Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPRERASIONAL PROSEDUR

1. Tahap Persiapan (30%)


A. Persiapan pasien
1) Berikan salam
2) Identifikasi dan panggil nama pasien
3) Jelaskan prosedur dan tujuannya pada pasien dan panggil nama pasien dan
keluarga
4) Meminta keluarga dan pengunjung meninggalkan ruangan
B. Persiapan lingkungan
1) Set ganti kateter yang berisi:
a. 1duk alas steril
b. 1duk berlubang steril
c. 1bengkok steril
d. 1mengkok steril
e. 4buah kapas steril
f. Pinset steril
g. 1pasang sarung tangan steril
2) Kateter folly sesuai dengan ukuran
3) Korentang steril
4) Urine bag
5) Xylocain jelly steril
6) Cairan subliment 1: 1000
7) Na Cl 0,9% atau aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh balon kateter (20-
3cc)
8) Spuit 20cc steril
9) Jarum no. 12 steril
10) Perlak+alas
11) Plester
12) Alat tulis
13) Sabun mandi
14) Handuk bawah
15) Kom mandi dibawah
16) Gantungan urine bag
17) Alcohol 70%+kapas balut

2. Tahap Pelaksanaan (60%)


A. Pengetahuan (20%)
1) Penguasaan prosedur
2) Kelengkapan data
3) Rasional tindakan

B. Sikap (20%)
1) Teliti terhadap sterilitet
2) Peka terhadap privacy pasien
3) Hati-hati terhadap komplikasi pemasangan kateter
4) Tanggung jawab
5) Sopan
6) Sabar
C. Keterampilan (60%)
1) Tutup pintu jendela/ tirai atau memasang sampiran
2) Cuci tangan, buka pakian bawah, pasang parlak+kain pengalas
3) K/p bersihkan daerah perineum dengan sabun keringkan
4) Atur posisi (wanita) dorsal recumbent, (pria) supine
5) Letakan set kateter diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak min, 45cm
dari perineum pasien
6) Buka set kateter dengan mengambil sisi yang menjadi tidak steril
7) Gunakan sarung tangan
8) Jika sarung tangan ada pasa bagian atas dari sety kenakan sarung tangan.
Selanjutnya letakan duk dengan sisi steril dan letakan dibawah pasien lindungi
sarung tangan
9) Pasang duk berlubang didaerah genetalia
10) Test balon kateter dengan mengisi air steril dan kemudian kempeskan balon
dengan menarik air biarkan spuit tertinggal
11) Buka daerah metaus:
(wanita): buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri,
lalu sedikit ditarik ke atas
(pria): pegang daerah dibawah glands penis dengan ibu jari dan telunjuk
preputium ditarik ke atas
12) Membersihkan daerah meatus dengan kapas seblimant memakai pinset:
(wanita): 4-5cm
(pria): 15-18cm
13) Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly:
(wanita): 4-5cm
(pria): 15-18cm
14) Memasukan kateter:
(wanita): 5-7cm sampai urine keluar
(pria): 8-20cm samppai urine keluar tegakan penis dengan sudut 90
15) Jika waktu memasukan kateter terasa ada tahanan jangan dilanjutkan
16) Selama memasukan kateter anjurkan pasien menarik nafas dalam
17) Masukan lagi kateter sepanjang 2cm sambil sedit diputar
18) Isi balon kateter dengan NaCl atau steril air sebanyak yang ditentukan
menggunakan spuit tanpa jarum
19) Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
20) Fiksasi kateter dengan plester
21) Gantung urine beg dengan posisi lebih rendah dari vesica urinaria
22) Beri posisi yang nyaman pada pasien
23) Rapikan alat-alat pada tempatnya/cuci alat non disposable
24) Perawat cuci tangan

3. Tahap Akhir (10%)


A. Evaluasi kateter tetap (drainage urine) dan kenyamanan pasien
B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
C. Dokumentasi: tanggal, jam, type, dan ukuran kateter, jumlah urine, deskripsi urine
dan respon pasien terhadap prosedur

Anda mungkin juga menyukai