Anda di halaman 1dari 18

Farmasis pada Pandemi Covid

19
Oleh : Instalasi Farmasi RS Mata Bali Mandara
Peranan farmasi saat covid

 Membuat perencanaan kebutuhan obat/alkes dan APD dengan akurat


 Meningkatkan kerjasama dengan Apoteker di RS lain, untuk bertukar
informasi terkait penyediaan obat/alkes dan informasi supplier
 Bekerjasama dengan Panitia Farmasi dan Terapi, maupun dengan Tim-Tim
yang terlibat seperti Tim pengendalian Infeksi, Tim Satgas Covid dan juga
komite medis, untuk mencari alternative obat/alkes yang dapat digunakan
sebagai best alternative.
 Melakukan seleksi dan bekerjasama dengan beberapa supplier yang
memiliki izin distribusi secara legal
 Tetap memberikan pelayanan kefarmasian sesuai protocol Kesehatan
Peranan farmasi saat covid
 Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk rasional dan hemat
menggunakan Masker dan Hand sanitizer ditengah kebutuhan yang
meningkat diseluruh dunia.
 Memberikan edukasi kepada masyarakat agar menggunting Masker Bekas
Pakai sebelum membuang, agar tidak diambil pemulung dan
disalahgunakan untuk dijual kembali.
 Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk rasional dan hemat
menggunakan obat-obatan ditengah kebutuhan obat-obatan yang
meningkat diseluruh dunia dan ketersediaan bahan baku obat yang
terancam semakin menurun
 Melayankan obat, masker dan hand sanitizer dengan harga yang wajar
sesuai harga dasar (HNA+PPN) yang diperoleh dari distributor.
 Selalu menyimpan faktur pembelian Alkes ( Terutama masker dan hand
sanitizer ) dan siap memberikan informasi kepada aparat kepolisian apabila
dibutuhkan.
Penggunaan Masker yang benar
1. Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau
mencucinya dengan sabun dan air.
2. Tutupi mulut dan hidung dengan masker. Pastikan masker terpasang rapat
hingga tidak ada celah antara wajah dengan masker.
3. Jangan menyentuh masker saat menggunakannya. Jika menyentuhnya, maka
cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol.
4. Ganti masker dengan yang baru sesegera mungkin setelah masker terasa
lembap, dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai yang sudah
digunakan.
5. Untuk mengganti masker, lepaskan masker dari belakang dan jangan
menyentuh bagian depan masker. Kemudian buanglah masker di tempat
sampah tertutup, lalu bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan
sabun berbahan dasar alkohol.
6. Setelah melepas masker atau setiap kali secara tidak sengaja menyentuh
masker bekas, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air atau
gunakan alkohol untuk membersihkannya.
7. Buang masker sekali pakai setelah setiap kali digunakan dengan segera.
Penggunaan Masker yang benar
Penggunaan Masker yang benar
JENIS-JENIS MASKER

 Masker Kain
 Masker Non Medis
 Masker Medis
 Masker N95
 Facepiece Respirators
MASKER KAIN
  Hanya boleh digunakan untuk masyarakat umum yang sehat.
 Tidak disarankan dipakai tenaga medis, karena 40-90 persen dari
partikel dapat menembus masker.
 Dapat Dipakai untuk di tempat umum ataupun fasilitas publik
lainnya, asal tetap jaga jarak.
 Idealnya dikombinasikan dengan pelindung wajah
 Bisa dipakai berulang, asalkan dicuci dengan deterjen dan air
hangat setelah pemakaian.
 Menyaring atau melindungi dari droplet besar namun tidak dengan
droplet yang kecil, tidak juga melindungi dari partikel yang aerosol
atau airborne.
 Efektivitas filtrasinya 10-60 persen untuk mencegah partikel
berukuran 3 mikron.
MASKER KAIN
Masker Non Medis

 Spesifikasi mirip masker kain


 Namun lebih breathable saat digunakan
Masker Medis
 Bisa dipakai masyarakat yang sakit (flu, influenza, batuk,
bersin, hidung berair, demam, nyeri tenggorok atau gangguan
kesehatan lain).
 Dipakai tenaga medis saat berada di fasilitas pelayanan
kesehatan.
 Pelindung terhadap droplet, tetapi tidak bisa melindungi dari
partikel yang aerosol dan airborne.
 Efektifitas filtrasinya bisa mencegah 30-95 persen partikel
berukuran 0,1 mikron (tapi tetap ada kebocoran dari samping
kiri dan kanan).
 Sekali pakai, durasinya tergantung pada kondisi (kalau sudah
basah harus segera diganti).
Masker Medis
Masker N95
 Hanya dipakai tenaga medis yang kontak langsung
dengan pasien yang memiliki tingkat infeksi tinggi.
 Pelindung dari droplet maupun partikel yang aerosol dan
airborne.
 Efektivitas filtrasi sampai di atas 95 persen terhadap
partikel berukuran 0,1 mikron.
 Tidak ada kebocoran kalau dipakai dengan baik.
 Kalau ada kelangkaan, bisa dipakai berulang dengan tata
cara khusus (misalnya, dijemur di bawah sinar matahari),
jika stok ada maka tak disarankan dipakai berulang.
Masker N95
Facepiece Respirators

 Digunakan pekerja yang berisiko terpapar gas


beracun, biasanya di industri.
 Pelindung dari droplet, aerosol, airborne.
 Efektivitas filtrasinya di atas 99 persen untuk
partikel berukuran 0,1 mikron.
 Tidak ada kebocoran.
 Dapat dipakai berulang tetapi harus
dibersihkan dengan disinfektan.
Facepiece Respirators
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai