Anda di halaman 1dari 33

DENGAN

“POST
~Keperawatan Maternitas~

PARTUM

NAMA
KELOMP
OK 4
Antana Ratu Rizka
Tania Andayani
Wiji Isro
Argian ( 1910029 )
( 190003 ) Ajeng
Verenita
( 190004 ) ( 1910032 )
~GANGGUAN PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL~

(5) Lima Jenis Gangguan Psikologis


Pada Ibu Hamil:
1. DEPRESI
 Depresi adalah salah satu hal yang paling banyak dialami ibu hamil,
terlebih saat hari kelahiran semakin dekat.

 Mengutip American Pregnancy Association (APA), depresi saat hamil


lebih dikenal dengan istilah antepartum depression.
gangguan suasana hati, suatu penyakit biologis yang disebabkan oleh
perubahan kimia di otak

 Depresi saat hamil yang tidak segera ditangani tentu saja dapat
memberikan dampak buruk yang berbahaya bagi ibu dan bayi, seperti
menyebabkan bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah,
dan gangguan tumbuh kembang
2. MOOD SWING

 Kehamilan memiliki efek yang kuat terhadap perubahan mood. Karena


itu, sangat normal apabila bumil mengalami mood swing, emosi dan
suasana hati yang naik turun. Sebagian besar bumil mengalami-nya

 Penyebabnya adalah perubahan tubuh dan hormon ibu hamil


Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan di
trimester pertama akan membuat mood naik turun

 Kombinasi antara perubahan hormon, rasa lelah, khawatir akan


persalinan, dan rasa cemas membuat Anda juga jadi sangat emosional
dan sensitif
3. Obsessive-Compulsive Disorder
(OCD)

 Sebuah penelitian menemukan bahwa saat hamil, wanita


cenderung mengalami gangguan mental OCD

 Bentuk gangguan yang sering dialami oleh wanita hamil antara


lain adalah terobsesi untuk selalu bersih-bersih, selalu memeriksa
keadaan janin atau bayinya, dan timbulnya pikiran-pikiran buruk
mengenai masa depan janin di dalam kandungannya.
4. Cemas Berlebihan (Tokofobia)

 Kecemasan yang dihadapi selama hamil hingga menjelang


persalinan adalah sesuatu yang wajar terjadi pada ibu hamil.

 Jenis tokofobia yang terjadi jika wanita hamil mengalami panik,


perasaan takut berlebihan, serta sakit secara fisik dan emosional
jelang persalinan atau ketika memikirkan tentang persalinan. Ia
bahkan mengalami ketakutan berlebihan sejak masa kehamilan.
5. Gangguan Makan
 Gangguan makan bisa dipicu oleh perubahan bentuk tubuh ibu
saat hamil. Salah satunya adalah mommyrexia, yaitu masalah
psikologis yang membuat ibu hamil tak ingin menambah berat
badan, atau setidaknya meminimalkan kenaikan berat badan
mereka.

 Kenaikan berat badan yang berlebih saat kehamilan memang


berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Tetapi, tidak
menambah berat badan yang cukup saat hamil juga membuat
kesehatan ibu dan janin dalam bahaya.
_ ~ FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEHAMILAN~
Ada tiga (3) faktor yang
mempengaruhi kehamilan, yaitu :
1. Faktor Fisik
• Seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi
ibu tersebut. Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan
diri dan kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas,
rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari
pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante Natal Care
(ANC).

• Yang harus diperhatikan adalah ibu hamil harus banyak


mengkonsumsi makanan kaya serat, protein (tidak harus selalu
protein hewani seperti daging atau ikan, protein nabati seperti tahu,
tempe sangat baik untuk dikonsumsi) banyak minum air putih dan
mengurangi garam
2. Faktor Psikologis
 Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan
janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan
emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik.

 Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan


status kesehatan ibu.

 Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan


memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan
merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani
kehamilan, persalinan dan masa nifas.
3. Faktor Lingkungan
Sosial, Budaya & Ekonomi
 Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang
digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau
perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada.
 Perilaku makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat
istiadat jika ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil,
maka sebaiknya tetap dikonsumsi.

