Oleh
Dr. Irwan Muslim, S.E.,M.P
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bung Hatta
8 Maret 2021
Jenis Skala Pengukuran
Secara sederhana, skala pengukuran adalah cara bagaimana setiap variabel
atau butir data didefinisikan dan diklasifiksikan.
1. Skala Nominal
Untuk data yang berskala nominal, sesuai dgn namanya (yaitu ‘penamaan’)
maka data ini hanya mampu menyatakan pengelompokkan atau penamaan.
Skala nominal jg dikenal dengan skala kategorikal, dan hanya menyediakan
angka dari kejadian di dalam setiap kelas atau kategori dari variabel.
Skala nominal yang hanya terdiri dari dua kategori disebut dengan dikotomi,
binomial, atau binary variabel.
Untuk skala nominal yang mempunyai lebih dari dua kategori disebut
Multinomial variabel.
Misal data tentang suku. Si A bersuku Minangkabau dan si B bukan Minangkau, maka dpt
dinyatakan si A dan B berbeda suku.
Jenis kulit:
• Hitam (1) Angka (1), (2), dan (3), dst hanya label saja
• Kuning (2)`
• Putih (3)
О Suku daerah:
• Jawa (1)
• Madura (2)
• Bugis (3)
• Sunda (4)
• Minang (5)
Partai yang mendapat kursi di DPR dalam pemilu 2004:
• PDIP (1)
• Golkar (2)
• PPP (3)
• PKB (4)
Agama yang dianut:
• Islam (1)
• Kristen (2)
• Hindu (3) Angka (1), (2), dan (3), dst hanya label saja
• Budha (4)
Tingkat Pendidikan:
SD (1)
SLTP (2)
SLTA (3)
PT (4)
Gender: Tahun produksi Mobil:
Laki-laki (1) • Tahun 2015 (1)
• Tahun 2016 (2)
Perempuan (2)
• Tahun 2017 (3)
Pekerjaan • Tahun 2018 (4)
Bekerja (1) • Tahun 2020 (5)
Penganggur (2)
2. Ordinal
Data yang berskala ordinal, disamping mampu menyatakan penamaan
atau pengelompokkan juga mampu menunjukkan tingkat
urutan/peringkat terhadap kategori dari yang lebih tinggi hingga yang
paling rendah atau sebaliknya.
Misal data Pendidikan yaitu Tamat TK, SD, SLTP, SLTA dan lebih dari
SLTA
Jadi bila si A berpendidikan SD dan si B berpendidikan SLTP ada 2 hal
yg bisa diungkapkan
(1) A dan B berbeda tingkat Pendidikan dan
(2) B pendidikannya lebih tinggi dari A
Misal kita ingin mengukur preferensi atau selera (kepuasan,
kesenangan,kegunaan) responden terhadap 4 merk produk air
minineral:
Merk Air Mineral Ranking
Aqua 1
Aquana 2
Aquaria 3
Aquades 4
Mengukur Produktivitas Kerja
Angka Ranking
100 1
80 2
75 3
50 4
Mengukur Status Sosial seseorang
IPK Ranking
3,8 1
3,5 2
3,2 3
3,0 4
.Jika ada dua IPK yang sama
3,8 1
3,2 2,5
3,2 2,5
3,0 4
3. Interval
Adalah skala yg menunjukkan jarak antara satu data dan data yang lain
dan mempunyai bobot yang sama. Skala interval tidak saja mempunyai
sifat penamaan dan pengukuran, tetapi juga mempunyai sifat jarak atau
perbedaan yang bermakna.
Contoh klasik dari data skala interval adalah suhu dalm derajat
Fahrenheit. Bila wilayah A mempunyai suhu udara 40°F dan wilayah B
80°F maka ada 3 hal yg dpt di ungkapkan:
(1) Wilayah A dan wilayah B berbeda suhu
(2) Suhu di wilayah B lebih tinggi dari suhu wilayah A, dan
(3) Perbedaan suhu kedua wilayah tersebut adalah (80°F - 40°F) = 40°F.
Standar Nilai Mahasiswa
Keterangan:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Dalam hubungan Teknik pengumpulan data angket, instrument tsb
diseberkan kpd 70 responden, kamudian direkapitulasi sbb:
Menjawab (5) = 2 orang
Menjawab (4) = 8 orang
Menjawab (3) = 15 orang
Menjawab (2) = 25 orang
Menjawab (1) = 20 orang
Jumlah = 70 Orang
Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi ( dua alternative
yang berbeda).
Pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu: Benar (B) dan Salah (S)
Penelitian menggunakan skala Guttman apabila ingin mendapatkan
jawaban jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan
yang ditanyakan.
Contoh:
a. Yakin atau tidakkah anda, pergantian menteri cabinet kerja jilid II
akan dapat mengatasi persoalan bangsa:
1) Yakin
2) Tidak
b. Apakah pendapat saudara, jika Presiden JKW turun dari
kepresiden?
1) Setuju
2) Tidak Setuju
c. Pernahkah pimpinan saudara mengajak rembuk Bersama?
1) Pernah
2) Tidak Pernah
Skala Guttman bisa juga dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban
responden dapat berupa skor tertinggi (10 dan skor terendah (0).
Misalnya jawaban Benar (1) dan salah (0).
Analisis dilakukan seperti skala linkert
Contoh:
a. Saudara punya orang tua?
1) Ya (1)
2) Tidak (0)