Anda di halaman 1dari 11

PELAKSANAAN HANDOVER DENGAN METODE

KOMUNIKASI SBAR (Situation, Background,


Assessment, Recommendation) OLEH
PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH
SAKIT
( Studi Literature)

di susun oleh:
RIQNA MARDA RIAZIZ
NIM 4002180145

STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG


TAHUN 2020
PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP
PENDAHULUAN

C. TUJUAN PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
Perawat dalam pelayanan di rumah sakit, mempunyai Secara umum penelitian ini bertujuan untuk
tugas memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam mengidentifikasi gambaran pelaksanaan
setiap harinya, antara lain dengan mengkaji kebutuhan handover dengan Metode komunikasi SBAR
pasien, merencanakan tindakan keperawatan, B. RUMUSAN MASALAH (situation, background, assesment,
melaksanakan rencana tindakan, mengevaluasihasil Bagaimana Gambaran recommendation) di Rumah Sakit.
asuhan keperawatan, mendokumentasikan asuhan pelaksanaan handover dengan
keperawatan. Keselamatan pasien memiliki enam Metode komunikasi SBAR
sasaran yang salah satunya adalah meningkatkan (situation, background, assesment,
komunikasi efektif.Insiden keselamatan pasien. recommendation) oleh perawat di
kejadian yang sering menimbulkan dampak buruk Rumah sakit. ?
kepada pasien baik langsung maupun tidak langsung di D.MANFAAT PENELITIAN
sebabkan kurangnya komunikasi mengenai keadaan 1. Manfaat Praktis ( Bagi Institusi
pasie Oleh karenanya dibutuhkan sistem komunikasi Pendidikan, Bagi Rumah sakit,
dan metode yang tepat untuk mengurangi dampak Bagi Peneliti Selanjutnya
buruk yang dapat terjadi pada pasien dan salah satu 2. Manfaat Teoritis : sebagai
strategi dalam meningkatkan keselamatan pasien kontribusi pemberi informasi
adalah dengan mengembangkan metode komunikasi ilmiah dan menambah
SBAR dalam handover yang merupakan salah satu pengetahuan manajemen
sasaran keselamatan pasien. keperawatan
TINJAUAN PUSTAKA

Timbang terima (handover) adalah salah satu bentuk komunikasi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode
komunikais yang relavan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik
Handover memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana keperawatan,
serta menentukan prioritas pelayanan.(Marquis & huston, 2013)

komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling
Komunikasi pengertian yang mendalam. ( Tutu, 2018)

SBAR merupakan kerangka komunikasi standar untuk menyampaikan kondisi pasien dengan
sesama tim kesehatan
Secara lengkap SBAR meliputi situation( apa yang terjadi pada pasien) background (bagaimana
SBAR gambaran klinikdan latar belakang yang mempengaruhi kondisi) assesment (penilaian anda/
diagnosis) Recommendation (apa yang anda usulkan untuk dilakukan).(Viera, 2017).

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan peroranganyang meliputi observasi, pengobatan,


keperawatan, rehabilitasi medic dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana rumah sakit
Ruang Rawat Inap (Rochfika, 2019)
KERANGKA TEORI

Handover
•Pengertian handover
•Tujuan handover
•Manfaat handover

Komunikasi
•Pengertian komunikasi
•Tujuan komunikasi
•Komunikasi efektif Gambaran pelaksanaan
•Faktor yg mempengaruhi komunikasi
Handover dengan
Komunikasi SBAR ole
perawat di ruang rawat inap
Metode SBAR Rumah Sakit.
•Pengertian SBAR
•Kelebihan SBAR
•Keuntungan SBAR
•Manfaat SBAR

Ruang Rawat Inap


•Pengerian rawat inap
•Standar pelayanan rawat inap
•Kualitas pelayanan rawat inap
•Mutu pelayanan rawat inap

Sumber :(Marquis & huston, 2013),(Tutu, 2018)(Irwan, 2017). (Rochfika, 2019)


METODE PENELITIAN

Pengumpulan ●
Menggunakan metode penelitian Kepustakaan
( Literature Review)
Data
Pengumpulan ●
Terfokus pada Penilitian Data Sekunder
Literatur

Menggunakan sistem analisis Matriks
Analisis Data Review
METODE PENELITIAN

Pengumpulan Menggunakan metode penelitian Kepustakaan


data (Literature Review)

