tanggal 26 Mei 2019 sampai 30 Mei 2019 di wilayah kerja puskesas Tual.
auto anamnesa dan allo anamnesa. Data yang didapatkan dari wawancara
apoteker, 1 orang analis, 2 orang kesling, dan 3 orang SPK, Kasus yang
dirawat meliputi Harga Diri Rendah . Pada sub ini akan dijelaskan
27
28
Tabel 4.1. Hasil pengkajian subjek 1 dan subjek 2 dengan harga diri
rendah pada wilayah kerja puskesmas Tual
BIODATA
Subjek 1 Subjek 2
Nama : M.R Nama : A.J
Umur : 30 tahun Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SD Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Tidak ada Pekerjaan : Tidak ada
Agama : Islam Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Status perkawinan :Belum menikah
menikah orang yang berarti : Mama dan
orang yang berarti : mama bapa
Alamat : Pertamina Alamat : Lorong 25
Tanggal pengkajian : 26 Tanggal pengkajian : 26 Mei
Mei 2019 2019
KELUHAN
Subjek 1 Subjek 2
Keluarga mengatakan subjek tidak Keluarga mengatakan subjek tidak
pernah keluar rumah untuk keluar rumah untuk berinteraksi
berinteraksi dengan orang lain. dengan orang lain
29
FAKTOR PREDISPOSISI
Subjek 1 Subjek 2
Keluarga mengatakan sudah klien Keluarga mengatakan subjek 2
sudah mengalami gangguan jiwa sudah mengalami gangguan jiwa
dari SD dan tidak pernah berobat. dari SMA dan menjalani
pengobatan di RSJ Nania dan tidak
berhasil, namun sebelumnya
keluarga sudah beberapa kali
mengantar subjek 2 untuk berobat
ke dukun yang tinggal berdekatan
mereka tapi tidak kunjung sembuh
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Ketidakmampuan koping Ketidakmampuan koping Keluarga
Keluarga
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada Tidak ada
Masalah Keperawatan : - Masalah Keperawatan : -
PEMERIKSAAN FISIK
Subjek 1 Subjek 2
Tekanan darah : 110/80 mmHg Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37,20 C Suhu : 36,50 C
Nadi : 80x/menit Nadi : 90x/menit
Pernapasan : 20x/menit Pernapasan : 22x/menit
GENOGRAM
30
Subjek 1 Subjek 2
Kakek dan nenek dari ibu subjek 1 Kakek dan nenek dari bapak subjek
sudah meninggal. 2 sudah meninggal.
Jumlah saudara kandung dari ibu Jumlah saudara kandung dari bapak
ada 4 orang, terdiri dari laki-laki 1 ada 2 orang, terdiri dari laki-laki 2
orang, perempuan 3 orang. Ibu orang, Bapak subjek 2 adalah anak
subjek 1 adalah anak ke dua. laki-laki ke dua.
Kakek dan nenek dari bapak Kakek dan nenek dari ibu subjek 2
subjek 1 sudah meninggal. sudah meninggal.
Jumlah saudara kandung dari Jumlah saudara kandung dari ibu
bapak ada 5 orang, terdiri dari 2 ada 6 orang, terdiri dari 2
perempuan, 3 laki-laki, bapak perempuan, 4 laki-laki, mama
subjek 1 adalah anak laki-laki ke subjek 2 adalah anak perempuan ke
tiga. empat
Jumlah saudara kandung dari Jumlah saudara kandung dari
subjek 1 ada 3 orang, terdiri dari subjek 2 ada 4 orang, terdiri dari
laki-laki 1 orang dan perempuan 2 laki-laki 2 orang dan perempuan 2
orang. Subjek 1 adalah anak orang. Subjek 1 adalah anak
perempuan pertama. perempuan ketiga
Masalah keperawatan : - Masalah keperawatan : -
KONSEP DIRI
Subjek 1 Subjek 2
Subjek 1 mengatakan bagian Subjek 2 mengatakan menyukai
tubuh yang sangat di sukai adalah semua bagian tubuh.
mata. subjek 1 merasa tidak suka Subjek 2 mengatakan bahwa dia
dengan bagian rambutnya. adalah anak perempuan ketiga dari
4 bersaudara, subjek 2 mampu
Subjek 1 mengatakan bahwa dia menjelaskan identitasnya secara
adalah anak perempuan pertama, keseluruhan.
subjek 1 mampu menjelaskan
identitasnya secara keseluruhan. Subjek 2 berharap lekas sembuh,
dan bisa beraktivitas seperti orang
Subjek 1 berharap lekas sembuh, lain.
dan bisa beraktivitas seperti orang
lain.
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan : -
Gangguan ideal diri
HUBUNGAN SOSIAL
Subjek 1 Subjek 2
31
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Subjek 1 Subjek 2
Subjek 1 menganut agama islam Subjek 2 menganut agama islam
namun keluarga mengatakan namun keluarga mengatakan subjek
subjek 1 tidak pernah ke mushola 1 tidak pernah ke mushola untuk
untuk beribadah, dan bahkan tidak beribadah, dan bahkan tidak pernah
pernah melibatkan diri untuk melibatkan diri untuk kegiatan
kegiatan keagamaan lainnya keagamaan lainnya
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan : Gangguan
Gangguan spiritual spiritual
STATUS MENTAL
Subjek 1 Subjek 2
Subjek 1 berpenampilan bersih Subjek 2 berpenampilan bersih dan
namun tidak rapi rapi
Menggunakan pakaian sesuai Menggunakan pakaian sesuai
Masalah keperawatan : - Masalah keperawatan : -
PEMBICARAAN
Subjek 1 Subjek 2
Pembicaraan : lambat Pembicaraan : membisu
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
Kerusakan Komunikasi Kerusakan Komunikasi Verbal
AKTIVITAS MOTORIK
Subjek 1 Subjek 2
Subjek 1 nampak lesu Subjek 2 nampak gelisah
Masalah keperawatan : - Masalah keperawatan : -
ALAM PERASAAN
Alam perasaan subjek 1 putus asa Alam perasaan subjek 2 putus asa
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
Keputusasaan Keputusasaan
Setelah dilakukan pengkajian pada klien 1 dan klien 2 pada tanggal 8 Mei 2019 dan
rumusan masalah, maka diagnosa yang ditegakan adalah “Harga Diri Rendah”.
Isolasi Sosial
1) Tujuan keperawatan
2) Tindakan keperawatan
a) Identifikasi kemampuan dan aspek postif yang masih dimiliki pasien. Untuk
(1) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang masih
berikut :
(3) Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi pendengar yang
aktif .
(1) Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatan
(2) Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang pasien dapat lakukan dengan
(3) Beri dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan
pasien.
(1) Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatih.
(2) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
36
(3) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
kegiatan.
pelaksanaan kegiatan.
37
Subjek 1 Subjek 2
Interaksi 1 hari 1 Interaksi 1 hari 1
Hari/tanggal : minggu, 26 Mei 2018 Hari/tanggal : senin, 27 Mei 2018
Jam : 09.30 – 10.00 Wit Jam : 10.30 – 11.00 Wit
A. PROSES KEPERAWATAN A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien : Kondisi klien :
Klien nampak lesuh, klien lebih banyak Klien nampak gelisah, klien lebih banyak diam
diam dan berbicara ketika ditanya, pakaian dan berbicara ketika ditanya, pakaian yang
yang dikenakan bersih namun tidak rapi, dikenakan bersih dan rapi, rambut terurus, dan
rambut tidak terurus, dan kontak mata kontak mata kurang.
kurang. Tujuan :
Tujuan : Membina hubungan saling percaya
Membina hubungan saling percaya a) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
a) Sapa klien dengan ramah baik verbal non verbal.
maupun non verbal. b) Perkenalkan diri dengan sopan.
b) Perkenalkan diri dengan sopan. c) Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
c) Tanyakan nama lengkap dan nama yang disukai.
panggilan yang disukai. d) Jelaskan tujuan pertemuan.
d) Jelaskan tujuan pertemuan. e) Jujur dan menepati janji.
e) Jujur dan menepati janji. f) Tunjukan sikap empati dan menerima klien
f) Tunjukan sikap empati dan menerima apa adanya.
klien apa adanya. g) Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
g) Beri perhatian kepada klien dan kebutuhan dasar klien.
