DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. MUSTARIN.,S.kep
2. PUJI LESTARI.,S.kep
3. SITI ZULIYANI.,S.kep
2014
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Eliminasi bak adalah sisa-sisa metabolisme berupa cairan yang tidak
diperlukan oleh tubuh melalui saluran urinaria.
(Perry potter, 2001)
B. ETIOLOGI
1. Inkontinensia
2. Disuria
3. Stress Inkontinensia
4. Inkontinensia Noktural
5. Gangguan Nutrisi
(Nursing Diagnosis hal. 937)
C. MANIFESTASI
1. Tanda
Perubahan warna urine misalnya:
a. Kunig
b. Merah
c. Cokelat Berwarna
d. Disuria (masanya 12-21 hari)
e. Poliuria(2-6 hari)
2. Gejala
a. Perubahan pola berkemih
b. Peningkatan frekuensi/oliguria fase akhir
c. Disuria ragu-ragu, dorongan dan retensi (inflamasi, obstruksi, infeksi)
D. ANATOMI FISIOLOGI
1. Ginjal
Terletakbelakang mulai pada daerah Lumbal kanan dan kiri columa
vertebralis dan kedudukannya dari ketinggian vetebra torakalis ke-12 sampai
vertebra lumbal ke-3.Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri, panjang 6-7½
cm,tebal 1½-2 ½ cm,bentuk ginjal seperti kacang tanah warna kemerah-
merahan satuan fungsional ginjal disebut nefron.struktur nefron berperan dari
pembentukan urine,terdiri dari glomelus distal dan daktus pengumpul proximal
2. Uretra
Terdapat dua uretra berupa 2 saluran pipa saluran yang bersambung dengan
ginjal yang berjalan ke kandung kencing (vesika urinaria)
Panjang ureter ±35-40 cm dengan diameter 3mm ureter terdiri dari 3 lapisan
a. Lapisan luar (fibros)
b. Lapisan tengah yang berotot
c. Lorgan lapisan dalam (lapisan mu vesika mukosa)
Urine mengalir melalui uretra functron yang berfungsi mencegah neflok urine
ke ginjal
3. Vesika Urinaria
Oragn berbentuk buah pir yang bekerja sebagai penampung urine,letaknya
di dalam panggul besar di belakang sinfisis pubis
Ada wanita resiko urinaria terletak di depan ureter dan vagina.
Sedangkan pada laki-laki terrletak di rektum di atas kelenjar prostat
a. Vesika Urinaria memiliki 4 isi
1) Fecis Superior
2) Fecis Inferior
3) Fecis Posterior
b. Dinding kandung kencing terdiri dari empat,lapisan
1) Lapisan serosa
2) Lapisan otot
3) Lapisan mukosa
4) Lapisan sub mukosa
4. Ureter
Uretra metrasfer urine dari kandung kencing ke meatus eksternal.uretra
pada laki-lakiberbeda ukurannya dengan uretra pada permpuan pada laki-laki
±18-20cm dan mentrasfer somon dan urine.sednagkan pada wanita ± 4cm organ
reproduksi Uretra mendapat mesuasi dari sistem saraf simpatik dan para
simpatik.
Ciri-Ciri Urine normal
Jumlah rata-rata 1-2 liter /hari tetapi berbeda sisi dengan jumlah cairan yang
masuk ke dalam tubuh
Warnnya kuninng orange pucat tanpa endapan,tapi ada kalanya jonjet lender
tipis tampak terrapung di dalamnya Reaksi sedikit asam terhadap lakmus
dengan Ph rata-rata 6
Berat jenis berkisar antara 1010-102 (Evelyn C Pearee,2002)
E. FISIOLOGI
1. Ginjal
Ginjal terletak pada daerah lumbal kanan dan kiri kolumna vertebralis
kedudukannya dari belakang lumbal ke-3. Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal
kiri, panjangnya 6 - 71/2 - 21/2 cm, bentuk ginjal seperti kacang tanah warna
kemerah-merahan satuan fungsional ginjal disebut nefron berperan dari
pembentukan urin, terdiri dari glomelurus, kapsul bowmen, tubulus proximal,
gelang hernia, tubulus distal dan daktus pengumpul proximal.
2. Uretra
3. Vesika Urinaria
Organ berbentuk buah pir yang bekerja sebagai penampung urine, letaknya
dari dalam pinggul besar di belakang simfisis fubis, pada wanita resiko urinaria
terletak di depan uereter dan vagina, sedangkan pada peria terletak di rektum di
atas kelenjar prostal.
a. Vesika urinaria
Memiliki 4 sisi :
1) Faceis superior
2) Faceis inferior
3) Faceis posterior
b. Dinding kantung kencing
Terdiri dari 4 lapisan :
1) Lapisan serosa
2) Lapisan otot
3) Lapisan mukosa
4) Lapisan sub mukosa
4. Uretra
Jumlah rata-rata 1-2 liter/hari berbeda sisi dengan jumlah cairan yang
masuk ke dalam tubuh
Warnanya kuning orange pucat tanpa endapan, tetapi ada kalanya jonjot
lendir tipis tampak terapung di dalamnya. Reaksi sedikit asam terhadap
lakmus dengan pH rata-rata 6.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Terapi
Tes laboratorium
6. KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
- Gagal jantung Kongesif
- Pendarahan gastro intestinal atas
(Doenges,1992)
7. PENATALAKSANAAN
- Mempertahankan fungsi ginjal yang adekuat
- Mempertahankan homeostatis
- Mempertahankan dalam pengeluaran cairan
- Memahami program pengobatan
8. FOKUS INTERVENSI
Retensi urine b/d
- Ketidak mampuan kandung kemih untuk berkosentrasi secara adektuat
- Abstruksi mekanik di tandai
- Ketidak mampuan mengosongkan kandungan kemih
- Distraksi kandung kemih
- Frekuensi
9. INTERVENSI
- Observasi Saluran urine
- Dorongan Pasien Untuk berkemih 2-4 jam bila tiba-tiba di rasakan
- Awasi catat jumlah tiap kemih
- Awasi TTV dengan ketat
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian ini di lakukan hari senin pukul 10.00 WIB, 13 januari 2014 diruang
Cempaka Rumah Sakit Umum Demak, dengan autoanamnesa dan alloanamnesa.
1. Identitas Klien
Nama : Tn.A
Umur : 71 tahun
Alamat : Demak
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk : 13 januari 2014
No.Register : 062077
Dx Medis : BPH
2. Identitas pasien
Nama : Tn.N
Umur : 44 Thn
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hub Dengan Klien : sebagai anak Kandung
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
: Pasien
BB : 57 kg
TB : 165 cm
LILA : 24 cm
IMT : BB = 57 = 57 = 21,1
(TB)m² (1,65)2 2,7
B (biokimia)
Hb : 12,5℅
C ( clinical )
Warna hitam dengan sedikit uban,kulit kepala bersih dan tidak
terdapat lesi
D ( Diit)
Pasien di puasakan
3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit :Pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan kosistensi lembek
warna kuning, bau khas dan BAK 4-5x/hari warna kuning,bau
khas amoniak.
Selama Sakit :Pasien mengatakan BAB 1x/ hari dengan konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas. Pasien BAK melalui selang kateter
sebanyak 200 cc, warna keruh, bau khas amoniak.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Penampilan :Bersih,Lemah
Kesadaran :Compos mentis
2. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah :140/90 mmHg
RR :22x/menit
Nadi :88x/menit
Suhu :37˚c
3. Tinggi Badan :165 cm
4. Kepala
a. Bentuk Kepala :Simetris dan Masochepal
b. Rambut :Warna hitam dengan sedikit uban,kulit
kepala bersih dan tidak terdapat lesi
c. Mata :Simetris,konjungtiva tidak anemis,sklera tidak
ikterik
d. Mulut :Lebih lembab,gigi tidak berkurang,tidak ada
stomatitis,tidak ada stomatitis,dan tidak ada
pembesaran tonsil
e. Hidung :Bersih,tidak ada pembesaran polip,tidak
terpasang osigen,tidak ada cuping hidung
f. Telinga :Simetris,bersih,tidak ada serumen dan
pandangan masih baik kiri dan kanan
g. Leher :Tidak ada pembesaran tiroid
5. Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi :Simetris,RR 20x/menit,tidak ada retraksi inter costa
Palpasi :ada nyeri tekan
Perkusi :Sonor
Auskultasi :Vesikuler,tidak terdengar ronchi dan wheezing
b. Jantung
Inspeksi :Ictus cardis tidak tampak
Palpasi :Ictus cardis terdengar di inter costa ke 4
Perkusi :Pekak
Auskultasi :Reguler S1 dan S2
6. Abdomen
Inspeksi :Datar,tidak ada acites,tidak ada lesi
Auskultasi :Pristaltik usus 21x/menit
Perkusi :Timpani
Palpasi :Terdapat nyeri tekan pada bagian pinggang
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Data Laboraturium
Hasil laboraturim pada hari senin pukul 15.00 wib tanggal 13 Januari 2014:
Kimia Klinik
Ureum : 93,0 mg℅
Creatin darah : 3,34 mg℅
GDS : 109,0
2. Therapy
Infus : RL 20 tpm
Injeksi : cefotaxim 2 x 1 gr
ANALISA DATA
Ds:
pasien mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah
Do :
pasien tampak mringis
kesakitan
2 adanya nyeri tekan
P: ganguan pada saluran
13/01/14
J.10.00 perkemihan
wib Q: seperti di tusuk-tusuk
R: pada pinggang
S: 5
T: kadang-kadang Nyeri akut
DS:
klien mengatakan kapan
dilakukan operasi
DO:
klien tampak cemas
klien tampak bertanya-
tanya pada perawat
13/01/14
3 J.10.00
wib
13/01/14
j.10.30 Nyeri akut berhubungan dengan
2
wib patologi penyakit
13/01/14
j.10.30 Cemas berhubungan dengan pre
wib post
3
RENCANA KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Evaluasi
DP
A : masalah teratasi
P :Pertahanan intervensi
2. 5,juli
2009 S : Pasien mengatakan sudah bisa BAK
A:Masalah teratasi
P:Pertahankan intervensi