HYPERPLASIA (BPH)
Disusun oleh :
Kelompok 9/4A
PRODI KEPERAWATAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH)”. Kami juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Faqih Nafiul Umam, S.Kep.,Ns selaku dosen pembimbing
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah
kami gunakan sebagai referensi pada makalah ini.
Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam pembuatan
makalah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini, selanjutnya akan
lebih baik kami sempurnakan serta komprehensif. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak.
PENYUSUN
ii
Lembar Pernyataan
12 Maret 2018
(201602036
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
5
Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan, pola nutrisi dan metabolisme, pola
eliminasi, pola aktivitas dan latihan, pola istirahat dan tidur , pola koknitif dan
persepsi,persepsi diri dan konsep diri, pola peran hubungan, pola seksual dan
reproduksi, pola koping dan toleransi stress, keyakinan dan kepercayaan.
D. Pemeriksaan fisik
Pada waktu melakukan inspeksi keadaan umum pasien mengalami tanda-tanda
penurunan mental seperti neuropati perifer. Pada waktu palpasi adanya nyeri tekan
pada kandung kemih.
Data dasar pengkajian pasien
a. Sirkulasi
Tanda; peninggian tekanan darah (efek pembesaran ginjal)
b. Eliminasi
Gejala:
o Penurunan kekuatan/ dorongan aliran urine tetesan
o Keragu-raguan pada berkemih awal
o Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan
lengkap, dorongan dan frekuensi berkemih
o Nokturia, dysuria, haematuria
o Duduk untuk berkemih
o Infeksi saluran kemih berulang, riwayat batu (statis urinaria)
o Konstivasi (protrusi prostat kedalam rectum)
Tanda:
o Masa padat dibawah abdomen bawah (distensi kandung kemih), nyeri
tekan kandung kemih
o Hernia inguinalis, hemorrhiod (mengakibatkan peningkatan tekanan
abdominal yang memerlukan pengosongan kandung kemih mengatasi
tahanan)
c. Genetalia
o Kelenjar prostat membesar,
o Terpasang kateter
o Nyeri tekan pada area prostat
d. Makanan/ cairan
6
Gejala
o Anoreksia,mual,muntah
o Penurunan berat badan
e. Nyeri/ kenyamanan
Gejala
o Nyeri suprapubik, panggul atau punggung, tajam, kuat (pada prostates
akut)
o Nyeri punggung bawah
f. Keamanan
Gejala : Demam
g. Seksualitas
Gejala:
o Masalah tentang efek kondisi/ penyakit kemampuan sexual
o Takutinkontinensia/menetes selama hubungan intim
o Penurunan kekuatan kontraksi ejakulasi
h. Penyuluhan dan pembelajaran
Gejala:
o Riwayat keluarga kanker, hipertensi, penyakit ginjal
o Penggunanan antihipersensitif atau antidefresan, antibiotik urinaria atau
gen antibiotik, obat yang dijual bebas, batuk flu/ alergi obat
mengandung simpatomimetik
i. Aktivitas/ istirahat
o Riwayat pekerjaan
o Lamanya istirahat
o Aktifitas sehari-hari
o Pengaruh penyakit terhadap aktivitas
o Pengaruh penyakit terhadap istirahat
j. Hygiene
o Penampilan umum
o Aktivitas sehari-hari
o Kebersihan tubuh
7
o Frekuensi mandi
k. Integritas ego
o Pengaruh penyakit terhadap stress
o Gaya hidup
o Masalah finansial
l. Neurosensori
o Apakah ada sakit kepala
o Status mental
o Ketajaman penglihatan
m. Pernapasan
o Apakah ada sesak napas
o Riwayat merokok
o Frekuensi pernapsan
o Bentuk dada
o Auskultasi
n. Interaksi sosial
o Status perkawinan
o Hubungan dalam masyarakat
o Pola interaksi keluarga
o Komunikasi verbal/ non verbal
2.2 Masalah yang Lazim Muncul
a. Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan saluran pengeluaran pada kandung kemih:
Benigna Prostatatic Hyperplasia
b. Nyeri akut b.d agent injuri fisik (spase kandung kemih)
c. Retensi urine
d.Resiko infeksi b.d insisi bedah
8
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan eliminasi urin b.d NOC NIC
sumbatan saluran pengeluaran pada Urinary elimination Urinary retention care
kandung kemih: Benigna Prostatatic Urinary continuence lakukan penilaian kemih yang
Hyperplasia Kriteria hasil komprehensif berfokus pada inkontinensia
kandung kemih kosong (mis; output urin,pola berkemih, fungsi
tidak ada residu urine>100-200 cc kognitif, dan masalah kencing praeksisten)
intake cairan dalam rentan normal memantau penggunaan obat dengan sifat
bebas dari ISK antikolinergik atau properti alpha agonis
tidak ada spasme bladder memonitor efek dari obat-obatkan yang
balance cairan seimbang diresepkan seperti calcium channeblokers dan
antikolinergik
sediakan waktu cukup untuk pengosongan
kandung kemih (10 menit)
gunakan spirit wintergreen di pispot atau
urinal
masukkan kateter kemih
anjurkan pasien/ keluarga untuk mereka
output urine
instruksikan cara-cara untuk menghindari
konstipasi
memantau asupan dan keluaran
9
2. Nyeri akut b.d agent injuri fisik NOC NIC
(spase kandung kemih) pain level Pain Management
Definisi : pengalaman sensori dan pain control - lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
emosional yang tidak menyenangkan comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
yang muncul akibat kerusakan jaringan Kriteria Hasil: frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
