Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan memiliki dan akan selalu memiliki jawaban terhadap kebutuhan kliennya.
Pada masa perang, respon keperawatan akan menjawab kebutuhan korban pada saat
peperangan. Saat terjadi krisis pelayanan kesehatan dimasyarakat seperti wabah penyakit
atau sumber daya pelayanan kesehatan yang tidak memenuhi syarat, para perawat akan
menyelenggarakan imunisasi yang berbasis masyarakat. Para perawat mempelajari dan
menguji cara baru dan lebih baik untuk menolong kliennya. Perawat peneliti merupakan
pemimpin dalam perluasan pengetahuan keperawatan dan disiplin ilmu pelayanan kesehatan
lainnya. Pada awal sejarah keperawatan saat Perang Crimean, Florence Nightingale
mempelajari dan memperbaiki metode sanitasi lingkungan perang. Dan berhasil
mengurangi angka kematian dan infeksi berbagai penyakit. Pengetahuan mengenai sejarah
profesi perawat akan meningkatkan kemampuan anda untuk memahami sisi social dan
intelektual dari disiplin ilmu ini. Walaupun tidak dapat dijelaskan secara praktis untuk
menjabarkan seluruh aspek sejarah dari keperawatan professional.

B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana Sejarah Keperawatan Internasional
B. Bagaiman Sejarah Keperawatan Nasional
C. Bagaimana Sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia

B. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup Internasional
2. Mengetahui bagaimana sejarah keperawatan dalam ruang lingkup nasional
3. Mengetahui sejarah profesi keperawatan dalam ruang lingkup nasional.
BAB II
MATERI

A. Sejarah Keperawatan Internasional


Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan
terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep
keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan
keperawatan di dunia.
1. Sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada)/Zaman Purba
Di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri
sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah memelihara
kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknva sehingga harapan pada awal
perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc)
kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada zaman ini orang masih percaya pada
sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia,
kepercayaan ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan
bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat
menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat sebagai ibu
yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta mengobati
penyakit dengan menghilangkan pengaruh jahat. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan
pada dewa-dewa di mana pada masa itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan
dewa sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta
kesembuhan di kuil tersebut dengan bantuan priest physician. Setelah itu perkembangan
keperawatan terus berubah dengan adanya. diakones dan philantrop yang merupakan suatu
kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta
kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia dan hidupnya
ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-
rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.
adanya

2. Zaman keagamaan
Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual di mana seseorang yang
sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan
adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut
sebagai. tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati
adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang
hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu
banyak membentuk diakones (deaconesses), suatu organisasi wanita yang bertujuan
mengunjungi orang sakit sedangkan orang laki-laki di berikan tugas dalam membrikan
perawatan untuk mengubur bagi orang yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah
rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah sakit di gunakan sebagai
tempat merawat orang sakit,orang cacat,miskin dan yatim piatu. Pada saat itu pula di
daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju
seiring dengan perkembangan agama Islam. islam di ikuti dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan.
Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan,
lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan
yang di kenal dengan nama Rufaidah.

4. Zaman permulaan abad 21


Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan
faktor keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu
adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan
pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak
lagi digunakan.

5. Zaman sebelum perang dunia kedua


Pada masa perang dunia kedua ini timbal prinsip rasa cinta sesama manusia di mana
saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia
kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari adanya
pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat, Florence Nightingale mempunyai
pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi
perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha
Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya
mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan
pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat. Florence dalam merintis profesi
keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 - 1856) antara
Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya mendirikan
sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah
perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.

6. Masa selama perang dunia kedua


Selama masa selama perang ini timbal tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan
teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan
perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

7. Masa pascaperang dunia dua


Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat
perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera
semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu
diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk
yang relatif tinggi sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan,
pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola tingkah laku individu, adanya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan
obat-obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan bagi pasien, upaya-upaya
dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan kuratif, preventif dan promotif dan
juga terdapat kebijakan Negara tentang peraturan sekolah perawat. Pada masa itu
perekembangan perawat di mulai adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser
ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi
sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada
perawat atastangung jawabnya dalam tugas.

8. Periode tahun 1950


Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan
pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan
setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai
dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses,
yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.

B. Tokoh-tokoh Keperawatan yang Terkenal di Dunia


1. Rufaidah Al-Asalmiya (570 – 632 M)
Rufaidah Al-Asalmiya atau Siti Rufaidah adalah perawat muslim pertama didunia, ia sudah
ada jauh sebelum Pioneer of Modern Nurse lahir kedunia. Semoga sekelumit kisah ini bisa
menambah pengetahuan kita tentang orang-orang yang berjasa dalam bidang
keperawatan. Di Indonesia, nama Rufaidah sendiri masih terasa asing dibandingkan dengan
tokoh-tokoh keperawatan dunia yang berasal dari golongan barat. Namun dikalangan Negara
arab dan timur tengah, nama Florence Nightingale tidak lebih terkenal dari Rufaidah Binti
Sa’ad / Rufaidah Al-Asalmiya. Rufaidah Al-Asalmiya memiliki nama lengkap Rufaidah Binti
Sa’ad Al-Bani Aslam Al-Khazraj. Ia lahir di Yatrhrib, Madinah pada tahun 570 M dan wafat
pada tahun 632 M. Rufaidah hidup pada masa Rasulullah SAW pada abad pertama
Hijriah atau abad ke-8 Masehi. Ia termasuk golongan kaum Anshor (Golongan pertama
yang menganut agama Islam di Madinah).

2. Florence Nightingale
Florence Nightingale lahir di Florence, Italia, pada tanggal 12 May, 1820. Selama perang
Crimean, ia dan tim perawat meningkatkan kondisi yang tidak sehat di sebuah rumah sakit di
pangkalan Inggris. Tulisannya memicu reformasi perawatan kesehatan diseluruh dunia. Pada
tahun 1860 ia mendirikan Rumah Sakit St Thomas dan Sekolah Pelatihan Nightingale untuk
Perawat. Dia meninggal 13 Agustus 1910, di London.

3. Betty Neuman
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari
Lowell, Ohio.Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa
cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desanya Ohio dan
menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya. Betty Neuman
pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of Nursing sekarang
General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke Los Angles
untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia memegang jabatan penting di
Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas of
california di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana
mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan
Mental, konsultan kesehatan masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program
Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya
dengan menjadi wakil tingkat international untuk sekolah keperawatan dan sebagai
perwakilan latihan pengangkatan model keperawatan.

4. Gardner Sewall Maria


Lahir 5 Februari 1871, Newton, Massachusetts; meninggal 20 Februari 1961, Providence,
Rhode Island. Sebagai seorang gadis, Maria Sewall Gardner pindah dengan dia baik-
untuk-melakukan keluarga dari Massachusetts ke Providence, di mana dia tinggal dan bekerja
sepanjang hidupnya. Gardner dikreditkan ayahnya dan saudara tiri, keduanya pengacara
dan hakim, dengan mengajar dia untuk berpikir jernih dan merasa rasa tanggung jawab
kewarganegaraan. Pada tahun 1890, Gardner lulus dari Miss Porter's School di Farmington,
Connecticut. Dia memasuki Newport Rumah Sakit Pelatihan Sekolah Perawat ketika ia lebih
dari tiga puluh. Pada tahun 1905, segera setelah lulus, Gardner menjadi direktur
Providence Kabupaten Keperawatan Dasar, yang ia menuju hingga pensiun di tahun 1931

5. Faye glenn abdellah


Faye glenn abdellah lahir tanggal 13 maret 1919 di new York city. bertahun-tahun
kemudian,pada tanggal 6 mei 1937 pesawat berbahan bakar hydrogen jerman Hindenburg
meledak diatas Lakehurst,New Jesey, di mana abdellah 18 tahun dan keluarganya kemudian
hidup, dan abdellah dan adiknya berlari ke tempat kejadian untuk membantu dalam
sebuah wawancara dengan seorang penulis untuk wajah perawat, Abdellah bercerita :
“saya bisa melihat orang melompat dari zepellin dan saya tidak tahu bagaimana merawat
mereka,sehingga itulah aku bersumpah bahwa saya akan belajar merawat .” Abdellah
memperoleh ijazah keperawatan dari fiktin memorial hospital school of nursing.sekarng ann
mei school of nursing.pada tahun 1940.

C. Sejarah Keperawatan Nasional


Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak dipengaruhi oleh kolonial
penjajah diantaranya Jepang, Belanda dan Inggris. Dalam perkembangannya di Indonesia
dibagi menjadi dua masa diantaranya:
1. Masa sebelum kemerdekaan,
Pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal dari
Indonesia disebut sebagai Verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga
orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak
di Jakarta pada tahun 1799 yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara
Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara dan
dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan
Belanda, maka tidak diikuti perkembangan dalam keperawatan.

2. Masa setelah kemerdekaan


Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam
rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah
perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan
diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat
dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu
Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka menjadi
sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya
pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai univeisitas di Indonesia seperti di
Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.

D. Sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia


1. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada
awalnya pelayanan perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang
menjadi aliran animisme, dan orang bijak beragama.

2. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppaser)


Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan
rumah sakit, Binnen Hospital ad alah RS pertama yang didirikan pada tahun 1799, tenaga
kesehatan yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra
pertiwi. Pekerjaan perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual,
melainkan pekerjaan yang hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada
kompeni. Tugas perawat pada saat itu adalah memasak dan membersihkan bangsal
(domestic work), mengontrol pasien, menjaga pasien agar tidak lari (gangguan jiwa)

3. Model keperawatan Vokasional (abad 19)


Berkembangnya pendidikan keperawatan non-formal, pendidikan diberikan melalui
pelatihanpelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.

4. Model Keperawatan Kuratif (1920)Pelayanan pengobatan menyeluruh


bagi masyarakata dilakukan oleh perawat seperti imunisasi / vaksinasi , dan pen gobatan
penyakit seksual.

5. Keperawatan semi profesional


Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh
masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dibidang keperawatan. Pendidikan -pendidikan dasar keperawatan
dengan sistem magang selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.

6. Keperawatan preventif
Pemerintahan belanda menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta
penyuluhan dalam upaya pencegahan dan pengendalia n wabah, pemerintah juga
menyadari bahwa tindakan kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya
di tunjukan bagi mereka yang sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri
hygiene di purwekerto, pendidikan ini terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan
dan bukan merupakan pengobatan.

7. Menuju Keperawatan Profesional


Sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan
berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan
untuk menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukkan
bagi mereka lulusan SLTP ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga
didirikan sekolah bagi guru perawat dan bidan untuk menjadi guru di SPR.
Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan didirikannya organisasi Persatuan
Perawat Nasional Indonesia tahun 1974.

8. Melalui lokakarya nasional keperawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI,


Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi, dan kompetensi tenaga
perawat profesional di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka
didirikanlah akademi keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985)
dan kemudian didirikan pula program paska sarjana (1999) Keperawatan yang semula
belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya, secara bertahap mulai
berkembang. Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara
dalam berbagai bentuk rumusan, seperti oleh Florence Nightingale, Goodrich,
Imogene King, Virginia Henderson, dsb. Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang
telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Keperawatan adalah sebuah profesi, dimana di dalamnya terdapat sebuah body of
knowledge yang jelas. Profesi keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat.
Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada hasil lokakarya
nasional pada 1983 dan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan
kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang menjadi
perhatian( concern),Yaitu :
1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ),
2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping health illness
problem,
3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas.
4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th
level preventions dengan metodologi proskep. Keperawatan di indonesia dapat
dikatakan sebagai suatu profesi. Karena memiliki ciriciri dari profesi yaitu mempunyai
body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi,
memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi,
memiliki perhimpunan/organisasi profesi, pemberlakuan kode etik keperawatan,
otonomi, dan motivasi bersifat altruistic.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan berespons dan beradaptasi terhadap tantangan baru secara
berkesinambungan. Evolusi keperawatan membuat profesi ini berada pada masa-masa
paling menantang dan mengagumkan selama perjalanan sejarah. Perawat berada pada
posisi unik, yaitu profesi untuk meningkatkan dan membentuk masa depan dari
pelayanan kesehatan. Keperawatan merupakan kombinasi pengetahuan, dari ilmu fisik,
kemanusiaan, dan sosial, bersama dengan kompetensi klinis yang dibutuhkan untuk
melayani kepentingan individual dari klien dan keluarganya.

B. Saran
Hendaknya sebagai seorang perawat, kita harus mampu mengembangkan keterampilan
yang kita miliki dengan mampu untuk menyesuaikan diri dengan evolusi-evolusi yang
terjadi pada dunia keperawatan itu sendiri. Dengan seringnya kita melakukan
pembaharuan-pembaharuan dalam setiap tindakan yang diambil, maka akan mudah bagi kita
untuk menjawab semua keluhan-keluhan klien dengan didasari critical thinking yang
memadai.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC.
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2.
Jakarta: Salemba Medika
Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Keperawatan Internasional………………………………………………………

B. Tokoh-tokoh keperawatan yang terkenal di dunia………………………………………

C. Sejarah Keperawatan Nasional…………………………………………………………...

D. Sejarah perkembangan profesi keperawatan di Indonesia…………………………


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..

B. Saran…………………………………………………………………………………………
Daftar pustaka…………………………………………………………………………………………
MAKALAH
“Sejarah keperawatan di Indonesia dan di Dunia”
(Dosen: Ns. Lucky H. Noya. S.Kep.,M. Kep)

DISUSUN OLEH:

NAMA: JOVANO. SONGJANAN


NIM: P07120219 021
TINGKAT: II A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai