Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)


ANALISIS MASALAH DAN INTERVENSI KESEHATAN
DI LINGKUNGAN XII KELURAHAN PADANG BULAN
KECAMATAN MEDAN BARU KOTA MEDAN

Sairo Sibarani
171000162
Gambaran Lokasi

 Kelurahan Padang Bulan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan
Baru.
 Memiliki luas wilayah yang terluas yaitu sebesar 1,68 Km².
 Jumlah penduduk sebesar 9.405 orang dengan 4.492 laki-laki dan 4.913 perempuan.
 Agama terbesar didominasi oleh Kristen protestan diikuti oleh islam, katholik,
buddha, dan hindu.
 Batas - batas wilayah :
 Sebelah utara : Kelurahan Merdeka.
 Sebelah selatan : Kelurahan Titi Rantai.
 Sebelah barat : Kelurahan Padang Bulan Selayang I.
 Sebelah timur : Kelurahan Polonia.
 Terdiri dari 12 lingkungan dari lingkungan I sampai dengan lingkungan XII.
 Lingkungan XII pada Kelurahan Padang Bulan terdapat 253 Kepala Keluarga (KK).
Analisa Situasi
Kesehatan Lingkungan

 Rumah memiliki jendela yang memenuhi syarat.
 Rumah memiliki pencahayaan terang tanpa lampu jika siang hari.
 Rumah memiliki sumber air berupa air ledeng/PDAM.
 Rumah memiliki jarak sumber air minum dengan tempat pembuangan kotoran/tinja lebih
dari 10 meter.
 Rumah memiliki jenis tempat penampungan sampah berupa tempat sampah tertutup.
 Penanganan sampah dengan cara diangkut petugas.
 Rumah memiliki tempat pembuangan air limbah rumah tangga langsung ke got/parit.
Gizi Masyarakat
 Keluarga konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari.
 Keluarga mengonsumsi air putih yang cukup.
 Konsumsi mie instan keluarga tergolong minim.
Epidemiologi
 Rendahnya angka anggota keluarga sakit selama satu bulan terakhir.
 Penyakit yang paling banyak diderita masyarakat adalah hipertensi.
Analisa Situasi

Kesehatan Reproduksi
 Rendahnya penggunaan KB.
Administrasi Kebijakan Kesehatan
 Akses pelayanan kesehatan yang paling sering dikunjungi ialah rumah sakit.
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
 Anggota keluarga yang merokok tergolong minim.
 Rendahnya angka kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Mata pencaharian terbesar penduduk Lingkungan XII Kelurahan Padang Bulan
Kecamatan Medan Baru adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).
Prioritas Masalah

 Teknik prioritas masalah menggunakan teknik PAHO dan didapatkan score
sebagai berikut.
Masalah M S V C TOTAL RANK
Hipertensi 6 4 8 6 1152 2
Covid-19 4 8 10 10 3200 1
Merokok 8 6 4 6 1152 3
Pengolahan Sampah 10 2 4 2 160 7
Pembuangan Air Limbah 10 2 8 2 320 6
Tidak Pernah KB 10 2 4 2 160 8
Diabetes 4 4 8 4 512 5
PJK 4 4 4 2 128 9
Asam Lambung 2 2 4 2 32 12
Asma 2 4 2 2 32 11
Hernia 2 4 2 2 32 10
Diare 4 6 6 4 576 4

 Dari tabel diatas didapatkan bahwa masalah kebiasaan masyarakat dalam


upaya pencegahan COVID-19 menjadi masalah prioritas.
 Penentuan prioritas masalah hanya dilakukan oleh diri sendiri karenakan
adanya keterbatasan dalam pengalaman belajar lapangan ini.
Determinan Prioritas Masalah


 Masyarakat tidak melakukan social distancing karena sulit
melakukannya di tempat umum apalagi saat ramai.
 Masyarakat tidak menghindari memegang/menyentuh benda seperti
uang dan gagang pintu karena merasa tidak masalah untuk
memegangnya.
 Masyarakat bersentuhan dengan keluarga sebelum membersihkan diri
setelah kegiatan di luar rumah karena selama mereka melakukan
protokol kesehatan saat berada di luar rumah maka akan aman aman
saja.
 Masyarakat memakai masker ketika keluar rumah namun belum
menggunakannya dengan maksimal seperti hanya menutup dagu saja
atau mulut saja karena merasa sesak apabila menggunakan masker
dengan menutup hidung,mulut, dan dagu sekaligus.
Rencana Intervensi

 Intervensi yang dilakukan dari prioritas masalah (kebiasaan
masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19) ialah :
 Pembagian flyer mengenai pencegahan COVID-19.
 Pembagian flyer mengenai pencegahan COVID-19 setelah
berkegiatan dari luar rumah.
 Intervensi dilakukan melalui sosial media yaitu whatsapp karena
sebagian besar yang ada di lingkungan tersebut sudah
menggunakan social media tersebut.
 Nomor whatsapp aktif responden didapatkan dari kuesioner yang
telah diisi.
 Pemberian flyer dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat
dengan melakukan penjelasan terkait flyer yang sudah diberikan.
Pelaksanaan Intervensi

 Pelaksanaan kegiatan intervensi dilakukan selama 2 hari, yaitu:
 Rabu, 11 November 2020
Pemberian flyer “Cegah Penyebaran COVID-19” dan edukasi
kepada masyarakat terkait flyer.
 Kamis, 12 November 2020
Pemberian flyer “Petunjuk Aman Masuk Rumah pada Masa
Pandemi” dan edukasi kepada masyarakat terkait flyer.
 Intervensi dilakukan dengan menghubungi satu per satu KK
(Personal Chat).
Pelaksanaan Intervensi

1. Intervensi Hari Pertama 2. Intervensi Hari Kedua

Intervensi yang sama juga dilakukan pada keluarga lainnya.


Evaluasi Hasil

Setelah dilakukannya kegiatan intervensi selama 2 hari,
masyarakat memberikan respon yang positif terkait pelaksanaan
intervensi yang telah terlaksana. Masyarakat mengikuti setiap
kegiatan intervensi yang telah dilakukan dan menyatakan
kegiatan intervensi tersebut sangat bermanfaat.
Keluarga Binaan
Keluarga 1 : Yusnani

• Hipertensi.
• Pengolahan sampah yang kurang baik (tempat sampah terbuka).
• Pembuangan air limbah yang kurang baik (langsung ke got/parit).
• Masalah kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.

Keluarga 2 : Ermiati
• Asam urat.
• Tidak menerapkan CTPS (cuci tangan pakai sabun).
• Masalah kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.

Keluarga 3 : Rahmi
• Merokok.
• Pengolahan sampah yang kurang baik (tempat sampah terbuka).
• Manajemen stres yang kurang baik.
• Masalah kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.
Keluarga Binaan
Keluarga 4 : Nani

• Jendela Rumah < 10 % luas lantai rumah.
• Jarak sumber air minum dengan tempat pembuangan kotoran/tinja < 10 meter.
• Pola makan keluarga yang kurang baik (konsumsi mie instan berlebih).
• Pengolahan sampah yang kurang baik (tempat sampah terbuka).
• Tidak mengikuti protokol kesehatan saat berjualan.
• Masalah kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.

Keluarga 5 : Yanti
• Merokok.
• Pengolahan sampah yang kurang baik (tempat sampah terbuka).
• Tidak KB.
• Masalah kebiasaan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19.
Pendampingan Keluarga Binaan

Keluarga 1 : Yusnani

1. Edukasi mengenai hipertensi (pengertian, faktor risiko, gejala).
2. Edukasi mengenai diet rendah garam untuk penderita hipertensi.
3. Edukasi mengenai tempat sampah yang sehat.
4. Edukasi mengenai SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah).
5. Pemberian poster dan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.
Keluarga 2 : Ermiati
6. Edukasi mengenai asam urat (pengertian, faktor risiko, gejala).
7. Edukasi mengenai CTPS (cuci tangan pakai sabun).
8. Edukasi mengenai diet rendah purin.
9. Pemberian poster dan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.
Keluarga 3 : Rahmi
10. Edukasi mengenai manajemen stres.
11. Pemberian poster dan edukasi mengenai tips membuat anak betah belajar di rumah.
12. Pemberian poster dan edukasi mengenai tempat sampah yang sehat.
13. Pemberian buku saku dan edukasi mengenai rokok.
14. Pemberian poster dan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.
Pendampingan
Keluarga Binaan
Keluarga 4 : Nani

1. Edukasi mengenai adaptasi kebiasaan baru bagi UMKM pada masa
pandemi.
2. Edukasi mengenai pola makan keluarga yang baik (konsumsi mie instan).
3. Edukasi mengenai tempat sampah yang sehat.
4. Edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.
5. Pemberian poster dan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19.

Keluarga 5 : Yanti
6. Edukasi mengenai tempat sampah yang sehat.
7. Pemberian buku saku dan edukasi mengenai rokok.
8. Pemberian poster dan edukasi mengenai KB.
9. Pemberian poster dan edukasi mengenai upaya pencegahan COVID-19
Dokumentasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai