Anda di halaman 1dari 26

Apa yang dilakukan mereka ?

Dan untuk apa ?


Apa yang perlu diwaspadai dari
lingkungan ini ?
Ruang Lingkup SKD-KLB
Merupakan sistem kewaspadaan terhadap berkembangnya
penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLB
dengan pendekatan surveilans epidemiologi

Melakukan

Sikap tanggap berupa kesiapsiagaan

Upaya deteksi dan tindakan penanggulangan KLB


secara cepat & tepat
Tujuan Umum

Terselenggaranya kewaspadaan dini dan


kesiapsiagaan terhadap kemungkinan
timbulnya KLB
Tujuan Khusus SKD-KLB
1. Teridentifikasi adanya ancaman KLB
2. Terdeteksi secara dini adanya kondisi
rentan KLB
3. Terselenggaranya kesiapsiagaan
menghadapi KLB
4. Terselenggaranya peringatan dini
terjadinya KLB
5. Terselenggaranya penyelidikan
epidemiologi KLB
PENGORGANISASIAN KEGIATAN
Peratuaran Menkes No.949/MENKES/SK/VIII/2004

Tanpa terkecuali :
Berkewajiban
Unit Yankes
menyelenggarakan SKD-
Puskesmas
KLB dgn membentuk unit
Dinkes Kab/Kota
pelaksana yg bersifat
Dinkes Propinsi
fungsional / struktural
Depkes (Kemenkes)
SASARAN SKD KLB
 Penyakit-penyakit yg berpotensi menimbulkan KLB
 Kondisi rentan KLB

KONDISI RENTAN berupa FAKTOR RISIKO yang


dapat mempengaruhi timbulnya KLB diantaranya :
 Kerentanan masyarakat,
 Lingkungan yang tidak saniter,
 Perilaku berisiko timbulnya penyakit,
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang tidak
adekuat
Manfaat SKD-KLB
1. Mengamati kecenderungan distribusi penyakit berpotensi
KLB

2. Memberikan signal adanya KLB

3. Menunjukkan kompetensi penyelenggaraan program


pengendalian penyakit di suatu wilayah

4. Dapat mengantisipasi timbulnya masalah penyakit dengan


segera
Kegiatan SKD-KLB

1. Kajian epidemiologi untuk identifikasi dini


adanya ancaman KLB
2. Memberikan Peringatan dini KLB
3. Meningkatkan kesiapsiagaan timbulnya KLB.
Lanjutan Kegiatan SKD KLB

Kajian Epidemiologi KLB


Merupakan kegiatan untuk mengetahui adanya
ancaman KLB yang dilaksanakan secara sistematis
dan terus - menerus terhadap :

 Distribusi penyakit potensial KLB


 Kerentanan : masyarakat, lingkungan – perilaku dan pelayanan kesehatan
 Tentang ancaman penyebaran penyakit berpotensi KLB dari daerah atau
negara lain,
 Dsb.
Lanjutan Kegiatan SKD KLB
Peringatan Dini KLB
Dibuat dlm jangka pendek (1-6 bulan kedepan)
atau jangka panjang (s/d 5 tahun kedepan) dan diberikan kepada :

1. Masyarakat
2. Puskesmas
3. Dinkes Kab/Kota
4. Dinkes Propinsi
5. Depkes/Kemenkes
6. Sektor terkait
Lanjutan Kegiatan SKD KLB
Kesiapsiagaan KLB
Berupa :
•Persiapan tenaga
•Persiapan logistik (bahan, obat, alat,dll.)
•Biaya operasional
•dll.
PRODUK SKD-KLB :
 Mampu mendeteksi secara dini ancaman KLB
 Mampu mendeteksi kondisi rentan KLB
 Terlaksananya peringatan dini KLB
 Terselenggaranya PE terhadap setiap dugaan
adanya KLB
 Adanya respon cepat KLB
Respon KLB didukung dengan
SKD KLB
Tindakan
Deteksi Dini Cepat

Kasus potensial yang


dapat dicegah
KASUS

10

13

16

19

22

25

28

31

34

37

40
1

HARI
PENYELENGGARAAN SKD KLB
Kajian Epidemiologi
“kerawan “KLB
90
80
Peringatan Dini Ancaman
70
KLB
KASUS

60
50 Respon KLB
40 Kewaspadaan dan
30 Kesiapsiagaan KLB
20
10
0

HARI
SKD-KLB

Data/informasi
Peny.pot. KLB
dari HCS
Format Pelaporan yg digunakan dalam SKD

PUSAT
W1
PROPINSI
W1
KAB./KOTA

W2, W1
PUSKESMAS
Sebagian W2 Sudah dilaporan dg
Electronic
Indikator Terselenggara SKD-KLB
• Di Puskesmas & Rumah Sakit  Pencatatan & weekly
report (minimal : completeness 90%, timeliness 80%)
• Di Dinas Kesehatan 
- Monitoring faktor kerentanan KLB
- Dokomen hasil kajian
- Peringatan dini
- Kesiapsiagaan

• Respon KLB cepat dan tepat <24 jam

• KLB yang besar tidak terjadi


Peran Dinkes Kab/Kota

1. Melakukan kajian epidemiologi ancaman


KLB
2. Peringatan kewaspadaan dini
3. Peningkatan kewaspadaan
4. Kesiapsiagaan terhadap KLB
5. Koordinasi, asistensi dan advokasi SKD-KLB
Mekanisme Desinfo SKD KLB
 Langsung kepada pengguna dg
metoda yg kompatibel

 Jumpa pers, seminar

 Bulletin, Media masa, Media on-line

 Dll.

Anda mungkin juga menyukai