DISUSUN OLEH
i
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEKAYU
Terakreditasi “A”
Jalan Merdeka No. 097 0714 - 321053 Kelurahan Serasan Jaya Sekayu 30711.
Email : smansa.sekayu@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun dan diajukan guna melengkapi persyaratan sebagai Calon Peserta Pelajar
Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Tingkat Kabupaten Tahun 2017.
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Sekayu
II
KATA PENGANTAR
III
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iii
ABSTRAK ........………………………………………………………………. . iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………. 2
C. Tujuan Penetian …………………………………………………. 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hukum Tentang Ugal-ugalan dalam Berkendara .………………... 3
B. Penyebab Para pengendara Berkendara Tidak Sesuai prosedur....... 4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………………………...…………………….. 5
B. Waktu dan tempat Penelitian.…....……………………………….. 5
C. Instrumen Penelitian .…………………………………………. . 5
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...……………………………………... 7
BAB IV PENUTUP...... ........ ........ .............. ........ ........... ................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 9
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut KBBI ugal-ugalan adalah kasar dalam bertingkah laku. Jika dikaitkan
dengan ugal-ugalan menurut saya ugal-ugalan adalah tingkah laku yang kasar dan
tidak memperdulikan kenyamanan orang lain dan mementingkan diri sendiri.
Tetapi para pengendara sering ugal-ugalan tanpa memandang prosedur yang harus
diperhatikan dalam berkendara. Padahal ada hukum yang mengatur tentang
bagaimana prosedur dalam berkendara dalam kendaraan agar kendaraan tersebut
aman dikendarai, tapi sayangnya para pengendara lebih memilih ugal-ugalan
dalamberkendara tanpa melihat prosedur yang berlaku sehingga dapat
membahayakan para pengendara itu sendiri.
http://www.solopos.com/2012/05/26/pengumuman-ujian-nasional-peserta-konvoi-kelulusan-ugal-ugalan-188925
Dilihat dari gambar di atas, dapat disumpulkan bahwa motor yang ugal-
ugaln diatas tidak sesuai dengan prosedur. Kita lihat dari gambar di atas para
remaja yang mendengarkan pengumuman kelulusan ujian nasional para remaja
melakukan konvoi bermotor dan juga di lihat di gambar para remaja yang konvoi
menyebabkan macet di jalan raya dan juga sering memicu kecelakaan di jalan
raya ketika sedang konvoi kelulusan. Itulah mengapa kita harus hati-hati dalam
berkendara dan melihat prosedur dalam berkendara agar kita dapat tenang,
nyaman dan tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna lalulintas lain.
A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah tentang pengendara ugal-ugalan dalam berkendarayang
tidak sesuai prosedur sebagai berikut:
1. Mengapa para pengendara berkendara tidak sesuai prosedur?
1
2. Bagaimana cara mengubah pola pikir para pengendara agar mereka
mengetahui prosedur berkendara sesuai hukum?
B. TUJUAN PENELITIAN
C. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah menemukan solusi agar para pengendara
berkendara dengan memandang prosedur sesuai hukum sehingga dapat
menimbulkan keadaan lalu lintas yang aman dan nyaman, tidak membahayakan
diri sendiri dan pengguna lalu lintas lain, mendapatkan wawasan tentang
memodifikasi kendaraan yang memandang hukum, dan menertibkan pengendara
yang berkendara yang tidak sesuai prosedur.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Persyaratan lain yang perlu untuk diketahui adalah setiap pengendara tidak boleh
membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas, serta
merusak lapis perkerasan/daya dukung jalan yang dilalui, sebagaimana diatur
dalam Pasal 359 (“KUHP”). Telah dijelaskan yaitu kelalaian yang
mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Kenapa adanya hukum dalam
berkendara? Karena para aparat ingin menjamin keselamatan para pengguna
kendaraan yang dimodifikasi sehingga tidak membahayakan para penggunanya.
3
dan kebanyakan orang lain risih dengan pengendara itu karena langsung tertanam
pada diri masyarakat bahwa orang yang berkendara sesuai prosedur. Akan
dianggap buruk di lingkungan masyarakat.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
1. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah jenis
pengamatan yaitu mengamati secara keseluruhan tentang permasalahan yang ada
di lingkungan masyarakat.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat : Kabupaten Musi Banyuasin
Waktu : 31 maret 2017 – 1 april 2017
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perumusan masalah yang
ada di sekitar lingkungan dan keluhan masyarakat dalam masalah tersebut.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari kajian teori diatas menjelaskan penyebab kenapa para pengendara
berkendara tidak sesuai prosedur. Ternyata pebenyebabnya cukup serius karena
itu dapat membahayakan para pengemudi lainnya. Penegak hukum seharusnya
lebih sigap dalam mengatasi masalah tersebut, jika itu dibiarkan dapat
membahayakan orang banyak. Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia
haruslah membantu dalam mengatasi masalah tersebut karena kita harus kerja
sama dengan para penegak hukum agar masalah itu dapat di selesaikan dengan
cepat. Cara mengatasi masalah tersebut sebagai berikut :
1. Mengajak Para Pemuda Melakukan Hal yang Positif
Cara pertama ini sangatlah penting dalam mengatasi masalah tersebut,
karena remaja sebaiknya di ajak menuju kearah hal yang positif. Cara terbaik
dalam melakukan hal positif adalah dengan mengikut sertakan orang dewasa
dalam mengajak remaja untuk menuju kehal yang positif karena orang dewasa
lebih paham dan lebih berpengalaman tentang kehidupan serta orang dewasa lebih
tahu bagaimana cara membimbing anak remaja. Penerapan di kehidupan nyata
adalah dengan membuat event-event yang memiliki unsur pendidikan agar remaja
meresapi pelajaran apa yang ada di dalam event tersebut. Pemerintah juga
sebaiknnya ikut serta dalam mengatasi masalah ini. Peran pemerintah adalah
dengan membantu dalam pembuatan event yang memiliki unsur pendidikan dan
yang sangat penting adalah dengan menghentikan siaran televisi yang tidak
memdidik remaja ke hal yang positf malahan banyak siaran televisi yang
menunjukkan hal negatif tanpa mengandung unsur moral yang baik untuk remaja.
2. Kurangnya Pendekatan Penegak Hukum dengan Remaja
Seperti yang kita lihat, jarang sekali adanya sosialisasi tentang berkendara
yang sesuai prosedur yang di adakan oleh penegak hukum. Masalah inilah yang
menjadi para remaja tidak begitu kenal dengan yang mananya hukum. Kita pasti
mempelajari hukum sejak sekolah. Namun, kita tidak mempelajari hukum secara
mendetail dan jarang juga di iringi dengan praktek. Kita baru mempelajari hukum
mempelajari hukum pada saat kuliah jika kita mengambil jurusan hukum. Peran
penegak hukum sangatlah diperlukan dalam mengatasi masalah ini. Para remaja
harusnya mengetahui bahwa berkendara yang tidak sesuai prosedur dapat
membahayakan keselamatan mereka, dan semestinya mereka tahu tentang hukum-
hukum yang ada. Para penegak hukum sebaiknya aktif dalam mengadakan
sosialisati atau memberikan pengetahuan kepada remaja-remaja diIndonesia agar
mereka tahu.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB VI
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA
www.hukumonline.com
http://www.solopos.com/2012/05/26/pengumuman-ujian-nasional-peserta-konvoi-
kelulusan-ugal-ugalan-188925