Disusun oleh:
Dorkas Dorti
AOA0190892
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
2.2.2. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam
penambahan pengetahuan dan wawasan pada klien keluarga ketidakpatuhan
tentang mematuhi mencuci tangan.
2.3.6. Komplikasi
2.3.6. Pengkajian.
1) Wawancara, tentang hal-hal yang perlu diketahui, baik fisik, mental, budaya,
ekonomi atau lingkungan
2) Observasi, mengamati sesuatu tidak perlu ditanyakan karena dianggap cukup
dengan observasi saja.
3) Data sekunder, penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan,
meliputi kartu keluarga dan rekam medis lainnya.
4) Pemeriksaan fisik, yang dilakukan pada seseorang dengan masalah kesehatan
yang berhubungan dengan tubuh. Untuk pemeriksaan fisik meliputi beberapa
hal, yaitu:
a) Kondisi Umum, gangguan pada beberapa hal seperti kesadaran,
sistem saraf, pengelihatan, ingatan, reflek tonus. Ganguan pada
beberapa hal ini biasanya disertai dengan berat badan yang juga
menurun atau meningkat secara drastic
b) Pengindraan, pada pasien yang teridentifikasi positif Covid-19 akan
mengalami ganguan pada indrea pengelihatan, penciuman dan pada
pernafasan.
c) Pemeriksaan pada beberapa sistem, seperti sistem kardiovaskuler,
sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem musculoskeletal, sistem
integument, dan sistem persafan yang meliputi; Nervus I Olfaktori
(penciuman), Nervus II Optic (penglihatan), Nervus III Okulomotor
(gerak ekstraokuler mata, kontriksi dilatasi pupil), Nervus IV
Trokhlear (gerak bola mata ke atas ke bawah), Nervus V Trigemenal
(sensori kulit wajah, penggerak otot rahang). Nervus VI Abdusen
(gerak bola mata menyamping), Nervus VII Fasial (ekspresi fasial
dan pengecapan), Nervus VIII Oditori (pendengaran), Nervus IX
Glosovaringeal (ganggguan pengecapan, kemampuan menelan, gerak
lidah), Nervus X Vagus (sensasi faring, gerakan pita suara), Nervus
XI Asesori (gerakan kepala dan bahu), Nervus XII Hipoglosal (posisi
lidah).
5) Harapan Keluarga, Perlu diketahui apa harapan keluarga terhadap perawat
(dokter membantu memecahkan masalah kesehatan yang muncul).
a) Problem (P/masalah)
Merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan
dapat diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi. Tujuannya adalah untuk
menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jells
dan sesingkat mungkin. Diagnosa keperawatan disusun dengan menggunakan
standart yang telah di sepakati (NANDA, Doengoes, Carpenito, Cordon, Dll)
supaya:
1) Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang di mengerti secara
umum
2) memfasilitasi dan mengakses diagnose keperawatan
3) sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah
keperawatan dengan masalah medis
4) Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis
dari data pengkajian dan intervensi keperawatan, sehingga dapat
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
b) Etiologi (E/penyebab)
Etiologi/faktor penyebab adalah faktor klinik dan personal yang
dapat merubah status kesehatan atau mempengaruhi perkembangan
masalah. Biasa di sebut Related to dari pernyataan diagnosa keperawatan.
Keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah kesehatan yang
memberikan 10 arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi:
perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan.
Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi meliputi unsure PSMM:
1) Patofisiologi penyakit: adalah semua proses penyakit, akut atau kronis
yang dapat menyebabkan/ mendukung masalah.
2) Situsional: personal dan lingkungan( kurang pengetahuan, isolasi
social, dll)
3) Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) :
keterbatasan institusi atau rumah sakit, sehingga tidak mampu
memberikan perawatan.
4) Maturasional: Adolesent: ketergantungan dalam kelompok;Young
adult : menikah, hamil, menjadi orang tu; Dewasa: tekanan karier,
tanda-tanda pubertas.
c) Symtom (Tanda dan gejala)
Merupakan data subyektif dan obyektif yang di temukan sebagai
komponen pendukung terhadap diagnosa keperawatan actual dan resiko.
Sign & symptom (S/tanda dan gejala) adalah ciri, tanda atau gejala, yang
merupakan informasi yang di perlukan untuk merumuskan diagnosis
keperawatan.
Prioritas Masalah
KRITERIA BOBOT SKOR
Sifat Masalah 1 Aktual =3
Resiko =2
Potensial = 1
Kemungkinan masalah untuk 2 Mudah = 2
dipecahkan Sebagaian = 1
Tidak dapat = 0
Potensi masalah untuk dicegah 1 Tinggi = 3
Cukup = 2
Rendah = 1
Menonjolnya masalah 1 Segera diatasi = 2
Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya masalah = 0
Skoring:
a) Tentukan skor untuk tiap kriteria.
b) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan nilai bobot.
SKOR
ANGKA TERTINGGI X NILAI BOBOT
Menurut Nuesalam (2008) dalam bukunya proses dan dokumentasi keperawatan konsep
dan praktik, perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi
atau mengoreksi masalah -masalah yang diidentifikasikan pada diagnosis keperawatan tahap ini
dimulai setelah menentukan diagnosis keperwatan dan menyimpulkan rencana dokumentasi.
Keterangan: Edukasi:
1.
Implementasi meliputi klien, perawat dan staf lainya yang akan melaksanakan rencana
keperawatan. Komponen lain dari proses keperwatan, seperti pengkajian dan peremcanaan
berlanjut selama komponen ini. Didalam konep-konsep asuhan keperawatan ini klien melakukan
intervensi atau perencanaan yang sudah disusun kepada klien keluarga.
BAB III
METODE PENELITIAN
Informed Consent Memastikan Legalitas Persetujuan Dengan Surat Persetujuan Dengan Surat
Persetujuan Bersedia Menjadi Responden
Analisa Data
Penarikan Kesimpulan
Penyajian Data
DAFTAR PUSTAKA
Andriansyah, Y., & Rahmantari, D. N. (2013). Penyuluhan Dan Praktik Phbs ( Perilaku
Hidup Bersih. Inovasi Dan Kewirausahaan, 2(1), 45–50.
Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2014). Pelaksanaan program perilaku hodup bersih
dan sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 8(1), 46–51.
Hidayat, A, A. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika
Mubarak, & Chayatin. (2011). Teori dan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta:
EGC. NN. (2020). Update data virus Corona. Retrieved August 13, 2020, from
https://jogja.tribunnews.com/2020/04/15 /update-data-virus-corona-rabu-15-apriljakarta-
terbanyak-di-yogyakarta-urutanke-10-jatim-nomor-3 Coronavirus disease-2019:
Knowledge, attitude, and practices of health care workers at Makerere University
Teaching Hospitals, Uganda. Frontiers in Public Health, 8(April), 1–9.
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Jakarta: Salemba Medika
Purba, C. I., Sitorus, R., & Alfiyanti, Y. (2016). Pengalaman Ketidakpatuhan Pasien
Terhadap Pelaksanaan Diabetes Melitus : Studi Fenomenologi. Jurnal Keperawatan
Indonesia, Vol. 12 No. 2 hal 84-90
Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat
kabupaten Wonosobo tentang COVID-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 33–42.
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURNAL PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT VOLUME 12 NOMOR 01 MARET 2021 66 E-DIMAS
Rosidin, U.,
Rahayuwati, L., & Herawati, E. (2020). Perilaku dan peran tokoh masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-1
Risnasari, Norma. (2014). Hubungan tingkat kepatuhan diet pasien diabetes mellitus
dengan munculnya komplikasi di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Efektor, 25 (01):
15-19.
Stanhope, M., and Lancaster, J. 2016. Public Health Nursing Population Centered
Health Care in The Community (9th ed.). Missouri: Elsevier
World Health Organization. (2020). Coronavirus disease (COVID-19). Retrieved from
https://www.who.int/emergencies/diseas es/novel-coronavirus-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
F. MEDIA
1. Leptop
2. Sabun
G. KEGIATAN PENYULUHAN
3 10 Menit Evaluasi :
1. Menjelaskan
1. Meminta audience menjelaskan
pengertian cuci
tujuan mencuci tangan
tangan
2. Meminta audience menjelaskan
2. menjelaskan
waktu mencuci tangan
langkah mencuci
3. Meminta audience menjelaskan
tangan
langkah mencuci tangan
3. Menyebutkan
4.
waktu mencuci
tangan
4. Menjelaskan
tujuan mencuci
tangan
4 5 Menit Terminasi
1. Memperhatikan
1. Mengucapkan terima kasih atas
perhatian yang diberikan
2. Membalas salam
2. Mengucapkan salam penutup
Lembar Observasi 6 Langkah Mencuci Tangan
Respo menggosok menggosok kedua telapak letakkan bagian gosok dan putar ibu letakkan kelima jari
nden tangan dengan telapak tangan mengatup belakang jari ke jari tangan kanan tangan kiri di atas
mempertemuka tangan ke dan jari terjalin telapak tangan dan sebaliknya telapak tangan
n telapak punggung dengan jari kanan putar maju
tangan dengan
tangan terkunci dan mundur, dan
telapak tangan
lakukan sebaliknya
bergantian.