Anda di halaman 1dari 32

Hepatitis Pada

Kehamilan
Definisi
Hepatitis adalah peradangan pada sel
hati yang dapat disebabkan oleh infeksi,
obat-obatan, penggunaan alkohol yang
berlebihan, penyakit autoimun, lemak
berlebih maupun racun
Epidemiologi
Global
2015 terdapat 10 juta
infeksi baru dan 1,34 juta
kematian oleh virus
hepatitits

Kematian
Hepatitis B dan C
bertanggung jawab atas
96% kasus kematian pada
hepatitis

Kehamilan
Pada kehamilan di Negara
berkembang rata-rata 0,1%
Klasifikasi

Akut Kronik
• <6 bulan • >6 bulan
• Biasanya sembuh sendiri • Fibrosis hati, sirosis,
karsinoma hepatoseluler
Etiologi
• Infeksi virus
• Alkohol Penyebab umum hepatitis pada
• Obat-obatan kehamilan adalah hepatitis virus akut,
• Racun yaitu Hepatitis Virus A, B, C, D dan E
• Autoimun
Manifestasi Klinis
Hepatitis virus akut pada kehamilan bisa asimptomatik atau
penyakit klinis ringan

Gejala: • Mialgia
• Jaundice • Urin berwarna gelap Wanita hamil dengan hepatitis
• Mual muntah • Tinja berwarna B dan C kronis  sirosis
• Anoreksia terang pengembangan asites,
• Sakit perut • Hepatomegali (10%) ensefalopati hepatik,
(biasanya kuadran • Splenomegali dan perdarahan varises esofagus
kanan atas) limfadenopati (5%)
• Malaise
Pemeriksaan Penunjang

Tes Fungsi Hepar Tes Serologi

Tes ALT dan AST (SGOT dan SGPT)


Fungsi
Hepar
PT dan PPT

Albumin

Bilirubin
Hepatitis A
• Hepatitis A disebabkan oleh hepatitis A virus (HAV)
Etiologi • HAV adalah virus RNA tunggal kecil, tidak terbungkus.
Genus hepatovirus dari famili picornavirus

• Insiden pada kehamilan sekitar 1:1000 wanita hamil


• Paling umum di negara berkembang
Epidemiologi
• Sebagian besar sembuh sendiri
• Mortalitas 0,3-0,6%

• Infeksi awal di sanitasi buruk dan daerah padat penduduk


• Konsentrasi tertinggi pada feses, serum dan air liur
• Penularan secara fekal-oral: air dan makanan yang
Penularan terkontaminasi
• Seksual: melalui oral seks
• Penularan vertikal masa kehamilan dan nifas jarang
terjadi
Hepatitis A
● Infeksi HAV memberikan perlindungan seumur hidup terhadap infeksi ulang
 tidak ada penularan dari ibu ke janin
● Infeksi HAV biasanya sembuh sendiri dan tidak menyebabkan penyakit
kronik
● Talaksana pada kehamilan:
o Biasanya pulih total tanpa terapi
o Suportif dan hidrasi adekuat
o Profilaksis imunoglobulin
 Komplikasi: premature, ketuban pecah dini, solutio plasenta, perdarahan
antepartum
 Pemberian ASI relatif aman
 Pencegahan: menjaga higienitas, minum air bersih dan cuci tangan berkala
Diagnosis

Kriteria klinis dari akut HAV:


- Onset of symptoms (fatigue,
abdominal pain, loss of
appetite, intermittent nausea,
vomiting)
- Jaundice atau peningkatan
serum ALT AST

• IgM anti HAV  dideteksi


selama fase akut
• IgG anti-HAV yang positif tanpa
IgM anti-HAV mengindikasikan
infeksi lampau
Hepatitis B
• Hepatitis B disebabkan oleh hepatitis B virus (HBV)
Etiologi • HBV mengandung genom virus DNA sirkuler rantai
ganda,famili hepadnavirus

