Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

ANALISIS PRILAKU
BIAYA
GABRIELLA CAHYADI/19120007
MONICA LILIANI/19120035
JASON ALEXANDER JOSEPH/19120037
KLASIFIKASI BIAYA
• Biaya Tetap (Fixed cost)  biaya yang tidak berubah secara total dalam
hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih
• Biaya Variabel (Variable cost)  biaya yang berubah secara total dalam
hubungan dengan beberapa aktivitas atau output yang dipilih
• Biaya Semivariabel (Semivariable cost)  biaya yang memiliki baik
komponen tetap dan variabel
TUJUAN MEMISAHKAN BIAYA TETAP
DAN BIAYA VARIABEL
• Perhitungan tarif biaya overhead dan analisis varian
• Persiapan anggaran fleksible dan analisis varians
• Perhitungan biaya langsung dan analisis varians
• Analisis titik impas dan analisis biaya-volume laba
• Analisis biaya differensial dan komparatif
• Maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek
• Analisis anggaran modal
• Analsis profitabilitas pemsaran berdasarkan daerah, produk dan
pelanggan.
Perilaku Biaya Campuran
(Mixed-Cost Behaviour)
Asumsi Linearitas
Total Biaya

Biaya
Biaya Tetap
Biaya Variabel

Kuantitas Produk

Total Biaya = Biaya Tetap + Total Biaya Variabel

4
• Sumbu vertikal Y, mewakili total biaya (total cost) yang timbul,
juga disebut “variabel terikat” (dependent variable) <<== baca:
faktor yang dipengaruhi
• Sumbu horizontal X, mewakili total aktivitas (total activity),
juga disebut “variabel bebas” (independent variable) <<==
baca: faktor yang mempengaruhi.
Metode Pemisahan Biaya Semivariabel:

1. Metode Titik tertinggi dan terendah


2. Metode Scattergraph
3. Metode Least Square / metode kuadrat kecil
1. Metode Tinggi-Rendah
• Metode analisis kuantitatif paling sederhana
• Menggunakan hanya nilai-nilai teramati yang tertinggi dan
terendah
• Penentuan bagian Biaya Variabel dan biaya tetap didasarkan
pada pengamatan data masa lalu yaitu data pada posisi ekstrim
tinggi dan posisi ekstrim rendah.
• Keunggulan:
• - Mudah dilakukan
• - Tidak perlu banyak data
• Kelemahan :
- Tidak memperhatikan fluktuasi dan tendensi perkembangan
• data biaya
Persamaan untuk penentuan biaya variabel
per unit dan biaya tetap:
(biaya tinggi – biaya rendah)
Biaya Variabel per unit =
( output tinggi – output rendah)
Biaya Tetap dihitung dengan rumus persamaan garis
lurus (linier) yaitu
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau ukuran lainnya
x = Biaya variabel per unit dalam biaya campuran
Contoh :
Dari penelitian biaya pemeliharaan selama 5 (lima) bulan terakhr sbb :

Bulan Jam Kerja Total Biaya


Januari 9.870 Rp. 109.415.000
Februari 9.234 Rp. 106.553.000
Maret 9.100 Rp. 105.950.000
April 9.875 Rp. 109.437.500
Mei 9.650 Rp. 108.425.000
2. Metode Scatter Graph
adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis
dengan memplot data dalam suatu grafik, sehingga
hubungan antara biaya dan tingkat aktivitas dapat
terlihat.
(Y2 - Y1)
Biaya variabel per unit =
(X2 - X1)
Biaya tetap = biaya aktivitas – (biaya variabel per
unit x tingkat aktivitas)
Metode Scattergraph:
• Langkah-langkahnya:
• 1. Buat grafik
• 2. Buat titik-titik di grafik
• 3. Tarik garis lurus dengan melewati titik-titik
• 4. Hitung biaya variabel dan biaya tetap seperti dalam metode titik
tertinggi dan terendah
Analisis Regresi / Least Square
• Analisis Regresi adalah metode statistik yang mengukur jumlah rata-
rata perubahan dalam variabel dependen yang terkait dengan suatu
unit perubahan dalam salah satu atau lebih variabel independen
• Lebih akurat dari metode Tinggi-Rendah karena persamaan regresi
mengestimasi biaya menggunakan informasi dari semua pengamatan;
metode Tinggi-Rendah menggunakan hanya dua pengamatan
3. Metode Kuadrat Kecil (Least Square Method – LS)
Metode ini biaya variabel dan biaya tetap dihitung berdasarkan
persamaan garis lurus:
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran rata-rata per periode atau aktivitas
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau volume kegiatan atau ukuran lainnya
seperti jam mesin, jam tenaga kerja.
x = Biaya variabel per unit dalam biaya campuran

n∑ XY - (∑ X) (∑ Y)
b=
n∑ x2 – (∑x)2
 

∑ Y - b(∑ X)
a=
n
 
Metode kuadrat Kecil

b=  ( Xi  X )(Yi  Y ) Ket: ( Xi  X )= selisih dari rata-


2 rata jam
 ( Xi  X ) (Yi  Y ) = selisih dari rata-
rata biaya
a = Y - bx
Jenis-jenis Regresi
• Simple – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan satu
variabel independen
• Multi – mengestimasi hubungan antara variabel dependen dan dua
atau lebih variabel independen
Untuk mendapatkan persamaan garis regresi
Y = a + b X dapat dihitung dengan rumus
(Σ Y ) (ΣX2) - ( ΣX)( ΣX Y)
a = ----------------------------------------
n ΣX2 – (ΣX) 2

nΣX Y - ( ΣX)( ΣY)


b = --------------------------------------
nΣX2 - (ΣX) 2
Fungsi Biaya Linear

y = a + bX

Variabel Terikat: Variabel Bebas:


Biaya yang Pemicu Biaya
diprediksi

Kemiringan Garis:
Titik Potong:
Biaya variable
Biaya tetap
per unit
METODE KEUNGGULAN KELEMAHAN

A. Titik tertinggi dan terendah -Pada Objectivitas, dimana -Dengan menggunakan 2 titik
(high and low point-HLP) penggunaan sekumpulan data tidak akan mencerminkan apa
tertentu akan menemukan hasil yang sebernanya terjadi
yang sama
-Perhitungan metode ini paling
praktis

B. Metode Least Square (Kuadrat -Metode yang paling objektif dan -


kecil) paling cermat karena karena
metode ini memperhitungkan
seluruh data ketika menghitung
rumus biaya
C. Metode Scatter Graph -Memberi analisis biaya -Metode ini fidak memiliki kriteria
kesempatan untuk memeriksa data objektif dalam pemilihan garis
secara visual/pendekatan grafik terbaik .
atau diagram -Kualitas rumus biaya bergantung
pada kualitas penilaian subyektif
analisis
Koefisien Korelasi
 ( Xi  X )  (Yi  Y )
r= 2 2 Ket: ( Xi  X ) = selisih dari rata-
 ( Xi  X )   (Yi  Y )
rata jam
(Yi  Y ) = selisih dari rata-
rata biaya

Koefisien determinasi
2
r

Anda mungkin juga menyukai