Dosen Pembimbing:
1. .................................................................
2. .......................................................................
3. .............................................................
Oleh :
1. .........................
2. .........................
3. ............................. 10. ..............................
4. ................................ 11. ................................
5. .......................... 12. .................................
6. ................................ 13. ...............................
7. ............................... 14. ...............................
8. ............................... 15. ....................................
1
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DI..........................
A. PENGKAJIAN DATA
Tipe rumah didesa werdi yang permanen sebanyak , semi permanen , tidak permanen.
2). Pendidikan: status pendidikan di desa werdi kebanyakan masih tingkat SD dan SMP
namun dalam hasil pngkajian ada juga yang SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.
3). Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: kondisi keamanan dan
keselamatan di RW 05 dan RW 05 masih dalam lingkup aman, karena kondisi
perumahan yang berdekatan menimbulkan interaksi sosial terjaga.
4). Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: pelayanan kesehatan di Desa
werdi khususnya puskesmas dianggap belum memadahi dan kurang dalam pelayanan
kesehatanya, sehingga masyarakat lebih memilih untuk pergi ke dokter, bidan desa dan
ada juga yang mengonsumsi obat secara bebas.
5). Pelayanan kesehatan yang tersedia di Desa Werdi untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi yaitu puskesmas.
7). Ekonomi: tingkat ekonomidi masyarakat masih dibawah UMR, kebanyakan penghasilan
yang didapat perbulan kurang dari 1 juta, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan
dalam meningkatkan kesehatan seperti kebutuhan nutrisi dan fasilitas kesehatan.
2
8). Rekreasi: di desa werdi terdapat sarana rekreasi namun kebanyakan masyrakat tidak
memanfaatkan sarana tersebut. Karena masyarakat lebih memilih melakukan aktivitas
dirumah bersama keluarga saat waktu luang.
B. ANALISIS DATA
Setelah pengkajian proses pengumpulan data kami menggunakan SPSS 20 yang di
prosentasikan dalam bentuk diagram seperti yang dicantumkan dibawah ini :
Do :
-87,3% masyarakat membakar sampah di
pekarangan rumahnya
-8,8% sampah ditimbun
-2,8% sampah dibuang sembarangan
-1,1% sampah dibuang ke sungai
-91,2% sampah dibiarkan terbuka
-71,8% jendela tiap rumah tidak dibuka di
siang hari
-52,5% pencahayaan remang-remang di
siang hari
-28,2% pencahayaan gelap di siang hari
3
2. Ds : resiko penurunan kurangnya
- Kepala Desa mengatakan banyak derajat kesehatan pengetahuan
warganya membeli obat bebas di warung, umum dan kesadaran
karena lebih murah dan mudah di masyarakat
jangkau.
LIHAT LAMPIRAN
4
C. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Masalah A B C D E F G H I J K L Total
No. kesehatan
1. resiko 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 43
terjadi
peningkatan
kasus
penyakit
(saluran
cerna,
demam
berdarah,
ISPA, dll)
2. resiko 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 42
penurunan
derajat
kesehatan
umum
3. resiko 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 4 4 39
penurunan
derajat
kesehatan
lansia
5
Keterangan:
Skoring:
5 : Sangat tinggi A : Sesuai dengan perawat G : Sesuai dengan program
4 : Tinggi komunitas pemerintah
3 : Cukup B : Jumlah yang beresiko H : Sumber daya tempat
2 : Rendah C : Besarnya resiko I : Sumber daya waktu
1 : Sangat rendah D : Kemungkinan untuk J : Sumber daya dana
pendidikan kesehatan K : Sumber daya fasilitas
E: Minat masyarakat L : Sumber daya orang
F:Kemungkinan untuk diatasi
6
E. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )
1. Susunan Acara Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) Di Dusun Werdi Tengah Desa
Werdi 2017
7
3. Tujuan MMD
Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan
desa siaga dan poskesdes.
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
4. Peserta MMD
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait
di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama, dan lain-lain).
5. Tempat dan waktu pelaksanaan MMD
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD
dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
6. Cara pelaksanaan
a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman
sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban.
c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan
di desa / bidan di desa.
e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala
desa.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.
h. Penutup.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil survei kesehatan masyarakat Desa Werdi tanggal 22 November 2017,
diagnosa keperawatan yang muncul adalah masalah keperawatan resiko terjadi peningkatan
kasus penyakit (saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll) berhubungan dengan lingkungan
yang kurang sehat didapatkan melalui data subyektif yaitu masyarakat mengatakan sampah
dibiarkan tanpa ada penampungan sampah sebelumnya, sehingga dapat menjadikan sarang
9
nyamuk. Tumpukan sampah tersebut dibakar didekat rumah sehingga menimbulkan polusi
udara disekitar lingkungan rumah.
Selain itu masalah kesehatan yang lainnya adalah disebabkan oleh tidak adanya jendela
tiap kamar dan tidak dibuka jendela tiap rumah sehingga tidak adanya udara yang masuk
yang dapat menyebabkan lingkungan lembab dan menimbulkan resiko gangguan system
pernafasan.
C.
10
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tahapan proses keperawatan komunitas yaitu 1) pengkajian yang terdiri dari wawancara,
observasi, kuisioner, 2) menentukan prioritas masalah 3) pelaksanaan MMD.
11
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam meningkatkan taraf
kesehatan termasuk menjaga lingkungan
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat desa werdi untuk mencegah
terjadinya masalah kesehatan di masyarakat
4. Bagi Mahasiswa
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi dalam penerapanya pada proses
pendidikan.
12