Epidemiologi • Diantara wanita hamil di AS prevalensi 0,7-0,9%

• Konsentrasi HBV tertinggi pada darah dan eksudat luka


• Penularan melalui kontak perkutan atau parenteral
dengan darah yang terinfeksi, cairan tubuh dan melalui
Penularan seksual
• Diperlukan lesi kulit atau mukosa untuk bisa menular
• HBV tidak melewati plasenta, penularan biasa terjadi saat
persalinan
Hepatitis B
Bentuk hepatitis kronis paling umum
Tatalaksana:
o Antivirus: tenofovir, telbivudine atau lamivudine (aman untuk
kehamilan)
o Pemberian vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B pada bayi
dalam 12 jam setelah lahir (dari Ibu dengan HbsAg positif atau tidak
diketahui)
Komplikasi:
o Sirosis dan karsinoma hepatoseluler
o Pada ibu hamil meningkatkan insiden BBLR dan prematur
Pemberian ASI dianjurkan pada bayi baru lahir yang telah menerima profilaksis
HBsAg dan IgM anti HBC
- muncul diawal saat muncul
gejala
- HBsAg menghilang beberapa
minggu atau bulan, lalu diikuti
hilangnya IgM
- HBsAg indikasi bahwa dapat
menularkan
- Anti HBs indikasi kesembuhan
setelah HBsAg hilang

HBeAg dan HBV DNA


- HBV DNA tanda pertama
muncul tidak rutin diperiks
- HbeAg muncul setelah
HbsAg
- Keduanya hilang pada
infeksi yang sembuh
sendiri
• HBsAg dan IgG anti HBc
terdeteksi, umumnya
seumur hidup
• HBsAg selama ≥6 bulan :
indikasi infeksi kronis
• IgM anti HBc -, HBsAg +
 kronis
• Anti-Hbe muncul 
menurunnya infektivitas
Hepatitis C
• Hepatitis C disebabkan oleh hepatitis C virus (HCV)
Etiologi
• HCV adalah virus RNA rantai ganda, famili flaviviridae

• HCV menyerang 170 juta orang diseluruh dunia, sekitar


Epidemiologi
8% wanita hamil terinfeksi HCV

• Kontak seksual, darah yang terinfeksi, penggunaan


narkoba suntik dengan jarum yang digunakan bergantian
Penularan • Penularan vertikal perinatal terjadi saat persalinan dengan
ibu HCV-RNA positif atau antenatal tindakan invasif
amnionitis
Hepatitis C

• Sekitar 40% terinfeksi sembuh total,


sisanya menjadi karier kronis. 20% dari
karier mengembangkan sirosis dan
20% kanker hati
• Penyebab utama sirosis dan
karsinoma hepatoseluler diseluruh
dunia
Hepatitis C

Tatalaksana:
• Hepatitis C kronis diobati sebelum hamil
• Pada kehamilan pengobatan antivirus
sebagain ditunda sampai pascapartum
• Tidak direkomendasikan ceaser untuk
menurunkan resiko penularan
• Tidak ada kontraindikasi menyusui

• HCV meningkatkan insiden


diabetes gestational,
hipertensi gestational,
prematur, BBLR
• HCV RNA  tanda
awal muncul, namun
mahal
• Jika Anti-HCV negatif
tapi dicurigai ada
infeksi bisa dilakukan
• HCV kronis pada >85%
kasus
• 10-20% terjadi sirosis
• HCV berkembang
dengan kecepatan
lambat tanpa gejala
selama 2 dekade pada
sebagian besar pasiean
Hepatitis D
• Hepatitis delta virus (HDV) yaitu virus RNA yang tidak
Etiologi lengkap dan memerlukan bantuan HBV agar dapat
menginfeksi

• HDV mempengaruhi 15-20 juta diseluruh dunia dengan


pembawa virus hepatitis B
Epidemiologi
• Studi menemukan prevalensi HDV meningkat 14,7% pada
wanita hamil dengan HBV

