“POST
~Keperawatan Maternitas~
PARTUM
”
NAMA
KELOMP
OK 4
Antana Ratu Rizka
Tania Andayani
Wiji Isro
Argian ( 1910029 )
( 190003 ) Ajeng
Verenita
( 190004 ) ( 1910032 )
~GANGGUAN PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL~
Depresi saat hamil yang tidak segera ditangani tentu saja dapat
memberikan dampak buruk yang berbahaya bagi ibu dan bayi, seperti
menyebabkan bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah,
dan gangguan tumbuh kembang
2. MOOD SWING
Personal hygiene ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti
pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang
payudara, dan pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik.
Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat
~KONDISI PSIKIS
KESEHATAN DALAM
KANDUNGAN~
1. Kehamilan yang Berpengaruh
Terhadap Kondisi Psikis
Kehamilan dan kondisi psikis adalah dua hal yang saling memengaruhi, kehamilan
adalah masa yang membahagiakan para orang tua yang menantikan kehadiran buah
hatinya. Di sisi lain, kehamilan juga merupakan sesuatu yang menantang karena adanya
perubahan besar dalam kehidupan ibu dengan pasangan.
Kondisi hormonal juga dapat berpengaruh terhadap kondisi mental ibu, tidak dapat
dimungkiri bahwa kehamilan dapat menimbulkan stres akibat dari rasa takut tidak dapat
melewati semua tantangan dengan baik. Hal inilah yang membuat kehamilan memiliki
pengaruh besar terhadap kesehatan mental seorang calon ibu
2. Kondisi Psikis yang Berpengaruh
Terhadap Kehamilan
Selain kehamilan yang memengaruhi kondisi psikis ibu saat hamil, tentunya kondisi
psikis juga akan memberikan pengaruh terhadap kehamilan.
Emosi yang dirasakan ibu dapat dirasakan juga oleh janin, efek ini memang tidak
berdampak secara langsung. Namun, dibarengi dengan munculnya hormon pemicu stres
yang kemudian dapat memengaruhi janin.
Jika ibu hamil mengalami depresi, diduga anak yang akan lahir juga memiliki risiko
untuk mengalami depresi. Jika melihat fakta ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa
kehamilan dan kesehatan mental memang saling berhubungan.
Selain itu, gangguan psikis sangat berpotensi menurunkan kondisi fisik seseorang. Jika
ibu mengalami gangguan psikis saat hamil, fisiknya juga akan terganggu. Hal ini dapat
memberikan dampak terhadap buah hati dalam kandungan ibu
3. Kondisi yang Mungkin
Terjadi Selama Kehamilan
Selama masa kehamilan, terdapat beberapa gangguan psikis yang umum terjadi seperti
depresi dan kecemasan.
Pada kondisi depresi, individu merasakan kesedihan mendalam yang berlarut-larut dan
memberikan efek negatif terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku.
Selain dua kondisi mental di atas, terdapat juga beberapa kondisi mental yang mungkin
muncul pada masa kehamilan mulai dari gangguan bipolar, PTSD, serangan panik, OCD,
hingga gangguan makan.
Pemicunya bisa bermacam-macam, mulai dari karena kehamilan itu sendiri atau akibat
faktor lainnya.
4. Gangguan Psikis yang
Membutuhkan Penanganan Serius
Pada dasarnya, gangguan psikis pada ibu saat hamil adalah kondisi yang serius dan
harus ditangani dokter.
Ibu yang sedang dalam masa kehamilan tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-
obatan tanpa resep dokter
Karena itu, jika ibu merasakan gejala apa pun, sebaiknya segera konsultasikan ke
dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan terbaik.
~ PERUBAHAN PSIKOLOGIS
TRIMESTER Ke 1- 2- 3 ~
TRIMESTER 1
3. Hindari pekerjaan atau kegiatan tak penting, jangan sampai merasa sangat lelah,
Istirahat yang cukup dapat mencegah terjadinya gangguan emosional.
4. Lakukan aktivitas fisik secara rutin seperti olahraga yoga, senam aerobic
5. Rencanakan berlibur dengan keluarga agar pikiran fresh
6. Mintalah bantuan keluarga, tetangga, teman, atau baby sitter untuk menjaga bayi
sementara saat tidur.
7. Memilih dokter kandungan atau bidan yang tepat dan dipertimbangkan. Sebab,
tak semuanya mampu menyediakan banyak waktu untuk mendengarkan keluhan
pasien. Bahkan, ada dokter kandungan yang tak mengizinkan suami mendampingi
istri selama pemeriksaan kehamilan.
● Jika diperlukan, dokter dapat meminta ibu menjalani konseling bahkan
mengonsumsi obat antidepresan untuk mencegah terjadinya postpartum depression,
baik pada saat hamil maupun setelah melahirkan. yang tidak kalah penting, ibu perlu
menjalin komunikasi yang baik, menyelesaikan masalah, atau berdamai dengan
pasangan, keluarga, dan teman jika memiliki masalah.
● Selama kehamilan, Dokter akan mengobservasi gejala dan tanda dari depresi.
Selama kehamilan beberapa ibu memiliki kecenderungan untuk memiliki depresi
ringan.
● Setelah bayi lahir. Setelah bayi lahir dokter akan merekomendasikan pemeriksaan
rutin untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda depresi atau baby blues syndrome.
TERIMA
KASIH