Anda di halaman 1dari 22

“ PENGELOLAAN EMERGENSI

PENDERITA CEDERA KEPALA “

Agus Nurdin
PENDAHULUAN
Kasus terbanyak
Amerika & Inggris : 200 - 300 kasus/100.000
populasi, usia dewasa muda, laki-laki >>
wanita
Traumatic Coma Data Bank : CKB 10%
semua kasus CK, 50% mati, 10-15% cacat
ringan, 15-26% sembuh.
PENDAHULUAN
Indonesia 1982 : 55.498 kasus KLL, 11.933
mati, 34 orang mati / hari, 80% ok.CK
Jawa Barat 1990 : 6 orang mati / hari ok.KLL
Pada CK :
+Kerusakan Otak Primer ( Kontusi, SDH (Sub
Dural Hematom), EDH (Epidural Hematom),
ICH (Intra Cerebral Hematom)
+Kerusakan Otak Sekunder ( Hipoksia,
Hipotensi, Anemia, TTIK(Tekanan Tinggi Intra
Kranial )
PENDAHULUAN
Otak Metabolisme >> : Glukosa &
Oksigen
Berat otak orang dewasa : 2% Berat badan,
20% Oksigen, 25% Glukosa.
Pada CK ggn. oksigenisasi Hipoksia,
Hipoksemia, Iskhemia serebral
Metabolisme otak terganggu Hasil
akhir buruk
Glasgow : 151 Otopsi pada.CK 91%
Iskhemia.
PENDAHULUAN

Hasil akhir optimal Cepat dan


sistematis : TK, Transportasi ke RS, UGD
dan Perawatan intensif
Dokter dan perawat terlatih : Pengelolaan
awal Jalan napas, Hemodinamik,
Status Neurologik.
PEMERIKSAAN GLASGOW
COMA SCALE ( GCS )
NO JENIS PEMERIKSAAN NILAI
1 Respon buka mata
( Eye Opening E )
• Spontan 4
• Terhadap suara 3
• Terhadap nyeri 2
• Tidak membuka mata 1
PEMERIKSAAN GLASGOW
COMA SCALE ( GCS )
NO JENIS PEMERIKSAAN NILAI
2 Respon motorik ( M )
• Ikut perintah 6
• Melokalisir nyeri 5
• Fleksi normal 4
• Dekortasi 3
• Deserebrasi 2
• Tidak ada gerakan 1
PEMERIKSAAN GLASGOW
COMA SCALE ( GCS )

NO JENIS PEMERIKSAAN NILAI


3 Respon Verval ( V )
• Orientasi baik 5
• Bicara kacau / bingung 4
• Kata-kata tidak teratur 3
• Suara tidak jelas/mengerang 2
• Tidak ada suara 1
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA

 Mekanisme :
+ CederaTumpul
- Kecepatan tinggi ( Tabrakan Mobil)
- Kecepatan rendah (Jatuh, Dipukul )
+ CederaTembus
- Cedera peluru( luka tembak)
- Cedera tembus lainnya(luka bacok)
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA

Berat ringannya cedera kepala:


- Cedera Kepala Ringan : GCS 14 – 15
- Cedera Kepala Sedang: GCS 9 – 13
- Cedera Kepala Berat : GCS 3 – 8

Morfologi :
Fraktur tengkorak
- Kalvaria Linear, Depresi, Non
Depresi, Terbuka, Tertutup
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA
- Dasar tengkorak :+ dgn/tanpa kebocoran LCS
+dgn/tanpa paraseN.VII/N.VIII
Lesi Intrakranial
Fokal : EDH, SDH, ICH
Difus : + Komosio ringan
+ Komosio klasik
+ Cedera akson difus
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA RINGAN
 Definisi : Penderita sadar & berorientasi
( GCS 14 – 15 )
 CKR 80% UGD, Sadar, Amnesia, Pingsan
sesaat pulih sempurna, Gejala sisa ringan
 Anamnesa : Nama, Umur, Jenis kelamin,
Ras, Pekerjaan, Mekanisme dan waktu
cedera. Sadar atau tidak sadar, Tingkat
kewaspadaan. Amnesia Antegrad /
Retrograd, Sakit kepala.
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA RINGAN
 Pemeriksaan umum : Tensi, Nadi,
Respirasi,Suhu & Luka-luka tempat
lain.
 Pemeriksaan mini neurologik : GCS,
Pupil, Reaksi cahaya, Motorik.
 Foto polos kepala : Jejas kepala
 CT-Scan kepala : Atas indikasi
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA RINGAN
 Indikasi rawat :
- Pingsan > 15menit
- Post Traumatic Amnesia > 1Jam
- Pada observasi penurunan kesadaran
- Sakit Kepala >>
- Fraktur
- Otorhoe / Rinorhoe
- Cedera penyerta,
- CT-Scan Abnormal
- Tidak ada keluarga
- Intoksikasi alkohol / Obat-obatan.
 Indikasi pulang : Tidak memenuhi kriteria rawat, Kontrol
setelah satu minggu.
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA RINGAN
 Pesan untuk penderita / keluarga, Segera kembali ke
Rumah Sakit bila dijumpai hal-hal sbb :
-Tidur / sulit dibangunkan tiap 2 jam
- Mual dan muntah >>
- Sakit Kepala >>
- Kejang
- Kelemahan tungkai & lengan(hemiparese)
- Bingung / Perubahan tingkah laku /gaduh gelisah
- Pupil anisokor
- Nadi naik / turun(bradikardi)
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA SEDANG
 Definisi : Penurunan kesadaran, masih
mampu mengikuti perintah sederhana
( GCS 9 – 13 )
 Pemeriksaan awal : Sama dengan CKR +
Pem. Darah sederhana. Pem.CT-Scan
kepala, Rawat untuk obs.
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA SEDANG
 Setelah rawat : Pem. Tanda vital &
Pem.Neurologik periodik.
 Bila membaik: Pulang, Kontrol poli
setelah 1 minggu
 Bila memburuk : CT-Scan kepala ulang
= CKB.
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
BERAT
 Definisi : Penderita tidak mampu melakukan
perintah sederhana ok. Kesadaran yg menurun (
GCS 3 – 8 )
 Penatalaksanaan : ABCD
 Airway(A) : pasang cervical collar & intubasi
 Breathing(B): ventilasi/beri oksigen 10-12L/mt
 Circulation(C):pasang infus dg.cairan Isotonis
PENATALAKSANAAN CEDERA
KEPALA BERAT

•Disability/Status Neurologis(D):
- Posisi kepala head-up 30
- Hiperventilasi ringan,PCO2
25-35 mmHg
- Manitol 20% 1gr/kg.BB,bolus
dalam 10’
- Konsul Ahli Bedah Saraf
Penatalaksanaan Pembedahan
 Luka kulit kepala :
- cukur,cuci,jahit
- perdarahan : balut tekan,ligasi atau kauterisasi,
jahit.
Fraktur Depresi Tengkorak:
- operasi bila fraktur > 1 tabula
Lesi-lesi masa intra kranial:
- Rujuk ke ahli bedah saraf
- Emergency burr holes
PROGNOSIS

 Cedera otak sekunder dari 100


Penderita CKB:
- Hipoksemia ( PAO2 < 65mm HG ) 30 %
- Hipotensi ( Sistolik < 95mm HG ) 13 %
- Anemia ( HT < 30 % ) 12 %.
 Hipotensi mati 2 X, Hipotensi + Hipoksia
mati 75 %
 Anak-anak lebih baik dibanding orang
tua
KESIMPULAN
• Pengelolaan pasen dgn cedera kepala secara tepat,
cepat dan sistematis akan membawa hasil akhir yang
baik.
• Koma, intubasi endotrakheal
• Hiperventilasi ringan, PCO2 25-35mmHg
• Cairan isotonis euvolemia
• Hindari obat paralisis
• Pem.minineurologis
• Singkirkan cedera cervical
• Konsul ahli bedah saraf
• Pem & evaluasi st.neurologis periodik

Anda mungkin juga menyukai