Anda di halaman 1dari 15

3.

6 Pengungkapan Pihak-Pihak Bereleasi


Pihak-pihak bereleasi adalah orang atau
entitas yang terkait dengan entitas yang
menyiapkan laporan keuangannya yaitu:
1.Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atau entitas pelapor
2.Memiliki pengaruh signifikan atau entitas
pelapor
3.Merupakan Personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor

1
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
1.Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan sesama
entitas anak saling berelasi dengan entitas
lainnya)
2.Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain

2
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga
5. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
6. Entitas atau anggota dari kelompok dimana entitas
merupakan bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada
entitas pelapor atau kepala entitas induk dari entitas
pelapor

3
Sekurang-kurangnya pengungkapan
meliputi :
1.Nilai transaksi
2.Jumlah saldo, termasuk komitmen
3.Penyisihan piutang ragu-ragu terkait
dengan jumlah saldo tersebut
4.Beban yang diakui selama periode dalam
hal piutang ragu-ragu atau penghapusan
piutang dari pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa

4
Laba per Saham
Laba persaham (LPS) merupakan salah
satu variabel yang seringkali digunakan
dalam menganalisis kinerja keuangan
suatu perusahaan,
secara sederhana LPS merupakan kinerja
rasio yang membagi nilai laba tahun
berjalan dengan rata-rata tertimbang dari
jumlah saham beredar.
Rasii ini menjadi indikator yang
menjelaskan berapa laba yang diberikan
oleh perusahaan tiap lembar sahamnya.
5
6
7
Perusahaan harus mengungkapkan
hal-hal berikut ini:
1.Jumlah laba (rugi) yang dipakai sebagai
pembilang dalam perhitungan LPS dasar
dan dilusin dan rekonsiliasinya dengan
laba (rugi) untuk periode yang
bersangkutan
2.Jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar yang dipakai sebagai penyebut
dalam perhitungan LPS dasar dan dilusin
dan rekonsiliasi penyebut-penyebut satu
dengan yang lain.
8
Peristiwa setelah periode pelaporan
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1.Peristiwa yang memberikan bukti atas
adanya kondisi pada akhir periode
pelaporan
2.Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya
kondisi setelah periode pelaporan
(Peristiwa non penyesuai setelah periode
pelaporan)

9
Peristiwa penyesuia setelah periode
pelaporan (contoh)
1. Penyelesaian kasus pengadilan setelah
periode pelaporan yang memutuskan
bahwa entitas memiliki kewajiban kini
pada akhir periode pelaporan
2. Penerimaan informasi setelah periode
pelaporan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset pada
akhir periode pelaporan, atau perlunya
penyesuaian atas jumlah yang
sebelumnya telah diakui sebagai rugi
penurunan aset
10
Peristiwa penyesuia setelah periode
pelaporan (contoh)
3. Penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolrhan
aset yang dibeli, atau hasil penjualan aset yang dijual
sebelum akhir periode pelaporan
4. Penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus setelah
periode pelaporan, jika entitas memiliki kewajiban hukum
atau kewajiban konstruktif kini pada akhir periode
pelaporan untuk melakukan pembayaran sebagai akibat dari
peristiwa setelah tanggal tersebut
5. Penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan
bahwa laporan keuangan tidak benar

11
Peristiwa NON penyesuian setelah
periode pelaporan (contoh)
1. Kombinasi bisnis signifikan setelah periode pelaporan (PSAK
22: Kombinasi bisnis mensyaratkan pengungkapan tertentu
atas kasus tersebut) atau pelepasan entitas anak yang
signifikan
2. Pengumuman untuk menghentikan suatu operasi
3. Pembelian aset yang signifikan, pengklasifikasian aset
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 :
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang
dihentikan, pelepasan aset lain atau pengembalian aset yang
signifikan oleh pemerintah
4. Kerusakan pabrik produksi yang signifikan akibat kebakaran
setelah periode pelaporan
5. Pengumuman akan dimulainya pelaksanaan restrukturisasi
yang signifikan dll

12
Penyajian Laporan keuangan Interim
Timelines merupakan unsur yang penting dalam pelaporan
keuangan, untuk dapat menyajikan informasi secara lebih tepat
waktu, Perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan interim,

Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang


berisi baik laporan keuangan yang lengkap atau laporan
keuangan ringkas untuk suatu periode interim

Periode interim adalah periode pelaporan keunagan yang lebih


pendek dari satu tahun buku penuh, untuk perusahaan yang
sahamnya tercatat pada bursawajib menyampaikan laporan
keuangan interim 3 bulanan atau yang disebut laporan keuangan
kuartal

13
Laporan keuangan interim mencakup
komponen berikut

1 Laporan posisi keuangan ringkas


2 Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ringkas baik digabung
maupun dipisah
3 Laporan Perubahan ekuitas
4 Laporan arys kas ringkas
5 Catatan penjelasan tertentu

14
15

Anda mungkin juga menyukai