Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing:

Dr. Nursal Hakim

Disusun
Oleh

Rida Nurul Hasanah


(P031915401 028)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU


PRODI DIII KEBIDANAN
PEKANBARU
2021
Buatlah paragraf sesuai dengan pola pengembangan paragraf , masing –
masing 1 paragraf setiap jenis pola pengembangan paragraf dan sesuaikan
dengan ilmu kebidanan

a. Pola Klimaks-Antiklimaks

Pola Klimaks adalah perincian gagasan utama dalam sebuah paragraf dari bawah menuju ke gagasan
utama yang paling atas atau puncak. Klimaks juga dapat diartikan sebagai bagian dalam sebuah
karangan yang mendeskripsikan atau menceritakan peristiwa sampai pada konflik yang paling tinggi.

Missal :  “Berbagai teknik pengobatan telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah infertilisasi, tetapi
hingga kini teknik pengobatan yang memberikan hasil angka kehamilan tertinggi per-siklus adalah teknik
fertilisasi invitro (FIV). Semenjak keberhasilan Dr. Edwards dan Steptoe melahirkan bayi tabung pertama
di dunia pada tahun 1978, terjadi peningkatan jumlah siklus FIV yang sangat signifikan diseluruh dunia.
Paling tidak saat ini 1 dari 50 persalinan adalah berasal dari program FIV. Pada tahun 2003 paling tidak
dilaporkan terdapat lebih dari 100.000 siklus FIV di Amerika Serikat yang menghasilkan paling tidak
48.000 bayi.”

b. Pola Kausalitas

Pola Antiklimaks adalah perincian sebuah gagasan dalam paragraf yang dimulai dari gagasan utama yang
paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan-gagasan penjelas yang lebih rendah secara perlahan-
lahan. Antiklimaks dapat juga diartikan dengan penurunan masalah dalam suatu karangan dari konflik
yang paling tinggi kemudian berangsur-angsur menuju ke konflik yang paling rendah.

Missal : “Angka kematian ibu di indonesia semakin meningkat dari tahun ketahun. Banyak resiko
yang mengancam kematian ibu saat melahirkan salah satunya adalah pendarahan yang hebat saat
persalinan, yang dikarenakan ukuran bayi besar,proses anak yang kesekian dan berlangsung
lama,ibu hamil obesitas,dan robek di jalan lahir (serviks) yang terdapat pembuluh darah uterus.
Maka untuk mengurangi angka kematian ibu dapat dilakukan dengan cara berikut : lebih banyak
berkonsultasi dengan bidan dan ibu hamil manjaga kehamilannya dengan mengonsumsi makanan
yang sehat.”
c. Pola Sudut Pandang

Pola Sudut Pandang adalah suatu pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada persepsi berkaitan
dengan posisi atau sudut pandang penulis di dalam sebuah karangan.

Missal : Aku sudah merasakan suka duka menjadi seorang Bidan sungguh penuh rintangan. Sebelumnya,
aku menempuh pendidikan tinggi terlebih dahulu. Lalu, aku bekerja dirumah sakit dengan pembagian
ship. Akhirnya, aku membuka praktik,pagi,siang, malam jika ada pasien harus tetap dilayani dengan rasa
ikhlas. Tapi, walaupun begitu, aku senang karena ketika bisa membantu persalinan dan bayi telah

terlahir didunia ini dengan tanganku, disitulah aku sangat merasa bangga .”

d. Pola Definisi Luas

Arti definisi dalam sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan keterangan atau arti
terhadap suatu hal atau objek. Dalam pola ini penulis dapat mengemukakan hal atau objek yang berupa
definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain yang bersifat menjelaskan arti dari suatu hal
atau objek yang dibahas.

Missal : “Istilah midwife berasal dari bahasa inggris yang artinya pendamping wanita. Jika
diIndonesia sering disebut dengan ‘Ibu Bidan’. Bidan adalah seorang wanita yang telah
mengikuti pendidikan formal kebidanan yang telah diakui oleh pemerintah dan telah lulus ujian
serta mendapatkan ijazah sebagai persyaratan utama untuk melakukan praktik.”

e. Pola Pertentangan

Pola Pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua buah objek atau lebih yang
ada di dalam suatu paragraph

Missal: Pada zaman dahulu dukun beranak merupakan orang yang menolong persalinan wanita-
wanita pribumi tanpa adanya pendidikan yang khusus serta alat-alat yang masih tradisional
(kurang) untuk membantu persalinan. Dengan adanya perkembangan yang meningkat pendidikan
bidan terus berkembang, bidan kompeten dan mempunyai alat-alat yang lebih lengkap serta
modern dalam menolong persalinan.”

f. Pola Perbandingan

Pola Perbandingan merupakan sebuah pola mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua buah objek
atau lebih yang memiliki suatu kesamaan tetentu untuk dibandingkan
Missal :Meskipun dikenal sebagai sumber protein, namun kandungan protein pada susu kedelai jauh
lebih kecil dianding dengan susu sapi. Menurut sebuah sumber, kandungan protein pada susu kedelai
adalah sebesar 6, 73 gram, jauh lebih kecil dibanding susu sapi yang proteinnya sebanyak 8, 02 gram.
Selain itu, beberapa kandungan gizi pada susu kedelai pun masih lebih kecul dibanding susu sapi.
Misalnya saja pada kandungan kalori. Kandungan kalori pada susu kedelai adalah sebanyak 79 kalori,
sedangkan susu sapi adalah 150 kalori. Meski begitu, susu kedelai ternyata mempunyai kandungan serat
yang tidak dimiliki oleh susu sapi. Adapun kandungan serat pada susu kedelai adalah sebanyak 3, 18
gram.

g. Pola Generalisasi

Pola generalisasi adalah pola menarik kesimpulan sebuah paragraf dengan cara penalaran secara umum
berdasarkan referensi data yang ada atau peristiwa khusus secara representatif. Pola Generalisasi dibagi
menjadi dua macam, yaitu Pola Umum – Khusus dan Pola Khusus – Umum.

Pola Umum – Khusus adalah sebuah paragraf yang diawali dengan pernyataan bersifat umum dan
kemudian dijelaskan dengan pernyataan berikutnya yang bersifat lebih khusus.

Pola Khusus – Umum merupakan kebalikan dari Pola Umum – Khusus, yaitu sebuah paragraf yang
diawali dengan pernyataan bersifat khusus baru kemudian diikuti pernyataan bersifat umum di akhir
paragraf.

Missal : “Ini tentang sosialisasi keluarga berencana oleh para Bidan. Ya, karena masalah itu
banyak dimasyarakat awam yang beranggapan KB itu tidak baik, karena melanggar HAM tidak
boleh memiliki anak lebih dari dua. Padahal, jika masyarakat tahu yang sebenarnya jika KB itu
bukan untuk tidak memiliki anak lagi tetapi hal yang sebenarnya KB adalah member jarak
kehamilan terhadap seorang ibu, agar kesehatannya sangat baik. Maka dari itu, haruslah
sosialisasi tentang KB sangat penting ditingkatkan kembali.”

h. Pola Klasifikasi

merupakan pola yang pengelompokkan suatu topik tertentu ke dalam kelompok tertentu, Pola ini
biasanya mengandung kata antara lain, dibagi, dan sejenisnya.

Missal “Menjadi seorang bidan mempunyai 3 keuntungan dibandingkan perawat. Pertama,bidan


bisa menjadi PNS kerena dengan PNS dapat bekerja untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Kedua,mandiri dan tidak ada pensiun karena tidak berada di bawah naungan dokter dan dapat
bekerja menolong persalinan selama masih mampu.ketiga, dapat membuka praktek sendiri.
Maka dari itu jadilah seorang bidan yang profesional.”

i. Pola Analogi

Pola Analogi ialah bentuk pengungkapan atau penalaran dengan cara membandingkan dua hal atau
objek yang banyak memiliki persamaan. Dan dari persamaan yang ada pada dua hal atau objek tersebut
didapatkan sebuah kesimpulan.

Missal : “Bidan dan dukun merupakan suatu pekerjaan dalam menolong persalinan, mereka
member nasehat-nasehat pada ibu hamil. Pada waktu hamil, persalinan, dan nifas, memberikan
asuhan dan pelayanan kepada ibu hamil serta bayinya.”

j. Pola Contoh

Pola contoh adalah Sebuah gagasan utama dalam paragraf menjadi terang atau lebih jelas ketika
diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh tersebut dapat berbentuk narasi atau
deskripsi.

Missal: “Sebenarnya, kondisi kesehatan Ibu dan Anak di Kota-kota besar di Indonesia sudah
dapat dikatakan baik. Indikatornya dapat dilihat dari kesehatan lingkungannya sudah sehat,
karena rata-rata pendidikan masyarakatnya relative tinggi, maka kesadaran atas kebersihan
lingkungan untuk kesehatannya sudah baik. Dari segi tenaga kesehatanpun sudah bagus, sudah
banyak tersebar disetiap wilayah terutama tenaga kesehatan yaitu Bidan. Karena Bidan berperan
penting dalam KIA karena Bidan dianggap yang paling dekat dengan rakyat.”

Anda mungkin juga menyukai