perhatikan kebutuhan dasar klien. B. STRATEGI KOMUNIKASI
B. STRATEGI KOMUNIKASI a. Fase Orientasi
a. Fase Orientasi 1. Salam Teraupetik
1. Salam Teraupetik Selamat pagi kakak?.....Boleh saya
Selamat pagi Kakak?.....Boleh saya kenalan dengan kakak?...terima kasih
kenalan dengan Kakak?...terima kakak, kalo bole tau kakak namanya
kasih Kakak, kalo bole tau Kakak siapa?.....kakak senangnya disapa dengan
namanya siapa?.....Kakak senangnya nama apa?.... O....kakak senangnya
disapa dengan nama apa?.... dipanggil kakak A, baik kakak K
O....Kakak senangnya dipanggil perkenalkan nama saya Dorkas
Kakak N, baik Kakak N perkenalkan Rumlawang biasa dipanggil oka, saya
nama saya Dorkas Rumlawang biasa mahasiswa Prodi Keperawatan Tual yang
dipanggil Oka, saya mahasiswa sedang melakukan penelitian di Wilayah
Prodi Keperawatan Tual yang sedang Kerja Puskesmas Tual selama 5 hari
melakukan penelitian di Wilayah tentang dampak dari penyakit yang
Kerja Puskesmas Tual selama 5 hari sedang kakak derita sekarang dan saya
tentang dampak dari penyakit yang asalnya dari Tepa
sedang kakak derita sekarang dan 2. Memvalidasi keadaan pasien
saya asalnya dari Tepa. Bagaimana kondisinya Hari Ini kakak A?
2. Memvalidasi keadaan pasien 3. Menyepakati pertemuan (kontrak)
Bagaimana kondisinya Hari Ini a) Topik
Kakak N? Baik kakak A, sesuai dengan tujuan
3. Menyepakati pertemuan (kontrak) saya kesini adalah untuk penelitian
a) Topik tentang dampak dari penyakit yang
Baik Kakak N, sesuai dengan sedang Kakak A derita sekarang,
tujuan saya kesini adalah untuk maka apakah kakak A bersedia
penelitian tentang dampak dari menjadi salah satu partisipan saya?
penyakit yang sedang Kakak N Terima kasih kakak A untuk
derita sekarang, maka apakah kesediaannya menjadi salah satu
kakak N bersedia menjadi salah partisipan saya, Nah bagaimana kalau
satu partisipan saya? Terima perbincangan kita hari ini tentang
38
Subjek 1 Subjek 2
Interaksi II hari II Interaksi II hari II
Hari/tanggal : Senin, 27 Mei 2019 Hari/tanggal : Selasa, 28 Mei 2019
Jam : 11.30 – 13.00 Wit Jam : 15.30 – 17.00 Wit
A. Proses Keperawatan A. Proses Keperawatan
Sesi I : Identifikasi Hal Positif Diri Sesi I : Identifikasi Hal Positif Diri
Kondisi klien : Kondisi klien :
Klien nampak lesuh, klien lebih banyak Klien nampak lesuh, klien lebih banyak diam
diam dan berbicara ketika ditanya, pakaian dan berbicara ketika ditanya, pakaian yang
yang dikenakan bersih namun tidak rapi, dikenakan bersih namun tidak rapi, rambut
rambut tidak terurus, dan kontak mata terurus, dan kontak mata kurang.
kurang. Tujuan :
Tujuan : Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada
Klien dapat mengidentifikasi hal positif dirinya.
pada dirinya. Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan : a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif
a. Diskusikan kemampuan dan aspek yang dimiliki klien.
positif yang dimiliki klien. b. Setiap ketemu klien hindarkan memberi
b. Setiap ketemu klien hindarkan memberi penilaian negatif.
penilaian negatif. c. Berikan pujian yang realistik
c. Berikan pujian yang realistik Alat : Pena dan kertas HVS
Alat : Pena dan kertas HVS Metode : Diskusi Permainan
Metode : Diskusi Permainan B. Strategi komunikasi
B. Strategi komunikasi a. Fase Orientasi
a. Fase Orientasi 1. Salam Teraupetik
1. Salam Teraupetik Peneliti : Selamat pagi kakak A?....masih
Peneliti : Selamat pagi Kakak kenal saya?..wah ingatan kakak A
N?....masih kenal saya?..wah ingatan ternyata bagus sekali.
kakak ternyata bagus sekali. 2. Memvalidasi keadaan pasien
2. Memvalidasi keadaan pasien Peneliti : bagaimana perasaannya hari
Peneliti : bagaimana perasaannya ini? ... masih ingat dengan apa yang akan
hari ini? ... masih ingat dengan apa kita bahas hari ini?...bagus sekali kakak,
yang akan kita bahas hari ini?...bagus terima kasih jika masih mengingatnya
sekali Kakak, terima kasih jika masih dengan baik.
mengingatnya dengan baik. 3. Menyepakati pertemuan (Kontrak)
3. Menyepakati pertemuan (Kontrak) Sesuai dengan kontrak telah kita sepakati
Sesuai dengan kontrak telah kita kemarin, maka hari ini kita ada dalam
sepakati kemarin, maka hari ini kita kegiatan terapi untuk mengenal
ada dalam kegiatan terapi untuk kemampuan atau mengidentifikasi hal
mengenal kemampuan atau positif diri yang dimiliki agar
mengidentifikasi hal positif diri yang kemampuan yang dimiliki tersebut dapat
dimiliki agar kemampuan yang bermanfaat bagi kakak A sendiri,
40
dimiliki tersebut dapat bermanfaat keluarga atau orang lain.waktu yang kita
bagi Kakak N sendiri, keluarga atau butuhkan 30 menit dan kakak A harus
orang lain.waktu yang kita butuhkan mengikuti kegiatan ini sampai selesai,
30 menit dan Kakak N harus setuju kakak?...baik kalau kakak setuju
mengikuti kegiatan ini sampai maka kita dapat memulai kegiatan kita.
selesai, setuju kakak N?...baik kalau
Kakak N setuju maka kita dapat
memulai kegiatan kita.
b. Fase kerja
b. Fase kerja kakak, sebelumnya saya perkenalkan
Kakak N, sebelumnya saya kembali nama saya Dorkas Rumlawang,
perkenalkan kembali nama saya nama panggilannya Oka
Dorkas Rumlawang, nama Pena dan kertas yang sudah saya berikan
panggilannya Oka sekarang kakak tulislah hal-hal positif
Pena dan kertas yang sudah saya atau kemampuan yang dimiliki pada
berikan sekarang kakak tulislah hal- kertas tersebut. Silahkan kakak tulis
hal positif atau kemampuan yang sebanyak-banyaknya karena tidak ada
dimiliki pada kertas tersebut. batasan.
Silahkan kakak tulis sebanyak- Hal-hal positif disini dapat berupa :
banyaknya karena tidak ada batasan. kelebihan atau kemampuan klien yang
Hal-hal positif disini dapat berupa : membanggakan, prestasi yang pernah
kelebihan atau kemampuan klien diraih, kemudian hal-hal yang
yang membanggakan, prestasi yang menyenangkan diri sendiri, keluarga dan
pernah diraih, kemudian hal-hal yang lingkungan. Dari pekerjaan rumah tangga
menyenangkan diri sendiri, keluarga yang biasa dilakukan sehari-hari.
dan lingkungan. Dari pekerjaan Bagaimana kakak apakah sudah
rumah tangga yang biasa dilakukan selesai? ...partisipan : sudah, peneliti :
sehari-hari. Ok, selanjutnya kakak silakan membaca
Bagaimana kakak apakah sudah kembali apa yang tadi kakak tulis.
selesai? ...partisipan : sudah, Partisipan : kelebihan sebagai pemain
peneliti : Ok, selanjutnya kakak N bola, mencuci piring, menjemur enbal,
silakan membaca kembali apa yang dan membersihkan rumah.
tadi Kakak tulis. Partisipan : Wah, bagus sekali kakak mampu
kelebihan masak nasi mengenal kemampuan yang dimiliki.
Wah, bagus sekali kakak mampu
mengenal kemampuan yang dimiliki.
c. Fase terminasi c. Fase terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
tindakan keperawatan. keperawatan.
Subjektif : bagaimana perasaan Subjektif : bagaimana perasaan kakak
kakak setelah mengikuti kegiatan setelah mengikuti kegiatan tadi.
tadi. Partisipan : senang karena Partisipan : senang karena ternyata saya
ternyata saya masih punya masih punya kelebihan yang
kelebihan yang bermanfaat. bermanfaat.
