Disusun Oleh :
1. Amanah Belinda (202015500285)
2. Laila Sa’adah (202015500062)
3. Mohammad Riyadi (202015500066)
4. Muhammad Ali Kautsar (202015500011)
5. Ronaldo Septrino Malau (202015500283)
Modernisasi
Muangthai
(Thailand)
Pembahasan
1. Mengenal Birokrasi Barat
Siam tidak menutup diri untuk menyelesaikan persoalannya dengan jalan perjanajian. Inilah yg membuat Siam
tegak berdiri karena perjanjian yang dibuat dan ditaati. Sebagai negara yang bebas dari jajahan, Thailand lebih mudah
untuk membuka diri terhadap pengaruh budaya Barat yang justru sangat dihindari oleh negara-negara di kawasan
Asia Tenggara lainnya. Kemerdekaan Thailand lahir ketika zaman kolonialisme yang sudah mulai melanda hampir
semua bagian belahan didunia. Pada masa kolonialisme, Kerajaan Siam atau Thailand yang dipimpin oleh dua raja
hebat yang dikenang hingga saat ini, yakni Rama IV dan Rama V. Raja Rama IV dikenal dengan nama Mongkut, raja
tersebut memerintah dari tahun 1851 hingga tahun 1868. Selama pemerintahannya, Raja Mongkut melakukan
kerjasama yang erat dengan beberapa negara barat seperi Amerika Serikat, Britania Raya dan Perancis.
Monarki Absolut ke Konstitusional
Monarki Thailand (yang penguasa monarkinya disebut sebagai Raja Thailand atau dulunya sebagai Raja
Siam) Raja Thailand adalah kepala negara dan kepala Wangsa Chakri. Meskipun dinasti Chakri saat ini baru
dibuat pada 1782, keberadaan institusi monarki di Thailand secara tradisional berawal dari pendirian Kerajaan
Sukhothai pada 1238, dengan interregnum dari kematian Ekkathat sampai kenaikan tahta Taksin pada abad ke-
18. Lembaga tersebut beralih menjadi monarki konstitusional pada 1932 setelah Revolusi Siam 1932. Penguasa
monarki Thailand saat ini adalah Maha Vajiralongkorn. Raja tersebut telah memerintah semenjak kematian
ayahnya Bhumibol Adulyadej pada 13 Oktober 2016.
Berdasarkan catatan historis, Thailand merupakan negara yang dulunya berbentuk Monarki-
absolut. Namun, seiring dengan adanya perang saudara dan perebutan wilayah serta kejatuhan dari dinasti-
dinasti yang gagal, menjadikan perubahan bentuk formasi Thailand menjadi bentuk Thailand yang lebih
modern. Negara kerajaan yang bentuk pemerintahan monarki konstitusional ini memiliki catatan sejarah yang
panjang sebelum terbentuknya Kerajaan Siam (Thailand). Sebuah revolusi terjadi pada tahun 1932, yang
menyebabkan dimulainya bentuk pemerintahan monarki konstitusional, dan perubahan dari Kerajaan Siam
menjadi Kerajaan Thailand. Revolusi ini lebih banyak berpengaruh pada elit poltik kala itu, sedangkan lembaga
politik dan sosial Thailand tidak mengalami perubahan.
Monarki Abolut ke Konstitusional
Peristiwa revolusi 1932 menjadi titik awal peran militer Thailand semakin kuat pada
tahun 1988, para perwira militer mulai memasuki ranah pemerintahan, pengambilan
segala proses pengambilan kebijakan luar negeri Thailand (Cipto, 2006: 108). Namun,
tidak menggantikan peran sentral seorang Raja sebagai pemimpin yang amat dihomati
oleh masyarakat Thailand. Kerajaan Thonburi, dan Kerajaan Rattanakosin sebelum
akhirnya mengalami pergeseran dari rezim monarki ke rezim militer tahun 1932.
THANK YOU