“DISCHARGE PLANNING”
DISUSUN OLEH :
6. Rusmiati (201602074)
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar
perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima memiliki beberapa istilah lain. Beberapa istilah itu
diantaranya handover, handoffs, shift report, signout, signover dan cross
coverage. Handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien
yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Friesen (2008)
menyebutkan tentang definisi dari handover adalah transfer tentang
informasi (termasuk tanggung jawab dan tanggunggugat) selama
perpindahan perawatan yang berkelanjutan yang mencakup peluang
tentang pertanyaan, klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien. Handoffs
juga meliputi mekanisme transfer informasi yang dilakukan,
tanggungjawab utama dan kewenangan perawat dari perawat sebelumnya
ke perawat yang akan melanjutnya perawatan.
Nursalam (2008), menyatakan timbang terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Handover adalah waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer
tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang
lain. Tujuan dari handover adalah menyediakan waktu, informasi yang
akurat tentang rencana perawatan pasien, terapi, kondisi terbaru, dan
perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya.
3. Efek Kinerja
Kinerja menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh
efek fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat
mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh
terhadap perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan
pemantauan.
Pasien
Rencana
tindakan
Masalah :
4.1 Kesimpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang
terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian
shift.Selain laporanan tar shift,dapat disampaikan juga informasi-informasi
yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan.
Timbang terima bertujuan untuk kesinambungan informasi mengenai
keadaan klien secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan keperawatan
yang optimal.
Pelaksanaan timbang terima pada hari ...........terhadap seluruh klien
kelolaan di ruang bedah ,...... sebanyak 2 klien. Pelaksanaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai perencanaan dan semua personal dapat melaksanakan
kegiatan sesuai peran masing-masing.
4.2 Saran
1. Pembagian peran PP dan PA hendaknya lebih jelas baik saat di nurse
stasion atau saat di pasien
1. Pada laporan timbang terima hendaknya dilengkapi dengan tandatangan
PP pagi dan PP sore sebagai dokumentasi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
2. Pelaksanaan
Selanjutnya KARU, KATIM dan Perawat Pelaksana menuju ke ruang
pasien. Saat berada di ruangan pasien, KARU menyiapkan pasien dan
bersama dengan KATIM serta Perawat Pelaksana pagi untuk
melakukan validasi.
KARU ( Rekno ) : Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi Ny. R,
seperti biasa bu kita disini akan melakukan kegiatan
timbang terima yang rutin di lakukan setiap
pergantian sift yang tujuannya untuk
mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan
menyampaikan informasi penting antar sift jaga.
Perkenalkan perawat pelaksana yang akan bertugas
di dinas sore. Ada perawat Yulya dan perawat Rita
yang akan bertugas menggantikan perawat sift pagi.
KATIM mempersilahkan masing-masing PP dan PA yang dinas sore
untuk melakukan validasi langsung kepada pasien.
KATIM ( Novanka) : Kepada perawat sore silahkan untuk mengecek
pasien.
(Pasien 1)
PP Sore ( Yulya ) : Assalamualaikum ibu, selamat sore, perkenalkan
nama saya adalah perawat Yulya dan perawat Rita,
yang berdinas sore pada hari ini, dengan ibu siapa
saya berbicara ?
Pasien 1 ( Rusmiati ) : Ny. R sus
PP Sore ( Yulya ) : Apa yang dirasakan Ny.R saat ini apakah sudah
ada perkembangan yang lebih baik dari
sebelumnya?
Pasien 1 ( Rusmiati ) : Masih sus, saya masih lemas dan sedikit pusing
PA Sore ( Rita ) : Apa dari perawat dinas pagi sudah melakukan
injeksi terhadap ibu?
Pasien 1 ( Rusmiati) : Iya sudah
PA Sore ( Rita ) : Iya ibu yang di rasakan sekarang merupakan efek
dari proses penyembuhan. Namun ibu jangan
kawatir karena sudah ada terapi obat yang diberikan
dokter. Terimakasih bu. Assalamualaikum wr wb.
KATIM (Novanka) : Ny. R usia 36 tahun, hari pertama post apendix
dengan keluhan nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan
skala 5, injeksi ketorolac 1x3 (30mg), cefotaxime 1
gram, kemudian sudah dirawat luka dan ditemukan
luka memerah dan mengeluarkan pus, menurut saya
kondisi pasien mengarah ke tanda-tanda infeksi,
tolong lakukan distraksi relaksasi.
(Pasien 2)
PP Sore ( Yulya ) : Assalamualaikum ibu, selamat sore, perkenalkan
nama saya adalah perawat Yulya dan perawat Rita,
yang berdinas sore pada hari ini, dengan ibu siapa
saya berbicara?
Pasien 2 ( Rusmiati ) : Ny. F sus
PA Pagi (Puji) : Ny. F post ORIF femur 1/3 distal hari pertama,
pasien mengeluh tidak bisa beraktivitas seperti
biasanya, injeksi ketorolac 1x3 (30mg), ceftriaxone
1x3 (1g), anjurkan untuk belajar bergerak, lakukan
rongen besok pagi
PP Sore ( Yulya ) : Apakah ibu masih merasakan nyeri di bagian
lengan?
Pasien 2 ( Rusmiati) : Iya masih sus
PP Sore ( Yulya ) : Dari perawat pagi sudah memberikan obat?
Pasien 2 ( Rusmiati ) : Iya sudah sus
PA Sore ( Rita ) : Apa ibu sudah merasa ada perubahan rasa
nyerinya?
Pasien 2 ( Rusmiati ) : iya sudah ada perubahan sus
PA Sore ( Rita ) : Iya ibu, ibu tidak usah kawatir karena ibu sudah
diben obat analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
yang ibu derita. Baik bu, ibu tidak usah sungkan
apabila ibu butuh bantuan kami akan selalu siap
memberi pelayanan yang terbaik. Terimakasih bu.
Assalamu’alaikum wr wb
Demikian KATIM dan Perawat Pelaksana (pagi) melakukan validasinya.
Selanjutnya mereka masuk ke nurse station lagi untuk merencanakan
kegiatan selanjutnya
KATIM ( Novanka ) : Baik, untuk intervensi selanjutnya adalah
lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ke semua
pasien dan bila perlu konsulkan lagi ke dokter.
Untuk Ny. R tindakan yang dilakukan adalah
berikan obat untuk menurunkan rasa nyerinya.
KARU ( Rekno ) : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang
perlu didiskusikan?
PA Pagi ( Puji ) : Tidak ada bu
KARU ( Rekno ) : Baik jika tidak ada mari kita akhiri kegiatan
Timbang Terima pada pagi hari ini.
Post
Kegiatan Timbang Terima sudah selesei dan selanjutnya Kepala Ruang
menutup kegiatan Timbang Terima.
KARU ( Rekno ) : Baik terimakasih atas kerjasamanya kita tadi
sudah melakukan kegiatan Timbang Terima saya
harap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas bisa jelas dan terstruktur.
Demikian Timbang Terima ini, semoga apa yang
telah kita lakukan ini memberi banyak keuntungan
bagi kita semua dan kita diberikan kelancaran
dalam melaksanakan tugas masing-masing .
Demikian saya akhiri wassalamualakum wr.wb
Buku Timbang Terima
No Nama/ Dx SOAP
1. Ny. R S = Ny. R masih mengeluh nyeri pada luka operasinya skala 5
No RM : 190609 O = TD : 120/80 mmhg RR : 20x/ menit
Dx : Post Apendixtomi N : 80x/ menit Suhu : 36,5 ’C
Rawat luka. Keadaan luka memerah, pus (+), bengkak (-)
Terapi obat masuk jam 08.00
Ketorolac 1x30mg
Cefriaxon 1x1g
A = Masalah belum teratasi
Resiko Infeksi
P = Lanjutkan intervensi
Jika masih keluar pus, ganti balutan basah kering dengan rawat luka,
Lakukan distraksi relaksasi
No Nama/ Dx SOAP
2. Ny. F S = Ny. F tidak bisa beraktivitas seperti biasa
No RM : 190696 O = TD : 120/80 mmhg RR : 20x/ menit
Dx : Post ORIF femur 1/3 N : 78x/ menit Suhu : 36 ’C
distal Terpasang plat
Terapi obat masuk jam 08.00
Ketorolac 1x30mg
Cefriaxon 1x1g
A = Masalah belum teratasi
Hambatan mobilitas fisik
P = Lanjutkan intervensi
Adv Dokter P besok pagi foto rongen dan anjurkan untuk belajar
bergerak