Anda di halaman 1dari 12

PEMBERIAN INJEKSI INTRACUTAN

DAN SUBKUTAN
INJEKSI SUB KUTAN

• Injeksi sub kutan adalah pemberian obat melalui


suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak di bawah dermis.
• Lokasi injeksi subkutan
1/3 lengan atas sebelah luar
paha bagian depan
perut
area scapula
area ventrogluteal
area dorsogluteal
• Prinsip injeksi subkutan
bukan pada area yang nyeri, merah, dan
pruritis tau edema.
area kulit yang akan diinjeksi diregangkan.
sudut 45°.
aspirasi tidak boleh ada darah.
massage pada daerah injeksi setelah injeksi.
Pada pemakaian injeksi sub kutan untuk jangka
waktu yang lama, maka injeksi perlu direncanakan
untuk diberikan secara rotasi pada area yang berbeda.
Pemberian obat melalui sub kutan ini umumnya
dilakukan dalam program pemberian insulin yang
digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Dalam pemberian insulin terdapat dua tipe larutan,
yaitu: larutan yang jernih dan larutan yang keruh.
Larutan jernih adalah insulin tipe reaksi cepat
(insulin regular) dan larutan keruh adalah tipe lambat
karena adanya penambahan protein yang
memperlambat absorbsi obat.
• Respons    Tindakan
1.    Reaksi alergik
– Tetap tenang dan tenangkan klien
– Cari bantuan tetapi tetap bersama klien
– Siapkan untuk memberi oksigen bila klien sesak napas
– Ukur tanda vital
– Ikuti kebijakan lembaga mengenai reaksi alergi
• 2.    Keluhan nyeri lama setelah injeksi (potensi kerusakan syaraf)
– Kaji tempat injeksi untuk kemerahan, bengkak
– Beri tahu dokter
• 3.    Klien menolak obat
– Identifikasi mengapa klien menolak obat
– bila obat ditolak, dokumentasikan penolakannya
– bila obat sangat penting, dokumentasikan penolakan dan beri tahu dokter
Efek Samping Injeksi Subkutan
Efek Samping Dari Subkutan
1.    Keuntungan Awitan obat lebih cepat
dibandingkan oral
2.    Kerugian Harus menggunakan teknik steril,
lebih mahal dibandingkan oral,hanya dapat
diberikan dalam volume kecil,lebih lambat
dibandingkan pemberian intramuscular, dapat
menyebabkan ansietas(kecemasan yang berlebihan
dan lebih bersifat subyektif), kelelahan, gangguan
pencernaan seperti diare, mual, dispepsia
stomatitis, dan muntah, perubahan warna kulit,
dysgeusia, dan anoreksia.
• Pelaksanaan injeksi sub kutan
1.   Siapkan peralatan berupa :
  Buku catatan rencana/ order pengobatan.
 Vial atau ampul berisi obat yang akan
diberikan.
 Spuit dan jarum steril (spuit 2ml, jarum
ukuran 25 gauge, 5/8-1/2 inci).
 Kapas antiseptik steril.
 Kassa steril untul membuka ampul (bila
diperlukan).
 Bak instrument.
 Bengkok.
 Perlak dan alasnya.
2. Masukkan obat dari vial atau ampul ke dalam tabung spuit dengan cara yang benar.
3.  Beritahu pasien dan atur dalam posisi yang nyaman (jangan keliru; bantu pasien pada
posisi yang mana lengan, kaki, atau perut yang akan digunakan injeksi dapat rileks).
4.  Pilih area tubuh yang tepat, kemudian usap dengan kapas antiseptik dari tengah keluar
secara melingkar sekitar 5 cm menggunakan tangan yang tidak untuk menginjeksi.
5. Siapkan spuit, lepaskan kap penutup secara tegak lurus sambil menunggu antiseptik
kering dan keluarakan udara dari spuit.
6.  Pegang spuit dengan salah satu tangan antara jempol dan jari-jari pada area injeksi
dengan telapak tangan menghadap ke arah samping atau atas untuk krmiringan 45° atau
dengan telapak tangan menghadap ke bawah untuk kemiringan 45°. Gunakan tangan
yang tidak memegang spuit untuk mengangkat atau merentangkan kulit, lalu secara hati-
hati dan mantap tangan yang lain menusukkan jarum. Lakukan aspirasi, bila muncul
darah maka segera cabut spuit untuk dibuang dan ganti spuit dan obat baru. Bila tidak
muncul darah, maka pelan-pelan dorong obat ke dalam jaringan.
7. Cabut spuit lalu usap dan massage pada area injeksi. Bila tempat penusukan
mengeluaran darah, maka tekan area tusukan dengan kassa steril kering sampai
perdarahan berhenti.
8.  Buang spuit tanpa harus menutup jarum dengan kapnya (untuk mencegah cidera bagi
perawat) pada tempat pembuangan secara benar.
9.   Catat tindakan yang telah dilakukan.
10. Kaji keefektifitasan obat.
INJEKSI INTRA KUTAN

• Injeksi intra kutan biasanya digunakan untuk


mengetahui sensitivitas tubuh terhadap obat
yang disuntikan.
• Persiapan sebelum injeksi intra kutan
I.     Persiapan Klien
  Cek perencanaan Keperawatan klien (dosis, nama
klien, obat, waktu pelaksanaan, tempat injeksi).
 Kaji riwayat alergi dan siapkan klien.
 Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan.
II.     Persiapan Alat
 Spuit steril dengan obat injeksi pada tempatnya yang
sudah disiapkan.
 Kapas alkohol 70%.
 Alat tulis.
 Bengkok.
 Kartu obat dan etiket.
 Sarung tangan kalau perlu.
• Pelaksanaan injeksi intra kutan
1. Perawat terlebih dahulu harus mencuci tangan.
2. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
dan pasang sampiran.
3. Jika perlu menggunakan sarung tangan bila ada klien yang
menderita penyakit menular .
4. Pilih dan tentukan lokasi injeksi.
5. Bersihkan/ desinfeksi lokasi injeksi dengan alkohol dengan
teknik sirkuler atau dari atas ke bawah sekali hapus.
6. Buang kapas alkohol kedalam bengkok.
7. Suntikan obat dengan sudut jarum injeksi dengan sudut 5º-15º.
8. Masukkan obat secara perlahan-lahan.
9. Cabut jarum dan lingkari batas pinggir gelembung dengan pena.
10. Tunggu hasil / reaksi dari obat selama + 10 – 15 menit.
11. Obat-obat dibereskan dan hasil catat hasil tindakan.
12. Perawat harus mencuci tangan kembali.

Anda mungkin juga menyukai