Tiruan
Puput Irfansyah, M.Kom
Universitas Indraprasta PGRI
Jaringan Syaraf Biologi
Struktur otak manusia sangat kompleks & rumit
Otak terdiri dari neuron-neuron dan sinapsis
(penghubung)
Neuron bekerja berdasarkan impuls/sinyal
Manusia memiliki 1012 neuron dan 6.1018
sinapsis mengenali pola, melakukan
perhitungan, mengontrol organ2 tubuh
Mempunyai kemampuan membentuk sendiri
pola berdasarkan pengalaman.
• Dendrit menerima sinyal dari neuron lain
– Sinyal berupa impulse elektrik dikirim melalui
celah sinaptik
– Sinyal dapat diperkuat/diperlemah di celah
sinaptik
• Soma menjumlahkan semua sinyal-sinyal yang
masuk
– Jika kuat dan melebihi batas akan diteruskan ke
sel lain melalui axon
• Neural biologi merupakan sistem yang fault
tolerant :
– Manusia dapat mengenali sinyal input yang agak
berbeda dari yang pernah diterima sebelumnya.
– Otak manusia tetap mampu bekerja meskipun
beberapa neuronnya tidak mampu bekerja
dengan baik
• Sebuah neuron rusak, neuron lain dpt dilatih
menggantikan fungsi sel yang rusak.
Jaringan Syaraf Tiruan
Sistem pemroses informasi memiliki karakter mirip dengan
jaringan syaraf biologi
Dibentuk sebagai generalisasi model matematika dari
Jaringan Syaraf Biologi
◦ Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana
(neuron)
◦ Sinyal dikirimkan diantara neuron neuron melalui penghubung
◦ Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat
atau memperlemah sinyal
◦ Untuk menentukan output, setiap neuron menggunakan fungsi
aktifitas (nonlinier) dikenakan pada jumlah input yang diterima.
Besar output selanjutnya dibandingkan dengan batas ambang
• 3 ketentuan JST :
– Pola hubungan antar neuron (arsitektur jaringan)
– Metode untuk menentukan bobot penghubung
(metode training/learning/algoritma)
– Fungsi aktivasi
• Pengambilan keputusan, pengenalan pola, prediksi
Kegunaan JST
Jaringan saraf tiruan pada umumnya digunakan untuk tugas
atau pekerjaan yang kurang praktis jika dikerjakan secara
manual.