Anda di halaman 1dari 30

VIROLOGI

Kuliah ke-6 Mikrobiologi


MICRO-ORGANISMS

PROKARYOTES EUKARYOTES VIRUSES

BACTERIA ARCHAEA AMOEBOZOA OPISTOKONTA RHIZARIA ARCHAEPLASTIDA CHROMALVEOLATA EXCAVATA


Apakah itu Virus?

Antara makhluk hidup dan mati terdapat partikel


yang disebut VIRUS.
Tidak diketahui asalnya dan ke mana virus ini akan
menuju.
Definisi Virus

 Virus berasal dari bahasa Latin, yang berarti


“racun”.
 Virus yang dapat menginfeksi dapat melewati
filter yang ukuran pori-porinya sangat kecil 
sehingga disebut “virus yang dapat difilter” selama
beberapa dekade.
Karakteristik Virus
• Virus tidak memiliki sel
• Virus adalah partikel yang sangat kecil yang dapat
menginfeksi, mengandung asam nukleat
terbungkus di dalam pelindung protein (protein
coat/ capsid) dan kadang-kadang memiliki amplop
(membranous envelope).
• Parasit obligat interselluler (hanya dapat
bereproduksi di dalam sel inangnya).
• Tidak dapat bereproduksi sendiri (hanya dapat
bereproduksi jika bahan genetikanya memasuki sel
inang dan mengambil alih prosesnya)
© 2011 Pearson Education, Inc.
Genom Virus
• Genom virus terdiri dari :
– Double- atau single-stranded DNA, atau
– Double- atau single-stranded RNA
• Tergantung jenis asam nukleatnya, virus disebut
Virus DNA atau Virus RNA.

© 2011 Pearson Education, Inc.


Virus adalah pemain penting di dunia
genetika

1 cm3 airlaut mengandung 106-109 partikel virus


Suttle, C.A. (2005) Nature 437:356

Ada berjuta-juta jenis spesies bakteriophage di dalam air,


tanah dan usus.
Edwards and Rohwer (2005) Nat. Rev. Microbiol. 3:504

Virus mendominasi biosfer: terdapat 10-100


virus per setiap sel hidup
Ukuran dan Bentuk Virus

 Virus berukuran sangat kecil dibanding sel


mikroorganisme lain, dan membutuhkan mikroskop
elektron untuk mengobservasinya.
 Hanya virus pox (yang menginfeksi binatang), dapat
dilihat seperti titik kecil pada mikroskop cahaya.
Karakteristik skala ukuran adalah 30-100 nm.

Susunannya sangat simetris


Struktur Virus
1. Mengandung DNA atau RNA
2. Mengandung pelindung protein (kapsid)
3. Reseptor – pada kapsid yang menentukan
sel apa yang dapat diinfeksi dan bagaimana
virus menginfeksi sel
Membranous
RNA Capsomere RNA
envelope
DNA Capsid DNA
Head
Tail
Capsomere
sheath
of capsid
Tail
fiber
Glycoprotein Glycoproteins

18  250 nm 70–90 nm (diameter) 80–200 nm (diameter) 80  225 nm

20 nm 50 nm 50 nm 50 nm
(a) Tobacco (b) Adenoviruses (c) Influenza viruses (d) Bacteriophage T4
mosaic virus
Kisaran Inang

 Setiap jenis virus memiliki kisaran inang


yang terbatas untuk dapat menginfeksi dan
memarasit.
 Virus mengidentifikasi sel-sel inangnya
dengan sistem “kunci & gembok” antara
protein di luar virus dan molekul reseptor
spesifik di permukaan sel.
Jenis-Jenis Virus

1. Bacteriophage/phage : virus yang menginfeksi


bakteri
2. Animal virus
Cth. Hepatitis, herpes, pox (chicken pox, small pox,
cow pox), Rhinovirus (common cold),
Orthomyxovirus (influenza), Ebola virus, yellow
fever, measles, mumps, Rabies, HIV
3. Plant Virus
Tobacco mosaic virus, Potato Virus Y, Papaya
Ringspor Virus, etc.
Bacteriophage/Phage

• Memiliki kapsid yang paling kompleks di antara


virus-virus lain.
• Phages memiliki kepala kapsid yang
memanjang yang menempel pada DNAnya.
• Potongan ekor protein menempelkan phage ke
inangnya dan menyuntikkan DNA phage ke
dalam.
Virus adalah patogen yang menginfeksi
hewan dan tanaman
• Penyakit-penyakit yang disebabkan virus dapat
menginfeksi manusia, tanaman pertanian dan
peternakan di seluruh dunia.
• Partikel yang lebih kecil, dan kurang kompleks
yang disebut Viroid dan Prion juga menyebabkan
penyakit pada tanaman dan hewan.

© 2011 Pearson Education, Inc.


Penyakit Virus pada Hewan
• Virus dapat merusak atau membunuh sel-sel
dengan melepaskan enzim hidrolitik dari lisosom.
• Beberapa virus menyebabkan sel-sel terinfeksi
menghasilkan racun yang menyebabkan gejala
penyakit.
• Beberapa jenis yang lain memiliki komponen
molekuler seperti protein amplop yang beracun.

© 2011 Pearson Education, Inc.


• Vaksin adalah mikroba patogenik turunan yang
merangsang sistem ketahananterhadap patogen
yang berbahaya.
• Vaksin dapat mencegah beberpa jenis penyakit
virus.
• Infeksi virus tidak dapat diobati dengan antibiotik.
• Obat-obatan antivirus dapat membantu untuk
memberi pengobatan, tetapi tidak
menyembuhkan infeksi virus.
Emerging Viruses
• Emerging viruses adalah virus yang tiba-tiba
muncul.
• Akhir-akhir ini, epidemi penyakit menyerupai vflu
di Meksiko dan Amerika Serikat, menyebabkan
virus influenza yang dinamakan H1N1.
• Epidemi flu disebabkan oleh strain baru virus
influenza terhadap orang-orang yang lemah daya
tahan tubuhnya.

© 2011 Pearson Education, Inc.


Emerging virus muncul disebabkan karena:
1.Mutasi virus yang sudah ada.
2.Penyebaran virus dari satu inang ke inang
lainnya.
- ¾ penyakit manusia berasal dari hewan lain.
3. Penyebaran penyakit dari populasi kecil yang
terisolasi dapat menyebar secara epidemik
• Penyakit akibat virus pada populasi kecil yang
terisolasi dapat menjadi mendunia.

• Penyakit akibat virus yang baru dapat muncul


ketika virus menyebar dari hewan ke manusia.

• Strain virus dapat menukar informasi genetik


dengan virus lain, di mana manusia tidak memiliki
ketahanan tubuh.
• Strain ini dapan menyebabkan pandemik, epidemik
global.
• Pandemik flu tahun 2009 menyebar ke manusia
melalui babi, sehingga disebut “swine flu”.
1 m
(a) 2009 pandemic H1N1 (b) 2009 pandemic
influenza A virus screening

(c) 1918 flu pandemic


Penyakit Virus pada Tanaman
• Lebih dari 2,000 jenis penyakit virus telah
diketahui dan menyebabkan kerugian $ 15 juta di
dunia.
• Virus yang menginfeksi tanaman menyebabkan
becak-becak pada daun dan buah, pertumbuhan
yang kerdil, dan kerusakan bunga dan akar,
termasuk becak bergaris pada tulip.
• Kebanyakan virus tanaman memiliki genom RNA.

© 2011 Pearson Education, Inc.


Watermelon mosaic virus

Tomato spotted wilt virus


Witch’s broom disease
Tulip breaking virus
Tobacco Mosaic Virus

Papaya Ringspot Virus


• Dua cara transmisi virus pada tanaman:
1.Horizontal:
Tanaman diinfeksi dari sumber eksternal
karena virus dapat melewati jaringan
epidermis.
2.Vertikal:
Tanaman menurunkan infeksi virus dari
induknya (pembiakan secara aseksual
atau benih yang terinfeksi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai