HIDRONEFROSIS
Disusun Oleh:
DIDIK RAHMUDI
NIM. 202104093
Mahasiswa
3. Manifestasi klinis
Klien mungkin asimtomatik jika awitan terjadi secara bertahap. Obstruksi
akut dapat menimbulkan rasa sakit di panggul dan punggung. Jika terdapat
infeksi, maka akan terjadi dysuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta
piuria. Nematuria mungkin juga ada. Jika kedua ginjal tertekan, tanda dan
gejala gagal ginjal kronik akan muncul.
4. Patofisiologi
Obstruksi pada aliran normal urin atau apapun penyebabnya, adanya
akumulasi urin di piala ginjal menyebabkan disfensi piala dan kaliks ginjal, dan
pada saat ini atropi ginjal terjadi. Dan ketika salah satu ginjal mengalami
kerusakan bertahap, maka ginjal yang lain akan membesar secara bertahap
(hipertropi kompensatori) yang kemudian menyebabkan fungsi renal terganggu.
5. Pathway
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan (Diagnostik Test)
a. Lab. Lengkap.
b. IUP.
c. BOF.
d. ECG.
e. Photo thorax
7. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
penyebab obstruksi, menangani infeksi, mempertahankan serta melindungi fungsi
renal..
a. Untuk mengurangi obstruksi, urin harus dialihkan dengan melalui tindakan
nefrostomi atau tipe diversi yang lain.
b. Infeksi ditangani dengan anti mikrobial karena sisa urin dalam kaliks
menyebabkan infeksi dan pielorefritis.
c. Pembedahan dengan mengangkat tesi obstruksi (batu, tumor, obstruksi uretra).
d. Jika salah satu ginjal rusak parah dan fungsinya hancur, jalan satu-satunya
adalah Nefrektoni (pengangkatan ginjal).
B. Asuhan Keperawatan pasien dengan hidronefrosis
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data/anamnesa
1) Identitas
Meliputi nama, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan, tanggal
masuk rumah sakit, alamat, suku, nomor registrasi, diagnosa medis.
2) Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan px biasnya nyeri pada daerah perut bagian bawah
tembus pinggang.
3) Riwayat penyakit sekarang
Bagaimana seranga itu timbul, lokasi, kualitas, faktor yang
mempengaruhi atau memperberat keluhan sehingga di bawa ke RS.
4) Riwayat penyakit dahulu
Yang perlu dikaji px pernah menderita penyakit yang sama atau penyakit
yang berkenaan dengan saluran perkemihan ataupun penyakit lainya.
5) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien atau
tidak atau penyakit menurun atau menular lainnya.
6) Pola-pola fungsi kesehatan
a) Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
Tanggapan px mengenai kesehatan dan kalau sakit di bawa kemana
pemakaian obat-obatan dibeli dari apotik atau toko sesuai dengan
resep dokter.
b) Pola nutrisi dan metabolisme
Meliputi keteraturan makan pasien dan pasien biasanya mengalami
gangguan kebutuhan nutrisi karena merasa mual.
c) Pola aktivitas
Px biasanya membatasi gerakannya karena merasa nyeri pada perut
bawah dan pinggang.
d) Pola persepsi dan kognitif
Mengenai persepsi px tentang penyakit yang menimpanya dan
sejauh mana px mengetahui penyakit dan kesehatannya.
e) Pola tidur dan istirahat
Biasanya Pasien mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan
tidur karena nyeri yang timbul dan rasa cemas atas apa yang
diderita.
f) Pola persepsi diri
Adanya perasaan cemas, takut dan khawatir dengan apa yang akan
dijalaninya.
g) Mekanisme koping
Cara dalam mengatasi suatu masalah yang dihadapi dan dengan
bantuan siapa saja Pasien mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
h) Pola eliminasi miksi dan defekasi
Biasanya pada BAB tidak mengalami gangguan dan ada
kemungkinan BAK terganggu.
i) Pola reproduksi dan sexual
Menikah atau tidak serta jumlah anak
j) Pola hubungan dan peran
Hubungan biasanya tidak mengalami gangguan
b. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Meliputi keadaan umum Pasien seperti kesadarannya, tanda-tanda
fisik dan BAK.
2. Kepala dan leher
Tidak mengalami gangguan.
3. Dada dan abdomen
Meliputi bentuk, nyeri tekan pada abdomen
4. Sistem respirasi
Pernafasan beberapa kali dalam 1 menit, ada atau tidak retraksi otot
dan bantu pernafasan, suara nafas tambahan.
5. Sistem kardiovakuler
Biasanya tidak mengalami gangguan
6. Sistem perkemihan
Meliputi adanya gangguan : keterbatasan aktivitas akibat nyeri yang
timbul.
7. Sistem pencernaan
Meliputi adanya mual, muntah.
8. Sistem muskuloskeletal
Meliputi adanya gangguan pada pergerakan tubuh.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman (nyeri).
b. Kecemasan.
c. Keterbatasan / intoleransi aktivitas
d. Potensi terjadi infeksi.
3. Intervensi
DAFTAR PUSTAKA