 Personal hygiene ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti
pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang
payudara, dan pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik.
 Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat
~KONDISI PSIKIS
KESEHATAN DALAM
KANDUNGAN~
1. Kehamilan yang Berpengaruh
Terhadap Kondisi Psikis

 Kehamilan dan kondisi psikis adalah dua hal yang saling memengaruhi, kehamilan
adalah masa yang membahagiakan para orang tua yang menantikan kehadiran buah
hatinya. Di sisi lain, kehamilan juga merupakan sesuatu yang menantang karena adanya
perubahan besar dalam kehidupan ibu dengan pasangan.

 Kondisi hormonal juga dapat berpengaruh terhadap kondisi mental ibu, tidak dapat
dimungkiri bahwa kehamilan dapat menimbulkan stres akibat dari rasa takut tidak dapat
melewati semua tantangan dengan baik. Hal inilah yang membuat kehamilan memiliki
pengaruh besar terhadap kesehatan mental seorang calon ibu
2. Kondisi Psikis yang Berpengaruh
Terhadap Kehamilan

 Selain kehamilan yang memengaruhi kondisi psikis ibu saat hamil, tentunya kondisi
psikis juga akan memberikan pengaruh terhadap kehamilan.
 Emosi yang dirasakan ibu dapat dirasakan juga oleh janin, efek ini memang tidak
berdampak secara langsung. Namun, dibarengi dengan munculnya hormon pemicu stres
yang kemudian dapat memengaruhi janin.

 Jika ibu hamil mengalami depresi, diduga anak yang akan lahir juga memiliki risiko
untuk mengalami depresi. Jika melihat fakta ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa
kehamilan dan kesehatan mental memang saling berhubungan.
 Selain itu, gangguan psikis sangat berpotensi menurunkan kondisi fisik seseorang. Jika
ibu mengalami gangguan psikis saat hamil, fisiknya juga akan terganggu. Hal ini dapat
memberikan dampak terhadap buah hati dalam kandungan ibu
3. Kondisi yang Mungkin
Terjadi Selama Kehamilan

 Selama masa kehamilan, terdapat beberapa gangguan psikis yang umum terjadi seperti
depresi dan kecemasan.
 Pada kondisi depresi, individu merasakan kesedihan mendalam yang berlarut-larut dan
memberikan efek negatif terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku.

 Selain dua kondisi mental di atas, terdapat juga beberapa kondisi mental yang mungkin
muncul pada masa kehamilan mulai dari gangguan bipolar, PTSD, serangan panik, OCD,
hingga gangguan makan.
 Pemicunya bisa bermacam-macam, mulai dari karena kehamilan itu sendiri atau akibat
faktor lainnya.
4. Gangguan Psikis yang
Membutuhkan Penanganan Serius

 Pada dasarnya, gangguan psikis pada ibu saat hamil adalah kondisi yang serius dan
harus ditangani dokter.
 Ibu yang sedang dalam masa kehamilan tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-
obatan tanpa resep dokter

 Karena itu, jika ibu merasakan gejala apa pun, sebaiknya segera konsultasikan ke
dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan terbaik.
 
 
~ PERUBAHAN PSIKOLOGIS
TRIMESTER Ke 1- 2- 3 ~
TRIMESTER 1

 Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, ibu akan


mengalami kelelahan, mual, nyeri punggung bawah &
sebagainya. Progesteron juga dikaitkan dengan
perubahan suasana hati, kewaspadaan & menangis tanpa
alasan

 Sangat umum bagi ibu yang baru pertama kali mengalami


gejala kecemasan ringan.
 Disebabkan oleh rasa takut kehilangan anak, dan hampir
setiap ibu hamil dalam situasi ini memiliki kekhawatiran
yang sama persis
CARA MENGATASI
TRIMESTER 1

 Cari kesibukan agar ibu tidak


memiliki celah untuk berpikir hal-
hal negatif & stres.
 Memahami situasi yang sedang
 Cari dukungan agar ibu tidak terjadi, sehingga ibu bisa
merasa kesepian, komunikasikan mengatasinya.
segala yang ibu rasakan & butuhkan  Meditasi atau melakukan yoga bisa
kepada orang tua, keluarga dan menjadi solusi untuk menghilangkan
teman. stres dan membuat rileks
selama kehamilan
TRIMESTER 2

 Pada trimester sebelumnya, seperti kelelahan,


perubahan suasana hati, mual di pagi hari biasanya hilang
pada trimester kedua. Tapi sebagai gantinya, ibu mungkin
akan menjadi pelupa dan kurang teratur dari biasanya.

