Analisis Protein
Analisis Protein
fisiologi
JUMLAH UNSUR DLM MOLEKUL PROTEIN
Kjeldhal
Biuret
Lowry
Pengikatan zat warna
PRINSIP
Metode ini merupakan metode yang sederhana untuk
penetapan nitrogen total pada asam amino, protein, dan
senyawa yang mengandung nitrogen.
Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis
dengan katalisator yang sesuai sehingga akan
menghasilkan amonium sulfat.
Setelah pembebasan alkali dengan kuat, amonia yang
terbentuk disuling uap secara kuantitatif ke dalam larutan
penyerap dan ditetapkan secara titrasi.
TAHAPAN METODE KJELDAHL
1. Detruksi
2. Destilasi
3. Titrasi
PROSES DETRUKSI DAN DESTILASI SECARA
MANUAL
TAHAP DETRUKSI
Sampel dipanaskan dlm asam sulfat pekat, sehingga bahan
terdetruksi menjadi unsur – unsurnya. Hasil akhir pada
tahap detruksi ini adalah terbentuknya amonium sulfat.
Untuk mempercepat perlu ditambah katalisator :
Campuran Na2SO4 dan HgO (20:1)
K2SO4
CuSO4
Selain campuran di atas bisa juga digunakan katalisator
siap pakai, mis : seleniun reagen miture.
Reaksi
(CHON) + On + H2SO4 CO2 + H2O + (NH4)2SO4
DETRUKSI
TAHAP DESTILASI
Perhitungan
ml blanko – ml sampel x N NaOH 14.008 100%
berat sampel (g )
TAHAP TITRASI
Apabila digunakan asam borat (sebagai penampung
destilat), mk jumlah asam borat yang bereaksi dengan HN3
dititrasi HCl 0,1 N.
Perhitungan
ml sampel – ml blanko x N HCl 14.008 x 100%
berat sampel (g )
Setelah diperoleh prosentase N , maka kadar protein sampel
dp dihitung dengan cara mengalikan dengan faktor
konversi N
Prinsip
Zat warna yang bereaksi dengan gugus polar protein
mementuk kompleks tak larut. Komplek dipisahkan
(dengan sentrifus dan penyaringan) dan diukur densitas
optiknya.