TB PERITONITIS
– Peradangan peritoneum
parietal atau visceral yang
disebabkan oleh kuman M.
Tuberkulosis , dan terlihat
penyakit ini sering
mengenai seluruh
peritoneumm, alat-alat
system gastrointestinal ,
mesenterium dan organ
genetalia interna
insidensi
• TB peritoneal lebih seringdijumpai pada
wanita daripada pria dengan nilai 1,5 : 1.
• TB peritoneal dijumpai 2% dari seluruh TB
paru dan 59,8% dari Tuberkulosis Abdominal
patogenese
1.Penyebaran hematogen
terutama dari paru-paru
2.Melalui dinding usus
Penyebaran yang terinfeksi
M. tuberkulosis ke 3. Dari kelenjar limfe
mesenterium
peritoneum 4.Melalui tuba falopi
yang terinfeksi
Patologi
1, Bentuk Eksudatif : bentuk yang basah atau
bentuk asites yang banyak,
2. Bentuk Adhesif : disebut juga sebagai bentuk
kering atau plastik dimana cairan tidak banyak
dibentuk.
3. Bentuk Campuran : disebut juga kista dimana
pembengkakan kista terjadi melalui proses
eksudasi dan adhesi sehingga terbentuk cairan
dalam perlengkatan tersebut
Gejala Klinis
gejala presentase
Pembengkakan perut dan nyeri 51 %
Berat badan menurun 30%
asites 43 %
hepatomegali 43 %
Ronchi pada paru 33 %
Efusi pleura 27 %
splenomegali 30 %
Tumor intra abdomen 20 %
Fenomena papan catur 13 %
limfadenopati 13 %
Terlibatnya paru dan pleura 63 % ( atas dasar foto thorax )
diagnosis
• Pemeriksaan darah tepi : anemia penyakit
kronis, leukositosis ringan atau leukopenia,
trombositosis, gangguan faal hati sering
dijumpai LED meningkat
• Pemeriksaan analisa cairan asites
• Pemeriksaan ADA ( adenosin deminase actifity)
• Pemeriksaan Gama INF ᶌ
• Pemeriksaan CA-125
Skoring TB anak
Pemeriksaan penunjang
• USG abdomen :
• CT scan abdomen
• Peritonoskopi (laparoskopi)
• Laparatomi
CT SCAN ABDOMEN
pengobatan
• Pada dasarnya pengobatan sama dengan
pengobatan TB paru
• Kortikosteroid : mengurangi perlengketan
peradangan dan mengurangi terjadinya asites
Prognosis
• Peritonitis tuberkulosa jika dapat segera
ditegakkan dan pengobatan umumnya akan
menyembuh dengan pengobatan yang
adequate
Kesimpulan
• TB peritoneal biasanya merupakan proses
kelanjutan TB ditempat lain
• Gejala Klinis bervariasi dan timbul perlahan
sehingga sering terlambat untuk diketahui
• Pemeriksaan diagnostik, laboratorium dan
pemeriksaan penunjang lainnya dapat
membantu menegakkan diagnosa
• Dengan pemberian obat anti TB biasanya pasien
akan sembuh