 Peningkatan berat badan dan ekspansi fisik tubuh juga


bisa menimbulkan masalah pada tampilan, meski emosi
kehamilan pada trimester ini biasanya tidak terlalu
ekstrem, tapi tetap dapat mempengaruhi secara
signifikan
CARA MENGATASI
TRIMESTER 2
 Belajar menangani beberapa hal
yang dikhawatirkan seperti tes
darah atau tes amniosentesis untuk
memprediksi cacat lahir pada janin
seperti Down's Syndrome
 Belajar untuk mencintai diri sendiri
 Bangun ikatan dengan pasangan meskipun mengalami perubahan fisik
Penting bagi ibu dan ayah dalam perkembangan janin
menghabiskan waktu berkualitas jika kenaikan berat badan sangat
bersama, cara ini berguna untuk mempengaruhi, ibu dapat mencoba
mempertahankan ikatan emosional latihan kardio sederhana yang
disetujui oleh dokter
TRIMESTER 3

 Pelupa dan hal lain dari trimester sebelumnya mungkin


masih ibu alami. Namun saat semakin mendekatinya
tanggal kelahiran ibu mungkin mulai mengalami sedikit
kecemasan tentang persalinan

 Ibu juga akan mengalami lebih banyak sakit fisik,


seperti sakit punggung, leher, kaki dan tulang rusuk. Rasa
sakit ini akan memperburuk suasana hati
CARA MENGATASI
TRIMESTER 3

 Tetap tenang meski merasa


 Kunjungan dokter kandungan di
cemas dengan waktu
trimester akhir ini sangat penting
persalinan yang semakin
Hormon ibu akan mengalami perubahan
dekat
lebih dari sebelumnya, sehingga
Ibu sudah mulai bisa untuk
menanyakan pada dokter tentang
mempertimbangkan proses
bagaimana cara menghadapinya menjadi
persalinan dan dampak yang
cara yang bijak.
akan dimiliki bayi, stres  Persiapkan rumah untuk menyambut
emosional selama kehamilan
bayi yang baru lahir, bisa menjadi
dapat memiliki efek negatif
pengalihan dari stres dan kecemasan
pada bayi.
tentang persalinan yang akan datang
PENCEGAHAN GANGGUAN
PSIKOLOGIS PADA IBU
HAMIL
Setiap orang harus menghayati jati dirinya sebagai pria atau wanita
Sebab, dari penghayatan itulah dapat mengembangkan, menerima peran-
perannya nanti & dapat belajar mencintai bayi.

Wanita berkepribadian matang, dalam arti siap dengan kehamilan &


kelahiran, biasanya tak akan mengalami gangguan psikis pasca persalinan.
Tindak pencegahan yang dapat
dilakukan, yaitu : (7)
1. Makan teratur dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti buah, dan sayur
2. Jauhkan diri dari hal negatif yang sering dianggap sebagai penghilang stres,
seperti alkohol atau narkoba.

3. Hindari pekerjaan atau kegiatan tak penting, jangan sampai merasa sangat lelah,
Istirahat yang cukup dapat mencegah terjadinya gangguan emosional.
4. Lakukan aktivitas fisik secara rutin seperti olahraga yoga, senam aerobic
5. Rencanakan berlibur dengan keluarga agar pikiran fresh

6. Mintalah bantuan keluarga, tetangga, teman, atau baby sitter untuk menjaga bayi
sementara saat tidur.
7. Memilih dokter kandungan atau bidan yang tepat dan dipertimbangkan. Sebab,
tak semuanya mampu menyediakan banyak waktu untuk mendengarkan keluhan
pasien. Bahkan, ada dokter kandungan yang tak mengizinkan suami mendampingi
istri selama pemeriksaan kehamilan.
● Jika diperlukan, dokter dapat meminta ibu menjalani konseling bahkan
mengonsumsi obat antidepresan untuk mencegah terjadinya postpartum depression,
baik pada saat hamil maupun setelah melahirkan. yang tidak kalah penting, ibu perlu
menjalin komunikasi yang baik, menyelesaikan masalah, atau berdamai dengan
pasangan, keluarga, dan teman jika memiliki masalah.

● Selama kehamilan, Dokter akan mengobservasi gejala dan tanda dari depresi.
Selama kehamilan beberapa ibu memiliki kecenderungan untuk memiliki depresi
ringan.

● Setelah bayi lahir. Setelah bayi lahir dokter akan merekomendasikan pemeriksaan
rutin untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda depresi atau baby blues syndrome.
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai