Anda di halaman 1dari 19

PENYEBAB TINGGINYA

TINGKAT
PENGNGGURAN DI KOTA
BATAM

Oleh: Wilda Amaliah


A. Latar Belakang

• Dalam enam tahun terakhir, jumlah angkatan kerja selalu


mengalami peningkatan. Pada tahun 2013, jumlah angkatan kerja
di Kota Batam adalah sebesar 525.570 orang. Kini di tahun 2018,
jumlah tersebut telah menjadi 604.831 orang angkatan kerja. Dari
tahun 2013-2017, jumlah penduduk yang bekerja di Kota Batam
selalu meningkat setiap periode, namun terdapat penurunan di
tahun 2018 sebesar 0,11 persen. Di sisi lain, jumlah pengangguran
berfluktuatif perkembangannya, dengan kecenderungan
meningkat.
B. Pengertian pengangguran

Pengangguran adalah seseorang yang tergolong


angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya. Penggangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja
sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatka pekerjaan yang layak
c. Jenis pengagguran

• Pengangguran friksional (frictional


unemployment
• Pengangguran struktural (structural
unemplostructural unemploment)
• Pengangguran siklikal(cyclical unemployment)
• Pengangguran tak kentara (disguised
unemployment)
D. Dampak pengangguran
• Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun, karena Mereka
kehilangan mata pencaharian
• Pertumbuhan ekonomi turun, karena daya beli masyarakat
turun akan menimbulkan kelesuanpengusaha untuk
berinvestasi.
• Penerimaan oemerintah dalam bentuk pajak berkurang, karena
tingkat kegiatan ekonomi rendah, objek pajak semakin sempit
dan sumber penerimaan negara akan berkurang.
• GNP aktual yang dicapai lebig rendah dari pada GNP
potensial, karena faktor produksi tidak dimanfaatkan secara
optimal.
Pengangguran dalam Pandangan Islam
dan Cara Mengatasinya
• Dalam perspektif Islam kerja (‘amal) menyangkut
segala aktifitas kegiatan manusia baik yang bersifat
badaniah maupun rohaniah yang dimaksudkan untuk
mewujudkan atau menambah sesuatu manfaat yang
dibolehkan secara syar’i. ketika sesorang tidak mau
mempergunakan potensinya maka itulah
pengangguran yang amat membahayakan diri dan
masyarakatnya
Dalam Islam penyebab pengangguran bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu
faktor individu dan faktor sistem sosial dam ekonomi.
a. Faktor individu
1. Faktor kemalasan.
2. Faktor cacat atau uzur
3. Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan.
b. Faktor sistem sosial dan ekonomi
4. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan.
5. Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
6. Pengembangan sektor ekonomi non-real
7. Banyaknya tenaga kerja wanita
C.Tingkat Pengangguran di Kepualau Riau
(Kota Batam)
• Batam merupakan daerah yang dibentuk sebagai kawasan
industri. Dengan kondisi tersebut, dalam perkembangannya
Kota Batam, telah menjadi tempat menarik bagi pencari kerja
terutama yang berasal dari luar Batam. Sebagai daerah dengan
penduduk terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam
dapat dipastikan akan mendominasi dalam hal jumlah angkatan
kerja maupun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota
Batam.
• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), menunjukkan bahwa
Kota Batam berada dalam pencapaian yang kurang baik. Hal
ini ditunjukkan dari pencapaian TPT Batam yang berada di atas
TPT Provinsi Kepulauan Riau.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut
Kabupaten/Kota, Kepulauan Riau: 2018
TPT menurut Kab/Kota. kepulauan Riau
TPT

Karimun 2.45

kep.Anambas 2.46

Natuna 4.64

tg. Pinang 5.49

Bintan 5.89

Batam 8.93
•Dari grafik di atas bisa kita lihat bahwa TPT kota
Batam tertinggi di Provinsi Kepualauan Riau, berada
di atas angka TPT provinsi yaitu 7,12. Hal ini
menjadikan Kota Batam harus menghadapi
permasalahan jumlah pengangguran yang cukup besar.
Berikut ini grafik pengangguran peringkat Provinsi di
Indonesia:
Daftar 10 Provinsi dengan Angka Pengangguran
Terbanyak di Indonesia

Provinsi dengan Angka Pengangguran terbanyak di Indonesia

8.52%
8.17%

7.27% 7.12%
6.86%
6.60%
6.36% 6.30% 6.24% 6.20%

en at ku au ra ur eh at ta au
ant Bar alu Ri Uta iT m Ac Bar kar Ri
B wa M an es
i
an ua I Ja
Ja lau aw nt ap DK
pu Su
l a P
Ke lim
Ka
• Tumbuhnya angkatan kerja di Kota Batam disebabkan semakin
banyaknya jumlah penduduk yang bekerja ataupun mencari kerja
(pengangguran). Dari tahun 2013-2017, jumlah penduduk yang
bekerja di Kota Batam selalu meningkat setiap periode, namun
terdapat penurunan di tahun 2018 sebesar 0,11 persen. Di sisi lain,
jumlah pengangguran berfluktuatif perkembangannya, dengan
kecenderungan meningkat. Jumlah pengangguran menurun dari tahun
2014 ke 2015 tetapi meningkat tajam dari 2015 ke 2018. Terjadi
peningkatan yang cukup signifikan selama dua tahun terakhir, yaitu
sebesar 58,91 persen atau sebesar 13,4 persen dari tahun sebelumnya.
TPT meningkat dari tahun 2013 ke 2014 sebesar 0,55 poin
persen, emudian menurun pada tahun 2015 sebesar 0,55 poin
persen pula, dan terus meningkat hingga tahun 2018 yaitu sebesar
2,84 poin persen hingga mencapai 8,93 persen. Jika dilihat dari
jumlah absolut, banyaknya pengangguran masih tetap tinggi
seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kota
Batam dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang terbatas.
Jumlah pengangguran di Kota Batam terakhir (2018) tercatat
sebanyak 54.018 orang.
Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan banyaknya angkatan
kerja yang ada, menghasilkan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) sebesar 8,93 persen, meningkat dari tahun 2017. Artinya,
terdapat 8 sampai 9 orang pengangguran dari setiap 100 orang
angkatan kerja.
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),
Kota Batam: 2013-2018
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka
60

50

40

Axis Title 30

20

10

0
2013 2014 2015 2017 2018
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin
dan Pendidikan yang Ditamatkan, Kota Batam: 2018

TPT

13.6

10.07

6.76

3.53

1.21

L P SLTP SLTA PT
• Grafik di atas menunjukkan bahwa Perbandingan
jenis kelamin TPT laki-laki lebih tinggi jika
dibandingkan dengan TPT perempuan. Dan
pengangguran tingkat SLTA lebih mendonasi .
• Pada tahun 2018 tercatat TPT laki-laki mencapai
10,07 persen dan TPT perempuan hanya sebesar 6,76
persen. Dan pengangguran tingkat SLTA mencapai
13,6 .
Penyebab dan Solusi dalam menanggulangi pengangguran
di kota Batam

a) Meningkatnya jumlah penduduk kota Batam,


b) Semakin berkurangnya lapangan pekerjaan.
c) Adanya dualisme kewenangan antara Pemko Batam dengan Otorita Batam.
Dan perizinan yang belum pas sehingga mengakibatkan banyak
perusahaan hendak masuk masih terkendala Dampaknya investor asing
mulai beralih ke Negara tetangga, Vietnam dan Malaysia.
d) Batam saat ini dihadapkan pada persoalan gelombang PHK setelah akibat
tutupnya perusahaan PT Foster Electronic Indonesia, menyusul juga PT
Unisem Batam pada akhir tahun ini. Ada sekitar 30 industri yang siap-siap
keluar.
a) Pemerintah Batam harus memperbaiki kualitas pendidikan.
Jika kualitas pendidikan di Batam baik maka indeks
pembangunan manusianya akan baik pula kemudian akan
menghasilkan SDM yang berkualitas.
b) Perlu adanya promosi mengenai daerah (kota Batam) agar
investor mau menanamkan modal sehingga dapat mengurangi
masalah ekonomi pengangguran.
c) Perintah kota Batam harus mempermudah terkait trentang
perizinan.
Kesimpulan

• Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja


dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya. Penggangguran atau tuna karya adalah istilah
untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatka pekerjaan yang layak.
• Peningkatan pengangguran di kota Batam dalam beberapa tahun
terakhir selalu mengalami kenaikan. Salah satu yang menjadi
penyebab kenaikan pengangguran ini adalah Meningkatnya
jumlah penduduk kota Batam, yang mayoritas berasal dari luar
kota batam. Sedangkan lapangan pekerjaan tidak melangami
penambahan.

Anda mungkin juga menyukai