Objektif : dapatkah kakak sebutkan Objektif : dapatkah kakak sebutkan
kembali kemampuan apa yang kembali kemampuan apa yang kakak
kakak miliki?.... miliki?....
2. Rencana tindak lanjut 2. Rencana tindak lanjut
kakak kalau ada yang ingin Kakak kalau ada yang ingin ditanyakan
ditanyakan atau diceritrakan bisa atau diceritrakan bisa disampaian nanti
disampaian nanti pada pertemuan pada pertemuan berikutnya.
berikutnya. 3. Kontrak waktu yang akan datang
3. Kontrak waktu yang akan datang Ok, kakak sesuai kesepakatan waktu
Ok, kakak sesuai kesepakatan bahwa 30 menit, maka kita akhiri dulu
waktu bahwa 30 menit, maka kita perbincangan kita saat ini dan apabila
akhiri dulu perbincangan kita saat kakak tidak keberatan apakah kita bisa
ini dan apabila kakak tidak melanjutkan kembali perbincangan
keberatan apakah kita bisa kita?... terima kasih kakak bagaimana
melanjutkan kembali perbincangan kalau pertemuan berikutnya kita
kita?... terima kasih kakak membahas tentang kemampuan atau
41
Sesuai dengan kontrak telah kita kemarin, maka hari ini kita ada dalam
sepakati kemarin, maka hari ini kita kegiatan untuk melatih hal positif diri
ada dalam kegiatan untuk melatih hal atau kemampuan diri yang merupakan
positif diri atau kemampuan diri kelanjutan dari kegiatan kemarin yang
yang merupakan kelanjutan dari mana terapi ini bertujuan untuk dapat
kegiatan kemarin yang mana terapi menilai, memilih dan memperagakan dan
ini bertujuan untuk dapat menilai, menjadwalakan penggunaan kemampuan
memilih dan memperagakan dan atau hal positif diri yang telah ditulis
menjadwalkan penggunan pada sesi I.
kemampuan atau hal positif diri yang b. Fase kerja
telah ditulis pada sesi I. kakak, silakan baca kembali daftar hal
e. Fase kerja positif yang telah ditulis kemarin dan
Kakak N, silakan baca kembali daftar pilihlah 1 kemampuan untuk dilatih.
hal positif yang telah ditulis kemarin Kakak silakan pilih mana yang mau
dan pilihlah 1 kemampuan untuk dikerjakan!
dilatih. Baik, kakak memilih untuk menjemur
Kakak silakan pilih mana yang mau embal,maka yang kita siapkan adalah
dikerjakan! nyiru yang berisi embal, caranya siapkan
Baik, kakak memilih untuk nyiru kemudian taru embal diatasnya dan
membersihkan rumah, maka yang kemudian jemur hati-hati jangan sampai
kita siapkan adalah sapu gemutu, tumpah. Silahakan kakak lanjutkan
caranya pertama, ambilkan sapu menjemur embal.
kemudian sapu dari teras, kedua,dari Wah, bagus sekali kakak dapat
dalam rumah,ruang nonton sampai melakukannya dengan baik.liki.
ke dapur Silakan kakak lanjutkan
untuk mengepel. c. Fase terminasi
Wah, bagus sekali kakak dapat 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
melakukanya dengan baik. keperawatan.
f. Fase terminasi Subjektif : bagaimana perasaan kakak
4. Evaluasi respon klien terhadap setelah mengikuti kegiatan tadi.
tindakan keperawatan. Partisipan : senang karena saya bisa
Subjektif : bagaimana perasaan membantu orang tua saya.
kakak setelah menyiapkan kayu Objektif : coba kakak peragakan
bakar tadi?...senang karena saya kembali cara menjemur embal.
bisa membantu ibu saya. 2. Rencana tindak lanjut
Objektif : coba kakak peragakan Sekarang mari kita masukan kegiatan
kembali cara membersihkan rumah ini pada jadwal harian,kakak mau
5. Rencana tindak lanjut berapa kali dalam sehari untuk
Sekarang mari kita masukan menjemur embal??
kegiatan ini pada jadwal 3. Kontrak waktu yang akan datang
harian,kakak mau berapa kali Baik kakak,kita telah menyelesaikan
dalam sehari untuk membersihkan latihan kita untuk kemampuan kakak
rumah?? yang pertama,bagaimana kalau nanti
6. Kontrak waktu yang akan datang sore kita bertemu kembali untuk latihan
Baik kakak,kita telah kemampuan kedua?...kira-kira jam
menyelesaikan latihan kita untuk berapa saya kembali lagi ke
kemampuan kakak yang sini?,...kakak masih ingat kemampuan
pertama,bagaimana kalau nanti apa yang dipilih?, ya bagus, Ok
sore kita bertemu kembali untuk sebelum saya pamit kakak masih ingat
latihan kemampuan kedua?...kira- nama saya....bagus.kalau begitu sampai
kira jam berapa saya kembali lagi jumpa
ke sini?,...kakak masih ingat
kemampuan apa yang dipilih?, ya
bagus,kita akan menyiapkan sabun
cuci piring nanti sore jam 16.00
WIT ya? Ok sebelum saya pamit
kakak masih ingat nama
saya....bagus.kalau begitu sampai
jumpa nanti sore kakak, selamat
siang...!
46
4.3.Pembahasan
dari ke dua partisipan dengan kasus yang sama berdasarkan teori dengan
asuhan keperawatan jiwa dengan masalah harga diri rendah yang telah
dilakukan pada tanggal 26 Mei 2019 sampai pada tanggal 30 Mei 2019.
dan perumusan masalah klien. Bagian ini berisi pedoman agar perawat
mengatakan bahwa dia hanya berdiam diri di rumah dan jarang keluar
rumah, klien hanya mau berinteraksi dengan orang yang ada didalam
mereka.
sekitar tetapi klien tetap tidak mau bertemu dengan orang lain, Klien tidak
tidak mampu berinteraksi dengan orang lain dan menatap lawan bicaranya.
kurang.
cara menarik secara fisik maupun psikis. Harga diri rendah adalah keadaan
atau tidak memberikan dorongan dan motivasi kepada partisipan dan juga
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain dan sekitarnya. Partisipan mungkin merasa ditolak dan tidak mampu
mengatakan sejak kecil klien selalu senang sendiri, hingga dewasa klien
masalah keperawatan.
49
ditandai dengan klien mengatakan bahwa dia hanya berdiam diri di rumah
dan jarang keluar rumah, klien hanya mau berinteraksi dengan orang yang
ada didalam rumahnya, dan kakak perempuan klien yang tinggal berdekatan
rendah yang ditandai dengan klien mengatakan merasa tidak nyaman keluar
berinteraksi dengan tetangga sekitar tetapi klien tetap tidak mau bertemu
rendah yang ditandai dengan pada saat dilakukan wawancara klien banyak
acuh tak acuh. Namun keluarga tidak bisa memaksa klien untuk bekerja
sosial dan jika dibiarkan terus menerus dapat muncul masalah gangguan
identifikasi penyebab, tanda dan gejala harga diri rendah, akibat harga diri
dengan cara berkenalan dengan orang lain dan saling berinteraksi, mampu
mengenal masalahnya.
penyebab, tanda dan gejala harga diri rendah, akibat harga diri rendah dan
dari tidak logis dan negatif menjadi objektif, rasional, dan positif,
51
interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan yang sama (Alligod
& Tommy, 2010). Teori ini sangat tepat diaplikasikan pada klien yang
perawat dan klien dimulai dari tahap orientasi, identifikasi, eksploitasi dan
resolusi.
tanda dan gejala harga diri rendah, akibat harga diri rendah dan melakukan
tanda dan gejala harga diri rendah, akibat harga diri rendah dengan tindakan
dapat dibagi dua yaitu evaluasi proses dan evaluasi formatif, dilakukan
pasien dan peneliti sebagai perawat tidak tercapai ditandai dengan pasien
yang telah dilakuan. Hasil pada keluarga cukup baik, keluarga mau
4.4.Keterbatasan
dalam pencarian referensi penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk referensi 10 tahun
terakhir, dan pada saat ingin melakukan penelitian lebih cepat penulis terhambat
memiliki kesibukan yang padat yaitu ke kebun, dan pekerjaan rumah tangga