Anda di halaman 1dari 53

CLINICAL SCIENSE SESSION (CSS)

GAGAL JANTUNG

Najla Putriyanisa, S.Ked

Pembimbing :

dr. T. Rahadiyan, Sp.JP, (K) FIHA

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN KARDIOLOGI RSUD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
facebook.com twitter.com 2020 mail@mail.com +81 12 3456 7890
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1 Jantung : organ yang berfungsi 2 Sebagian besar penderita penyakit jantung 
memompa darah ke seluruh tubuh 
gagal jantung.
kebutuhan metabolisme tubuh

3 Gagal jantung merupakan masalah 4 Di dunia, 23 juta jiwa mengalami


kesehatan yang progresif dengan angka gagal jantung  Amerika Serikat
mortalitas dan morbiditas yang tinggi diperkirakan sekitar 5,1 juta jiwa

3
TINJAUAN
P U S TA K A
Add an image

ANATOMI HISTOLOGI FISIOLOGI


Jantung terdiri atas 4 ruangan, yang terdiri dari 2 Lapisan dinding jantung terdiri atas 3 lapisan , Siklus Kardiak:
atrium dan 2 ventrikel. Selain itu terdapat 2 katup perikardium, miokardium, dan endokardium. a. Sistolik: Kontraksi otot jantung
atrioventrikuler dan 2 katup semilunar b. Diastolik: Relaksasi otot jantung

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC, 1022
Add an image

ICON ICON ICON


Siklus Jantung

@ 2016 Pearson education Inc


Add an image

Cardiac Output

Total Blood Volume = ~ 5 liters


CO @ Rest: 5 L/min
All blood in body is completely circulated every minute at rest!
CO@ Exercise: 30-35 L/Min
7
GAGAL JANTUNG
Gagal jantung adalah kumpulan gejala kompleks dimana seorang pasien harus memiliki
tampilan berupa : Gejala gagal jantung (napas pendek yang tipikal saat istirahat atau saat
melakukan aktifitas disertai / tidak kelelahan); tanda retensi cairan (kongesti paru atau
edema pergelangan kaki); adanya bukti objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung
saat istirahat.

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015 8
Epidemiologi

Di Eropa kejadian gagal


jantung berkisar 0,4% - 2%
dan meningkat pada usia
yang lebih lanjut, dengan
rata-rata umur 74 tahun.

RS Jantung Harapan Kita,


sekitar 400-500 pasien per
hari berobat jalan dan sekitar
65% adalah pasien gagal
jantung.

Douglas G, et al. Heart Failure. Braunwald’s Heart Disease. Eleventh Edition.Elesevier. Philadelphia, PA 19103-2899.2019 p 404
Etiologi
Diseased Myocardium
• Acute Coronary Syndrome
• Toxic Damage
• Immune-Mediated damage
• Infiltration
• Metabolic Derangements

Abnormal Loading Conditions


• Hypertension
• Valve and Myocardium Structurl defects
• High Output States
• Volume Overload

Arrhythmias
• Tacyarrhythmias
• Bradiarrhythmias

Ponikowski, dkk. 2016 ESC Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure. ESC 2016;37:2129-2200
10
Patofisiologi

1 2 3

HEMODINAMI
NEUROHORMONAL SELULER
K

Faktor Penentu Perubahan Kompleks Alterations


• AFTERLOAD •  Sympathetic activity • Miosit Kardiak : Hipertrofi, Ggn. Eksitasi-
Kontraksi, Increased Ca2+ Leak, Elimination Re-
•  Renin-Angiotensin – Aldosterone
• PRELOAD uptake Ca2+, Action Potensial Duration &
•  Interleukins &TNF
Sodium Handling, Abnormalitas Protein
• KONTRAKTILITAS •  Vasopressin Kontraktil & regulasi
•  Endothelin • Alterasi Miokardium : Necrosis & Apoptosis
apparent, Extracelluler Matrix

11
12
Hemodinamik
Add an image Semakin besar regangan otot jantung  semakin besar volume

1 ventrikel  semakin kuat kontraksi pada saat fase sistolik

Kondisi ini hanya terjadi sampai batas toleransi fisiologis  jika

Semakin panjang regangan (strecth) 


semakin kuat kontraksi  sampai batas
2 melewati batas toleransi fisiologis  kekuatan kontraksi akan
berkurang jika renggangan dari otot jantung terus bertambah
toleransi fisiologis

3 Preload-Independence =
Artinya, setiap peningkatan preload pada area ini TIDAK akan
meningkatkan stroke volume, bahkan dapat menurunkan stroke
volume yg akan menyebabkan “low cardiac output”

FRANK-STARLING MECHANISM

Kontraksi jantung sewaktu sistolik akan bertambah kuat bila


pengisian darah lebih banyak pada masa diastolik.

13
Neurohormonal

Dalam jangka panjang, efek-efek ini


bersama dengan hipertrofi jantung
dan remodeling dan fibrosis
parenkim ginjal, memiliki efek
merugikan yang memuncak pada
perkembangan gagal jantung. Jalur
ini berinteraksi satu sama lain
dengan cara yang kompleks.

Kalra PR, Angnostopoulos C, Bolger AP, Coats AJ, Anker SD. The regulation and measurement of plasma volume in heart failure. J Am Coll
Cardiol 2002;39:1901–08. 
14
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
image

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
SISTOLIK & DIASTOLIK HF

LEFT & RIGHT HF

KLASIFIKASI
GAGAL ACUTE & CHRONIC HF
JANTUNG
PRELOAD & AFTERLOAD HF

FORWARD & BACKWARD

16
TANDA & GEJALA

ICON

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015 20
Add an image
MANIFESTASI KLINIS GAGAL JANTUNG

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
F R A M I N G H A M D I A G N O S T I C C R I T E R I A F O R H E A R T FA I L U R E

2 MAJOR atau 1 MAJOR & 2 MINOR


PEMERIKSAAN PENUNJANG

01 Elektrokardiogram (EKG) 04 Peptida Natriuretik

02 Foto Toraks 05 Troponin I atau T

03 Pemeriksaan Laboratorium 06 Ekokardiografi


Lanjutan..
Elektrokardiogram (EKG)
• Pemeriksaan elektrokardiogram
harus dikerjakan pada semua pasien
diduga gagal jantung
• Abnormalitas EKG memiliki nilai
prediktif yang kecil dalam
mendiagnosis gagal jantung, jika
EKG normal, diagnosis gagal
jantung khususnya dengan disfungsi
sistolik sangat kecil
(< 10%).
Lanjutan…
Foto Thoraks
• Rontgen toraks dapat mendeteksi
kardiomegali, kongesti paru, efusi
pleura dan dapat mendeteksi
penyakit atau infeksi paru yang
menyebabkan atau memperberat
sesak nafas.
• Kardiomegali dapat tidak ditemukan
pada gagal jantung akut dan kronik.
Lanjutan…
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium rutin pada
pasien diduga gagal jantung adalah
darah perifer lengkap (hemo-globin,
leukosit, trombosit), elektrolit,
kreatinin, laju filtrasi glomerulus
(GFR), glukosa, tes fungsi hati dan
urinalisis.
Lanjutan…
Ekokardiografi
• Istilah ekokardiograf digunakan untuk
semua teknik pencitraan ultrasound
jantung termasuk pulsed and
continuous wave Doppler, colour
Doppler dan tissue Doppler imaging
(TDI).
Lanjutan…
Peptida Natriuretik Troponin I atau T
• Kadar peptida natriuretik yang tetap tinggi
walaupun terapi optimal mengindikasikan
• Pemeriksaan troponin dilakukan pada
prognosis buruk. penderita gagal jantung jika gambaran
• Kadar peptidanatriuretik meningkat klinisnya disertai dugaan sindroma
sebagai respon peningkatan tekanan koroner akut.
dinding ventrikel
• Peningkatan ringan kadar troponin
kardiak sering pada gagal jantung
berat atau selama episode
dekompensasi gagal jantung pada
penderita tanpa iskemia miokard
Click icon to add picture

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana


Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta:
PERKI;2015
Add an image
TUJUAN TERAPI

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Add an image

S T R AT E G I
P E N G O B ATA N
GAGAL
JANTUNG
KRONIK

Siswanto, Bambang dkk.


Pedoman Tatalaksana Gagal
Jantung. Edisi Pertama.
Jakarta: PERKI;2015
Terapi Non Farmakologi

01 KETAATAN PASIEN BEROBAT

02 ASUPAN CAIRAN

03 LATIHAN FISIK

04 PEMANTAUAN BB

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi


Pertama. Jakarta: PERKI;2015
32
TERAPI FARMAKOLOGI 1

Antagonis Aldosteron

Spironolakton dan eplerenon mengeblok


reseptor mineralocortikoid (target aldosteron)
 menghambat reabsorpsi Na dan ekskresi K

ACE-INHIBITOR ESO : resiko hiperkalemia dan disfungsi renal

Aktivasi sistem RAA  peran ACE 


mekanisme kompensasi utama dalam
HF
ACEI  menghambat ACE  Beta-Blockers
Angiotensin II  :
• vasodilatasi dan menurunkan resistensi Beta-blocker mengikat beta-adrenoceptors
vaskular sistemik (afterload ) secara tidak yang terletak di jaringan nodal jantung, sistem
langsung
• Aldosteron   retensi air dan Na   K konduksi, dan kontraksi myocytes.
serum   preload 
• Bradikinin   vasodilatasi

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015 33
2

DIURETIK
Tujuan dari pemberian diuretik adalah untuk mencapai
status euvolemia (kering dan hangat) dengan dosis yang
serendah mungkin, yaitu harus diatur sesuai kebutuhan
pasien, untuk menghindari dehidrasi atau reistensi.

Hidralazin& ISDN
nitrat sebagai vasodilator vena (menurunkan
preload), hidralazine vasodilator langsung
pada arteri (menurunkan resistensi sistemik,
stroke volume dan CO meningkat)

Digoksin

Pada pasien gagal jantung dengan fibrilasi atrial,


digoksin dapat digunakan untuk memperlambat laju
ventrikel yang cepat, walaupun obat lain (seperti
penyekat beta) lebih diutamakan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 34


Lanjutan..

ACE-Inhibitor Antagonis Aldosteron Beta-Blockers


Untuk pasien disfungsi Indikasi pemberian Indikasi pemberian penyekat β:

sistolik LV dan fraksi ejeksi antagonis aldosteron 1. Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40
%
LV < 40% - Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40
2. Gejala ringan sampai berat (kelas
Efek : % fungsional II - IV NYHA)
 menurunkan preload dan - Gejala sedang sampai berat 3. ACEI / ARB sudah diberikan
afterload,
(kelas fungsional III- IV NYHA) 4. Pasien stabil secara klinis (tidak
 kardiak indeks dan fraksi
ada perubahan dosis diuretik,
ijeksi  - Dosis optimal penyekat β dan
tidak ada kebutuhan inotropik i.v.
 Contoh : kaptopril, ACEI atau ARB (tetapi tidak dan tidak ada tanda retensi cairan
enalapril, lisinopril, ACEI dan ARB) berat)
fosinopril, dan kuinapril

The Power of PowerPoint | thepopp.com 35


Lanjutan..

Diuretik Hidralazin& ISDN Digoksin


• Pada saat inisiasi pemberian  Sebagai terapi tambahan ACEI jika Indikasi :
diuretik periksa fungsi ginjal ARB atau antagonis • Fibrilasi atrial
dan aldosteron tidak dapat ditoleransi
 dengan irama ventrikular saat
serum elektrolit  Jika gejala pasien menetap walaupun istrahat > 80 x/menit atau saat
sudah diterapi dengan ACEI,
• Aktifitas> 110 - 120 x/menit
Dianjurkan untuk
penyekat β dan ARB atau antagonis • Irama sinus
memberikan diuretik pada saat
aldosteron
perut kosong  Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %
Firstline therapy untuk pasien intoleran
ACEI/ARB karena insufisiensi ginjal,  Gejala ringan sampai berat (kelas
hiperkalemia, hipotensi fungsional II-IV NYHA)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


Add an image
Lanjutan…

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Add an image
Lanjutan…(Diuretik)

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Add an image
Lanjutan…(H-ISDN)

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Add an image
Lanjutan… (Digoksin)

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
GAGAL JANTUNG
AKUT
• Gagal jantung akut adalah kejadian atau perubahan yang cepat dari tanda dan
gejala gagal jantung.
• Ada 2 jenis persentasi gagal jantung akut, yaitu gagal jantung akut yang baru
terjadi pertama kali ( de novo ) dan gagal jantung dekompensasi akut pada gagal
jantung kronis yang sebelumnya stabil.

41
Profil Klinis Gagal Jantung Akut
43
Subklinis Gagal Jantung Akut

GAGAL GAGAL
E D E M A PA R U SYOK JANTUNG JANTUNG
ADHF AKUT KARDIOGENIK H I P E RT E N S I F KANAN

ADHF tersering ditemukan Ditandai dengan distress Penurunan perfusi perifer, Gagal jantung pada pasien Klinis hepatomegali,
di instalasi gawat darurat pernapasan berat disertai sering ditemukan akibat hipertensi, klinis gagal tekanan jugularis
dengan perburukan gejala penurunan saturasi oksigen SKA. jantung disertai tekanan meningkat, kaki bengkak.
dan tanda gagal jantung, (SaO2 <90%), biasa darah tinggi dan fungsi
pada pasien dengan fungsi ditemukan pada pasien ventrikel kiri masih baik
LV rendah (EF <40%). sindrom koroner akut (EF >50%).
(SKA).

The Power of PowerPoint | thepopp.com 44


Add an image

TATA L A K S A N A
GAGAL
JANTUNG
AKUT

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman


Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi
Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Algoritma manajemen
edema/kongesti paru akut

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
Pencegahan Rawat Ulang

Siswanto, Bambang dkk. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi Pertama. Jakarta: PERKI;2015
 Gagal Jantung merupakan Sindroma Klinis yang
memiliki berbagai manifestasi klinis tipikal dan
atipikal
 Mekanisme terjadinya gagal jantung didasari oleh
patofisiologi kompleks antara hemodinamik,
KESIMPULAN neurohormonal, dan remodelling
 Klasifikasi Gagal Jantung dibagi oleh NYHA menjadi
4 kelas
 Gagal Jantung Akut terbagi atas beberapa subklinis
 Terapi pada gagal jantung bertujuan untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas  akut : terapi segera

The Power of PowerPoint | thepopp.com 48


THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Ghozi Fadlul Ramadhan – G1A218087

SMF Kardiologi RSUD Mattaher

Fakultas Kedokteran Universitas Jambi

Anda mungkin juga menyukai