Anda di halaman 1dari 20

TUTORIAL SKENARIO 2

PEMBIMBING : dr. AVE OLIVIA RACHMAN, M.SC


KELOMPOK 2B
ANGGOTA :
 DINDA GUSTIN G1A119084
 FADILLA YEDONA PUTRI G1A119085

 MIFTAHUL JANNAH G1A119091

 FARRASZ ALVENDRI G1A119092


 DANIELA S. DUHA G1A119093

 NURUL YULITA G1A119094


 MUHAMMAD IQBAL G1A119109

 SITI SETYA SARI AGLEN G1A119110

 FARRAH DILAPUTRI G1A119117

 BUNGA FIRUZIA G1A119118


SKENARIO

Bejo, seorang mahasiswa kedokteran sedang


mengikuti perkuliahan di kampus. Bejo
merasakan haus dan membeli segelas es teh
di kantin setelah selesai kuliah. Ketika
diperjalanan pulang ke rumah, Bejo merasa
tidak nyaman di suprapubik karena ingin
berkemih tetapi harus ditahan sampai tiba di
rumah. Saat buang air kecil, Bejo melihat
urinnya berwarna kuning pekat. Bejo merasa
heran mengapa warna urinnya tidak seperti
biasa.
KLARIFIKASI ISTILAH

 Haus : Berasa kering di


kerongkongan.
 Berkemih : Urine yang dikeluarkan

dari tubuh.
 Suprapubik : Diatas arcus os pubis.

 Urin : Cairan yang dieksresikan

ginjal.
 Pekat : Terlihat lebih gelap.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Jelaskan anatomi sistem urinarius ?


2. Jelaskan histologi sistem urinarius ?
3. Jelaskan fisiologi sistem urinarius ?
4. Bagaimana mekanisme haus ?
5. Bagaimana mekanisme berkemih ?
6. Mengapa bejo merasa tidak nyaman pada
area suprapubik ?
7. Mengapa urin bejo berwarna kuning pekat ?
dan apa yang menyebabkan perbedaan
warna urin?
8. Bagaimana ciri-ciri urin yang normal ?
9. Apa yang terjadi jika menahan kemih ?
10. Bagaimana mekanisme menahan kemih ?
BRAIN STORMING
1.Jelaskan anatomi sistem urinarius!
Jawab :
Renal (dextra & sinistra) terdiri dari korteks,medula dan
pelvis, ureter (dextra & sinistra), Vesica urinaria dan
Uretra.

2.Jelaskan histologi sistem urinarius!


Jawab :
 Tunika mukosa : epitel transisional dengan jaringan
ikat longgar dibawahnya.
 Tunika muskularis : terdiri dari tunika muskularis
circular dan tunika muscularis longitudinal.
 Tunika adventitia : jaringan ikat longgar dengan
peritoneum.
BRAINSTROMING (2)

3. Jelaskan fisiologi sistem digestif ?


Jawab :
 Renal : Filtrasi, rearbsorpsi dan augmentasi.
 Ureter : gerakan peristaltic yang mendorong urine masuk
ke vesika urinaria.
 Vesika urinaria : Tempat penyimpanan sementara urine
(150-400 ml).
 Urethra : Tempat pengeluaran urine.

4. Bagaimana mekanisme haus?


Jawab :
Tubuh memerlukan air (berkurangnya cairan tubuh)
→Menurunkan volume dengan tekanan
darah→Meningkatkan pelepasan renin oleh sel granula di
ginjal→Meningkatkan Angiostensin II→Menstimulasi pusat
saraf di hipotalamus rasa haus .
BRAINSTORMING (3)

5.Bagaimana mekanisme berkemih?


Jawab :
Urine dibentuk di renal→Papilla renales→Apex
Pyramid Calyx minor→Calyx mayor→Berkumpul
di pelvis renalis Vesika Urinaria→Urin keluar melalui
ureter.

6.Mengapa Bejo merasa tidak nyaman pada area


suprapubik?
Jawab :
Karena Vesika urinaria Bejo meregang dan terisi
penuh oleh urin, kemudian berkontraksi dan
menyebabkan urin ingin keluar.
BRAINSTORMING (4)

7.Mengapa urin Bejo berwarna kuning pekat? dan apa yang


menyebabkan perbedaan warna urin?
Jawab :
Tubuh kekurangan cairan→Meningkatkan
sekresi→ADH. permeabilitas tubulus terhadap air
meningkat→Zat terlarut yang dikeluarkan banyak
sehingga urine pekat.
 Penyebab : dalam keadaan normal, urine berwarna

diantara kuning muda dan kuning tua yang berasal


dari urochrom dan urobilin. Pada keadaan abnormal
perbedaan warna urin disebabkan oleh bilirubin,
obat-obatan, permen dan kembang gula dan lain
sebagainya.
BRAINSTORMING (5)

8.Bagaimana ciri-ciri urin yang normal?


Jawab :
 PH : 4,5 – 7,5

 Warna : Kuning muda – Kuning tua

 Kekeruhan : Jernih/Bening

 Bau : Tergantung makanan atau obat –obatan

yang dikonsumsi
 Tidak mengandung glukosa,protein dan darah

9.Apa yang terjadi jika menahan kemih?


Jawab :
Meningkatnya kolonisasi bakteri dalam saluran
kemih yang dapat memicu infeksi saluran kemih.
BRAINSTORMING (6)

10.Bagaimana mekanisme menahan kemih?


Jawab :
Impuls aferen dari reseptor peregangan
untuk medulla spinalis.
Eferen simpatis menghambat otot
detrusor (otot kontraksi).
Menutup sphincter uretra interna.
Somatis eferen mengikat sphincter uretra
externa.
ANALISIS MASALAH

1.Jelaskan anatomi sistem urinarius!


Struktur sistema urinaria adalah:
2 ginjal (ren)
2 ureter
1 vesica urinaria
1 urethra

2.Jelaskan histologi sistem urinarius!


Pada umumnya, tunika mukosa dari organ urinarius
dilapisi oleh epitel transisional. Pada tunika muskilaris
juga umunya dilapisi oleh 2 macam otot yaitu otot sirkular
dan longitudinal, dan pada tunika serosa (adventitia)
berupa jaringan ikat longgar dengan peritoneum.
ANALISI MASALAH (2)

3. Jelaskan fisiologi sistem urinarius!


Peran ginjal dalam homeostasis tubuh :

Fungsi regulasi

Fungsi eksresi

Fungsi hormon

Fungsi metabolisme

Dalam pembentukan urine:

 Filtrasi

 Reabsorpsi

 Sekresi tubulus

 Ekskresi urine
ANALISIS MASALAH (3)

4. Bagaimana mekanisme haus?


ANALISIS MASALAH (4)

5. Bagaimana mekanisme berkemih?


Pengeluaran urin secara volunter biasanya dimulai dengan cara
berikut :
 Seseorang secara volunter mengkontraksikan otot perutnya.

 Tekanan di dalam kandung kemih meningkat, memungkinkan

urin tambahan memasuki leher kandung kemih.


 Uretra posterior tertekan, sehingga meregangkan dindingnya.

 Reseptor regang timbul sehingga mencetuskan refleks

mikturisi dan secara bersamaan menghambat sfingter ureter


eksterna.
 Jika inhibisi ini lebih kuat di otak daripada sinyal konstriktor

volunter ke sfingter eksterna, maka akan terjadi pengeluaran


urin.
ANALISIS MASALAH (5)

6. Mengapa Bejo merasa tidak nyaman pada


area suprapubik ?
Refleks regang yang terbangkit oleh reseptor

sensorik regang di dalam dinding kandung


kemih memicu refleks pengosongan kandung
kemih.
Sinyal sensorik dari reseptor regang kandung

kemih dikirimkan ke segmen sakralis medula


spinalis melalui nervus pelvikus yang memicu
refleks miksi. Hal inilah yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada area suprapubik.
ANALISIS MASALAH (6)

7. Mengapa urin Bejo berwarna kuning pekat ? dan apa yang


menyebabkan perbedaan warna urin?
 Penyebab urin bejo berwarna kuning pekat :

 Ginjal mengonservasi air dengan mengeksresikan urin

pekat dengan terus menerus mengeksresikan zat terlarut


pada saat yang bersamaan dan meningkatkan reabsorpsi
air sehingga menurunkan volume urin yang terbentuk.
 Kadar ADH yang tinggi meningkatkan permeabilitas tubulus

distal dan duktus koligens terhadap air, sehingga membuat


segmen-segmen tubulus ini mereabsorpsi air cukup banyak.
Perbedaan warna urine disebabkan oleh kadar bilirubin yang
encer atau pekat dalam urine, adanya penyakit/kelainan
tertentu yang diderita seseorang, faktor makanan, obat-
obatan, dan faktor lainnya.
ANALISIS MASALAH (7)

8. Bagaimana ciri-ciri urin yang normal?


 Volume : 800--1300 mL (untuk orang dewasa).
 Warna : berkisar antara kuning muda hingga kuning tua.
 Bau : Bau khas urine karena adanya kandungan amonia.
 Berat jenis : 1.003-1.030
 pH : 4,5-8,0.
 Tidak ditemukannya sedimen dalam urin.
 Tidak adanya glukosa dalam urin.
 Tidak ditemukan benda keton dalam urin.
ANALISIS MASALAH (8)

9. Apa yang terjadi jika menahan kemih?


 Infeksi pada ginjal.

 Gagal ginjal, menahan kemih, sehingga menekan ginjal-

ginjal tidak bekerja.


 Batu ginjal, sisa metabolisme tertumpuk.

 Infeksi saluran kemih.

10. Bagaimana mekanisme menahan kemih ?


 Saat ingin berkemih, otot detrusor berkontraksi.

 Otot sfingter interna terbuka secara involunter.

 Bila terjadi penahanan keinginan untuk berkemih, maka otot

sfingter eksterna yang berada dibawah kendali saraf volunter


dapat digunakan untuk mencegah miksi secara sadar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Michael McKinley, Valarie O’Loughlin.2012.Human Anatomy
3rd edition.New York:Mc Grow Hill company. Hal. 828-834
2. Mescher, Anthony L.2011. Histologi Dasar JUNQUERA (Edisi
12). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 325 dan 339
3. Tim Histologi FKUI. Penuntun praktikum histologi. 2th ed.
Jakarta : Dian Rakyat, 2013.
4. Potter, P. A., & Perry A. G. (2006). Buku ajar fundamental
keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
5. Hall, Jennifer. Guyton and Hall Textbook of Medical
Physiology. Elsevier, 2015.
6. Hall, John E. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology.
12th ed. Singapore: Elsevier, 2016.
7. Wilmar, M. (2000). Praktikum Urin, Penuntun Praktikum
Biokimia. Jakarta: Widya Medika.
DAFTAR PUSTAKA (2)

8. Jurnal kesehatan Vol 11 No 1 Tahun 2018. Identifikasi Drug Related


Problem (DRP) Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Rumah Sakit
Bhayangkari Kendari.
9. Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016. Faktor Risiko Infeksi
Saluran Kemih di Bagian Rawat Inap RSU Mokopido Tolitoli tahun 2012.
10. Brunner and Suddarth. 2010. Text Book Of Medical Surgical Nursing 12th
Edition. Hal 1370
11. Hall, John E. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 12th ed.
Singapore: Elsevier, 2016. 307 - 308
12. Guyton,A.C., Hall, J.E.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 13. Jakarta:
EGC,2019.
13. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem2 ed 8. Jakarta: EGC,
2015.
14. Guyton,A.C., Hall, J.E.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC, 2012.
15. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW, Bender D, Weil PA, Kennely PJ, (eds).
Harper”s Illustrated Biochemistry, 30th edition. McGraw Hill Professional.

Anda mungkin juga menyukai