Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR PROPOSAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN


MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA
DI DESA MOPAANO KEC. LASALIMU SELATAN
TAHUN 2021

Oleh : Erni (4201017048)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak


menuju masa dewasa yang dimulai dari usia belasan tahun
sampai dua puluhan tahun (Marmi & Margianti, 2013).
Semenjak terjadi perubahan fisiologis, kondisi emosi sosial
mengalami perubahan yang drastis. Pada masa ini,
kemungkinan remaja melakukan perilaku menyimpang.
Salah satunya adalah perilaku mengkonsumsi alkohol
(Ayudhitya dan Inggriani, 2012).
DUNIA
WHO (2018) pecandu alkohol diseluruh dunia lebih dari setengah populasi global (57%)
berusia 15 tahun keatas dengan angka ketergantungan yang beragam disetiap
negara. Data tahun 2018, tercatat lebih dari 3 juta orang diseluruh dunia
meninggal setiap tahun akibat alkohol. Secara keseluruhan penggunaan
alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan lebih dari 5% penyakit .

INDONESIA

(BNN) memperkirakan ada 3,2 juta orang (1,5% dari total populasi) di Indonesia
mempunyai riwayat menggunakan NAPZA di antaranya 4,6% adalah perilaku
minum alkohol (BNN, 2013).
SULTRA (2011) mengenai tindak kejahatan sebanyak 8.268. fakta yang mencangkup
mencengangkan terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan Pusat Kajian
Kriminologi FISIP UI bersama Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Bahwa
akses mendapat minuman kiras (miras) yang terlalu mudah merupakan
alasan utama mengapa remaja berada dalam pengaruh minuman keras.
Studi pendahuluan Kabupaten Buton khususnya kecamatan
Pasarwajo Desa Dongkala dan Desa Kondowa kedua desa tersebut
sepakat bahwa kedua desa bebas dari peredan minuman keras.
Jika ada yang melanggar mereka akan dikenakan sanksi adat
berupa denda untuk penjual Rp 2.000.000 sedangkan yang
kedapatan mengkonsumsi alkohol Rp 500.000 perorang. Akan
tetapi masih banyak yang menjual minuman keras maupun yang
mengkonsumsi minuman keras. Kecamatan Lasalimu Selatan baru-
baru ini, polisi sektor ambua indah, polres Buton kembali menyita
puluhan liter minuman keras (Miras) barang sitaan ini merupakan
hasil operasi masyarakat karena warga sering mengkonsumsi
minuman keras. Desa Mopaano masih banyak yang menjaul
minuman keras maupun mengkonsumsinya di Desa Mopaano
jumlah remaja 100 orang dan hampir semua mengkonsumsi
minuman keras Data Desa Mopaano 2020.
pengetahuan

Faktor yang
mempengaruhi
Perilaku remaja lingkungan
mengkonsumsi
alkohol

perilaku
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Faktor-Faktor
Rumusan Yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Mengkonsumsi
Masalah Minuman Beralkohol Pada Remaja Di Desa Mopaano
Kecamatan Lasalimu Selatan?”.

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang
Tujuan berhubungan denagn kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol pada remaja di desa mopaano kecamatan lasalimu
selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja dengan
kebiasaan mengkonsumsi minuman alkohol Di Desa Mopaano
Kecamatan Lasalimu Selatan.
b. Untuk mengetahui hubungan lingkungan remaja dengan
kebiasaan mengkonsumsi minuman alkohol Di Desa Mopaano
Kecamatan Lasalimu Selatan.
c. Untuk mengetahui hubungan perilaku remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi minuman alkohol Di Desa Mopaano Kecamatan
Lasalimu Selatan.
1. Manfaat bagi institusi
Manfaat Sebagai bahan masukan bagi desa tempat penelitian ini
dilaksanakan dalam menentukan arah kebijakan terutama
yang berhubungan dengan perilaku mengkonsumsi minuman
beralkohol.
2. Manfaat ilmiah
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan bahan bagi
pengembangan ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat
serta penelitian berikutnya.
3. Manfaat bagi peneliti
Merupaka pengalaman yang sangat berharga dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan peneliti faktor-faktor
yang berhubungan mengkonsumsi alkohol dikalangan remaja
melalui penelitian di lapangan.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

A B C
Tinjaun umum
tentang Faktor-
Faktor Yang
Tinjauan umum Tinjauan umum Berhubungan
tentang remaja tentang alkohol Dengan Perilaku
hal 8-18 hal 18-25 Mengkonsumsi
Minuman
Beralkohol Pada
Remaja
Hal 25-41
KERANGKA TEORI

Faktor-faktor yang
Masa Remaja dibagi menjadi mempengaruhi alkohol
tiga tahap : sebagai berikut :
1. Sosial
1. Remaja awal (12-15) 2. Ekonomi
2. Remaja madya (15-18) 3. Budaya
3. Remaja akhir (18-21) 4. Lingkungan
(monks, Knoers & Haditono, (Wirawan, 2011)
2006)
KERANGKA KONSEP

Pentahuan

Lingkungan Konsumsi alkohol pada


remaja

perilaku
DEFINISI OPERASIONAL
no variabel Defini Alat Cara Skala
Operasional Ukur Pengumpulan
1 pengetahuan Pengetahuan dapat kuesioner Hasil wawancara dengan Ordinal
diperoleh seseorang secara kuesioner dan observasi:
alami atau diintervensi 1. Pengetahuan baik
baik langsung atapun tidak 60% - 100%
langsung (Notoatmodjo, 2. Pengetahuan cukup
2003) 40% -59%
3. Pengetahuan kurang
≤39%
(Maria Sri Anita Saputri
Fowo 2020)

2 lingkungan Tempat bekembangnya


perilaku terhadap
kuesioner Hasil wawancara dengan
kuesioner dan observasi:
Ordinal

kebiasaan 1. Mendukung 50% -


100%
2. Tidak mendukung
≤49%
(Maria Sri Anita Saputri
Fowo 2020)

3 perilaku Merupakan interaksi Hasil wawancara dengan Ordinal


dengan lingkungan mulai kuesioner dan observasi:
dari yang paling nampak 1. Positif 50% - 100%
sampai tidak nampak 2. Negatif ≤49%
(Okviana, 2015) (Maria Sri Anita Saputri
Fowo 2020)
4 Alkohol Adalah minuman Nominal
yang
mengandung
etanol yang
mengandung
bahan psikoaktif
dan bila
mengkonsumsiny
a menyebabka
penurunan
kesadaran (Ulafa,
2007)
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Nol (Ho)
1. Tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol Di Desa Mopaano
2. Tidak ada hubungan antara lingkungan remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol Di Desa Mopaano
3. Tidak ada hubungan antara perilaku remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol Di Desa Mopaano
Hipotesis Alternatif (Ha)
4. Ada hubungan antara pengetahuan remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol Di Desa Mopaano
5. Ada hubungan antara lingkungan remaja dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol Di Desa Mopaano
6. Ada hubungan antara perilaku remaja dengan kebiasaan mengkonsumsi
alkohol Di Desa Mopaano
Desain korelasional dengan pendekatan
cross sectional study
A
Tempat dan Waktu Penelitian :
B Desa Mopaano dan penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan Juni 2021.

C
1. Populasi = 100 remaja
2. Sampel = 80
3. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling
Instrumen penelitian menggunakan
kuensioner yang diadopsi dari Fowo, Maria
S.A Saputri, 2020 dan Sudarman 2017.
D
Pengumpulan data
Yaitu menggunakan Data primer dan data
E sekunder
Pengolahan dan Penyajian Data
Editing, coding, Scoring, Entry, Cleaning.
FF

Metode Analisa Data


G Univariat dan Bivariat

Anda mungkin juga menyukai