yang aktual atau potensial atau mampu mengontrol nyeri (tahu - observasi reaksi non verbal dari
digambarkan dalam hal kerusakan penyebab nyeri, mampu menggunakan ketidaknyamanan
sedemikian rupa (international teknik nonfarmakologi untuk - gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
association for the study of pain): mengurangi nyeri,mencari bantuan) mengetahui pengalaman nyeri pasien
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari melaporkan bahwa nyeri berkurang - kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
intensitas ringan hingga berat dengan dengan menggunakan managemen nyeri - evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diantisipasi atau mampu mngenali nyeri - evaluasi bersama pasien dantim kesehatan lain
diprediksi dan berlangsung <6 bulan. (skala,intensitas,frekuensi dan tanda tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa
Batasan karakteristik: nyeri) lampau
perubahan selera makan menyatakan rasa setelah nyeri
- bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
perubahan tekanan darah berkurang
menemukan dukungan
perubahan frekwensi jantung
- kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
perubahan frekwensi pernapasan
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
laporan isyarat
kebisingan
diaforesisi
- pilih dan lakukan penanganan nyeri
perilaku distraksi (mis; berjalan
(farmakologi, nonfarmakologi dan
mondar mandir mencari orang lain
10
dan aktivitas lain yang berulang) interpersonal)
mengekspresikan perilaku (mis; - kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
gelisah,merengek,menangis) intervensi
masker wajah (mis; mata kurang - ajarkan tentang teknik non farmakologi
bercahaya,tampak kacau dll) - berikan analgesik untuk mengurangi nyeri
sikap melindungi area nyeri - tingkatkan istirahat
fokus menyempit (mis; gangguan - kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan
persepsi nyeri, hambatan proses tindakan nyeri tidak berhasil
berfikir, penurunan interaksi dg - monitor penerimaan pasien tentang
orang lain dan lingkungan)
managemen nyeri
indikasi nyeri yang dapat diamati
Analgesic Administration
perubahan posisi untuk
- tentukan lokasi, karakteristik,kualitas,dan
menghindari nyeri
derajat nyeri sebelum pemberian obat
sikap tubuh melindungi
- cek intruksi dokter tentang jenis obat,dosis, dan
dilatasi pupil
frekuensi
melaporkan nyeri secara verbal
- cek riwayat alergi
gangguan tidur
- pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi
faktor yang berhubungan
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
agen cidera (mis; biologis, zat
- tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
kimia, fisik,psikologis)
beratnya nyeri
- tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan
11
dosis optimal
- pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
- monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
- berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
- evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejal
3. Retensi urine NOC NIC
Defini : pengosongan kandung kemih urinary elimination Urinary retention care
tidak komplit urinary continence - monitor intake dan output
Batasan karakteristik: Kriteria Hasil: - monitor penggunaan obat antikolionergik
tidak ada haluaran urine kandung kemih kosong secara penuh - monitor derajat distensi bladder
distensi kandung kemih tidak ada residu urin >100-200 cc - instruksikan pada pasien dan keluarga untuk
menetes bebas dari ISK mencatat output urine
disuria tidak ada spasme bladder - sediakan privacy untuk eliminasi
balance cairan seimbang
sering berkemih - stimulasi refleks bladder dengan kompres
inkontinensia aliran berlebih dingin pada abdomen
residu urine - katerisasi jika perlu
sensasi kandung kemih penuh - monitor tanda dan gejala ISK (panas,
12
Faktor yang berhubungan urine)
sumbatan Urinary elimination management
tekanan ureter tinggi
inhibisi arkus reflex
sfingter kuat
4. Resiko infeksi b/d insisi bedah Tujuan : setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan luka pasien dan tanda-
keperawatan selama 1x24 jam diharapkan tanda infeksi
tidak terjadi infeksi 2. Anjurkan pasien untuk menjauhkan luka
Kriteria hasil : dengan hal-hal yang menimbulkan infeksi
1. Tidak ada infeksi/inflamasi 3. Lakukan perawatan luka dengan teknik
2. Mampu menhindarkan luka dari aseptic dan antiseptic
resiko terjadinya infeksi 4. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
Tidak terdapat organisme yang
menyebabkan infeksi
13
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda.
Yogyakarta:Mediaction
Brunner & Suddarth. Keperawatan Medikal Bedah.(Edisi.12), Lippincot Williams dan
Wilkins.2017: EGC
Smeltzer,S.C., Bare,B.G.,2010. Brunner & Suddarth.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
(Edisi 8).Jakarta.EGC
Putri, Yessie Mariza, Andra S. Wijaya.2013.Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan
Dewasa).Yogyakarta:Medical Book
Bauldof, Gerene , Karen M. Burke & Priscilla LeMone.Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah.Jakarta:EGC
14