• Penularan sama dengan HBV


• Perkutan atau kontak seksual, kontak dengan darah yang
Penularan terinfeksi
• Faktor resiko: seks bebas, narkoba injeksi
• Penularan vertikal jarang terjadi
Hepatitis D
● Pasien HDV dapat hadir dengan gejala hepatitis akut.
● Tatalaksana:
o Interferon alfa jangka panjang dan interferon alfa pegilasi
o Namun ini kontraindikasi pada kehamilan
o Tidak ada vaksin melawan HDV
Koinfeksi (HDV + HBV)
• HBsAg positif
• IgM anti HBc positif
• Anti HDV dan atau
HDV RNA +
Superinfeksion (HDV + HBV
cronic)
• HBsAg positif
• IgG anti HBc positif
• Anti HDV dan atau HDV
RNA
• Titer anti HDV akan
menurun dengan adanya
perbaikan infeksi
Hepatitis E

• Hepatitis E disebabkan oleh hepatitis E virus (HEV)


Etiologi
• HEV adalah virus RNA rantai tunggal, famili hepeviridae

• Paling umum dinegara berkembang


Epidemiologi
• Penularan vertikal terjadi bervariasi antara 23,3%-50%

• Jalur utama penularan fecal-oral


Penularan • Melalui sanitasi yang buruk
• Zoonis: menelan daging setengah matang
Hepatitis E
• Dapat menyebabkan hepatitis akut ● Tatalaksana: suportif
• Pada kehamilan bisa jadi sangat ● ASI dianggap aman
mematikan: gejala ringan sembuh
sendiri hingga gagal hati
• Komplikasi kehamilan: prematur,
perdarahan postpartum
• Pencegahan: menjaga higiene, wanita
hamil menghindari perjalanan ke
daerah endemis
• Tidak ada tes
serologi untuk
komersial
• Tes serologi hanya
untuk penelitian
Perjalanan Penyakit
Infeksi dengan transmisi secara enterik (HAV
dan HEV)

1. Perbaikan komplit dalam 3-6 bulan


2. Pada gagal hati akut akan terjadi:
• Fatalitas HAV tergantung umur (resiko meningkat pada >40 tahun)
• Pada HEV infeksi meningkat pada wanita hamil
• Resiko meningkat pada pasien yang memiliki penyakit hati
sebelumnya
3. Tidak pernah menjadi kronik atau karier berkepanjangan
Infeksi dengan transmisi melalui darah
HBV HDV HCV
1. Resiko untuk kronisitas 1. Koinfeksi HDV dan HBV biasanya 1. 15-45% akan sembuh spontan
tergantung umur sembuh spontan dan sembuh 2. Kejadian akut sangat jarang
 90% infeksi pada neonatus tanpa gejala sisa dijumpai
akan berkembang menjadi 2. Gagal hati akut lebih sering pada 3. Umumnya akan terjadi infeksi
karier superinfeksi HDV dibanding menetap dengan viremia yang
 1-5% pasien dewasa akan dengan koinfeksi dengan HBV memanjang dan konsentrasi
berkembang menjadi kronik 3. Superinfeksi HDV dapat berlanjut serum aminotransferase yang
2. Gagal hati akut pada <1% infeksi menjadi HDV kronik akan meningkat atau fluktuatif
akut superimposed dengan HBV kronik 4. Histologi pada infeksi HCV
3. Infeksi persisten (HBsAg positif dan berkembang menjadi persisten
dengan atau tanpa replikasi aktif hepatitis kronik berat dan sirosis  Hepatitis kronik-inflamasi
HBV) ringan, sedang, berat
 Karier asimptomatik dengan  Porta, periporta, bridging
gambaran histologi normal atau fibrosis atau sirosis
non spesifik 5. Risiko untuk terjadinya karsinoma
 Hepatitis kronik, sirosis, hepatoselular pada
karsinoma hepatoseluler pasien yang telah mengalami
 Dihubungkan dengan sirosis
glomerulonefritis membranosa,
poliarteritis nodosa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai