Anda di halaman 1dari 23

Erida Fadila, Ners., M.

Kep
MODIFIER CONSULTAN

HEALTH EDUCATOR

CASE FINDER COORDINATOR


CHANGE AGENT
RESEARCHER
KLIEN
CONCELOR ROLE MODEL

CARE GIVER
CASE MANAGER ADVOCATE
MASALAH KES DI MASY
(SASARAN MASY)

PENGKAJIAN MASY/KELUARGA
PERUMUSAN MASALAH KES/WAT
Pemetaan masalah kes/wat
INTERVENSI KEPERAWATAN
(masy, keluarga, individu)
 Askep Komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan
 Elemen penting dalam keperawatan komunitas :
1. Kesungguhan (delibrative)
2. Kesesuaian (adaptable)
3. Siklus (cycle)
4. Berfokus pada klien (clien focussed)
5. Interaktif ( interactive)
6. Orientasi pada kebutuhan komunitas
( need oriented)
 Dilakukan dengan berbagai metode:
• Windshield survey
• Kuesioner
• Wawancara langsung
• Data sekunder
 Melibatkan anggota masyarakat setempat
 Di bagi atas tiga dimensi
• Dimensi lokasi
• Dimensi populasi
• Dimensi sistem
I. Dimensi Lokasi
A. Batasan Komunitas
1. Batas wilayah
2. Karakteristik batasan wilayah (zona-
wilayah )
3. Peta wilayah
B. Lokasi Pelayanan Kesehatan
1. Tempat yankes
2. Jarak yankes
3. Cara mencapai lokasi yankes
C. Gambaran Geografis
1. Kesuburan
2. Peta topografi
3. Kemiringan tanah
4. Ketinggian tanah
D. Iklim
1. Curah hujan
2. Prakiraan musim hujan dan musim panas
3. Kelembaban
E. Flora dan Fauna
1. Jenis tanah
2. Jenis hewan
F. Lingkungan Buatan
1. Sarana Olah Raga
2. Sarana Rekreasi
3. Lingkungan Pemukiman
II. Dimensi Populasi
A. Ukuran
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah kepala keluarga
3. Jumlah pasangan usia subur
B. Kepadatan
1. Perbandingan jumlah pdd dengan
luas wilayah keseluruhan
2. Perbandingan jumlah pdd dengan
luas wilayah pemukiman
C. Komposisi penduduk
1. Berdasarkan klp umur
- Bayi
- Batita
- Balita
- Usia Sekolah
- Usia Remaja
- Usia Produktif
- Usia Lanjut
2. Berdasarkan jenis kelamin
3. Berdasarkan status marital
D. Pertumbuhan penduduk
1. Total Fertility Rate
2. Crude Birth Rate
3. Total Mortality Rate
4. Infant Mortality Rate
5. Maternal Mortality Rate
E. Budaya Penduduk
1. Latar Belakang Budaya/ etnik
penduduk
2. Sejarah Budaya Penduduk
F. Kelas Sosial Penduduk
1. Kesejahteraan :
- Keluarga Pra-Sejahtera - Kel Sejahtera
II
- Keluarga Sejahtera I - Kel Sejahtera III
2. Kemampuan baca tulis
3. Pendidikan Penduduk
4. Pekerjaan Penduduk
G. Mobilitas Penduduk
1. Jenis Kependudukan
- Penduduk menetap
- Penduduk sementara
2. Pemanfaatan waktu oleh penduduk
- Berdasarkan struktur keluarga
- Berdasarkan jenis kelamin
III. Dimensi Sistem Sosial
A. Sistem Kesehatan
1. Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia
2. Jumlah pelayanan kesehatan
3. Jenis penyakit 10 besar
4. Jumlah kader kesehatan
5. Jenis pembiayaan kesehatan
6. Kondisi kesehatan penduduk
- Bayi
- Batita
- Ibu Hamil
- Ibu Menyusui
- Klp Anak Sekolah
- Klp Pekerja
- Lansia
7. Pelayanan Keluarga Berencana
8. Riwayat Kejadian Luar Biasa (KLB)
9. Kondisi Kesehatan Lingkungan
- Pemukiman
- Saluran Air
- Sampah
B. Sistem Pendidikan
1. Jenis Pendidikan
- Formal
- Nonformal
- Informal
2. Program Pemberantasan buta huruf
C. Sistem Keluarga
1. Tipe Keluarga
2. Pola Hidup Sehat Keluarga
D. Sistem Kesejahteraan
1. Program pengentasan kemiskinan
2. Kegiatan gotong royong

E. Sistem Ekonomi
1. Mata pencaharian
2. Sumber daya alam
3. Industri RT (home industri)

F. Sistem Politik
1. Cara pemilihan tokoh masyarakat formal (RT,RW)
2. Cara pemilihan toko masyarakat informal
3. Cara penetapan peraturan
4. Struktur pemerintahan
G. Siatem Rekreasi
1. Kebiasaan rekreasi penduduk
2. Saran rekreasi
H. Sistem Komunikasi
1. Hirarki komunikasi penduduk
2. Alat/ media komunikasi
I. Sistem keagamaan
1. Aktifitas kegiatan keagamaan penduduk
2. Organisasi keagamaan
J. Sistem Legal :
Peraturan /ketentuan
- Kependudukan
- Keamanan
A. Klasifikasi data
• Mengelompokkan data secara keseluruhan yang
menggambarkan informasi data di komunitas
• Klasifikasi mengacu pada:
1. Tujuan yang ingin di capai
2. Merujuk pada program nasional
3. Isu yang akan di munculkan
• Pengkajian data dapat berupa
a. Tabel menginformasikan
b. Diagram ttg distribusi & Frekuwensi

B. Interpretasi data
• Gambaran nyata di komunitas
• Bersifat aktual, risiko dan potensial

DATA MASALAH KESEHATAN



C. Prioritas Masalah
• Prioritas di lakukan untuk mengurut daftar masalah
sesuai dengan prioritasnya
• Menggunakan 11 kriteria
1. Risiko terjadi
2. Risiko parah
3. Potensial untuk pendidikan kesehatan Dinilai berdasarkan
pembobotan:
4. Minat masyarakat 1.Sangat rendah
5. Kemungkinan di atasi 2.Rendah
6. Sesuai dengan program pemerintah 3.Cukup
4.Tinggi
7. Tempat 5.Sangat Tinggi
8. Waktu
9. Dana
10. Fasilitas kesehatan
11. Sumber daya
NO MASALAH KESEHATAN A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS

1. Resiko peningkatan terjadinya 5 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2 35 3


pneumonia pada balita dan anak
sekolah di RW 09 Kelurahan
Kemiri Muka b.d kurangnya
pemahaman dan kemampuan
masyarakat dalam perawatan
ISPA

2. Resiko peningkatan gizi tidak 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 2 35 2


seimbang pada balita RW 09
Kelurahan Kemiri muka b.d
kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang gizi balita ,
kurang motivasi dan kemampuan
masyarakat dalam perawatan
balita dengan gizi tidak seimbang

3. Resiko terjadinya kasus 5 4 2 4 2 3 4 4 3 3 2 36 1


hipertensi pada dewasa dan
lansia di RW 09 Kelurahan
Kemirimuka b.d kurangnya
pemahaman, motivasi dan
kemampuan masyarakat dalam
perawatan hipertensi
 Merupakan gambaraan kebutuhan atau respons
komunitas terhadap masalah kesehatan yang
dihadapinya
- Acuan  kesehatan preventif & promotif
- Menurut Muecke  rumusan berisi hal-hal
sebagai berikut :
1. Resiko terjadinya (kebutuhan respon
komunitas terhadap masalah kesehatan)
2. Pada masyarakat (target/ sasaran)
3. Berhubungan dengan (data prinsip-prinsip
sekunder)
Resiko peningkatan terjadinya pneumonia
pada balita dan anak sekolah di RW 09
Kelurahan Kemiri Muka b.d kurangnya
pemahaman dan kemampuan masyarakat
dalam perawatan ISPA
 Penyusunanya harus memperhatikan banyak faktor:
- Masyarakat (utama)
- Perawat sebagai fasilitator dan motivator
Peran NERS
- Pelaksana Keperawatan
- Pengambilan keputusan : secara aktif
* Melakukan lobi
* Negosiasi
* Advokasi
 Menggunakan strategi: KIEM, Penggerakan
masyarakat/partnership dan proses kelompok
 Mampu bekerja sama dengan berbagai sektor dalam
hal partnership (Birokrat, LSM, Bisnis, dll)
 Tujuan utama adalah menolong masyarakat untuk dapat menolong
dirinya sendiri mencapai level sehat yang optimal
 Pelaksanaan implemntasi dibagi dalam 2 kegiatan yaitu :
1. Fase persiapan  Ns harus yakin terhadap :
* What * When
* Who * Where
* Why * How
untuk mengklasifikasi rencana askep dan berbagai
fasilitas yang di perlukan
 Prinsip dasar fleksibel dan penyesuaian terhadap
hal-hal yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya.
2. Fase tindakan
* Mengaplikasikan teori yang tepat ke dalam
tindakan yang di laksanakan
* Menolong menfasilitasi dalam menciptakan lingk
yang kondusif untuk mengimplementasikan Askep
* Mempersiapkan masyrakat untuk menerima yankes
* Memonitor & mendokumentasikan perkembangan
dan implementasi
 Merujuk pada pengukuran & penetapan dari efektifitas dalam
pencapaian tujuan yang di tetapkan
 Berdasarkan pada standar & kriteria keberhasilan
 Dapat digunakan untuk mengukur mutu pelayanan, program, &
penampilan Ners
 Evaluasi askep komunitas bermakna pada manajemen kualitas yang
berarti :
- Pengorganisasian yang dihasilkan dari pengkajian yang
berkualitas
- Penetapan standar/ kriteria
- Pengumpulan informasi yang terus menerus sebagai kegiatan
rutin
- Jaminan  bahwa informasi di dasarkan pada total populasi
sampel yang di representatif
- Suatu proses yang menyajikan hasil dari review pada klien
Evaluasi
Diagnosis Tujuan Strategi
No Tujuan Khusus Rencana Kegiatan Kriteria Standar Sumber Tempat PJ
Keperawatan Umum Intervensi
1. Risiko Setelah Setelah dilakukan
meningkatnya dilakukan tindakan keperawatan - Pemberian Peningkatan Minimal 70% Mahaiswa Rumah Maha-
kasus ISPA tindakan selama 6 minggu pendidikan pengetahuan & keluarga keluarga siswa
pada warga RW. keperawatan kepada masyarakat RW. kesehatan tentang ketrampilan mendapat binaan di
04, 05, 15, 18, selama 6 04, 05, 15, 18, 19, dan KIEM pada ISPA cara mencegah keluarga dalam informasi RW. 04,
19, dan 20 minggu, 20 diharapkan : keluarga binaan dan mengatasinya mencegah & tentang ISPA, 05, 15,
berhubungan diharapkan 1.Pengetahuan keluarga yang memiliki - Demonstrasi cara mengatasi ISPA cara pencegahan 18, 19,
dengan angka kejadian cara mencegah dan masalah mengatasi ISPA dan dan 20
-Lingkungan ISPA di wilayah mengatasi ISPA kesehatan ISPA yang sederhana mengatasinya kel.
yang tidak sehat RW. 04, 05, 15, meningkat di RW. 04, 05, - Motivasi keluarga dan Kemiri
(RW. .04, 05, 18, 19, dan 20 15, 18, 19, dan untuk melakukan mendemonstrasi Muka
15, 18, 19, dan kel. Kemiri 20 kel. Kemiri pencegahan & kan cara
20) Muka tidak Muka tentang perawatan ISPA perawatan
-Perilaku kurang mengalami cara pencegahan - Motivasi keluarga ISPA.
sehat (RW. 05) peningkatan dan perawatan untuk buka jendela
ISPA setiap hari

- Penyebaran leaflet
- Pelatihan dan
penyegaran kader
tentang cara
perawatan dan
2.Pengetahuan dan pencegahan ISPA
ketrampilan kader KIEM pada - Lomba cerdas Peningkatan -100% kader Mahasiswa RW. 04, Maha-
tentang cara mencegah kader di RW. cermat tentang ISPA pengetahuan & mengikuti 05, 15, siswa
dan mengatasi ISPA 04, 05, 15, 18, ketrampilan kader pelatihan 18, 19,
meningkat 19, dan 20 kel. dalam mencegah -Minimal 70% dan 20
Kemiri Muka & mengatasi kader kel.
ISPA, jumlah pengetahuan- Kemiri
kader aktif nya meningkat. Muka
bertambah

Anda mungkin juga menyukai