Anda di halaman 1dari 30

KEGAWATDARURATAN MATERNAL

PADA KEHAMILAN TRIMESTER I


B Y; R U L LY H E V R I A L N I
TUJUAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI
DEFINISI DAN PENYEBAB ABORTUS

• Menetapkan diagnosis abortus


• Melakukan asuhan kebidanan pada kasus
abortus sesuai dengan kewenangan (tugas
mandiri, kolaborasi dan rujukan)
Definisi : Pengakhiran kehamilan
dengan berat janin <500 gr, dan
usia kehamilan 20mg – 22mg
ETIOLOGI
 Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
 Kelainan kromosom (kel pada abortus spontan: trisomi,
poliploidi dan kromosom sex)
 Lingk diendometrium kurang sempurna shg zat makanan ke
hasil konsepsi tergangguPengaruh dari luar (radiasi, virus, obat)
 Kelainan pada plasenta
 Oksigenasi plasenta terganggu shg mengganggu pertumbuhan
dan kematian janin (mis hipertensi menahun)3. Penyakit ibu
(pneumoni, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria. Disebabkan
oleh toksin, bakteri, virus atau plasmodium
 Kelainan traktus genitalis.
retroversio uteri gravidi inkarserata atau mioma
submukosaAnomali congenital (hipoplasia uteri, uteri
bikornisservic inkompeten yang disebabkan kelemahan
bawaan servic dilatasi servic berlebihan, robekan servic yang
luas)
 Antagonis rhesus. Darah ibu yang melalui plasenta merusak
darah fetus, sehingga terjadi anemia fetus yang berakibat
kematian janin 6. Faktor suami. Umur lanjut, peny kronis spt
TBC, anemia, dekompensasi kordis, malnutrisi, nefritis,
sifillis, keracunan (alkohol, nikotin Pb), Ro, avitaminosis
Patofisiologi keguguran

 Terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya


sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang
menyebabkan perdarahan sehingga janin
kekurangan nutrisi dan O2
 Terjadi kontraksi
 Muncul gejala sakit perut
 PerdarahanPengeluaran seluruh atau sebagian hasil
konsepsi
Dasar diagnosis keguguran
 Terdapat keterlambatan datang bulan
 Terjadi perdarahan
 Disertai sakit perut
 Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
 Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif
atau sudah negatif
3 macam pembagian keguguran/
abortus
 Berdasar kejadiannya
a. Keguguran spontan
b. Keguguran buatan

 Berdasar pelaksananya
a. Keguguran buatan terapeutik
b. Keguguran buatan ilegal

 Berdasar gambaran klinis]


Keguguran lengkap (abortus kompletus)
a. Keguguran tidak lengkap (abortus inkompletus)
b. Keguguran mengancam (imminen)
c. Keguguran tak terhalangi (abortus insipien)
d. Keguguran habitualis
e. Keguguran dengan infeksi (abortus infeksiosus)
f. Missed abortion
ABORTUS IMMINENS
TANDA DAN GEJALA
 Adanya perdarahan sebelum usia 20minggu,
disertai mules sedikit atau tidak sama sekali
 Besar uterus sesuai usia kehamilan
 Tes kehamilan positif
 Hasil pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari
kanalis servikalis, kanalis servikalis masih
tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahim
Penanganan Rawat jalan Tidak
perlu tirah baring total
 Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau
hubungan seksual.J
 Jika perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal
seperti biasa, jika perdarahan terus berlangsung :
nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG).
 Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau
progestin) atau tokolitik karena obat-obat ini tidak
dapat mencegah abortus.
ABORTUS INSIPIEN
Tanda-tanda:
 Perdarahan lebih banyak
 Perut mules (sakit) lebih hebat
 Dijumpai perdarahan lebih banyak pada
pemeriksaan, kanalis servikalis terbuka, dan
jaringan/ hasil konsepsi dapat diraba
Penanganan
 Bila abortus terjadi pada trim I, perdarahan tidak
banyak dan nyeri tidak berlebihan, vital sign
dalam batas normal, tidak mengalami distres
emosional:Konsul dokter untuk akhiri
kehamilanObservasi (periksa suhu tubuh tiap 4jam
atau lebih sering jika menggigil/ suhu tubuh
>380c, perdarahan lebih dari 1 pembalut dalam 1
jam atau bila terdapat bekuan darah >3cm) harus
hub dokter
Tugas kolaborasi
 Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan
evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual.
Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan: Berikan
ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang
setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400
mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila
perlu).Segera lakukan persiapan untuk
pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
 Jika usia kehamilan lebih 16 minggu: Tunggu
ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-
sisa hasil konsepsi. Jika perlu, lakukan infus 20
unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena
(garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan
kecepatan 40 tetes permenit untuk membantu
ekspulsi hasil konsepsi.Pastikan untuk tetap
memantau kondisi ibu setelah penanganan.
ABORTUS INKOMPLETUS
TANDA DAN GEJALA
 Pada pemeriksaan vaginal kanalis servicalis
terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum
uteri atau sudah terkadang sudah menonjol dari
ostiun uteri eksternum
 Perdarahan banyak bisa sampai syok, bila buah
kehamilan tidak dikeluarkan
 Nyeri abdomen
PENANGANAN ABORTUS
INKOMPLETUS
 Atasi setiap komplikasi (perdarahan, syock, infeksi/ sepsis)Bila tidak
ada tanda infeksi, beri antibiotik profilaksis (ampisilin 500 oral atau
doksisiklin 100mg)
 Bila terjadi infeksi beri ampisilin 1gr dan metronidazol 500mg setiap
8jam
 Bila pasien tampak anemik berikan sulfa ferrosus 600mg/hari selama
2minggu (anemi ringan) dan tranfusi (anemi berat)
 Usia kehamilan < 16 minggu Jika perdarahan tidak seberapa banyak
evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum
untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks.
 Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau
misoprostol 400 mcg peroral.
 Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung:,evaluasi
sisa hasil konsepsi dengan: Aspirasi vakum manual
merupakan metode evaluasi yang terpilih.
 Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya
dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
 Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri
ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah 15
menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral
(dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
 Jika kehamilan lebih 16 minggu:
Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan
intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan
kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi
hasil konsepsi.Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg
per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil
konsepsi (maksimal 800 mcg).Evaluasi sisa hasil
konsepsi yang tertinggal dalam uterus
 Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah
penanganan
Jika dicurigai unsafe abortion:

 Pastikan tidak ada komplikasi berat (sepsis,


perforasi uterus atau cidera intra abdomen)
 Bersihkan alat genital dari jamu dll
 Berikan boster TT 0,5 bila luka vagina kotor (bila
riwayat imunisasi jelas)
 Bila riwayat imunisasi tdk jelas berikan ATS 1500
unit IM dan interval 4 minggu berikan TT 0,5 ml
 Konseling untuk kontrasepsi pasca keguguran
ABORTUS KOMPLIT
Tanda dan gejala Penanganan
 Hasil konsepsi sudah dikeluarkan lengkap
 Perdarahan sedikit
 Ostium uteri tertutup dan uterus sudah mengecil
 Dx dipermudah bila hasil konsepsi keluar lengkap
 Tidak memerlukan pennganan khusus hanya
penanganan anemi bila ada (SF/ tranfusi)
ABORTUS HABITUALIS
 Definisi :Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau
lebih berturut.Pada dasarnya wanita tsb tidak sukar
menjadi hamil tetapi kehamilan berakhir sebelu 28
minggu
Penanganan
 Perbaiki keadaan umum, pemberian makanan yang
sempurna, anjuran istirahat yang cukup banyak , larangan
koitus dan olahraga.
 Therapy progesterone, vitamin, hormone tiroid dan lainnya
hanya pengaruh psikologis
 Apabila pada pemeriksaan histerosalpingografi yang
dilakukan di luar kehamilan menunjukkan kelainan seperti
mioma submukosum atau uterus bikornis, maka kelainan
tersebut dapat diatasi dengan pengeluaran mioma atau
penyatuan kornu uterus dengan operasi menurut Strassman.
 Pada serviks inkompeten, apabila penderita telah
hamil maka operasi untuk mengecilkan ostium
uteri internum sebaiknya dilakukan pada kehamilan
12 minggu atau lebih sedikit.Bila terjadi tanda atau
gejala abortus insipiens, maka benang harus segera
diputuskan, agar pengeluaran janin tidak terhalang.
Dalam hal opersai berhasil, maka kehamilan dapat
dilanjutkan samapai hampir cukup bulan, dan
benang sutera dipotong pada kehamilan 38 minggu.
TUGAS
 Bagi 5 kelompok dan buatlah SOAPnya dengan
kasus fiktif dalam makalah
a. Abortus incipiens
b. Abortus imminens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Missed abortion

Anda mungkin juga menyukai