Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

M A N A J E M E N K E P E R AWATA N

D O S E N P E N G A M P U H : N S . I N G G R I E D A . M A N O P P O , S . K E P. , M . K E P

J U D U L : P E R H I T U N G A N B E B A N K E R J A P E R AWAT

N A M A : H AWA N A
NIM : 201702040A
BEBAN KERJA

PENGERTIAN
Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau hasil yang harus dicapai
dalam suatu satuan waktu.
o Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang
dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas disuatu unit pelayanan
keperawatan (marquis dan houston 2010).

MENGUKUR BEBAN KERJA PERAWAT


o Untuk mengukur beban kerja dikembangkan berdasarkan sistem
klasifikasi klien, (gillies 1994).
o Perhitungan ini menghasilkan perhitungan beban kerja yang akurat
karena dalam sistem klasifikasi klien dikelompokkkan sesuai tingkat
ketergantungan klien atau sesuai waktu, dan tingkat kesulitan serta
kemampuan yang diperlukan untuk memberikan perawatan.
Sambungan…..

Lebih jauh swasburg & situmorang (2015) membagi tingkat ketergantungan


klien menjadi lima kategori :
a. Kategori 1 perawatan mandiri
b. Kategori 2 perawatan minimal
c. Kategori 3 perawatan moderat
d. Kategori 4 perawatan ekstensif (semi total)
e. Kategori 5 perawatan intensif (total)

TEKNIK PERHITUNGAN BEBAN KERJA


Menghitung beban kerja personal secara sederhana dapat dilakukan dengan
mengobservasi apakah beban kerja yang ada dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu dengan menunjukkan lansung pada yang bertugas, hasilnya
bersifat kualitas sehingga sulit untuk menggambarkan beban kerja personal
tersebut dan sangat subjektif.
METODE PERHITUNGAN BEBAN KERJA
PERAWAT
Perhitungan beban kerja dapat dilakukan melalui observasi lansung
terhadap pekerjaan yang dilakukan.
 Teknik analisis beban kerja meemrlukan penggunaan pedoman
penyusun staf, standar dalam upaya mengidentifikasi kebutuhan
sumber daya manusia (simamora 2004).
 Beban kerja dapat dihitung dengan secara sederhana dengan
menanyakan lansung kepada yang bertugas tentang beban kerja yang
dilaksanakan (ilyas 2004).
 Ada empat metode mengukur pekerjaan perawat. Semua metode ini
berhubungan dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
(rowland 1980).
BEBERAPA FORMULA PERHITUNGAN KEBUTUHAN
TENAGA PERAWAT

Berbagai cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap


dapat menjadi acuan seperti :
1. Formula gillies
Tenaga perawat (tp) = A x B x 365:(365-c) x jam kerja/hari
Ket :
A = jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang dibutuhkan pasien)
B = sensus harian (BOR x jumlah tempat tidur)
C = jumlah hari libur
365 = jumlah hari kerja setahun, jam kerja perhari = 6 jam
Sambungan….

2. Format douglas
Perhitungan jumlah tenaga tergantung dari jumlah pasien dan derajat ketergantungan
yang terbagi dalam 3 kategori yaitu : perawatan minimal hanya memerlukan waktu 1-2
jam/24 jam, perawatan partial diperlukan waktu 3-4/24 jam.
3. Formula ilyas
Formula yang dikembangkan mulai tahun 1995. menurut ilyas (2004), formula ini sudah
dapat digunakan untuk menghitung perawat yang dibutuhkan rumah sakit. Rumus dasar
formula ini sebagai berikut :
Tenaga perawat (tp) = A x B x 365 : 255 x jam kerja/hari
Ket :
A = jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang dibutuhkan pasien)
B = sensus harian (BOR x jumlah tempat tidur)
365 = jumlah hari selama setahun
255 = hari kerja perawat/tahun
(365-(12 hari libur nasional + 12 hari cuti tahunan x ¾ = 255 hari jam kerja/hari = 6
jam/hari).
Lanjutan…….

 Perhitungan kebutuhan perawat = jumlah jam perawatan:jam kerja


efektif per shift = 93:7 = 13 perawat.
 Perhitungan jumlah perawat perlu ditambahkan faktor koreksi yaitu :
1). Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Jumlah hari minggu (1 tahun) +cuti+hari besar : jumlah hari efektif x
jumlah perawat tersedia = 52+14=78 hari x 14 : 286 = 3,8 orang.
2). Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas non keperawatan,
misalnya membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alat makan diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.
jumlah tenaga keperawatan +loss day x 25 : 100
14+3,8 x 2,5 : 100 = 4,45
jumlah tenaga : tenaga yang tersedia + faktor koreksi 3,8+4,45 = 22,25
dibuylatkan menjadi 23 perawat.
Lanjutan…..

Jumlah perawat yang dibutuhkan = jumlah perawatan diruangan/hari :


jam kerja efektif perawat = 12,5 perawat.
Perhitungan jumlah tenaga perawayt perlu ditambahkan faktor koreksi
yaitu :
1). Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Jumlah hari minggu (1 tahun)+cuti+hari besar : jumlah hari kerja efektif
x jumlah perawat tersedia = 52+12+14 = 78 hari x 12,5 = 3,4 orang.
Lanjutan…..

2). Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas non


keperawatan, misalnya membuat perincian pasien pulang, kebersihan
ruangan, kebersihan alat makan diperkirakan 25% dari jam pelayanan
keperawatan.
Jumlah tenaga keperawatan x lass day x 25 : 100
12,5+3,4x25 :100 = 3,9
Jumlah tenaga : tenaga yang tersedia+faktor koreksi 3,4+3,9=19,8
dibulatkan menjadi 20 perawat
Sehingga, jumlah perawat yang dibutuhkan sebanyak 20 orang.
 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai