OLEH :
KELOMPOK 8
SUMARNI
AULIA NURUL FADILLA
NURJANNA
IKA AYU PUSPITASARI
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
kami panjatkan puji dan sykur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Memecahkan Masalah Yang Berkaitan Dengan Etikolegal Dalam Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
KATA PEMGANTAR
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumus masalah
C. Tujuan penelitian
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengertian etika
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas itu merupakan masa yang paling rawan dan selalu dialami oleh ibu
yang habis melahirkan, dimana pada masa ini terjadinya proses pengeluaran darah
dari dalam uterus selama atau sesudah persalinan dan pada normalnya berlangsung
selama kurang lebih 6 minggu (Purwoastuti & Walyani, 2015). Pada proses
pengeluaran darah ini ada yang berjalan lancar dan ada juga yang lambat. Yang
mempengaruhi kelancaran pengeluaran darah ini salah satunya adalah kuatnya
kontraksi uterus. Jika uterus mengalami kelambatan atau kegagalan berkontraksi
maka bisa menyebabkan perdarahan pada ibu post partum. Kegagalan uterus
berkontraksi ini biasa disebut dengan atonia uteri (Sukarni & Margareth, 2013).
Atonia uteri (uterus tidak bisa mengkerut) merupakan penyebab terjadinya
perdarahan pada saat melahirkan maupun setelah melahirkan (Sulastri., Maliya, A.,
& Susilaningsih, E. Z. 2014). Jika hal ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat
dapat berakibat pada kematian ibu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus
PEMBAHASAAN
A. PENGERTIAN ETIKA
a. Hak.
1) Pengertian
Hak merupakan klaim yang dibuat oleh orang atau kelompok yang satu
terhadap yang lain atau terhadap masyarakat. Menurut pendapat lain hak
adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
1. Hak Kebebasan
2. Hak Kesejahteraan
3. Hak Legislatif
4) Peranan Hak
d) Kewajiban
Kewajiban pada hakikatnya adalah tugas yang harus dijalankan oleh
setiap manusia untuk mempertahankan dan membuka haknya. Tidak
adil jika manusia menuntut haknya, tetapi tidak melaksanakan
kewajibannya.
Selama bidan memberikan asuhan sebaiknya bidan mengetahui apa tujuan dari
pemberian asuhan ibu masa nifas, tujuan diberikannya asuhan pada ibu selama
masa nifas antara lain untuk :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana
dalam asuhan pada masa ini peranan keluarga snagat penting, dengan
pemberian nutrisi, dukungan psikologi, maka kesehatan ibu dan bayi selalu
terjaga.
4. Mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu atau bayinya, yakni
setelah masalah ditemukan maka bidan dapat langsung masuk ke langkah
berikutnya sehingga tujuan diatas dapat dilaksanakan.
Masa nifas seperti yang dijelaskan diatas merupakan rangkaian setelah proses
persalinan dilalui seorang wanita, beberapa tahapan masa nifas yang harus
dipahami oleh seorang bidan antara lain:
1. Puerperium dini, yaitu pemulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan.
3. Remote peurperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
terutama bila selama hamil atau bersalin memiliki komplikasi.
2. Bekas implantasi uri mengecil karena kontraksi dan menonjol ke karvum uteri
dengan diameter 7,5 cm. Sesudah dua minggu menjadi 2,5 cm. Pada minggu ke-
enam menjadi 2,4 cm, dan akhirnya menjadi pulih
3. Luka-luka pada jalan lahir jika tidak disertai infeksi akan sembuh dalam enam
sampai tujuh hari.
4. Rasa nyeri yang disebut after pains (meriang atau mules-mules) disebabkan
kontraksi rahim, biasanya berlangsung dua sampai empat hari pasca persalinan.
Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal tersebut dan jika terlalu
mengganggu, dapat diberikan obat anti nyeri dan anti mules.
5. Lochea adalah cairan secret yang berasal dari karvum uteri dan vagina dalam
masa nifas.
6. Serviks
7. Ligamen-ligamen yang meregang pada waktu persalinan menjadi ciut dan pulih
kembali.
b. Mengarahkan energi kepada diri sendiri dan bukan kepada bayi yang baru
dilahirkan.
Menurut Rukiyah (2013, hal. 1 16) tanda-tanda bahaya masa nifas, yaitu :
1. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarah secara tiba-tiba (melebihi haid
biasa atau jika perdarahan tersebut membasahi lebih dari 2 pembalut saniter
dalam waktu setengah jam).
4. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigestic, atau masalah penglihatan.
6. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak
badan.
10. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya bidan klien menjaga kita untuk
melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan atau
membahayakan orang lain. Menjaga privacy setiap individu. Mengatur manusia
untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya.
Etika mengandung arti apa yang dianggap baik, dan apa yang dianggap buruk, juga
berarti adat kebiasaan. Pembagian etika yaitu etika deskriptif, etika normatif, dan
metaetika bioetik, etik klinik, dan etik kebidanan merupakan tipe – tipe etika teori
etika meliputi Utilitarian dan Hedonisme, Eudonisme, Utilitarian, Deontologi
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira enam minggu (Prawirohardjo, 2002:N-23).
Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai enam minggu.
Selama masa ini saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tidak hamil
yang normal (Obstetri William).
Masa nifas (peurperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas
enam sampai delapan minggu (Sinopsis Obstetri),
DAFTAR PUSTAKA
https//:id.scribd,com/document/409088936/MAKALAH-ETIKOLEGAL-TENTANG-
NIFAS-docx
httpps://www.academia.edu/28373068/makalah_etika