KELOMPOK II: 1. BRANTI JULIO RAHAWARIN 2. HELENA RATRI PELLY RENUW 3. ALISA RETTOB 4. SUMAYA LETSOIN 5. FATMA SANGADJI Pengertian
• Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan
indikator yang di tetapkan secara sistematis dan kontinyu tentang kegiatan atau program sehingga dapat tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan lainnya. Aspek- Aspek hukum terhadap patient safety hukum terhadap patient safety atau keslamatan pasien adalah sebagai berikut; UU tentang kesehatan dan UU tentang rumah sakit a.keselamatan pasien sebagai isu hukum 1).pasal 53(3)UU no.36/2009 Tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien 2).pasal 32 UU no.44/2009 tentang pasien berhak memperoleh keamanan dan kesehatan. 3).pasal 58 UU no.36/2009 tentang setiap orang berhak ganti rugi terhadap seseorang,tenaga kesehatan,dan atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang di terimanya. tanggung jawab hukum rumah sakit
pasal 29b UU no.44/ 2009 tentang memberi pelayanan kesehatan yang
aman,bermutu,antidiskriminasi,dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit • .pasal 46 UU no.44/2009 tentang rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang dintimbulkan atas kelalaian yang dilakukan tenga kesehatan di RS bukan tanggung jawab rumah sakit pasal 45(1) UUno.44/2009 tentang rumah sakit tidak bertanggung jawab secara hukum apabila pasien dan keluarga menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yang kompresehentif. hak pasien
• 1).pasal 32d UU no.44/2009 tentang setiap pasien mempunyai hak
memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar operasional. • 2).pasal 32e UU no.44/2009 tentang setiap pasien mempunyai hak layanan yang efekstif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi. Implementasi patient safety
• 1).Di rumah sakit
• 2).Di provinsi/kabupaten/kota • 3).Di pusat Manajemen patient safety
• Pelaksanaan patient safety ini di lakukan dengan sistem pencatatan dan
pelaporan serta monitoring dan evaluasi. 1). Di rumah sakit Pimpinan rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pada unit-unit kerja di rumah sakit,terkait dengan pelaksanaan keselamatan pasien di unit kerja 2).Di propinsi Dinas kesehatan propinsi dan PERSI daerah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program keselamatan pasien di wilaya kerja. 3).Di pusat komite keselamatan pasien rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien. monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal setahun sekali. Komunikasi antara anggota team kesehatan
Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan Standarnya
adalah: • RS merencanakan dan mandesain proses manajemen informasi KP untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal • trasmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat,dengan kriteria sebagai berikut: 1.disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untuk memperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien 2.tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk merevisi manajemen informasi yang ada.