 1M ∆Tb = Tb – Tb0 = 40 – 100 =-60°C
∆Tb = Kb.m = 0,52 . 1 = 0,52°C
-Garam 1M
-Garam 1M
∆Tb = Tb – Tb0 = 43-100 = -57°C
∆Tb = Kb.m = 0,52 . 1 = 0,52°C
-Cuka 1M
-Cuka 1M
∆Tb = Kb.m = 0,52 . 1 = 0,52°C ∆Tb = Tb – Tb0 = 41-100 = 59°C
-UC1000 -UC1000
∆Tb = Kb.m = 0,52 . 0,04 = 0,0208°C ∆Tb = Tb – Tb0 = 33 – 100 = -67°C
4. Menentukan osmosis
T=29 +273 = 302K
-Gula 1M
∏ = M.R.T = 1.0,082.302 = 24,764 atm
-Aasam cuka 1M
∏ = M.R.T = 1.0,082.302 = 24,764 atm
G. Pembahasan
◦ 1. Penurunan titik beku
◦ Titik beku tertinggi hingga terendah yaitu air, larutan cuka
1M, Larutan gula 1M, dan UC1000 0,04 M. Secara teori,
bila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka
penurunan titik beku juga semakin besar, begitupun
sebaliknya. Adanya zat terlarut dalam air, maka titik beku
air jadi lebih rendah dari 00C pada teknan 1 atm.
Penyebabnya adalah adanya partikel-partikel zat terlart
diantara molekul-molekul pelarut,yang akan mengurangi
kemampuan molekul-molekul pelarut berubah dari fase
cair ke padat.
2.Mencari Mr gliserin
dari percobaan Mr yang diperoleh adalah 58,6. Sedangkan secara
teori adalah 92. Ketidaksesuaian ini mungkin terjadi karena kurangnya
ketelitian saat percobaan, es yang digunakan sudah mencair.
3.Kenaikan titik didih
Dari percobaan diperoleh hasil positif adalah asam cuka yaitu
0,590C. Karena cuka adalah larutan elektrolit dan pada larutan
elektrolit partikelnya banyak karena ada proses disosiasi/ionisasi zat
terlarut untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit punya sifat
koligatif lebih besar dibanding non elektrolit
4.Pengaruh konsentrasi dan sushu
◦Meningkatnya konsentrasi larutan akan menurunkan
nilai otensial osmotiknya. Bila zat terlarut bukan
elektrolit dan molekulnya tidak mengikat air, maka
potensial osmotik larutan tersebut akan sebanding
dengan konsentrasi molalnya. Jika suhu naik,
potensial osmotik akan berkurang. Dari percobaan
cuka lebih cepat berkurang larutannya karena
bersifat elektrolit.
H. Kesimpulan
1. Penurunan titik beku aquades = 0 °C, gula 1M = 3 °C, Garam 1M =
4 °C, cuka 1M = 0 °C dan UC1000 = 6 °C
2. Mr gliserin yang didapat adalah 58,6
3.Kenaikan titik didih aquades = 100 °C, Gula 1M = -60 °C, Garam 1M
= -57 °C, cuka 1M = -59 °C dan Uc1000 = -67 °C
4. Semakin besar konsentrasi larutan maka akan semakin besar pula
tekanan osmosisnya
I.Saran
1.Hendaknya praktikan lebih teliti saat melihat suhu
thermometer
2.Hendeknya praktikan dapat memanfaatkan waktu
3.Sebelum praltilum hendaknya praktikan memahami
materi
J.Daftar Pustaka
Oxtoby.2017.Chemistry.Newyork:Mcgraw Hill
Sukardjo.2016.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai