Anda di halaman 1dari 42

ASKEP PERSALINAN

KELOMPOK 6
RENI PUSPITASARI E520183453
ENDANG SRI WAHYUNI E520183443
SUKO LUWARNO E520183460

S1 KEPERAWATAN KELAS PERMATA BUNDA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


       Pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian
ibu, sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh gerakan
keluarga berencana dapat diterima oleh masyarakat.
            Di era globalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan obat-
obatan, alkohol dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM, 1990). Menurut terminologi
biostatitik maternal anak, angka mortalitas ibu didasarkan pada jumlah kematian ibu akibat
kelahiran dan komplikasi kehamilan, melahirkan anak dan masa nifas (42 hari setelah
kehamilan berakhir) per 100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan ibu berkaitan
dengan pertolongan persalinan dukun sebanyak 80% dari berbagai faktor sosial budaya dan
faktor pelayanan medis. Kematian ibu (maternal) bervariasi antara 5-800 per 100.000
persalinan, sedangkan kematian perinatal berkisar antara 25-750 per 100.000, persalinan
hidup.
            Untuk itu keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita menawarkan
kombinasi unik berupa tantangan dan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dalam
pencapaian kesejahteraan maternal. Ada banyak upaya yang patut dilakukan dalam
pencegahan peningkatan angka mortalitas maternal yaitu : pengawasan prenatal care,
pertolongan persalinan yang akurat dan menjamin, pengawasan post partum care
(pengawasan setelah melahirkan). Didalamnya perawat maternitas bertanggung jawab
memainkan peran aktif dalam membentuk sistem perawatan kesehatan yang harus
memenuhi, kebutuhan wanita  saat ini (Boeke, 1991).
            Sesuai kurikulum akper bethesda mahasiswa dituntut untuk melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien dengan  persalinan normal untuk membantu menurunkan angka
kematian ibu.
B.   Tujuan Penulisan
1.   Tujuan Umum
            Menerapkan asuhan keperawatan pada Ny M.D dengan persalinan normal di Rumah
Bersalin Kaeludan Girian Atas.
2.   Tujuan Khusus
             a.  Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa wawancara yang bersifat data
subjektif dan data objektif yang dapat dilihat, diukur kebenarannya.
             b.  Menegakkan diagnosa keperawatan masalah-masalah yang diangkat dari hasil
wawancara.
             c.  Melakukan perencanaan keperawatan yang terdiri dari tujuan/kriteria hasil intervensi
serta rasionalisasinya.
             d.  Melaksanakan segala rencana tindakan dalam implementasi keperawatan.
             e.  Mengevaluasi segala tindakan yang dilakukan apakah berhasil sesuai tujuan yang
diharapkan atau tidak.

C.  Metode Penulisan


      1.   Studi Kepustakaan
Penulis menggunakan berbagai literatur yang berkaitan dengan materi dan saling
mencocokkan serta membandingkan untuk dipakai sebagai sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan.
      2.   Studi Kasus
            Mengambil satu kasus yang ditemui dilahan praktekkan dan menerapkan asuhan
keperawatan berpedoman pada proses keperawatan dan langkah-langkahnya meliputi :
pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi keperawatan
      3.   Studi Dokumentasi
            Penulis mencari informasi tentang semua hal yang terjadi secara realistis melalui
status klien/catatan klien.
D.  Manfaat Penulisan
      1.   Bagi Penulis
            Dapat mengembangkan kompetensi dan mengaplikasikan teori yang telah
diperoleh kelahan praktek yaitu melakukan asuhan keperawatan maternitas. Penulis dapat
memperoleh pengalaman menolong klien/ibu dalam persalinan normal demi peningkatan
SDM.
      2.   Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan/Klinik Bersalin
            Dapat menjadi suatu laporan asuhan keperawatan maternitas yang berguna untuk
dijadikan bahan pembelajaran dalam menerapkan asuhan keperawatan persalinan normal.
      3.   Bagi Institusi Pendidikan
            Dapat dijadikan bahan dan contoh pembuatan askep maternitas bagi mahasiswa
lainnya yang berkecimpung dalam dunia keperawatan khususnya keperawatan maternitas.

E.  Sistematika Penulisan
  Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan,
manfaat penulisan dan sistematika penulisan, Bab II landasan teori, bayi baru lahir, Bab III
asuhan keperawatan bayi baru lahir normal, Bab IV kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI

1.   Definisi Persalinan


      Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta pengeluaran
janin dan placenta dari ibu. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar
melalui jalan lahir. Persalinan normal adalah suatau proses dimana janin cukup bulan dengan
placenta belakang kepala masuk melalui jalan lahir dengan normal dan lahir secara spontan.
2.   Macam-Macam Persalinan
      a.   Persalinan spontan
            Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.
      b.   Persalinan buatan
            Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya dengan forceps, sectio caesarea.
      c.   Persalinan anjuran
            Persalinan terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar tetapi tidak sedemikian
besarnya, sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan tidak
dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan  ketuban, pemberian
pitocin atau prostaglandin.
3.   Penyebab Terjadinya Persalinan
      Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab terjadinya persalinan :
      a.   Penurunan kadar progesteron
        Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim, selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron
dan estrogen dalam darah, tapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun, sehingga
timbul his.
      b.   Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot-
otot rahim.
      c.   Keregangan otot-otot
          Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot makin rentan.
      d.   Pengaruh janin
      e.   Teori prostaglandin
 Peningkatan kadar prostaglandin dalam decidua mengakibatkan kontraksi
myometrium pada setip umur kehamilan atau pada/selama persalinan.
4.   Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
a.  Jalan lahir
             Hal ini mengacu kemampuan panggul dan jalan lahir dalam memungkinkan janin turun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :
             -     Tipe panggul
             -     Struktur panggul
             -     Diameter PAP
             -     Diamater PBP
            -     Kemampuan uterus berdistensi, kemampuan serviks berdilatasi dan saluran vagina dan
introitus vagina berdistensi
      b.  Janin
            Hal ini mengacu pada janin dan kemampuan untuk bergerak melalui jalan lahir yang
berdasarkan faktor berikut ini :
             -     Ukuran kepala janin dan kemampuan kepala untuk moulase dalam jalan lahir
             -     Presentase bagian janin yang masuk pertama kali dalam panggul ibu
             -     Posisi janin : hubungan dari titik patokan dan bagian terendah janin dan panggul ibu
c.  Tenaga
            Mengacu pada frekuensi, durasi dan kekuatan kontraksi uterus untuk menyebabkan
pendataran dan dilatasi serviks komplit
d.  Psikis
             Mengacu pada keadaan psikologis klien, sistem pendukung yang tersedia persiapkan
kelahiran anak, pengalaman dan strategi koping
5.   HIS
a.    Definisi
                        His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari masa
kehamilan sebelum persalinan sudah ada kontraksi yahg disebut his pendahuluan atau his palsu.
His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan lipat paha
tidak menyebabkan nyeri yang memencar dari pinggang ke perut bagian bawah dan lipat paha
tidak tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his
persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bahkan serig berkurang. His
pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks.
                        His persalinan disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dalam serviks dan segmen bahwa rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang berkontraksi.
Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemaunan, walau begitu dapat
dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi.
      b.   Macam-Macam His
             1.   His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
             2.   His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan
keinginan untuk mengejan
             3.   His pelepasan uri yang melepaskan uri
6.   Pembagian Persalinan
a.   Kala I
             Serviks membuka sampai 10 cm, kala I dinamakan juga kala pembukaan secara klinis dapat
dinyatakan partus mulai bila his dan (blood show) lendir campur darah ini berasal dari kapiler-
kapiler yang berada disekitar kanalis servikal.
             Proses-proses serviks akibat his dibagi dalam 2 fase :
             1)  Fase laten
                   Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai dengan awitan persalinan sejati dan berakhir
pada dilatasi serviks 4 cm. Fase rata-rata kira-kira 8/10-20 jam untuk nulipara dan 3/6-14 jam
untuk multipara.
             2)  Fase aktif
                   Bila kontraksi meningkat sampai intensitasnya sedang dalam fase ini dan saat dilatasi dari 4-
8 jam, klien menjadi lebih terlibat dan terfokus pada proses persalinan. Fase aktif berakhir kira-
kira 1-2 jam pada multipara, 3-4 jam pada nulipara. Janin turun pada jalan kira-kita 1 cm per jam
pada nulipara dan 2 cm pada multipara.
                   Tanda-tanda kala I :
                   1).  His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin pendek
                   2).  Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina
                   3).  Sering berkemih
                   4).  Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
      b.   Kala II
             Tahap pengeluaran mulai dengan dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Ibu berupaya untuk mengejan terjadi secara involunter selama kontraksi yaitu 1,5-
2 menit, berakhir 60-90 detik.
            Tanda-tanda kala II :
             -     His lebih teratur/terkoordinir, lebih kuat dan intervalnya makin pendek yaitu antara 2-3
menit
             -     Adanya perasaan ingin mengedan
             -     Ibu merasa seperti ingin BAB
             -     Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap
             -     Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol
             -     Presentase (bagian paling rendah akan kelihatan)
      c.   Kala III
             Persalinan tahap III mulai dengan kelahiran bayi yang disesuaikan dengan pelepasan dan
pengeluaran placenta. Berakhir kapan saja 30 menit dengan rata-rata selama 3-4 menit pada
nulipara dan 4-5 menit pada multipara. Tahap ini paling pendek.
      d.   Kala IV
             Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa hal
yang diamati :
             1).  Kelengkapan placenta dan selaput ketuban
             2).  Perkiraan jumlah darah yang hilang
             3).  Perineum
             4).  Keadaan ibu
             5).  Tanda-tanda vital
7.   Tujuan Persalinan Normal
      Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan mempertahankan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
8.   Tugas Penolong Persalinan
      1)  Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses persalinan saat akan
melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya.
      2)  Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan dan setelah
persalinan, menilai adanya faktor resiko, melakukan defekasi dini terhadap komplikasi
persalinan yang mungkin muncul.
      3)  Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy, episiotomy pada
kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan.
BAB III
TINJAUAN KASUS

I.    Pengkajian
      1.   Data subjektif
             a.   Biodata
                   Biodata Ibu
                   Nama                     :     Ny M.D
                   Umur                     :     27 tahun
                   Pekerjaan               :    IRT
                   Alamat                   :     Pinokalan
                   Agama                   :     Kristen protestan
                   Pekerjaan               :     IRT
                   Status                     :     Kawin           
                   Tgl masuk klinik    :     20-10-2009 Pkl 17.55
                   Tgl pengkajian       :     20-10-2009 Pkl 18.00
                   Biodata Ayah
                   Nama                      :     Tn P.T
                   Umur                      :     34 tahun
                   Alamat                   :     Pinokalan
                   Agama                    :     Kristen protestan
                   Pekerjaan                :     Polisi
                   Hub dengan klien   :     Suami
            
            b. Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah sampai bagian belakang
Keluhan utama : Pada tanggal 19-10-2009 pkl 15.00 dirumah klien merasakan nyeri
perut bagian bawah sampai belakang dan keluar air dari vagina. Pukul 17.55 oleh
suami, klien dibawa ke rumah bersalin kaeludan girian atas.
                   1)  Riwayat kehamilan sekarang
                         Gravid : 1     Para : 0    Ab : 0
                         HPHT              :     13 januari 2009
                         HPL                 :     20 oktober 2009
                         Pemeriksaan rutin di rumah Bersalin kaeludan Girian Atas
                         Imunisasi TT    :     2x di klinik lidya
                         Pergerakan janin mulai dirasakan ibu ± 4 bulan umur kehamilan
                   2)  Riwayat pola reproduksi
                         Menarche         :     14 tahun
                         Siklus haid       :     28 hari  teratur
                         Lamanya          :     4-5 hari
                         Banyaknya       :     3x ganti softex
                         Sifat darah haid :    Cair
                         Bau/warna        :    Amis /Merah darah
                         Gangguan        :    Tidak ada
3)  Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Yan
Umur
g Umur Keadaan Tempat Penolong Jenis Perlang Lamanya Makanan Ket
kehami
Ke anak ibu partus partus persalinan sungan menyusui tambahan
lan
1       -        -        - -       -        -        - - -

                  4)  Riwayat KB
                         Klien Belum pernah menggunakan KB
                  5)  Riwayat kesehatan lalu
                         -     Klien tidak pernah mengalami penyakit yang serius
                         -     Klien tidak pernah dioperasi
                         -     Klien tidak pernah ada riwayat alergi
                   6)  Riwayat keluarga
                         Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit menular,
penyakit turunan dan tidak ada riwayat persalinan kembar.
                   7)  Keadaan psikososial
                         -     Klien
                               Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerjasama dengan
orang lain, klien tampak cemas dan gelisah akan proses persalinan yang akan
dihadapi.
                         -     Suami
                               Mampu mendukung keadaan psikis ibu dalam memperlancar proses
persalinan.
                  8)  Latar belakang sosial budaya
                         -     Dari pihak keluarga klien : Baik
                         -     Dari pihak keluarga suami : Baik
                   9)  Dukungan dari keluarga
                         -     Pihak klien : Baik
                         -     Pihak suami : Baik
10) Masalah-masalah yang dialami selama kehamilan sekarang                    
No              Masalah     Trimester I   Trimester II Trimester III
1. Mual dan muntah    
2. Nyeri ulu hati    
3. Perut kembung
4. Sakit kepala        
5. Pusing-pusing    
6. Mudah lelah        
7. Nyeri punggung    
8. Kram otot
9. Poliuria/Dysuria    
10. Sakit perut    

            c.    Pola sehari-hari


                   1)  Nutrisi dan cairan
                         Di rumah       :  Frekuensi : 3 x 1 hari
                                                  Jenis : Nasi, ikan, sayur, buah
                                                  Nafsu makan : Baik
                                                  Jumlah minum : 9-10 gelas/hari
                                                  Jenis : Air putih, kadang susu, lactamil
Saat dikaji     :  Klien belum makan dan minum karena klien baru masuk klinik
2) Eliminasi
Di rumah       :  BAK, frekuensi : 6-8x/hari, warna kuning
                         BAB, frekuensi : 1x/hari, warna kuning kecoklatan
Saat dikaji     :  Klien belum BAB dan BAK karena klien baru masuk klinik
3) Pola istirahat
Di rumah       :  Tidur siang 1-2 jam/hari
                         Tidur malam 7-8 jam/hari
Saat dikaji     :  Klien belum tidur karena klien baru masuk klinik
4) Personal hygiene
Di rumah       :  Mandi 2 x 1 hari
                         Sikat gigi 2 x 1 hari
                         Cuci rambut 1 x 2 hari
Saat dikaji     :  Klien belum mandi karena baru masuk klinik
                   5) Ketergantungan
Alkohol         :  Tidak pernah
Rokok           :  Tidak pernah
Obat-obatan  :  Tidak pernah   
      2.   Data objektif
             a.   Pemeriksaan TTV
                   TD : 110/80 mmHg        RR : 20 x/menit
                   N : 80 x/menit                 S : 360 C
             b.   Pemeriksaan fisik
                   TB  :  152 cm
                   BB  :  58 kg saat hamil
                   Head to toe
                   -     Kepala
                         Inspeksi         : Bentuk kepala bulat lonjong
- Muka : Tidak edema, agak pucat adanya cloasma gravidarum
- Mata : Sklera tidak ikterus, konjungtiva anemis
- Kelopak mata : Agak bengkak
- Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada polip
- Mulut : Gigi lengkap, tidak ada caries, mukosa lembab, tidak ada
stomatitis
- Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen
                         Palpasi       : Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
                   -     Leher
                         Inspeksi         : Tidak ada pembesaran vena jugularis
                         Palpasi           : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
                   -     Dada            
                         Inspeksi         : Retraksi dada simetris kiri dan kanan
Buah dada : Bentuk menggantung, puting susu menonjol
Areola mamae : Hiperpigmentasi, kebersihan baik
                        Palpasi           : Pada puting susu dan areola mamae terdapat pengeluaran
kolostrum
                   -    Perut
                        Inspeksi         : Membesar kedepan, ada linea nigra, tidak ada striae livide, tidak
ada striae albicans

                         Palpasi           :  TFU 2 jari bawah processus xypoideus


                                                  Bagi yang masuk PAP : kepala Ө
                                                  Punggung janin sebelah kiri
Presentasi kepala hots II
VT 3-4 cm, His 2’-3’, pendataran serviks 80%
                         Perkusi          :  -
                         Auskultasi     :  BJJ : 12-12-12 : 144x/menit, kuat
                                                  Lokasi sebelah kiri
                   -    Ekstremitas
                         Inspeksi         :  Ekstremitas atas : Tidak edema, pergerakan baik simetris kiri dan
kanan
                                                  Ekstremitas bawah : Edema, tidak ada varises, simetris kiri dan
kanan
                         Palpasi           :  Ekstremitas bawah : Edema, tidak ada nyeri tekan
                         Perkusi          :  Refleks patella : Ada
      - Vulva
       Inspeksi : Anus mengembang, perineum mengembang
            c.   Pemeriksaan laboratorium
                   Tidak dilakukan
            d.   Vagina toucher
                   Dilakukan oleh bidan Dan Mahasiswa Pukul 17.55
                   Pembukaan serviks       :     3-4 cm
                   Presentase janin            :     Letak belakang kepala
                   Keadaan portio             :     Lunak
                   Keadaan ketuban         :     (+)/ada
                   Keadaan jalan lahir       :     Baik
             e.   Perlangsungan persalinan
                   1)  Kala 1
                         Perkiraan kala I mulai jam 17.55
                         His                          :     Jarang dan tidak teratur
                         Pelepasan               :     Cairan plasenta
                         Keadaan ketuban   :     Pada jam 15.00, pecah spontan
                         Keadaan DJJ          :     Teratur 12-12-12  : 144 x/menit
                         Vesika urinarium   :     ± 50 cc
                         Rectum                   :     Edema, mengembang
                         Keadaan psikis ibu :     Cemas dan tegang
                        Keluhan Ibu            :    Klien bertanya kapan bayinya akan lahir dan apakah akan
selamat, ibu ingin mengejan setiap ada sakit
                         Pukul 20.00 dilakukan pemeriksaan dalam  pembukaan lengkap, ketuban (-),
kepala H-IV, ibu ingin mengedan.
                   2)  Kala II
                         Pukul 20.00 PD : Pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala H-IV ibu ingin
mengedan
                         Kontraksi uterus    :  Baik, his kencang
                         Tenaga mengedan ibu : Baik
                         Vulva dan anus : Mengembang
                         Pelepasan pervaginam : Lendir campur darah
                         Keadaan umum ibu   : Tampak sakit
                      Ibu mengatakan perutnya semakin sakit
                         Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontan, letak belakang kepala, Apgar score 8-10, 
BB:3250 kg,  PB:50 cm
                         Pengobatan            :     Injeksi oksitosin sintetik ± 1 amp, IM
                         TFU                    :    Setinggi pusat, kontraksi uterus : baik
                         Perdarahan             :     ± 50 cc

                  3)  Kala III


                         Pukul 20.20 bayi lahir ♂, spontan, letak belakang kepala, apgar score 8-10,
BB:3250 kg,  PB:50 cm
                         TFU                        :     Setinggi pusat
                         Kontraksi uterus     :     Baik
                         Jumlah perdarahan :     ± 50 cc
                         Pukul 20.40 placenta lahir
                         Keadaan placenta   :     Berat 500 gram
                                                              Bentuk : bulat
                                                              Kotiledon : lengkap
                                                              Selaput janin : ada, lengkap
                                                              Inserasi tali pusat : central
                         Keadaan perineum :     Ruptur perineum tingkat II, sepanjang 5 cm
                         TFU                        :    1 jari bawah pusat
                         Jumlah perdarahan :     ± 200 cc
                         Kontraksi uterus     :     Baik
                    Keadaan ibu       :    Tampak sakit : TD:110/80mmHg, RR:24x/menit, N:100
x/menit, S:36,20 C
                         Tindakan                :     Dilakukan hecting 6 jahitan, jenis catgut
                         Keluhan ibu            :     Tidak ada
                   4)  Kala IV
                         Keadaan umum ibu:     Klien tampak lelah
                         TFU                        :     1 jari bawah pusat
                         Kontraksi uterus     :     Baik
                         Jumlah perdarahan :     200 cc
                         Pukul 22.30 ibu pindah keruangan
                         Keluhan ibu            :     Ibu mengatakan merasa lelah
                   Jumlah Perdarahan
                   Kala I                           :     -       cc
                   Kala II                          :     50     cc
                   Kala III                         :     200   cc
                   Kala IV                         :    100   cc
                   Jumlah                          :     350   cc                  
                   Jumlah Kala
                   Kala I                           :     2 Jam 25 menit
                   Kala II                          :     - Jam 10 menit
                   Kala III                        :     - Jam 10 menit
                   Jumlah                          :     2 jam 45 menit

Pengelompokan Data
Kala I
Data Subjektif
1.   Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sampai belakang.
2.   Ibu bertanya-tanya tentang kandungannya, kapan bayinya akan lahir dan apakah akan
selamat.
Data Objektif
1.   Keluar lendir campur darah dari vagina
2.   Ekspresi wajah tampak meringis
3.   Asukultasi BJA 12-12-12, 144 x/menit
4.   His kencang jarang tidak teratur
5.   Ibu tampak cemas dan tegang
6.   Perut tegang saat nyeri
7.   TD: 110/80mmHg , N: 80x/mnt, RR: 20x/mnt
Kala II
Data Subjektif
1.   Ibu mengatakan perutnya semakin sakit.
2.   Klien mengatakan timbul rasa ingin mengedan dan BAB.
Data Objektif
1.   Keluar lendir campur darah
2.   Perineum dan anus mengembang
3.   Klien mulai mengedan
4.   His semakin kencang
5.   PD : pembukaan lengkap, ketuban (-)
Kala III
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan nyeri perut
Data Objektif
1.   Placenta belum lahir
2.   TFU setinggi pusat
3.   Kontraksi uterus : baik
4.   Perdarahan ±  300 cc
5. TD: 110/80, N: 100x/mnt, RR: 24x/mnt
6.   Adanya ruptur perineum tingkat II, panjang 2 cm
Kala IV
Data Subjektif
1.   Klien mengatakan merasa lelah
Data Objektif
1.   Klien tampak lelah
2.   TFU 2 jari dibawah pusat
3.   Perdarahan 50 cc
4.   Luka di bagian labia mayora
5.   Kontraksi uterus baik
6.  TD: 110/80, N: 80x/mnt, RR: 20x/mnt
I. Analisa data
Kala I
No Data Penyebab Masalah
1 Ds : Peningkatan estrogen Nyeri
-   Ibu mengatakan nyeri perut  
bagian bawah sampai
belakang Merangsang otot polos uterus
Do : untuk berkontraksi
-  - Ekspresi wajah tampak
meringis Peningkatan frekuensi dan
-  - Keluar lendir campur darah intensitas kontraksi
dari vagina
-  - Auskultasi BJA 12-12-12, Menekan ganglia dalam serviks
144 x/mnt dan segmen bawah rahim oleh
-  - His jarang tidak teratur serabut-serabut otot
- - Perut tegang saat nyeri
- -TD:110/80mmHg, N:80x/m, Kontraksi serebri
RR :20x/mnt

Ditransmisikan

Dipersepsikan sebagai nyeri


2 Ds : Lama menunggu proses persalinan Kecemasan
-  Ibu bertanya-tanya tentang
kandungannya, kapan Stres psikologis bagi ibu
bayinya akan lahir  
Do :
-  - Ibu tampak tegang dan Ibu menjadi cemas
cemas

Kala II
No Data Penyebab Masalah
1 Ds : Penurunan bagian terendah anak Nyeri
- Ibu mengatakan
perutnya semakin sakit Menekan perineum sehingga
- Ibu mengatakan rasa menonjol dan vulva membuka
ingin mengedan dan
BAB Menekan saraf yang mengelilingi
Do : uterus dan vagina
-  -Keluar lendir campur
darah Rangsangan ke korteks serebri
-  -Perineum dan anus  
mengembang Transisi
-  -His semakin kencang  
-  -Pembukaan lengkap
Dipersepsikan sebagai nyeri
-  -Ketuban (-)
-  -Klien berusaha BAB

Kala III
No             Data                   Penyebab Masalah
1 Ds : Bayi Lahir Resiko
Klien mengatakan Perdarahan
perutnya semakin sakit Kontraksi otot Rahim
Do :
-Perdarahan 200 cc Pelepasan plasenta
-TD: 110/80 mmHg, N:
100 x/mnt, RR: 20 Resiko Perdarahan
x/mnt
-Plasenta belum lahir
-TFU setinggi pusat
Kala IV
No            Data                         Penyebab   Masalah
1. Ds :             Luka di labia mayora Resiko
- Infeksi
Do :               Pintu masuk kuman
-Luka di labia mayora
kiri                  Resiko infeksi

2. Ds :               Proses Persalinan Kelelahan


-Ibu mengeluh merasa  
lemah
Do : Penggunaan energi dan kekuatan
- KU tampak lelah mengedan yang berlebihan
-TFU 2 jari di  
bawah pusat
Kelelahan
- Perdarahan 50 cc
- Kontraksi uterus kuat
- TD: 110/80mmHg, N:
80x/m, RR:24x/m

II.  Diagnosa Keperawatan


Kala I
1.   Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan ibu mengatakan nyeri perut bagain bawah sampai
belakang, ekspresi wajah meringis, keluar lendir campur darah, auskultasi BJJ 144x/m, his
jarang dan tidak teratur, perut tegang saat nyeri, TD: 110/80 mmHg, N: 80x/m, RR:20x/m.
2.   Kecemasan b/d lama menunggu proses persalinan ditandai dengan dengan ibu bertanya-
tanya tentang kehamilannya, kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat, ibu tampak
cemas dan tegang.
Kala II
1.   Nyeri b/d penurunan bagian terendah anak, ditandai dengan ibu mengatakan perutnya
semakin sakit, klien mengatakan mulai timbul rasa ingin mengedan, keluar lendir campur
darah, klien berusaha mengedan, perineum dan anus mengembang, his semakin kencang,
pembukaan lengkap, ketuban (-).
Kala III
1.   Resiko perdarahan  b/d  placenta belum lahir ditandai dengan klien mengeluh sakit perut,
placenta belum lahir, TFU setinggi pusat, kontraksi baik, perdarahan ± 200 cc, TD: 110/80
mmHg, N: 100x/m, RR: 24x/m.
Kala IV
1.  Resiko Infeksi b/d luka robek di bagian labia yang ditandai dengan adanya luka di bagian
labia mayora.
2.   Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan ibu mengatakan merasa lelah, ibu tampak
lelah, klien tampak lelah, TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
kuat.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Nama  :     Ny M.D
Umur  :     27 Tahun
Kala I
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi
Keperawatan Intervensi Rasional Keperawatan
Hasil
1 Nyeri b/d Setelah 1.  Observasi BJJ, his,1.  Suatu gambaran 18.001. Mengobservasi BJJ, his, dan Pukul 20.00
kontraksi uterus dilakukan pembukaan jalan mengenai pembukaan jalan lahir, BJJ 144x/m, S : Ibu
ditandai dengan tindakan lahir kemajuan proses His 2-3x tiap 10 menit, durasi 50-60, mengatakan
ibu mengatakan keperawatan persalinan pembukaan 3-4 cm, presentase janin ; semakin sakit
nyeri perut selama 1 jam, letak belakang kepala O : - Wajah
bagiaRn bawah ibu mampu 2.  tampak merigis
sampai belakang, menyesuaikan 2. Ajarkan teknik 2.  Teknik relaksasi Mengajarkan ibu teknik relaksasi  -  - Keluar lendir
ekspresi wajah diri dengan nyeri relaksasi dapat mengurangi yaitu dengan menarik nafas panjang campur darah
meringis, keluar yang dirasakan nyeri dari hidung dan buang perlahan-lahan dari vagina
lendir campur akibat 3. melalui mulut   -  - His kuat 4-
darah, auskultasi peningkatan 3. Ajarkan ibu cara Agar ibu tahu cara 3. Mengajarkan ibu cara mengedan yang 5x/m durasi
BJJ 144x/m, his kontraksi uterus, mengedan yang mengedan yang baik 80”-85”
jarang dan tidak dengan kriteria : baik baik A : Masalah
teratur, -   -His semakin teratasi
TD:110/80mmHg kuat dan teratur 4.  Lakukan massase 4.  Massase dapat 4. Melakukan massase/gosokkan pada P : Awasi kala II
, N:80x/m, -   -Ibu mengatakan pada tulang mengurangi fokus daerah tulang belakang tiap ibu ada
RR:20x/m perutnya belakang saat ada ibu pada  nyeri his
semakin sakit his yang dirasakan
dan timbul rasa 5.
ingin mengedan 5. Anjurkan ibu untuk Memenuhi 5. 
makan dan minum kebutuhan cairan Menganjurkan ibu untuk makan dan
saat ibu tidak ada dan nutrisi bagi ibu minum jika tidak ada his untuk
his untuk persiapan meningkatkan tenaga dalam
proses persalinan menghadapi proses persalinan
6. 
6.  Siapkan partus set, Persiapan untuk
hecting set, menolong 6.  Menyiapkan partus set :
pakaian bayi, persalinan dan      -    1/2  kocher 1 buah
pakaian ibu untuk persiapan      -    2 klem
selesai persalinan      -    Gunting episiotomi 1 buah
     -    Gunting tali pusat 1 buah
     -    Pita tali pusat 1 buah
     -    Gaas secukupnya
     -    Kateter logam 1 buah
     -    Handscoen 1 pasang
     Menyiapkan hecting set
     -    Nalfuder 1 buah
     -    Jarum otot 1 buah
     -    Jarum kulit 1 buah
     -    Gaas secukupmya
     -    Benang catgut
     Menyiapkan pakain bayi
     -    Gurita 1 buah
     -    1 baju lengan panjang
     -    1 baju lengan pendek
     -    Cidako 2  buah
     -    1 pasang kaos kaki
     -    1 pasang kaos tangan
     -    4 buah loyor
     Menyiapkan pakaian ibu
     -    Pakaian bersih 1 pasang
     -    Pakaian dalam
     -    Gurita
     -    Softex

2 Kecemasan  b/d Setelah 1.  Jelaskan dengan 1.  Agar ibu dapat 1.  Menjelaskan dengan singkat pada Pukul 10.20
lama menunggu dilakukan singkat dan mengetahui bahwa ibu, bahwa proses persalinan dari S : -
proses persalinan tindakan sederhana bahwa adanya perbedaaan setiap anak berbeda-beda O :  
ditandai dengan keperawatan proses persalinan proses persalinan A :  -Ibu tampak
ibu bertanya- selama ½ jam  dari setiap anak dan setiap anak tenang dan tidak
tanya mengenai kecemasan itu berbeda-beda 2.  gelisah
kehamilanya, dapat hilang 2.  Beri dukungan Memberikan Memberikan dukugan mental dan  - -Ibu mampu
kapan bayinya dengan kriteria mental dan ketenangan pada spiritual pada ibu agar dapat menghadapi
akan lahir dan -    -Ibu tidak cemas spiritual pada ibu  ibu dan dapat menghadapi proses persalinan proses
apakah akan dan gelisah agar dapat mengurangi dengan baik yaitu mendorong ibu persalinan
selamat ekspresi -    -Ibu mampu menghadapi proses kecemasan ibu untuk selalu berdoa pada Tuhan agar A : Masalah
wajah tampak menghadapi persalinan dengan dalam proses proses persalinan lancar dan teratasi
cemas dan gelisah proses persalinan baik persalinan melibatkan keluarganya dalam P : Beri
dengan baik memberikan dukungan mental untuk penjelasan dan
-    -Ekspresi wajah menghadapi proses persalinan ingatkan tentang
tenang Yakinkan ibu Menambahkan rasa 3. Meyakinkan  ibu dengan menjelaskan proses
-    -Klien tampak bahwa semua percaya ibu pada bahwa inbu melakukan cara-cara  persalinan
rileks tindakan perawat  setiap tindakan tersebut tanpa ragu-ragu dan reaksi secara terus
dapat membantu sehingga ibu dapat melawan maka proses persalinan menerus
dalam proses melakukannya dapat berlangsung dengan baik sesuai
persalinan 4. yang diharapkan
4. Libatkan keluarga Keterlibatan
dalam proses keluarga sangat
persalinan berpengaruh dalam
proses persalinan,
menurunkan cemas
Kala II
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil
1 Nyeri b/d Setelah 2 jam 1.  Dekatkan alat 1.   Sebagai persiapan 20.05 1.  Mendekatkan partus set yang Pukul 20.00
penurunan dilakukan tindakan  partus di dekat memulai tindakan sudah disiapkan  didekatkan S :   klien
bagian terendah keperawatan, ibu dapat pasien menolong persalinan pasien mengatakan
anak ditandai menyesuaikan dengan 2.   perut sakit
dengan ibu nyeri yang dirasakan, Atur posisi  ibu Mempermudah Mengatur posisi ibu dengan posisi O : - Ibu dapat
mengatakan dengan kriteria dengan posisi kelancaran proses dorsal recumbent yaitu dengan mengedan
perutnya -    -Ibu dapat mengedan dorsal persalinan cara kaki fleksi dan telapak kaki dengan baik
semakin sakit, dengan baik recumbent 3.   berada diatas tempat tidur -  - Bayi lahir
timbul -    -Bayi dapat lahir 3.  Bimbing klien Cara mengedan yang 3.  Mengajarkan teknik mengedan dengan
keinginan dengan selamat tanpa cara  mengedan baik dan benar yang baik dengan cara kedua selamat
untuk BAB, ada resiko atau yang baik membantu tangan memegang kedua kaki -  - Adanya
keluar lendir komplikasi memudahkan sejajar, bagian tengah paha, kepala ruptur
campur darah, -    -Kala II tidak ada penurunan bagian diangkat sampai dagu  mendekati  perineum
anus dan komplikasi terendah dada, mata melihat kearah pusat tingkat II
perineum Jam 20.05 pembukaan lengkap sepanjang 2
mengembang, Amati dan Membantu cm
his semakin pantau mendapatkan A : Masalah
kencang, kemajuan kala gambaran jelas tentang sebagian
pembukaan II kemajuan kala II teratasi
lengkap, Memberi minum pada ibu saat P : Awasi kala
ketuban (-) Beri minum 5.   Memenuhi kebutuhan tidak ada his III
pada ibu saat cairan dan memberi 
tidak ada his energi  dalam
menghadapi proses
persalinan Mencuci tangan sebelum
Cuci tangan 6.   Sebagai langkah awal melakukan tindakan selanjutnya
sebelum memulai tindakan
melakukan keperawatan dalam
tindakan upaya pencegahan
selanjutnya infeksi Menolong persalinan dengan cara
Tolong 7.   Membantu proses sebagai berikut
persalinan persalinan agar dapat      -   Memakai handscoen
berjalan dengan baik      -   Melakukan vulva hygiene
-   - Membentangkan duk steril
dibawah bokong
-   - Membimbing ibu untuk
mengedan yang baik bila ada his.
-   - Saat his kencang dan ibu ingin
mengedan, anus mengembang,
perineum menonjol dan tampak
kepala bayi semakin besar terlihat,
ibu disuruh mengedan seperti
BAB dibantu dengan kristeller
-   - Tangan kanan menyokong
daerah perineum duk steril agar
perineum tidak robek dan tangan
kiri menahan kepala bayi saat
berada dibawah simphisis pubis
agar kepala bayi tidak terlalu cepat
defleksi
-   - Jari tangan kiri tetap menahan 
dan mengikuti  kepala bayi
sehingga lahirlah dahi, mata dan
dagu
-   - Segera  setelah  kepala lahir, ibu
dilarang untuk mengedan, ujung
dari duk steril yang
digunakan untuk menyokong
diusapkan pada wajah bayi agar
lendir tidak masuk ke dalam mata.
hidung dan mulut
-   - Jari telunjuk dan jari tangan
kanan meraba leher bayi apakah
ada lilitan tali pusat, bila ada
dilonggarkan/dibebaskan dari
leher
-   - Jika tidak ada, kepala bayi di
bantu untuk mengadakan putaran
paksi luar dan lakukan tarikan
ringan ke bawah untuk melahirkan
bahu depan dimana tangan kiri
memegang dagu dan tangan kanan
memegang bagian pariental kepala
bayi
-   -Melakukan tarikan ringan ke atas
untuk melahirkan bahu belakang
kemudian bayi ditarik ringan ke
arah perut ibu
-   - Pukul 10.00 lahir bayi laki-laki
spontan  letak belakang kepala
segera menangis apgar score 8-10
-   - Penolong yang lain menghisap
lendir dengan penghisap lendir
untuk membersihkan jalan napas
bayi sampai menangis dengan
kuat dan menandakan bayi
bernapas dengan optimal dan
memberi inj. Oksitosin sintetik  1
amp, IM
-   - Tali pusat diklem ± 3 jari dari
pangkal umbilikus kemudian
diurut kearah tali pusat dari
placenta ± 2 jari kemudian di klem
II
-   - Tangan kiri memegang ke 2
klem untuk melindungi bayi dan
tangan kanan menggunting tali
pusat bagian tengah antara ke 2
klem tersebut. Klem diletakkan
diatas perut ibu, sedangkan klem I
tetap dipegang dan didisinfeksi
dengan bethadine kemudian di
bungkus dengan gaas yang telah
dibasahi bethadine kompres
-   Setelah tali pusat dibungkus,
melakukan pemeriksaan head to
toe
   Kepala
   Bentuk bulat, tidak ada caput
succeddaneum, ubun-ubun besar-
besar, datar, ubun-ubun kecil,
datar, LK : 35 cm
   Mata
   Simetris, tidak ada kotoran, tidak
ada perdarahan
   Telinga
   Simetris, bentuk normal/ aurikula
baik, kanalis auditorius baik, tidak
ada pengeluaran sekret
   Hidung
   Ada lubang hidung, tidak ada
cuping hidung, pengeluaran sekret
masih ada sedikit
   Mulut
   Bibir simetris, palatum mole :
baik, biopalatoskisis  tidak ada,
belum ada gigi, lidah warna merah
muda
   Leher
   Pergerakan leher baik, vernix : ada
   Dada
   Pergerakan pernapasan dada,
simetris LD:32 cm

   Perut
   LP:30 cm, lembek, tali pusat
masih basah
   Punggung
   Tidak ada kelainan, fleksibilitas
tulang punggung : baik
   Ekstremitas atas
   Simetris, pergerakan aktif, jari-jari
lengkap
   Ekstremitas bawah
   Simetris, pergerakan aktif, jari-jari
lengkap, pendek dan agak
bengkok
   Genetalia
   Laki-laki, penis menggantung,
skrotum terdapat 2 buah pelir
   Anus
   Ada lubang anus, belum ada
pengeluaran meconium
-    Menimbang BB Bayi : 3250 gr
-    Mengukur TB bayi : 48 cm
-    Membungkus bayi dan
menyerahkan pada
perawatan selanjutnya
-    - Mengukur TFU setinggi pusat,
kontraksi kuat, jumlah perdarahan
± 50 cc
-    - Memeriksa perineum apakah ada
robekan, terdapat robekan
perineum tingkat II, sepanjang 5
cm 

Kala III
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional
hasil
1 Resiko Setelah ½ jam 1.  Kosongkan 1. Tidak menekan 20.30 1.  Mengosongkan kandung kemih Pukul 20.30
perdarahan b/d dilakukan kandung kemih jalan lahir sehingga dengan menggunakan kateter S : Klien mengatakan
placenta belum tindakan placenta lahir logam jumlah urine ± 150 cc nyeri perut
lahir ditandai keperawatan, dengan lengkap O : -Placenta sudah
dengan klien tidak terjadi 2.  2. 2.  lahir
mengatakan perdarahan yang Berikan Mempertahankan Mengetengahkan fundus uteri, Perdarahan seluruhnya
perutnya berlebihan dan masase ringan kontraksi uterus melakukan massase ringan di ± 200 cc
semakin sakit, placenta dapat pada fundus sehingga plasenta perut untuk merangsang kontraksi -  -TFU  1 JBPST
placenta belum lahir dengan  uteri lahir uterus A : Masalah teratasi
lahir, TFU lengkap 3.  Lihat tanda 3.   Mengetahui 3.  Melihat apakah placenta sudah P : Awasi kala IV
setinggi pusat, lepasnya lepasnya placenta lepas dari endometrium dengan
kontraksi (+), placenta dari endometrium menggunakan metode kutzner
perdarahan ± dengan cara : tangan kiri
200 cc menekan ringan pada fundus
uteri, tangan kanan memegang
klem. Apabila tali pusat masuk ke
dalam saat fundus uteri ditekan,
berarti placenta belum lepas dari
endometrium dan sebaliknya
apabila tali pusat tidak masuk ke
dalam saat ditekan, berarti
placenta sudah lepas dari
endometrium. Placenta sudah
lepas dari endometrium
Lahirkan Agar tidak terjadi 3.  Melahirkan placenta pukul 20.45
placenta perdarahan      Pertahankan posisi ibu dorsal
recumbent. Anjurkan ibu untuk
tidak mengejan, tali pusat
perlahan-lahan ditarik dengan
cara digulung pada klem II oleh
tangan kanan. Tangan kiri
menekan ringan fundus uteri.
Tangan kanan menerima placenta
dan apabila placenta hampir
keluar seluruhnya, tangan kiri
membantu tangan kanan untuk
mengeluarkan placenta degan 
cara memutar-mutar perlahan
agar placenta lahir dengan
lengkap. Setelah itu fundus uteri
ditekan ringan lagi untuk
mengeluarkan gumpalan
darah/stosel, ibu diberi injeksi
ergometrik 1 amp. IM. Plasenta
diletakkan di tempat yang
tersedia.
     Memeriksa placenta
     -   Panjang tali pusat ± 45 cm
-   Insersio tali pusat : central
     -   Warna : merah tua kebirua
     -   Kotiledon : lengkap
     -   Selaput : lengkap
     Mengukur TFU : 1 jari bawah
pusat, kontraksi baik.
4.
Lakukan Untuk mengetahui Melakukan pemeriksaan jalan
pemeriksaan apakah ada robekan lahir. Ada robekan di Labia
jalan lahir jalan lahir mayora kiri
Beritahu dan Memberikan Memberi tahu ibu ada robekan
jelaskan pada penjelasan pada ibu dan perlu dijahit
ibu apabila ada agar ibu mengerti
robekan jalan tindakan yang akan
lahir atau tidak dilakukan
Awasi Untuk mengawasi Perdarahan ± 200 cc
perdarahan dan perdarahan yang
jalan lahir terjadi
untuk kala III
7.  Observasi TTV Untuk Mengobsevasi TTV
mengidentifikasikan TD: 110/80, N:100x/m,
kemajuan dan RR:24x/m
kemunduran
kesehatan ibu yang
dapat disebabkan
karena perdarahan

KALA IV
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Implementasi
No Tujuan/Kriteria Jam Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional Keperawatan
hasil
1. Resiko infeksi Setelah Rawat luka di 1.   Untuk mencegah 21.00 1.  Merawat luka di bagian Pukul 23.00
b/d Luka dilakukan bagian labia terjadinya infeksi labia mayora kiri S:-
robekan ditandai tindakan mayora kiri 2.  O : Ruptur telah
dengan adanya keperawatan Jahit di daerah Agar perdarahan berakhir Menjahit dengan 6 jahitan dijahit
luka di bagian selama 2 jam ruptur di labia myora kiri karena A : Masalah teratasi
labia mayora infeksi tidak ada ruptur P : Hentikan
kiri terjadi Monitor keadaan Untuk mengetahui Melakukan vulva hygine, Intervensi,
klien intervensi apa yang akan membersihkan daerah observasi diruang
dilakukan perineum rawat inap
Ganti pembalut Pembalut yang tidak Mengganti pembalut klien
dan lakukan vulva diganti merupakan pintu dan pakaian klien
hygiene masuk mikroorganisme
2. Kelelahan b/d Setelah 2 jam Awasi perdarahan Mengidentifikasi 21.00 Mengawasi perdarahan dan Pukul 23.00
proses dilakukan dan observasi perkembangan kesehatan tanda-tanda S : Ibu mengatakan
persalinan tindakan tanda-tanda vital ibu selama periode post vital, perdarahan berjumlah tidak lelah
ditandai dengan keperawatan, partum ± 200cm, TTV : TD: O : -Ibu tampak
ibu mengatakan kelelahan dapat 110/80 mmHg,  N:105x/m,  tenang
merasa lelah, berkurang RR: 24x/m, S: 36,20 C -  -Ibu mampu
klien tampak sampai hilang 2.  2.  Mengawasi kontraksi melakukan aktivitas
lelah, dengan kriteria Awasi kontraksi Mengetahui apabila ada uterus, TFU : 1 JBPST, dengan baik
perdarahan 50 -   -Ibu mengatakan uterus perdarahan 22.45 kontraksi uterus baik A : Masalah teratasi
cc, kontraksi tidak lelah 3.  Memakaikan gurita dan P : Lanjutkan
uterus kuat, -   -Ibu dapat 3.  Pakaikan gurita 3.   Ibu dapat merusak mengganti pakaian ibu intervensi ke 5
TFU 2 jari melakukan dan ganti baju ibu kesegaran dan 22.50 yang kotor dengan bersih anjurkan, ingatkan
dibawah pusat aktivitas/ kenyamanan 4.  Memberi makan dan ibu untuk rajin
perawatan pada 4.  Beri makanan dan Memulihkan energi yang minum pada ibu beristirahat
bayi secara minum hilang saat proses
optimal persalinan 5.  Menganjurkan ibu untuk
5.  Anjurkan untuk 5.   Mengurangi dan istirahat di ruangan
istirahat diruangan/ menghilangkan rasa lelah 23.00
dikamar ibu Memidahkan ibu
6.  Pindahkan ibu Dapat tercipta hubungan diruangan  bersama
dikamar dan rawat yang harmonis antara ibu bayinya
gabung dengan dengan anak
bayinya Menyusukan bayi pada ibu
Susukan bayi pada Memberi nutrisi pada bayi
ibu
BAB III
PENUTUP

   Saran
      1.   Sebagai petugas kesehatan yang belum diploma III diharapkan melanjutkan
kenjenjang yang lebih tinggi demi mencapai SDM yang lebih berkualitas dan berdaya
saing.
2. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien, diharapkan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dengan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
prosedur antara lain : menjaga kester.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermik, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta. EGC, 2004

Barbara R, Staright, Keperawatan Ibu Bayi  Baru Lahir. Edisi 3 Jakarta. EGC, 2004

Hamilton Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Jakarta. EGC, 1995

Ida bagus Gde Manuaba Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta. EGC,1998

Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2 Jakarta. EGC, 2001

Anda mungkin juga menyukai