Pengumpulan
Terfokus pada Penilitian Data Sekunder
literatur

Analisis data Menggunakan sistem analisis Matriks Review


PEMBAHASAN

Kriteria pencarian yang digunakan adalah jurnal kesehatan dengan


kata kunci terkait penggunaan Handover and SBAR , jurnal jurnal
Pencarian tersebut harus sudah terakreditasi secara resmi oleh
sinta/dikti/balitbang (jurnal nasional) /scopus (jurnal internasional )

Kurang lebih ada sekitar 24 Jurnal Kesehatan baik nasional maupun


international yang telah terjaring namun penulis menyeleksinya lagi
Pengumpulan sehingga jurnal yang berhasil di himpun adalah berjumlah 10 Jurnal
Data terdiri dari 6 Jurnal Nasional dan 4 Jurnal Internasional dan
kesemuanya di rangkum serta dianalisa dalam bentuk tabel matriks
PEMBAHASAN

Persamaan Perbedaan Kesimpulan


Setelah penulis meneliti jurnal Dalam penelitian ini selain 1. Penggunaan tekhnik
1,2,3,4 dan 5 semua sama-sama terdapat beberapa jurnal dengan komunikasi SBAR pada
menjelaskan bahwa sistem kesamaan hasil, terdapat juga 3 pelaksanaan Handover akan
komunikasi SBAR pada Rumah jurnal yang memiliki hasil berbeda berjalan dengan optimal
Sakit pada dasarnya sudah baik diantaranya,: apabila Rumah sakit bisa
namun dalam penggunaannya Jurnal 6 adanya miss komunikasi menggunakan tekhnik SBAR
masih kurang optimal karena tidak antara pemahaman perawat yang sesuai SPO.
sesuai SPO. masih dangkal tentang komunikasi 2. Tekhnik Hand-off dengan
Jurnal 7 dan 8 sama sama SBAR menggunakan komunikasi SBAR
menjelaskan bahwa komunikasi Jurnal 9 Menyatakan bahwa dinilai paling efektif dalam
SBAR merupakan penanganan Miskomunikasi selama penanganan pasien di rumah
pasien yang paling efektif karena pemindahan pasien adalah sakit karena akan sangat
komunikasi SBAR Merupakan penyebab dari sekitar 80% memudahkan bagi perawat ,
format yang konsisten membantu kesalahan medis serius namun pemahaman perawat
staf secara akurat dalam Dalam jurnal 10, Penggunaan tentang tekhnik komunikasi
memberikan penanganan hand-off dengan menggunakan SBAR itu sendiri masi perlu di
terhadap pasien. komunikasi SBAR yang tidak sesuai perdalam lagi di dan perlu di
prosedur mengakibatkan adakan pelatihan khusus, sebab
kesalahan dalam penanganan ketidak sesuaian pengaplikasian
pasien komunikasi SBAR dengan SPO
akan menyebabkan kesalahan
fatal dalam penanganan pasien
PENUTUP

Kesimpulan Saran

• Pada dasarnya, ada beberapa Rumah sakit yang dalam pelaksanaan


handover sudah menggunakan komunikasi SBAR dengan efektif • Perlu adanya peningkatan manajemen
namun masih ada beberapa yang belum memenuhi format
komunikasi SBAR secara utuh yaitu, pada komponen komunikasi keperawatan untuk memaksimalkan penerapan
situation (S) sebagian besar dalam kategori efektif, pada komponen metode SBAR serta meningkatkan lg
komunikasi background (B), assesment (A) dan recommendation (R)
sebagian besar dalam kategori tidak efektif. Dan ada pula Rumah pengetahuan tentang penerapan komunikasi
sakit yang belum memuat format SBAR pada saat handover. SBAR di Rumah sakit, untuk mengurangi
• Penerapan handover dengan menggunakan komunikasi SBAR belum hambatan yang dirasakan perawat sehingga
berjalan secara maksimal dan masih terdapat banyak hambatan-
hambatan yang di rasakan oleh perawat. Adapun hambatan tersebut pelayanan keperawatan berkelanjutan dan
yaitu perbedaan persepsi, fasilitas format SBAR yang kurang kepuasan pasien meningkat dan harus di adakan
memadai, perawat yang kurang teliti, penggunaan waktu pengisian
dokumentasi yang belum efektif dan terdapat psikologis perawat
evaluasi secara berkala mengenai pemahaman
berupa perasaan jenuh efek dari pendokumentasian SBAR. perawat tentang pelaksanaan handover dengan
menggunakan komunikasi SBAR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai